Mata Kuliah : Teknik Pondasi Dosen
: Dr. Ir. Abd. Rachman Djamaluddin, MT.
TUGAS FINAL
TEKNIK PONDASI
OLEH: ALIF PRAMA SAKTI (D32116306)
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2018
Diketahui : Data STP sebagai berikut: Kedalaman (m)
Nilai STP
2
6
4
8
6
7
8
9
10
5
12
4
14
4
16
12
18
30
20
54
22
56
24
60
Ditanyakan: 1) Hitung daya dukung aksial pondasi tiang baja untuk: a) D = 50, t =16 mm b) D = 70, t =16 mm c) D = 90, t =16 mm Untuk kondisi : Close End 2) Jika terdapat batas aksial sebesar 406 kN, tentukan dimensi tiang yang sesuai untuk pendukung batas tesebut.
Jawaban: 1.) Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff)
Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus : Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As Pn = 380 * Ň * Ab
dan harus £
Nb = nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang, Ň
= nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,
Ab = luas dasar tiang (𝑚2 ) As = luas selimut tiang (𝑚2 )
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.
Kedalaman
No
z1 (m)
Nilai SPT
L1
z2 (m)
N
(m)
L1 * N
1
0.00
2.00
6
2.0
12.0
2
2.00
4.00
8
2.0
16.0
3
4.00
6.00
7
2.0
14.0
4
6.00
8.00
9
2.0
18.0
5
8.00
10.00
5
2.0
10.0
6
10.00
12.00
4
2.0
8.0
7
12.00
14.00
4
2.0
8.0
8
14.00
16.00
12
2.0
24.0
9
16.00
18.00
30
2.0
60.0
10
18.00
20.00
54
2.0
108.0
11
20.00
22.00
56
2.0
112.0
12
22.00
24.00
60
2.0
120.0
Jumlah =
24.0
510.0
Sehingga, Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang : Ň = L1*N / L1 =
21.25
Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang.
a) Untuk D = 50, t =16 mm Nb
=
9.00
D
=
0.50
m
Panjang tiang pancang,
L =
24.00 m
Luas dasar tiang pancang,
Ab = p / 4 * D2 =
0.1963
𝑚2
Luas selimut tiang pancang,
As = p * D * L =
37.6991
𝑚2
Sehingga, Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As
=
871.8 kN
380 * Ň * Ab
=
1585.5 kN
f * Pn =
523.08 kN
Pn
<
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn =
871.79 kN
Faktor reduksi kekuatan,
f=
Jadi, Daya Dukung aksial tiang pancang
0.60 →
b) Untuk D = 70, t =16 mm Nb
=
9.00
D
=
0.70
m
Panjang tiang pancang,
L =
24.00 m
Luas dasar tiang pancang,
Ab = p / 4 * D2 =
0.3848
𝑚2
Luas selimut tiang pancang,
As = p * D * L =
52.7788
𝑚2
Sehingga, Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As
=
1260.1 kN
380 * Ň * Ab
=
3107.6 kN
f * Pn =
756.06 kN
Pn
<
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn =
1260.1 kN
Faktor reduksi kekuatan,
f=
Jadi, Daya Dukung aksial tiang pancang
0.60 →
c) Untuk D = 90, t =16 mm Nb
=
9.00
D
=
0.90
m
Panjang tiang pancang,
L =
24.00 m
Luas dasar tiang pancang,
Ab = p / 4 * D2 =
0.6362
𝑚2
Luas selimut tiang pancang,
As = p * D * L =
67.86
𝑚2
Sehingga, Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As
=
1671
kN
380 * Ň * Ab
=
5137
kN
Pn
<
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn =
Faktor reduksi kekuatan,
1671
kN
f=
Jadi, Daya Dukung aksial tiang pancang
0.60 →
f * Pn =
1002.6 kN
2) Untuk batas daya dukung aksial = 406 kN: Nb
=
9.00
D
=
0.395 m
Panjang tiang pancang,
L =
24.00 m
Luas dasar tiang pancang,
Ab = p / 4 * D2 =
0.1225
𝑚2
Luas selimut tiang pancang,
As = p * D * L =
29.8
𝑚2
Sehingga, Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As
=
676.9 kN
380 * Ň * Ab
=
985.5 kN
Pn
<
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn =
Faktor reduksi kekuatan,
676.9 kN
f=
Jadi, Daya Dukung aksial tiang pancang
0.60 →
f * Pn =
406
kN