Gagal ginjal ect nefropati diabetikum dengan pulmunory udema dan uremia (Skenario 2) MUHAMMAD IMRAN AMIN BIN MD JELANI (102014233) RAFAEL BIMO(102016132) HANNA MARIA G.(102013340) KARLINA HANDAYANI(102016010) RACHAEL CHRISTIN(102016058) LO XIAO LING(102016106) VIVI CHRISTIN(102016180) NUR FATIHAH BINTI ABD RAHMAN(10216271)
Rumusan Masalah
laki-laki, 59 tahun datang dengan keluhan Sesak nafas memberat sejak 1 minggu terakhir.
hipotesis
Laki laki tersebut mungkin menderita Gagal Ginjal Kronik ec Diabetic Nefropati dengan Pulmonary Edema dan Uremia
anamnesis
Identitas
: Laki-laki, 59 tahun
Keluhan Utama RPS
: Sesak nafas memberat sejak 1 minggu terakhir
: Sesak saat beraktivitas dan baring datar
: Mudah lelah, batuk kering, sering mual muntah 1 tahun terakhir : Oedem kedua kaki dan sering gatal kulit,
: Kemih=oliguria, kuning,
RPD
: Riwayat Diabetes Mellitus 20 tahun dahulu
Rpngobatan: Hasil = masalah ginjal dan dianjurkan pengurangan asupan cairan
RPK
:-
RPSosial
:-
Pemeriksaan fisik
Kesadaran umum
: Tampak sakit berat, Compos mentis
TTV
Mata : Sklera ikterik, konjungtiva anemis
Thorax: Ronkhi basah halus bilateral (paru), murni regular (jantung)
Ekstremitas: Oedema bipedal (pitting oedema +. Pigmen hiperpigmentasi)
: TD: 140/70, Nadi: 110x/menit,Nafas: 28x/menit, Suhu: 36̊C
DD
Penyakit
GGK ec DM
GGK ec HPT
AKI
Definisi
Gagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronik yang
Fungsi filtrasi ginjal menurun
disebabkan oleh diabetic
terjadi disebabkan oleh
secara drastic dalam waktu yang
nefropati.
hipertensi renal
singkat
Pemeriksaan
Tes urin
Doppler USG
Urinalisis
penunjang
- proteinuria
CT-scan
NGAL
-makroalbuminuria
Tes urin dan darah untuk
Tes darah
memeriksa fungsi ginjal
USG (obstruksi)
Tes darah
-Serum kreatinin (GFR)
Gejala klinis
GDS (>200mg/dL)
Intravenous Pyelogram
-
Oliguria
-
Oliguria
-
Pitting edema
-
Edema ekstremitas
-
Edema
-
Hematuria
-
Nyeri dada
-
Nyeri dada
-
Oliguria
-
Pusing
-
Nyeri suprapubik
Penyakit
CHF
PPOK
Cor pulmonale
Definisi
Kelainan struktur mahupun fungsi
Hambatan udara menetap dan
Perubahan dari
jantung yang bertahan >6 bulan.
progresif disertai inflamasi kronis pada struktur jantung saluran nafas dan paru.
kanan karena gaguan primer pernafasan
Pemeriksaan
penunjang
Foto Rontgen (cardiomegaly,
pulmonary edema)
EKG (hipertrofi ventrikel, Ekokardiografi ( untuk meliha
diafragma mendatar)
miokard infark)
Foto rontgen (paru hiperluscen, Spirometri (<70% setelah
respiratorik)
bronkodilator)
AGD (asidosis respiratorik)
AGD(asidosis Rontgen( dilatasi arteri pulmonal)
ejection fraction)
Elektrokardiografi (hipertrofi ventrikel kanan)
Gejala klinis
-
Cepat lelah
-
Nafas pendek
-
Paroxysmal nocturnal dipsnea
-
Sesak nafas progresif, menetap
-
Sesak nafas
dan memburuk saat beraktivitas
-
Hiperventilasi
-
Sionasis perifer
-
Batuk berdarah
Gagal Ginjal Kronik ec Diabetic Nefropati dengan Pulmonary Edema dan Uremia Gagal ginjal kronik dapat diklasifikasikan Derajat Penjelasan LFG
dengan penurunan laju fitrasi glomerulus (mL/min/1.73m2 (GFR) :
1
Kerusakan ginjal dengan
≥90
LFG normal atau meningkat 2
Kerusakan ginjal dengan
60-89
LFG menurun ringan 3
Kerusakan ginjal dengan Kerusakan ginjal dengan
GFR adalah 13.125 mL/min/1.73m3 15-29
LFG menurun berat 5
Gagal ginjal
(140 – umur) x BB x 0.86(perempuan) ----------------------------------72 x kreatinin plasma (mg/dL)
30-59
LFG menurun sedang 4
Klasifikasi atas dasar derajat penyakit dapat dihitung dengan menggunakan rumus Kockcroft-Gault : LFG (mL/min/1.73m2 =
<15 atau dialisis
Penyakit
Diabetes Mellitus Tipe I (IDDM)
Diabetes Mellitus Tipe II (NDDM)
Definisi
Diabetes tipe 1 adalah kondisi kronis di Diabetes tipe II adalah kondisi mana pankreas memproduksi sedikit dimana tubuh memproduksi insulin
ii. Diabetes Mellitus
atau
tanpa
hormon
insulin.
yang
Insulin
dibutuhkan
adalah namun tidak bisa digunakan secara untuk efektif.
