LAPORAN MODUL I βPENENTUAN LOKASI GUDANGβ KELOMPOK 5 : 1.
NI PUTU DEVI S
(1617015)
2.
YARNI SRIMENI GULO
(1617025)
3.
ADIL SADAR DACHI
(1616033)
LABORATORIUM SISTEM PERGUDANGAN DEPARTEMEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2019
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................ i BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 I.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1 I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2 I.3 Tujuan Praktikum ............................................................................................ 2 BAB II DASAR TEORI ...................................................................................................... 3 II.1 Pengertian, Fungsi dan Peran Gudang ........................................................... 3 II.2 Penentuan Lokasi Gudang ............................................................................. 3 II.3 Permasalahan Transportasi ............................................................................ 4 II.4 Pendekatan Pusat Gravitasi ............................................................................ 5 II.5 Penentuan Jarak Antar Dua Titik ................................................................... 5 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ................................................ 7 III.1 Pengumpulan Data ........................................................................................ 7 III.1.1 Segmen Pasar PT. Harapan Bangsa ........................................................ 7 III.1.2 Koordinat 10 Kota/Kabupaten Segmen Pasar PT. Harapan Bangsa ....... 7 III.1.3 Permintaan Maksimum Per Tahun .......................................................... 8 III.2. Pengolahan Data .......................................................................................... 9 III.2.1 Jarak Antara Gudang Eksisting Dengan Kota/Kabupaten Tujuan .......... 9 III.2.2 Penentuan Kota/Kabupaten Tujuan Gudang Baru .................................. 9 III.2.3 Penentuan Titik Optimal Lokasi Gudang Baru ..................................... 10 BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI .............................................................................. 12 IV.1 Analisis ....................................................................................................... 12 IV.2 Evaluasi ...................................................................................................... 13 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 14 V.1 Kesimpulan .................................................................................................. 14 V.2 Saran ............................................................................................................ 14 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
i
Institut Teknologi Harapan Bangsa
BAB 1 PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Salah satu komoditas yang cukup strategis dan memegang peranan penting di sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan dalam perekonomian nasional adalah komoditas gula. Gula (gula pasir) merupakan bahan pangan sumber kalori yang menempati urutan keempat setelah padi-padian, pangan hewani serta minyak dan lemak, dengan pangsa sebesar 6,7 persen. Sebagai salah satu sumber bahan pemanis utama, gula telah digunakan secara luas dan dominan baik untuk keperluan konsumsi rumah tangga maupun bahan baku industri pangan.
PT. Harapan Bangsa adalah salah satu pabrik penghasil gula yang baru berumur 1 tahun. Gula yang telah diproduksi oleh PT. Harapan Bangsa akan dikirim ke 10 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Saat ini, PT. Harapan Bangsa telah memiliki dua gudang eksisting yaitu di Blora dan Surakarta. Akan tetapi permintaan di beberapa kabupaten masih belum bisa dilayani dengan cepat. Hal ini mendorong PT. Harapan Bangsa untuk membangun satu gudang distribusi baru sebagai tempat penyimpanan barang sementara untuk dikirimkan ke konsumen di tempat yang telah ditentukan ketika ada permintaan. Pembangunan gudang distribusi dapat meminimalkan biaya pengiriman yang dikeluarkan oleh perusahaan serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat, tetapi PT. Harapan Bangsa mendapat kendala dalam menentukan lokasi gudang yang strategis.
Masalah tersebut penting untuk diselesaikan agar PT. Harapan Bangsa dapat mendapatkan lokasi gudang yang strategis yang dapat meningkatkan service level dan juga mengurangi biaya pengiriman. PT. Harapan Bangsa juga bisa memperoleh keuntungan yang optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, PT. Harapan Bangsa perlu melakukan analisis lokasi gudang. Analisis ini dilakukan
1
Institut Teknologi Harapan Bangsa
dengan menggunakan metode pendekatan pusat gravitasi karena metode ini dapat memberikan jarak yang paling optimal (jarak minimum) antar gudang dengan segmen pasar.
I.2
Rumusan Masalah
Bagaimana menentukan lokasi gudang distribusi PT. Harapan Bangsa yang meminimumkan jarak pengiriman barang ke konsumen sehingga permintaan konsumen dapat dilayani dengan cepat dan dapat mengurangi biaya pengiriman?
