Diskusi.1 Senin, 10 September 2018, 10:36 Berikut ada beberapa soal untuk bahan diskusi silakan pilih 2 bahan untuk bahan diskusi 1. Jelaskan definisi manajemen dari bebebrapa ahli ! 2. Jelaskan proses manajemen! 3. Jelaskan jenis manajemen berdasarkan fungsi! 4. Jelaskan peranan manjerial ! 5. Jelaskan teori manajemen klasik dan kuantitatif! 6. Jelaskan tantangan manajemen di era perdagangan bebas (AFTA) dan globalisasi *Berikan sumber/ referensi (dari buku BMP, Jurnal ilmiah, situs/web resmi, bukan dari blogspot atau wordpress
1.
Definisi Manajemen dari beberapa ahli Williams (2001) berpendapat bahwa secara tradisional pengertian manajemen adalah menjalankan fungsi merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan (planning, organizing, leading, and controlling). Menurut Follett dalam Stoner (1996) memberikan pengertian manajemen sebagai "Seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain". Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan atau dengan kata lain para manajer tidak melakukan tugastugasnya sendiri. Stoner (1995) memberikan definisi manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usahausaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Siagian (1992) mengemukakan bahwa manajemen adalah "kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain". Menurut Massie dan Douglas : Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama. Mamduh Hanafi dalam buku Manajemen, Universitas Terbuka (2017) mendefinisikan manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapaitujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi.
2.
Proses Manajemen Proses manajemen mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Kata proses ditambahkan untuk mengartikan kegiatan yang dilakukan dengan cara sistematis dan kegiatan tersebut dilakukan oleh manajer pada semua tingkat. Berikut penjelasan masing-masing fungsi manajemen: a. Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu bagian dari perencanaan adalah pengambilan keputusan yang berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif yang ada. Perencanaan dibutuhkan untuk mengarahkan kegiatan organisasi.
b. Pengorganisasian (Organizing dan Staffing). Pengorganisasian diartikan sebagai mengoordinasasi sumber daya, tugas dan otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif. c. Pengarahan (Leading) Pengarahan yaitu membuat bagaimana orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai organisasi. Pengarahan meliputi kegiatan memberi pengarahan (directing), memengaruhi orang lain (influencing) dan memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating). d. Pengendalian (Controlling). Pengendalian bertujuan melihat apakah kegiatan organisasi sesua dengan rencana dan memastikan tujuan tersebut telah tercapai. Fungsi pengendalian meliputi: Menentukan standar prestasi Mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditentukan 3.
Jenis manajemen berdasarkan fungsi a. Manajer umum Manajer umum bertanggung jawab mengawasi unit tertentu yang mempunyai beberapa bidang sekaligus. Manajer suatu divisi merupakan contoh manajer umum. Manajer umum bertanggung jawab terhadap aktivitas pemasaran, keuangan, dan operasi divisi tersebut. Manajer divisi, cabang internasional, dan cabang daerah tertentu merupakan contoh lain manajer umum. b. Manajer fungsional Manajer fungsional bertanggung jawab terhadap satu aktivitas organisasi tertentu. Sebagai contoh, manajer pemasaran mengawasi aktivitas pemasaran organisasi namun dia tidak bertanggung jawab terhadap aktivitas keuangan meskipun melakukan koordinasi dengan manajer keuangan manajer bidang lainnya. Sebaliknya manajer keuangan bertanggung jawab terhadap aktivitas keuangan organisasi, seperti mencari dana dan mengalokasikannya.
4.
Peranan manjerial Henry Mintzberg menyimpulkan bahwa ada 3 kategori dasar peranan manajerial , yaitu : 1) Peranan Hubungan Manusiawi (Interpersonal Roles). Peranan Hubungan Manusiawi mencakup 3 macam peranan yaitu : a. Peranan Figur bapak (Figurhead) Peranan figure bapak lebih merupakan peranan manajer sebagai simbol “pimpinan” perusahaan. Peranan tersebut lebih bersifat seremonial. Contohnya adalah menyambut tamu organisasi , menghadiri resepsi anak buahnya dan lain-lain. b. Peranan Pimpinan (Leader) Manajer diharapkan menjadi pemimpin bagi anak buahnya. Contohnya adalah melakukan penarikan (recruitment) karyawan, memberikan pelatihan (training), dan memotivasi karyawan untuk berkerja mencapai tujuan organisasi. c. Peranan Penghubung (Liaison) Peranan Penghubung merupakan peranan manajer sebagai perantara baik dengan pihak di dalam organisasi maupun di luar. Contoh yang ada di dalam perusahaan misalnya Manager HRD menjadi penghubung antara Serikat pekerja dengan manajemen puncak mengenai kesejahteraan karyawannya.
