Form Pengujian Bahan Aktif Tabel.docx

  • Uploaded by: Nadia Putri Lestari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Form Pengujian Bahan Aktif Tabel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 766
  • Pages: 8
Pengujian Bahan Aktif

1. Bulk Density (BD)

Tujuan

Alat

Cara Kerja

Rumus

Hasil

Mengetahui massa partikel yang menempati suatu unit volume tertentu

Tap volumeter yang terdiri dari gelas ukur, panahan landasan dan sumbu penggerak  Ambil bahan aktif 50 – 100 gram ( missal x ) sesuaikan dengan volume gelas ukur  Masukan kedalam gelas ukur ( misalkan a ml )

Bulk Density =

𝑥 𝑎 𝑚𝑙

50 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,49 𝑔/𝑚𝑙 102 𝑚𝑙

2. Tap Density (TD)

Tujuan

Alat

Cara Kerja

Rumus

Hasil

Untuk mengetahui massa partikel yang menempati suatu unit volume tertentu setelah adanya hentakan dalam periode tertentu.

Tap density tester ( volume nometer )

 Gelas ukur sebanyak x gram bentuk 300 x  Lihat volume nya ( missal b ml )

Tap Density =

𝑥 𝑏 𝑚𝑙

50 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,694 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑙 72 𝑚𝑙

3. Rasio Hausner

Tujuan

Alat

Rumus

Hasil Penafsiran hasil/kesimpulan hasil

Menganalisis karakteristik laju alir serbuk

Gelas Ukur

RH =

𝑇𝐷 𝐵𝐷 𝑚𝑙

0,694 𝑔𝑟/𝑚𝑙 = 1,416 𝑚𝑙 0,49 𝑔𝑟/𝑚𝑙

Hasil rasio hausner yang diperoleh adalah 1,416 ml. Rasio hausner nya buruk. Dengan range 1.35-1.45

4. Kompresibilitas

Tujuan

Alat

Rumus

Hasil

 Untuk mengetahui kemampuan granul agar kompak dengan adanya tekanan  Untuk mengetahui kemampatan campuran serbuk selama di kempa  Untuk mengetahui bentuk siklus tekanan kompressi pada saat penabletan  Untuk mengetahui bentuk siklus tekanan kompressi pada saat penabletan

Gelas ukur, mesin tablet yang dilengkapi “ strain gauge “ dan “ oscilloscope “

Rumus % Kompresibilitas =

𝑇𝐷−𝐵𝐷 𝑇𝐷 𝑚𝑙

𝑥 100%

0,694 − 0,49 𝑋 100% = 29,39% 0,694

Penafsiran/Kesimpulan % Kompresibilitas yang didapat yakni 29,39%. Sifat alirannya adalah Poor (Fluid Cohesive Powders) ( Lihat tabel Kompresbilitas/Indeks Carr)

5. Sifat Alir/Sudut Henti

Tujuan

Alat

Cara Kerja

Rumus

Hasil

Untuk mengetahui sifat alir serbuk pada waktu mengalami proses penabletan

Corong, Statif, Flow rate tester

 Masukan kedalam flow rate tester  Ukur tinggidan diameter serbuk ( berbentukkerucut )

Tan α =

2h diameter

2.5,5 = 0,901 12,2 α= 42, 01

Penafsiran/Kesimpulan Besarnya sudut diterjamahkan menjadi sifat aliran serbuk. Sifat aliran serbuk yang diperoleh, yaitu mudah (Lihat Tabel Sifat mengalir Aliran Serbuk)

6. Susut Pengeringan dan Kadar Lembab

Tujuan

Alat

Cara Kerja

Rumus

Memberikan batas makssimal atau rentang tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan

Moisture Content Balance     

Masukan wadah alumunium foil kedalam alat Tutup alat Tara Buka penutup alat Timbang bahan 5 gram. Catat hasil penimbangan ( bobot basah )  Tutup kembali alat selama 10 menit pada suhu 105°C  Matikan alat. Catat bobot akhir (bobot kering) ulangi sampai bobot konstan  Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = 𝑥 100 % bobot basah  Kadar Lembab MC/Moisture content) bobot basah−bobot kering % MC = 𝑥 100 % bobot kering

SusutPengeringan 5−4,40 %LoD = 𝑥 100% = 12 % 5

Hasil

Kadar lembab 5−4,40 %Mc = 𝑥 100% = 13,63% 4,40

Hasil sangat jauh berbeda dari yang tertera di Penafsiran/Kesimpulan Farmakope Indonesia Edisi III yaitu susut pengeringan (Lihat persyaratan di tidak lebih dari 1%. Hal ini dapat terjadi karena zat Literatur) dibiarkan terlalu lama kontak dengan udara.

7. Distribusi Ukuran Partikel (DUP)

Tujuan

Mengukur partikel zat dengan metode mikroskopi dan pengayakan atau shieving

Alat

Sieving Analyzer/ ayakan dengan mesh 12,14,16,18,20

Cara Kerja

Rumus

 Timbang wadah atau kotak kertas ( 5 wadah ), berikode mesh dan hasil penimbangan  Timbang serbuk 100 gram  Masukan serbuk ke dalam mesh 12  Jalankan alat  Masukan serbuk yang tersisa pada masing – masing mesh wadah  Timbang serbuk yang bersisa pada masing – masing mesh ( bobot serbuk missal x gram )  Hitung total serbuk yang tersisa pada seluruh mesh ( missal y gram )

% mesh = Bobot serbuk pada masing-masing mesh (x gram) x 100% Bobot serbuk total yang tersisa (y gram)

Mesh 12 = Mesh 14 = Hasil

Mesh 16 = Mesh 18 =

0,48 𝑔𝑟𝑎𝑚 91,9 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,97 𝑔𝑟𝑎𝑚 91,9 𝑔𝑟𝑎𝑚 1,63 𝑔𝑟𝑎𝑚 91,9 𝑔𝑟𝑎𝑚 1,33 𝑔𝑟𝑎𝑚 91,9 𝑔𝑟𝑎𝑚

𝑥 100% = 0,52% 𝑥 100% = 1,05% 𝑥 100% = 1,77% 𝑥 100% = 1,44%

Mesh 20 =

1,41 𝑔𝑟𝑎𝑚 91,9 𝑔𝑟𝑎𝑚

𝑥 100% = 1.53% Series 1

2 1.8 1.6

1.4 1.2

Gambar Grafik

1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 mesh 12

mesh 14

mesh 16

mesh 18

mesh 20

Series 1

Dari hasil kurva yang didapatkan setelah dilalukan perhitungan Penafsiran/Kesimp dan pembuatan grafik bahwa ukuran partikel dari setiap mesh memiliki perbedaan sehingga bentuk kurva yang didapat ulan grafik (Distribusi menggambarkan bahwa untuk distribusi ukuran partikel kurang Normal) baik sehingga perlu diberi zat tambahan untuk memperbaiki distribusi ukuran partikel zat aktif tersebut.

Related Documents


More Documents from "Ferdy Wahyu Ramdhani"