I.3
Tujuan Praktikum
1. Menentukan total estimasi permintaan gula dari 10 segmen pasar PT. Harapan Bangsa tahun 2019. 2. Menentukan prinsip-prinsip penelitian operasional dalam menentukan lokasi gudang. 3. Menentukan
lokasi
gudang
baru
PT.
Harapan
meminimumkan jarak pengiriman barang ke konsumen.
2
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Bangsa
yang
yang
BAB II DASAR TEORI
II.1
Pengertian, Fungsi dan Peran Gudang
Menurut Bowersox (2006:293), gudang adalah lokasi untuk penyimpanan produk sampai permintaan (demand) cukup besar untuk melaksanakan distribusinya. Gudang mempunyai peranan penting dalam sistem logistik dan rantai pasok suatu perusahaan. Beberapa fungsi dan peran gudang sebagai berikut: 1. Tempat penyimpanan raw material, work in progress, finished goods. 2. Pusat konsolidasi yaitu tempat untuk mengumpulkan barang dari sejumlah lokasi asal untuk didistribusikan ke lokasi tujuan. 3. Pusat in-transit mixing yaitu tempat untuk mengkombinasikan barang yang akan dikirim dari lokasi asal yang memproduksi barang yang berbeda ke beberapa pelanggan dengan kebutuhan barang yang tidak sama. 4. Pusat Cross dock yaitu tempat untuk menerima barang dari pemasok untuk segera dikirimkan ke konsumen (tempat tujuan). 5. Pusat penyortiran. 6. Untuk mengatur produksi seasonal.
II.2
Penentuan Lokasi Gudang
Aktivitas pertama yang dilakukan dalam keputusan pembangunan gudang adalah identifikasi lokasi gudang secara umum, dan kemudian secara khusus (bowersox,2013). Lokasi umum menggambarkan area geografis yang luas, dimana keputusan pembangunan gudang dapat diterima secara perspektif strategis, ekonomis, dan pelayanan. Setelah lokasi umum ditetapkan, tahap berikutnya adalah identifikasi lokasi gudang secara khusus.
Menurut Herjanto (2008), faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan lokasi suatu pabrik yang tepat adalah sebagai berikut: 1. Letak pasar.
3
Institut Teknologi Harapan Bangsa
2. Letak sumber bahan baku. 3. Ketersediaan tenaga kerja. 4. Ketersediaan tenaga listrik. 5. Ketersediaan air. 6. Fasilitas pengangkutan. 7. Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi. 8. Pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran. 9. Peraturan pemerintah setempat. 10. Dll.
II.3
Permasalahan Transportasi
Permasalahan transportasi membahas masalah pendistribusian suatu komoditas atau produk dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan (demand) dengan tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang terjadi (Dimyati dan Dimyati, 2003). Model transportasi menggunakan sarana sebuah matriks untuk memberikan gambaran mengenai kasus distribusi. Bentuk umum sebuah matriks transportasi ditunjukan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Matriks Transportasi (Sumber: Hillier dan Lieberman, 2001) Sumber 1 2 ... M Kebutuhan
1 c11 c21 ... cm1 d1
Tujuan 2 c12 c22 ... cm2 d2
... ... ... ... ... ...
n c1n c2n ... cmn dn
Kapasitas s1 s2 ... sm
Sebuah matriks transportasi memiliki baris m baris dan n kolom. Sumber-sumber berjajar pada baris ke-1 hingga ke-m, sedang tujuan-tujuan berbanjar pada kolom ke-1 hingga ke-n, dengan demikian: xij
: satuan produk yang akan diangkut dari sumber i ke tujuan j
cij
: biaya transportasi per satuan produk dari sumber i ke tujuan j
formulasi permasalahan transportasi dapat ditulis sebagai berikut:
4
Institut Teknologi Harapan Bangsa
π minimasi π = βπ π=1 βπ=1 πππ π₯ππ
dengan pembatas: βππ=1 π₯ππ = π π , untuk i β€ 1,2,β¦,m βπ π=1 π₯ππ = ππ , untuk j = 1,2,β¦,n Xij β₯ 0, untuk semua i dan j
II.4
Pendekatan Pusat Gravitasi
Pemilihan lokasi berdasarkan pendekatan pusat gravitasi (center gravity approach) biasanya digunakan untuk memilih sebuah lokasi yang dapat meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas yang sudah ada (Herjanto, 2008). Pendekatan ini dimulai dengan membuat suatu peta berskala dari tempat-tempat yang akan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagai titik pusat koordinat. Jarak dari suatu tempat ke tempat lain diasumsikan berupa garis lurus, dan biaya distribusi per unit produk per kilometer dianggap sama, sehingga lokasi yang terbaik dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: X* =
β
π₯π π£π β
π£π
dan Y* =
β
π¦π π£π β
π£π
dimana: Vi
= volume produk yang didistribusikan ke lokasi i
Xi
= jarak horizontal dari titik pusat ke lokasi i
Yi
= jarak vertikal dari titik pusat ke lokasi i
X*, Y* = koordinat lokasi yang terpilih.