2) Peranan Informasi (Informational Roles) Terdapat tiga macam peranan informasi, yaitu: a. Monitor Peranan monitor membuat manajer selali aktif mencari informasi yang dapat bermanfaat bagi organisasi. Contohnya adalah manajer selalu mengikuti berita dan bertanya kepada bawahannya apabila mereka mengalami kesulitan dalam bekerja. b. Diseminasi. Melalui peranan diseminasi manajer mendistribusikan informasi yang diperolehnya kepada pihak lain. Contohnya adalah manajer memberitahukan hasil rapat kepada bawahannya mengenai peraturan baru yang berlaku di perusahaan atau pengumuman penting lainnya yang berpengaruh terhadap hasil produksi/kinerja karyawan. c. Juru Bicara Peranan Juru bicara memosisikan manajer sebagai wakil organisasi dalam menyampaikan informasi ke pihak luar. Contohnya adalah manajer divisi suatu perusahaan melaporkan kondisi divisinya ke manajemen puncak. 3) Peranan Pengambil Keputusan Peranan pengambil keputusan terdiri atas tiga macam, yaitu: a. Kewirausahaan (enterpreunership) Manajer selalu berusaha memajukan organisasinya. Melalui peranan kewirausahawan, manajer mengambil keputusan-keputusan penting seperti peluncuran produk baru, penggabungan usaha dengan pihak lain, dan lain sebagainya. b. Penyelesai gangguan (disturbance handler) Manajer diharapkan dapat menyelesaikan gangguan-gangguan yang mungkin muncul dalam organisasinya. Gangguan tersebut adalah aksi mogok karyawan, kelangkaan bahan baku, dan lain-lain. c. Pembagi Sumber Daya (resource allocator) Manajer harus mengalokasikan sumber daya yang terbatas agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Manajer biasanya akan menentukan prioritas, kebutuhan mana yang harus dilakukan, dan lihat-lihat mana yang dapat dilakukan kemudian. d. Perunding (negotiator) Dengan peranan Perunding manajer melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang berkaitan. contohnya manajer berunding dengan supplier sebagai pemasok bahan baku produksi.
REFERENSI Hanafi, Mamduh. 2017. MANAJEMEN. Cet.6 Ed. 2. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Tugas 1 Manajemen oleh NOVA SARINA MANULLANG 030755416 - Senin, 1 Oktober 2018, 13:33 1. Menurut Massie dan Douglas : Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama.
- Menurut Sisk : Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan , perngorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya mencapai tujuan tertentu yang ditentukan. (Sumber dari Buku Manajemen Modul 1-12 EKMA4116) 2. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi. (Sumber dari Buku Manajemen Modul 1-12 EKMA4116) 3. - Manajer Umum : bertanggung jawab mengawasi unit tertentu yang mempunyai beberapa bidang sekaligus. - Manajer Fungsional : berrtanggung jawab terhadap suatu aktivitas organisasi tertentu. (Sumber dari Buku Manajemen Modul 1-12 EKMA4116) 4. - Interpersonal ( Hubungan Manusiawi) - Informasi - Pengambil Informasi (Sumber dari Buku Manajemen Modul 1-12 EKMA4116) 5. Toeri Manajemen Klasik adalah : teori yang mendorong sistem feedback yang banyak dibicarakan pada masa-masa berikutnya. Teori Manajemen Kuantatif adalah : teori yang muncul karena kebutuhan meningkatkan produktivitas. (Sumber dari Buku Manajemen Modul 1-12 EKMA4116) 6. Para pemimpin negara harusnya sepakat menjadikan Indonesia kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja supaya meningkatkan daya saing ekonomi dikawasan regional ASEAN. (Sumber : dari pendapat pribadi) Re: Diskusi.1 oleh SURIANSYAH 031190933 - Selasa, 2 Oktober 2018, 19:02 1. Definisi manajemen Menurut beberapa para Ahli. a. menurut Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain. b. Menurut Gibson, Donelly, dan Ivancevich (1996) menyebutkan manajemen adalah proses yang dilakukan seorang atau beberapa orang untuk mengkoordinasikan aktifitas orang lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang itu sendiri. c. Menurut Follet dalam Stoner dan Wankel (1986), menyebutkan bahwa manajemen adalah seni untuk melakukan sesuatu melalui orang lain. d. Menurut Siagian dalam Dadang dan Sylvana (2007) mengemukakan bahwa manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain. 2. Proses manajemen adalah siklus dari beberapa kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses kepemimpinan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. 3. fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan. Perencanaan Mencakup pendefinisian tujuan, penetapan strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. Pengorganisasian
