Gangguan Dan Teknologi Sistem Reproduksi.pptx

  • Uploaded by: Violin Veronica Soit
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gangguan Dan Teknologi Sistem Reproduksi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 447
  • Pages: 21
GANGGUAN DAN TEKNOLOGI SISTEM REPRODUKSI Kelompok 1 Agnes, Andre, Brenda, Fransiskus, Lidya, Jennifer, Juan, Putri, Shalomita, Violin, Hembang

GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI 1. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita • Dismenore, rasa nyeri pada saat haid tanpa tanda-tanda infeksi, disebabkan sekresi prostaglandin yang berlebihan sehingga merangsang kontraksi otot polos miometrium yang kontraksi (penyempitan) pembuluh darah uterus.

• Penyakit radang panggul (PRP), radang saluran genitalia (uterus, tuba Fallopi, dan ovarium) akibat infeksi bakteri seperti Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae, dan Chlamydia trachomatis.

• Kanker payudara, dipengaruhi oleh faktor genetik, hormon, dan lingkungan. Umumnya diderita oleh wanita berusia 45—64 tahun.

• Amenore primer, gejala tidak terjadinya mensturasi hingga usia 17 tahun. • Amenore sekunder, tidak terjadi mentruasi selama 3—6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus mentruasi sebelumnya.

• Kanker vagina, biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Kanker serviks, terjadi pertumbuhan sel abnormal pada lapisan epitel mulut rahim. Kanker ovarium, ditandai dengan rasa pegal pada panggul yang luar biasa dan perdarahan.

• Endometriosis, terdapat jaringan endometrium di luar uterus, misalnya di ovarium atau tuba Fallopi.

• Penyempitan tuba Fallopi, menghalangi jalan masuknya sperma sehingga semua sulit mendapatkan keturunan, disebabkan oleh faktor genetik atau infeksi kuman.

• Mola hidatidosa (hamil anggur), kegagalan dalam pembentukan janin sehingga tidak ada janin yang tumbuh dalam rahim, melainkan hanya gelembung (mola) dan darah yang membeku. Diduga akibat kurang gizi atau gangguan sistem peredaran darah rahim.

• Mioma uterus (uterine myoma), tumor jinak berupa daging yang tumbuh pada dinding rahim.

2. Gangguan Sistem Reproduksi Laki-laki • Disfungsi ereksi (erectile dyfunction/impotensi), ketidakmampuan pria mempertahankan ereksi. • Ginekomastia, pembesaran payudara ria akibat produksi estrogen yang berlebihan.

• Kanker Penis, biasanya terjadi pada pria yang tidak dikhitan sehingga terjadi penimbunan sekresi kental di bawah prepusium.

• Hipogonadisme, penurunan fungsi testis akibat gangguan hormon.

• Kriptorkidisme, kegagalan testis turun ke dalam skrotum sejak masih bayi, sehingga testis berada pada lingkungan suhu yang lebih tinggi daripada suhu optimum spermatogenesis.

• Uretritis dan Epididimitis, disebabkan oleh mikoorganisme (Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis) yang ditularkan melalui hubungan seksual.

• Prostatitis, mengakibatkan pembengkakan sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kesulitan berkemih.

TEKNOLOGI SISTEM REPRODUKSI • Amniosentesis, teknik pengambilan cairan amnion untuk dianalisis secara genetik dan biokimia. Amniosenstesis bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan genetik, misalnya siklemia atau hemofilia. Umumnya dilakukan pada wanita hamil yang berusia lebih dari 35 tahun atau penderita kelainan kromosom.

• USG (ultrasonografi), teknik diagnostik menggunakan gelombang ultrasonik untuk menampilkan keadaan kesehatan, organ internal, ukuran tubuh, dan jenis kelamin bayi dalam rahim ibu.

• Fertilisasi in vitro (teknik bayi tabung), dilakukan untuk membantu pasangan yang sulit mendapatkan keturunan. Mekanismenya, ovum difertilisasi dengan sperma pada media kultur untuk menghasilkan embrio, kemudian embrio diimplantasikan ke uterus agar terjadi kehamilan.

Proses Terjadinya Bayi Tabung • 11 hm\Proses Terjadinya Bayi Tabung.mp4

Related Documents


More Documents from "Vel Vella"