II.5
Metode Penentuan Jarak Antar Dua Titik
Menentukan jarak antara gudang eksiting dan kota/ kabupaten tujuan yang telah diketahui titik koordinatnya menggunakan metode penentuan jarak antar dua titik. Metode penentuan jarak antar dua titik dirumuskan sebagai berikut : β(π1 β π2 )2 + (π1 β π2 )2 Keterangan: X1
= koordinat horizontal (searah dengan sumbu X) dari titik 1.
X2
= koordinat horizontal (searah dengan sumbu X) dari titik 2
5
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Y1
= koordinat vertikal (searah dengan sumbu Y) dari titik 1.
Y2
= koordinat vertikal (searah dengan sumbu Y) dari titik 2.
6
Institut Teknologi Harapan Bangsa
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
III.1
Pengumpulan Data
III.1.1 Segmen Pasar PT. Harapan Bangsa Ada 10 kabupaten/kota yang menjadi segmen pasar PT. Harapan Bangsa di Provinsi Jawa Tengah. Daftar 10 kota/kabupaten yang menjadi segmen pasar PT. Harapan Bangsa beserta jumlah penduduknya dapat dilihat pada Tabel III.1. Tabel III.1 Daftar 10 Segmen Pasar PT. Harapan Bangsa No
Kota/Kabupaten
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Batang Blora Boyolali Karanganyar Kendal Kudus Pekalongan Purbalingga Purworejo Surakarta
Jumlah Penduduk (jiwa) 773.138 893.940 989.776 896.991 976.771 832.681 934.929 953.304 771.203 562.269
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kabupaten_dan_kota_di_Jawa_Tengah)
III.1.2 Koordinat 10 Kota/Kabupaten Segmen Pasar PT. Harapan Bangsa Data koordinat letak setiap kota/kabupaten yang menjadi segmen pasar PT. Harapan Bangsa dapat dilihat pada Tabel III.2.
7
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Tabel III.2. Data Koordinat Letak Setiap Kota/Kabupaten No
Kota/Kabupaten
Koordinat LU BT -6,9089 109,737 -7,1081 111,251
1 Batang 2 Blora 3 Boyolali -7,3564 110,691 4 Karanganyar -7,5761 110,892 5 Kendal -6,9944 110,095 6 Kudus -6,8193 110,847 7 Pekalongan -6,8894 109,672 8 Purbalingga -7,4003 109,347 9 Purworejo -7,7821 109,936 10 Surakarta -7,5805 110,832 (sumber: https://www.google.com/maps)
III.1.3 Estimasi Permintaan Maksimum Per Tahun Setiap tahun PT. Harapan Bangsa memiliki permintaan gula pasir yang berbeda di setiap segmen pasarnya. Jumlah permintaan gula di Jawa Tengah per tahun adalah 12,5 kg per kapita. Demand setiap kota/kabupaten diperoleh dengan mengalikan rata-rata demand per kapita terhadap jumlah penduduk. Dengan menggunakan excel diperoleh data permintaan setiap kota/kabupaten. Data permintaan PT. Harapan Bangsa dapat dilihat pada Tabel III.3. Tabel III.3. Data Permintaan Gula Pasir PT. Harapan Bangsa Tahun 2019
8
No
Kota/Kabupaten
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Batang Blora Boyolali Karanganyar Kendal Kudus Pekalongan Purbalingga Purworejo Surakarta Total
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Permintaan Pertahun (ton) 9.665 11.175 12.373 11.213 12.210 10.409 11.687 11.917 9.641 7.029 10.7319
III.2
Pengolahan Data
III.2.1 Jarak Antara Gudang Eksisting Dengan Kota/Kabupaten Tujuan PT. Harapan Bangsa saat ini sudah memiliki 2 gudang eksisting, yaitu berlokasi di Blora dan Surakarta. Jarak antara 2 gudang eksisting PT. Harapan Bangsa dengan segmen pasar dihitung menggunakan metode penentuan jarak 2 titik. Rumus jarak antar 2 titik yaitu: β(π1 β π2 )2 + (π1 β π2 )2 Dengan menggunakan excel diperoleh data perhitungan jarak antar gudang. Data perhitungan jarak antar gudang tersebut dapat dilihat pada Tabel III.4. Tabel III.4 Data Jarak Antara Gudang Eksisting Dengan Kota/Kabupaten Tujuan No