adalah menentukan tugas apa saja yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan, bagaimana tugastugas dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan pada tingkat mana keputusan harus dibuat. Kepemimpinan meliputi kegiatan-kegiatan memotivasi bawahan, mengarahkan, menyeleksi saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik. Pengendalian meliputi pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua orang mencapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi penyimpangan-penyimpangan yang ada. 4. Peran manajer menurut Mintzberg dalam Robbins dan Coulter (1999) adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut : Peran antar pribadi : Peran-peran yang melibatkan kegiatan-kegiatan simbolis (figure head), pemimpin, dan penghubung. Peran informasi : Peran yang meliputi kecepatan-kecepatan memantau, menyebarkan, dan juru bicara. Peran memutuskan : Peran yang meliputi kewirausahawan, penanganan gangguan, pengalokasi sumber daya. 5. a. Teori Manajemen Klasik : Manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum manajemen dapat diterapkan. Menurut Fayol (Robbins dan Coulter, 1999), manajemen adalah sebuah kegiatan umum dari semua usaha manusia dalam bisnis, pemerintahan, dan rumah tangga. Ia mengungkapkan ada 14 prinsip manajemen yang merupakan kebenaran universal yang merupakan prinsip umum manajemen, yaitu : 1. Pembagian kerja 2. Otoritas 3. Tata tertib 4. Kesatuan komando 5. Kesatuan arah 6. Subordinasi kepentingan-kepentingan individu terhadap kepentingan umum 7. Balas jasa 8. Sentralisasi 9. Rantai skalar / hirarki 10. Tatanan 11. Kesamaan 12. Kemantapan para karyawan dalam pekerjaannya 13. Inisiatif 14. Semangat korps. Kelebihan Manajemen Klasik : Manajemen klasik mebuat pemisahan bidang-bidang utama praktek para manajer, sehingga sampai sekarang masih dapat diterima oleh para manajer praktisi (praktek). Kekurangan Manajemen Klasik : Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur. Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi (mandor)). Ini membuat pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah. b. Teori Manajemen Kuantitatif (Ilmiah) :
Teori manajemen kuantitatif (Ilmiah) lahir dari adanya kebutuhan untuk menaikkan produktifitas. Fredrik Taylor, yang sering disebut Bapak manajemen ilmiah, menyusun sekumpulan prinsip yang merupakan inti manajemen ilmiah. Prinsip-prinsip itu diringkas sebagai berikut : 1. Mengganti cara tidak teratur dengan ilmu pengetahuan yang sistemastis. 2. Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok. 3. Mencapai kerjasama manusia, bukan individualisme. 4. Menghasilkaan output yang maksimal, bukan output yang terbatas. 5. Mengembangkan pekerja sampai taraf setinggi-tingginya untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri. Kelebihan Manajemen Ilmiah : Dapat diterapkan pada berbagai macam kegiatan organisasi, disamping organisasi industri. Teknik efisiensi dari manajemen ilmiah seperti studi waktu dan gerak, menyadarkan bahwa pekerjaan dapat dibuat efifisan dan masuk akal. Kelemahan Manajemen Ilmiah : Manajemen ilmiah lebih berfokus pada manusia itu rasional untuk memperoleh material, tetapi kurang memperhatikan segi-segi sosial para pekerja. 6. Tantangannya adalah : Bersaing dengan Diferensiasi Diferensiasi adalah membedakan penawaran organisasi dalam berbagai cara yang akan dianggap sebagai nilai tambah oleh konsumen. Jadi diferensiasi adalah tentang bagaimana mambuat keunikan. Peluang menciptakan keunikan tidak berada pada kegiatan atau fungsi pokok perusahaan, tetapi dapat muncul dari apapun yang dilakukan perusahaan. Jadi diferensiasi dapat diciptakan pada setiap karakteristik fisik atau atribut pelayanan dari produk yang dihasilkan perusahaan yang berpengaruh pada nilai konsumen. Ini dapat berupa lini produk yang luas, fitur produk, atau pelayanan produk (seperti lokasi distribusi produk, deliveri produk atau jasa, reparasi). Bersaing dengan Biaya Low-cost leadership akan menghasilkan pencapaian nilai maksimum konsumen. Strategi biaya rendah ini harus dilakukan pada ke 10 keputusan MO sesuai dengan nilai yang diharapkan konsumen. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai rendah atau kualitas rendah. Bersaing dengan Respon Respon adalah suatu set nilai yang berhubungan dengan kemampuan dalam kecepatan, fleksibilitas, dan kehandalan. Respon fleksibel dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi perubahan di pasar dalam hal inovasi rancangan dan fluktuasi jumlah produksi. Respon handal dapat dilakukan dengan penjadwalan yang handal (reliable) dan hasilnya ditunjukkan kepada konsumen sehingga akan percaya pada kemampuan perusahaan. Respon kecepatan dapat berupa kecepatan dalam pengiriman produk ke konsumen atau kecepatan pengembangan produk.
