FORMAT PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK
NAMA MAHASISWA
: ………………………………………………………………………………………
NPM MAHASISWA
: ……………………………………………………………………………………
NO.
PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN
PERSIAPAN ALAT 1. Infant warmer 2. Sphygmomanometer dan mpanset untuk anak/bayi 3. Stetoskop untuk anak/bayi 4. Metline 5. Termometer 6. Ophtalmoscope/penlight 7. Bengkok 8. Kertas/tisu 9. Timbangan 10. Baju bayi/pernel/selimut/pampers Persiapkan Lingkungan 1. Perawat cuci tangan 2. Jelaskan kepada orang tua tentang prosedur tindakan yang akan dilaksanakan 3. Atur posisi bayi dalam infant warmer yang sudah diatur tingkat kehangatannya lebih dulu Pengkajian Umum 1. Kaji postur bayi (N = Frog position) 2. Ukur berat badan bayi (N = 2500 – 4000 gr) 3. Length: Ukur Panjang Badan (PB) bayi dengan menggunakan meja ukur khusus atau dengan menggunakan metline Tempatkan bayi pada bidang datar, tekuk telapak kaki bayi dan ukurlah panjang badan bayi N = 45 – 55 cm 4. Kulit: Inspeksi dan palpasi perubahan tekstur dan ada tidaknya masa yang teraba. Warna kulit, tanda lahir, rash, lesi, vernix caseosa, jaundice dan turgor kulit. Head Assessment 1. Head Circumference: Ukur lingkar kepala bayi dari alis bayi kebelakang kepala bayi hingga bertemu alis kembali N = 32 -38 cm 2. Kaji sutura bayi, palpasi ada/tidaknya massa, molding 3. Kaji fontanel anterior (diamond shape = 1-4 cm; menutup sekitar 18 bulan) dan posterior (triangular shape < 1 ruas buku jari, menutup sekitar 2 -4 bula)
SKALA PENILAIAN DILAKUKAN 4 3 2 1
4.
Kaji rambut bayi untuk distribusi, kebersihan dan tekstur rambut (keriting/lurus)
Eye Assessment 1. Inspeksi kesimetrisan mata: ukuran dan bentuk mata 2. Kaji ada sclera, konjungtiva dan iris 3. Kaji blink reflex, ukuran dan reaksi pupil dengan ophtalmoscope/penlight 4. Kaji pergerakan bola mata; ada tidaknya strabismus; nystagmus Ear Assessment 1. Kaji bagian external telinga bayi: posisi, struktur,pinna (N = sejajar dengan outer cantus eye), cartilago 2. Kaji adanya ekimosis, pembengkakan atau laserasi 3. Reflek glabela: beri ketukan halus pada bagian antara kedua mata maka mata akan berkedip. 4. Eyeblink Reflex: gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata – fungsi : melingdungi mata dari cahaya dan benda-benda asing – permanen dalam kehidupan Menghilang dalam 1 bulan Nose Assessment 1. Inspeksi kesimetrisan dan midline hidung 2. Kaji adanya mucus dan nasal flaring Mouth Assessment 1. Inspeksi bibir: lokasi, warna dan kesimetrisan 2. Inspeksi adanya mucus membrane (N = pink, >>umur 1 – 2 hari), natal teeth 3. Inspeksi lidah: mobile, menonjol dalam mulut, frenulum, 4. Inspeksi uvula: midline, berlokasi di posterior soft palate 5. Refleks Rooting: sentuh pipi atau sudut bibir bayi maka kepala bayi akan berputar kearah rangsangan. Reflex hilang usia bayi 3-4 bulan 6. Refleks Sucking/menghisap: sentuh daerah sekitar bibir bayi maka bayi akan memutar kepalanya kearah rangsangan dan membuka mulutnya sebagai pertanda bayi siap untuk disusui. Reflex hilang usia bayi 1 tahun 7. Refleks swallowing: berikan sedikit cairan/air susu, makabayi akan berespon menelan 8. Refleks extrusion: sentuh ujung lidah dengan jari atau niplle ibu, maka lidah bayi akan menekan Hilang dalam waktu 1 tahun Neck Assessment 1. Inspeksi leher: kesimetrisan, Range of Motion (ROM), skin folds, thyroid glands
Chest and Lung Assessment 1. Inspeksi: dada berbentuk silider, respirasi dangkal dan irregular (hitung RR dalam 1 menit penuh), pengembangan dada simetris, retraksi, grunting, sianosis 2. Chest Circumference: Ukur lingkar dada bayi dari 3utting susu bayi kebelakang atau punggu bertemu 3utting susu bayi lagi N = 30 – 36 cm atau 2 – 3 cm < head circumference 3. Inspeksi nipple: sekresi cairan (menghilang dalam 1 minggu) 4. Auskultasi bunyi napas bayi di seluruh lapang paru Cardivaskular Assessment 1. Inspeksi warna kulit: pucat, sianosis (ketika lahir), pink 2. Inspeksi precordium (dada bagian anterior hingga jantung) 3. Auskultasi Point of Maximal Impulse (PMI) ICS III – IV atau dada kiri sejajar midklavikula 4. Auskultasi heart rate (HR) dan ritme: Aortic, pulmonal, tricuspid, mitral; murmur Abdominal Assessment 1. Inspeksi abdomen: ukuran, kesimetrisan, protuberant, pembuluh darah subcutaneous terlihat, abdominal movement, umbilical cord (jumlah pembuluh darah, warna, dan kondisi) 2. Auskultasi bowel sounds di 4 kuadran (N = 5 – 15/menit) 3. Palpasi liver di kuadran kanan atas 1 – 3 cm di bawah costal margin 4. Palpasi limfa di kuadran kiri atas Genitourinary Assessment 1. Bayi perempuan: inspeksi klitoris, labia minora di tutupi oleh labia mayora, posisi urinary meatus 2. Bayi laki – laki: prepusium, letak urinary meatus, scrotum, rugae 3. Kaji urin bayi dalam 24 jam pertama 4. Kaji meconium dalam 48 jam pertama Musculoskeletal Assessment 1. Inspeksi jumlah jari di tangan dan kaki bayi, 2. Kaji developmental dysplasia of the hip (DDH) 3. Refleks moro: beri kejutan ringan disekitar bayi maka bayi akan abduksi dan semua ekstrimitas fleksi Menghilang dalam 4 bulan 4. Tonic neck reflex: Arahkan kepala bayi ke samping ketika bayi sedang istirahat, tangan bayi akan mengarak ke pundak arah kepala 5. Palmar grasp reflex/Grasping Reflex: gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi 6. Babinski Reflex: Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari-jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Menghilang di usia 4 bulan
7.
8.
Refleks merangkak (crawling): Telungkupkan bayi baru lahir, iamembentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya. Reflek stepping: bayi dipegang pada bagian ketiaknya kemudian diposisikan seperti berdiri, maka bayi akan memposisikan kakinya tungkai diluruskan seakan akan mau jalan. Menghilang dalam 2 bulan
Keterangan : 1 : Tidak dilakukan/dilakukan dengan bantuan penuh 2 : Dengan sedikit bimbingan 3 : Tanpa bimbingan 4 : Mahir
Nilai Akhir Ketrampilan : Jumlah Nilai Jumlah Item