“Gambar baterai alkaline”
“Bagian dan fungsi baterai alkaline”
Dinamakan baterai alkalin karena elektrolitnya bersifat alkali atau basa, bukan asam. Nama alkalin diambil dari bahan kimia yang digunakan dalam baterai, yaitu: elektrolit basa kalium klorida. Seperti elektrolit dalam sel kering, bentuknya bukan cairan, sehingga mudah dibawa-bawa. Merupakan jenis baterai yang paling modern, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1960. Baterai ini merupakan penyempurnaan dari baterai biasa karna mempunyai potensial yang relatif tetap dengan waktu penggunaan lebih awet. Baterai alkalin modern masih menggunakan prinsip-prinsip dasar yang sama dengan tumpukan volta, yaitu menggunakan dua jenis logam yang dipisahkan oleh cairan yang melalukan listrik, disertai dengan terminal negatif dan positif.
Komponen Baterai Komponen - komponen dari baterai alkalin yaitu : 1. Cathode adalah campuran dari kemurnian tinggi elektrolit mangan dioksida dan konduktor karbon . 2. Anode adalah campuran gel bubuk seng dan elektrolit . 3. Separators yaitu bahan untuk mencegah migrasi dari setiap partikel padat pada baterai . 4. Steel can dapat membatasi bahan aktif dan berfungsi sebagai kolektor katoda . 5. Current collector berfungsi sebagai kolektor anoda . 6. Positive and negative cover dilapisi oleh baja berlapis nikel. 7. Non-conductive plastic film label untuk menyekat elektrik baterai. 8. Seal untuk mekanisme keamanan ventilasi .
“Prinsip Kerja Baterai Alkaline” Baterai Alkalin menggunakan potasium Hydroxide sebagai elektrolit, selama proses pengosongan (Discharging) dan pengisian (Charging) dari sel baterai alkali secara praktis tidak ada perubahan berat jenis cairan elektrolit. Fungsi utama cairan elektrolit pada baterai alkalin adalah bertindak sebagai konduktor untuk memindahkan ion-ion hydroxida dari satu elektroda ke elektroda lainnya tergantung pada prosesnya, pengosongan atau pengisian,sedangkan selama proses pengisian dan pengosongan komposisi kimia material aktif pelat-pelat baterai akan berubah. Proses discharge pada sel berlangsung . Bila sel dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir dari anoda melalui beban ke katoda, kemudian ion-ion negatif mengalir ke anoda dan ion-ion positif mengalir ke katoda. Arus listrik dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang bergerak ke dan/atau dari elektroda sel melalui reaksi ion antara molekul elektroda dengan molekul elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk mengalir. Pada proses pengisian. Bila sel dihubungkan dengan power supply maka elektroda positif menjadi anoda dan elektroda negatif menjadi katoda.
“Reaksi selnya” Prinsip kerja baterai alkaline yaitu menggunakan logam Zn sebagai anode dan MnO2 sebagai katode. Reaksi yang terjadi pada baterai alkaline adalah sebagai berikut. • Anode : Zn(s) + 2OH-(aq) à Zn(OH)2(s) + 2e• Katode : 2MnO2(s) + 2H2O(l) + 2e- à 2Mn(OH)(s) + 2OH-(aq) • Reaksi sel : Zn(s) + 2MnO2(s) + 2H2O(l) à Zn(OH)2(s) + 2Mn(OH)(s) Baterai Alkalin menggunakan potasium Hydroxide sebagai elektrolit dan selama proses pengosongan (Discharging) dan pengisian (Charging) dari sel baterai alkali secara praktis tidak ada perubahan berat jenis cairan elektrolit itu sendiri. Fungsi utama cairan elektrolit pada baterai alkalin yaitu bertindak sebagai konduktor untuk memindahkan ion-ion hydroxida dari satu elektroda ke elektroda lainnya tergantung pada prosesnya, pengosongan atau pengisian,sedangkan selama proses pengisian dan pengosongan komposisi kimia material aktif pelat-pelat baterai akan berubah.
“Fungsi,kelebihan dan kekurangan” Kegunaan Baterai Baterai alkalin biasa digunakan untuk peralatan elektronik yang tidak memerlukan arus terlalu besar,misalnya : remot tv, jam dinding, lampu senter, kamera dan mobile remote controle.
Kelebihan dan Kekurangan -Kelebihan a. Sangat baik dioperasikan pada temperatur rendah sampai -25 derajat celcius b. Baterai yang sering digunakan adalah zinc-alcaline manganese oxide yang memberikan daya lebih per penggunaannya dibandingkan batere sekunder. zinc-alcaline manganese oxide mempunyai umur (waktu hidup yang lama).
c. Tahan terhadap beban berat seperti over charging, over discharging dan tahan lama. -Kekurangan a. Sekali pakai b. Densitas energinya rendah c. Agak sulit untuk diproduksi massal d. Biaya metal yang digunakan untuk electrode sangat mahal.