Permalink | Tampilkan induk | Tanggapi
Re: Diskusi.1 oleh TETY APRIYANTI 031191817 - Selasa, 2 Oktober 2018, 20:06 Assalamualaikum Nama : Tety Apriyanti NIM : 031191817 1. Definisi manajemen menurut beberapa ahli : Robbins and Coulter (1999) : Manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain. Gibson, Donelly and Ivancevich (1996) : Manajemen adalah proses yang dilakukan seorang atau beberapa orang untuk mengkoordinasikan aktifitas orang lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang itu sendiri. Follet (1986) : Manajemen adalah seni untuk melakukan sesuatu melalui orang lain. Siagian (2007) : Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain. (Sumber : Materi Inisiasi 1 Konsep Dasar Manajemen) 2. Peranan Manajerial Henry Mintzberg menyimpulkan bahwa ada 3 kategori dasar peranan manajerial , yaitu : Peranan Hubungan Manusiawi (Interpersonal Roles) Peranan Hubungan Manusiawi mencakup 3 macam peranan yaitu : a. Peranan Figur bapak (Figurhead) merupakan peranan manajer sebagai simbol pimpinan perusahan dan peran tersebut lebih bersifat seremonial. Contohnya adalah menyambut tamu organisasi , menghadiri resepsi anak buahnya dan lain-lain. b. Peranan Pimpinan ( Leader) Manajer diharapkan menjadi pemimpin bagi anak buahnya. Contohnya adalah melakukan recruitment karyawan dan melakukan training karyawan. c.Peranan Penghubung (Liason) Peranan Penghubung merupakan peranan manajer sebagai perantara baik dengan pihak di dalam organisasi maupun di luar. Contoh yang ada di dalam perusahaan misalnya Manager HRD menjadi penghubung antara Serikat pekerja dengan manajemen puncak mengenai kesejahteraan karyawannya. Peranan Informasi (Informational Roles) a. Monitor Dengan Peranan monitor membuat manajer selali aktif mencari informasi yang dapat bermanfaat bagi organisasi. Contohnya adalah manajer selalu mengikuti berita dan bertanya kepada bawahannya apabila mereka mengalami kesulitan dalam bekerja. b. Diseminasi Melalui peranan diseminasi manajer mendistribusikan informasi yang diperolehnya kepada pihak lain. Contohnya adalah manajer memberitahukan hasil rapat kepada bawahannya mengenai peraturan baru yang berlaku di perusahaan atau pengumuman penting lainnya yang berpengaruh terhadap hasil produksi/kinerja karyawan. c. Juru Bicara Peranan Juru bicara memosisikan manajer sebagai wakil organisasi dalam menyampaikan informasi ke pihak luar. Contohnya adalah manajer divisi suatu perusahaan melaporkan kondisi divisinya ke manajemen puncak. Peranan Pengambil Keputusan a. Kewirausahaan Manajer selalu berusaha memajukan organisasinya. Contohnya adalah manajer mengambil keputusan-keputusan penting seperti peluncuran produk baru, penggabungan usaha dengan pihak lain,dll.
b. Penyelesai Gangguan Manajer diharapkan dapat menyelesaikan gangguan-gangguan yang mungkin muncul dalam organisasinya. Contoh gangguannya adalah aksi mogok karyawan, kelangkaan bahan baku,dll. c. Pembagi Sumber Daya Manajer diharapkan dapat menggunakan sumber daya yang terbatas secara efektif dan efisien. d. Perunding Dengan peranan Perunding manajer melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang berkaitan. contohnya manajer berunding dengan supplier sebagai pemasok bahan baku produksi. Sumber ( BMP EKMA 4116)