memungkinkan gula (glukosa) memasuki
sel untuk menghasilkan energy Gejala Klinis
Peningkatan rasa haus
Peningkatan rasa haus
Frekuensi urin meningkat
Frekuensi urin meningkat
Rasa lapar yang ekstrim
Rasa lapar yang ekstrim
Pengurangan berat badan
Pengurangan berat badan
Perubahan mood
Perubahan mood
Lemas
Lemas
Penglihatan kabur
Penglihatan kabur
Gejala muncul secara cepat. Kadar insulin
Tidak ada insulin
Gejala muncul secara bertahap dan perlahan. Insulin cukup/ tinggi
saat didiagnosis Faktor risiko
Riwayat keluarga
Prediabetes
Genetic
Obesitas
iii. Anemia
Penyakit
Anemia ec Gagal Ginjal Kronik
Anemia Defisiensi Besi (Fe)
Definisi
Anemia yang disebabkan oleh
Ia merupakan defisiensi zat
adanya riwayat gagal ginjal
besi dalam eritrosit dan
kronik.
penyebab tersering mikrositik anemia.
Gejala Klinis
Faktor
Lemas
Kelelahan ekstrim
Fatigue
Kulit pucat
Sakit kepala
Sakit kepala, pusing, atau
Kulit pucat
Sesak nafas
Nyeri dada
kepala terasa ringan
Tangan dan kaki dingin
Sesak nafas (aktivitas & istirehat)
Fatigue
Cepat lelah
Peningkatan denyut nadi
Letargi (anemia berat)
Penurunan produksi hormone
Perdarahan
eritropoeitin
Kurang asupan Fe
Kehilangan darah melalui
Malabsorpsi Fe
proses hemodialisis.
Pemeriksaan laboratorium Urinalisis Hemoglobin (Hb) : 8 (N : 11-14g/dL) Hematokrit (Ht) : 25 % (40-48%) Trombosit : 290,000/uL (150,000-450,000/uL) Leukosit : 9000 (4,500-9,000/uL)
Darah rutin Kreatinin : 6mg/dL ( 0.8-1.2mg/dL) Klirens Kreatinin : 13.125uL/menit Ureum : 120 mg/dL (N: 20-50mg/dL) Gula Darah Sewaktu
Epidemiologi
Di Amerika Serikat=100 kasus perjuta penduduk pertahun dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunnya
Di Malaysia= dengan populasi 18 juta, diperkirakan terdapat 1800 kasus ‘
Di negara-negara berkembang =sekitar 40 hingga 60 kasus perjuta penduduk per tahun
Etiologic
diabetes dan hipertensi
glomerulonephritis
Kelainan genetic (polikistik)
obstruksi pada traktus urinarius
rekuren infeksi
diabetes mellitus tipe II (DM)
Pathogenesis
Peningkatan jumlah glukosa dalam darah menurunkan fungsi filtrasi ginjal. Kerusakan pada filtrasi ekskresi mikroalbumin disertai piningkatan tekanan darah
penurunan filtrasi glomerulus gagal ginjal
menandakan diabetic nefropati tanpa adanya gangguan ginjal
Perubahan dini
nefropati diabetik (ND) hiperfiltrasi di glomerulus, hipertrofi glomerulus, peningkatan ekskresi albumin urin dan peningkatan ketebalan membrane basal Pada peringkat lanjut
proteinuria, penurunan fungsi ginjal dan penurunan klirens kreatinin pruritus, hiperpigmentasi, edema ekstremitas dan pulmonary edema.
Uremia,oliguria, yang menyebabkan pruritus, hiperpigmentasi, edema ekstremitas dan pulmonary edema. (GFR)
anemia. kekurangan eritropoeitin (EPO). menurunkan produksi sel darah merah haemoglobin <10g/dL atau hematokrit <30%.
lemas
komplikasi
retensi cairan yang akan mengakibatkan edema pada lengan dan kaki
Peningkatan tekanan darah (hipertensi) atau cairan dalam paru (edema pulmonary).
kenaikan mendadak kadar kalium dalam darah (hiperkalemia) akan merusakkan keupayaan jantung dan menyebabkan lemah otot
keroposan tulang dan meningkatkan risiko fraktur karena adanya penurunan Vit D3 yang berfungsi untuk menyerap kalsium (Ca) dari usus.
anemia
irreversible (ESRD) yang memerlukan dialysis atau transplantasi ginjal untuk kelangsungan hidup.
tatalaksana Gagal Ginjal Kronik ec Diabetik Nefropati
Dialisis (peritoneal mahupun hemodinamik)
Transplantasi
Diabetes Mellitus Tipe II
Metformin 500mg tab (2x1) p.c (meningkatkan sensitivitas terhadap insulin)
Acarbose tab 50mg (2x1) d.c (penghambat glukosidase alfa)
Glibenclamid 5mg tab (1x1) ( pemicu sekresi insulin)
Anemia
Pemberian eritropoeitin (EPO)- 11.5g/dl
Transfuse Darah
Pencegahan
Menjaga Berat Badan terutama polar makan
Ikuti Aturan Pemakaian Obat-obatan.
Kelola Kondisi Medis dengan Bantuan Dokter.
Prognosis
Tingkat perkembangan tergantung usia, diagnosis, keberhasilan pelaksanaan tindakan pencegahan sekunder, dan pasien individu
Inisiasi tepat pada terapi penggantian ginjal kronik sangat penting untuk mencegah komplikasi uremik CKD
kesimpulan
Laki laki tersebut di working diagnosis sebagai Gagal Ginjal Kronik ec Diabetic Nefropati dengan Pulmonary Edema dan Uremia
Sesuai dengan anamnesis, gejala klinik dan pemeriksaan fisik yang didapatkan.