Kota/Kabupaten
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Batang Blora Boyolali Karanganyar Kendal Kudus Pekalongan Purbalingga Purworejo Surakarta
Gudang 1 (km) 276,3317 0,0000 62,2848 66,2403 160,7546 50,1245 301,0656 434,5972 266,7213 71,8496
Gudang 2 (km) 58,5827 33,0223 22,6694 0,1022 4,7699 84,4716 72,8856 224,8559 66,8630 0,0000
III.2.2 Penentuan Kota/Kabupaten Tujuan Gudang Baru Penetuan tujuan gudang baru PT. Harapan Bangsa menggunakan metode permasalahan transportasi. Tujuannya yaitu untuk meminimumkan jarak pengiriman barang dari gudang ke konsumen dengan pembatas yaitu supply kurang dari sama dengan kapasitas gudang dan jumlah barang yang dikirim ke setiap kota/kabupaten sama dengan demand. Dengan menggunakan aplikasi solver pada MS. Excel diperoleh optimal kota/kabupaten yang menjadi tujuan masing-masing gudang yang dapat dilihat pada Tabel III.5.
9
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Tabel III.5 Data Hasil Solver Penentuan Kota/Kabupaten Tujuan Gudang Baru (dalam satuan ton) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kota/ Gudang Gudang Gudang Kabupaten 1 2 Dummy 0,00 0,00 9.665,00 Batang 11.175,00 0,00 0,00 Blora 0,00 6.573,05 5.799,94 Boyolali 0,00 11.213,00 0,00 Karanganyar 0,00 12.210,00 0,00 Kendal 9.752,20 0,00 656,80 Kudus 0,00 0,00 11.687,00 Pekalongan 0,00 0,00 11.917,00 Purbalingga 0,00 0,00 9.641,00 Purworejo 0,00 7.029,00 0,00 Surakarta 20.927,20 37.025,05 49.366,74 Supply 37.025,06 37.025,06 49.366,74 Total
Demand
Total
9.665 11.175 12.373 11.213 12.210 10.409 11.687 11.917 9.641 7.029
9.665 11.175 12.373 11.213 12.210 10.409 11.687 11.917 9.641 7.029
107.319
697.217,90
III.2.3 Penentuan Titik Optimal Lokasi Gudang Baru Untuk menentukan titik optimal lokasi gudang baru, PT. Harapan Bangsa menggunakan metode pendekatan pusat gravitasi. Rumus pendekatan pusat gravitasi yaitu: X* =
β
π₯π π£π β
π£π
dan Y* =
β
π¦π π£π β
π£π
Dengan menggunkana excel diperoleh titik optimal lokasi gudang baru yang dapat dilihat pada Tabel III.6. Tabel III.6 Data Titik Optimal Lokasi Gudang Baru No
Kota/ Kabupaten
1
Batang
2
Boyolali
3
Kudus
4
Pekalongan
5
Purbalingga
10
Koordinat LU BT 109,73 -6,908916 733 110,69 -7,356361 134 110,84 -6,819289 728 109,67 -6,889428 158 109,34 -7,400346 726
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Demand
Bobot LU
9.665,00
-66.77467314
5.799,94
-42.666,4892
656,80
-4.478,87491
11.687,0 0 11.917,0 0
-80.516,7450 -88.189,9232
Bobot BT 1.060.61 1,285 642.003, 6666 72.803,9 3862 1.281.73 1,709 1.303.09 1,297
Tabel III.6 Data Titik Optimal Lokasi Gudang Baru (Lanjutan) No 6
Kota/ Kabupaten Purworejo
Koordinat LU BT 109,9 -7,782139 3583
Total Koordinat Gudang Baru
11
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Demand 9.641 49.366,7 4
Bobot BT 1.059.89 -75.027,6021 1,318 5.420.13 -357.654,307 3,214 109,793 -7,244843546 2173 Bobot LU
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
IV.1
Analisis
Berdasarkan pengolahan data di bab sebelumnya, dapat dianalisis bahwa titik optimal lokasi gudang baru PT. Harapan Bangsa terletak pada titik koordinat garis LU -7,244843546 dan BT 109,7932173. Dilihat munggunakan Google Maps, lokasi gudang terletak di Dusun Pegundalan, Penusupan, Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah. Gambar lokasi gudang baru PT. Harapan Bangsa dapat dilihat pada gambar IV.1.
