Gastritis: Oleh: Rahmahthaha Pembimbing: Dr . Robe Rt M A N Gi Ri , S P. Rad, M. S C

  • Uploaded by: rahmah thaha
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gastritis: Oleh: Rahmahthaha Pembimbing: Dr . Robe Rt M A N Gi Ri , S P. Rad, M. S C as PDF for free.

More details

  • Words: 625
  • Pages: 14
Gastritis OLE H : R A HM A H T HA HA P E M BI MBI NG : DR . ROBE RT M A N GI RI , S P. RAD, M . S C

Definisi Gastritis berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan.

Pengertian yang lebih lengkap dari gastritis yaitu peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain Gastritis sendiri terbagi atas 2, yakni : • Gastritis akut • Gastritis kronik

Gejala Klinis • Gastritis Akut Terdapat sindrom dispepsia berupa nyeri epigastrium, mual, kembung, muntah, merupakan salah satu keluhan yang paling sering muncul. Ditemukan juga perdarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena, kemudian disusul tanda-tanda anemia pasca perdarahan.

• Gastritis Kronis kebanyakan pasien tidak memiliki keluhan. Hanya sebagian kecil mengeluh nyeri epigastrium, anoreksia, nausea, dan pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan kecuali nyeri tekan regio epigastrium.

Patofisiologi • Gastritis Akut Merupakan respon mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal. Endotoksin bakteri (masuk setelah menelan makanan terkontaminasi), kafein, alkohol dan aspirin merupakan agenagen penyebab yang sering. Bakteri tersering adalah H.pylori yang menunjukkan adanya infiltrasi neutrofil disertai edema dan hiperemis. Bila tidak ditangani dengan baik dapat menjadi Gastritis kronik.

Cont... • Gastritis Kronik ditandai dengan atrofi progresif epitel kelenjar disertai kehilangan sel parietal dan chief cell. Akibatnya produksi asam klorida, pepsin, dan faktor intrinsik menurun. Pemeriksaan histologis menunjukkan peradangan pada mukosa gaster (sel limfosit, sel plasma, serta sedikit netrofil). Peradangan dapat berlanjut menjadi atrofi dan metaplasia. Gastritis kronis diklasifikasikan berdasarkan ciri histologis seperti perubahan atropik superfisial dan gastritis atrofi. Fase awal gastritis kronis adalah gastritis superfisial dimana perubahan akibat peradangan terbatas pada lamina propria mukosa. Fase selanjutnya adalah dimana infiltrat peradangan terjadi lebih dalam dengan distoris dan destruksi glandula-glandula. Hingga struktur glandula menghilang dan mukosa menipis sehingga pembuluh darah dapat terlihat dengan endoskopi.

Pemeriksaan Penunjang a. Pem. Darah b. Pem. Radiologi c. Pem. Endoskopi d. pe,m. histopatologi

Gambaran Radiologi a. Inflamasi berupa penebalan dinding gaster b. Superfisial : - mukosa ireguler - lumen menyempit - pasase kontras lancar c. Ulkus : - ada luka - lumen menyempit - pasase kontras tidak lancar - bentuk B atau 8

anatomi

Gambaran Radiologi (Gastritis Erosif Akut) Pada Foto OMD tampak gambaran additional deffect (yang terlihat sebagai bercak barium kecil, niche, dan crater) dengan bentuk ireguler dikelilingi oleh halo radiolusen yang menunjukkan adanya area mukosa yang edema, paling sering terjadi di daerah anthrum, jumlahnya selalu multiple. Jika terjadi ulkus curvatura minor , akan tampak gambaran B-shape akibat spasme. Pada gastritis dapat ditemukan tepi mukosa gaster yang iregular.

Gambaran Radiologi (Gastritis Antral) Pada Foto OMD tampak penebalan lipata mukosa yang difus di daerah antrum, khususnya di daerah prepilorik. Lipatan mukosa di antrum menebal, noduler, dan menjadi ireguler. Daerah distal antrum kaku dan sulit didistensikan.

Gambaran Radiologi (Gastritis Atropik dan Hipertropik) Gastritis Atropik : Pada foto OMD tampak penipisan atau hilangnya lipatan mukosa gaster, dengan fundus atau seluruh gaster tampak botak. Lambung tubuler dan lumennya menyempit, dan hilangnya hampir semua lipatan/rugae mukosa 2/3 proksimal lambung. Akibatnya alur mukosa melebar dan kontras banyak masuk ke lambung, sehingga gambaran terlihat opak.

Gastritis Hipertropik : Pada foto OMD tampak penebalan lipatan mukosa gaster (terutama bagian fundus dan proksimal gaster) dan area gastrica menjadi prominen (biasanya 1-2 mm, jadi 4-5 mm), dan berubah bentuk yang biasanya bulat atau oval menjadi anguler atau poligonal. Karena penebalan lipatan ini, alur yang dilewati kontras menjadi sempit sehingga gambaran yang dominan adalah lusen dan garis-garis opak. Selain itu terdapat Three fluid phenomenon yang merupakan reaksi HCl dan BaSO4 yang menghasilkan endapan.

Gambaran USG Gastritis

Gastritis(Endoskopi dan CT-Scan)

Phlegmonoese Gastritis

Gastritis akut hemoragik

Referensi • http://www.fmhs.auckland.ac.nz/soph/centres/goodfellow/cpe/resources/swallow.aspx • http://genuardis.net/erosive/erosive-gastritis-barium.htm • http://www.biomedcentral.com/1471-230X/11/140/figure/F1 • http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Phlegmonoese_Gastritis_CT_ax.jpg • Malueka, R.G. 2011. RADIOLOGI DIAGNOSTIK. Pustaka Cendekia Press. Yogyakarta

Related Documents


More Documents from "Ian O'Byrne"