Gambar IV.1 Lokasi Gudang Baru PT. Harapan Bangsa
Dari gambar diatas dapat dianalisis bahwa lokasi gudang sudah optimal dalam segi jarak akan tetapi belum strategis karena tidak memenuhi syarat-syarat dalam penetuan lokasi gudang. Lokasi tersebut tidak dapat dilihat dengan jelas menggunakan satelit, sehingga diperkirakan lokasi tersebut susah untuk ketersediaan transportasi dan berada jauh dari rumah warga.
12
Institut Teknologi Harapan Bangsa
Gudang baru PT. Harapan Bangsa memasok permintaan gula pasir di beberapa kota/kabupaten yang menjadi segmen pasar. Kota/kabupaten yang menjadi tujuan gudang baru PT. Harapan Bangsa dapat dilihat pada Tabel IV.1. Tabel IV.1. Data Tujuan dan Demand Gudang Baru No
IV.2
Kabupaten/Kota
Demand (Dalam Ton)
1
Batang
9.665,00
2
Boyolali
5.799,94
3
Kudus
4
Pekalongan
11.687,00
5
Purbalingga
6
Purworejo
11.917,00 9.641,00
Total
49.366,74
656,80
Evaluasi
Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan ditemukan bahwa lokasi untuk membangun
gudang baru PT. Harapan Bangsa belum strategis karena tidak
memenuhi syarat-syarat dalam penetuan lokasi gudang. Lokasi tersebut tidak dapat dilihat dengan jelas menggunakan satelit sehingga diperkirakan lokasi tersebut susah untuk ketersediaan transportasi, ketersediaan listrik dan berada jauh dari rumah warga.
Penentuan lokasi gudang menggunakan pendekatan gravitasi ini kurang efektif karena terkadang hasil dari titik koordinat dari gudang baru letaknya tidak strategis karena metode pendekatan gravitasi ini hanya mempertimbangkan jarak yang minimum. Penentuan lokasi gudang sebaiknya mempertimbangkan hal-hal lain seperti biaya yang dikeluarkan untuk membangun sebuah gudang, ketersediaan transportasi, ketersediaan listrik, kebijakan pemerintah, ketersediaan tenaga kerja, dll.
13
Institut Teknologi Harapan Bangsa
BAB V KESIMPULAN V.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa: 1. Total estimasi permintaan gula dari 10 segmen pasar PT. Harapan Bangsa tahun 2019 yaitu 10.7319. 2. Prinsip-prinsip penelitian operasional dalam menentukan lokasi gudang yaitu menggunakan metode jarak antar 2 titik, pendekatan transportasi dan pendekatan pusat gravitasi. 3. Lokasi gudang baru PT. Harapan Bangsa terletak pada titik koordinat garis LU -7,244843546 dan BT 109,7932173. Dilihat munggunakan Google Maps, lokasi gudang terletak di Dusun Pegundalan, Penusupan, Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah.
V.2
Saran
Berdasarkan penentuan lokasi gudang yang telah dilakukan, kami memberikan saran yaitu penentuan lokasi gudang tidak hanya menggunakan metode pendekatan pusat gravitasi tetapi mempertimbangkan hal-hal lain seperti biaya, akses transportasi, ketersediaan listrik, telekomunikasi, dll.
14
Institut Teknologi Harapan Bangsa
DAFTAR PUSTAKA 1. Situs Internet Daftar Kabupaten di Jawa Tengah dan jumlah penduduknya diperoleh melalui situs internet : https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kabupaten_dan_kota_di_Jawa_Tengah Konsumsi gula masyarakat Jawa Tengah diperoleh melalui situs internet : https://www.radioidola.com/2017/swasembada-gula-di-jateng-masih-jauhini-sebabnya/ Letak koordinat 10 gudang segmen pasar diperoleh melalui situs internet: https://www.google.com/maps
2. Modul Sitepu, Teguh E. N, S.T., M.T (2018/2019): SC-4P1 Praktikum Sistem Pergudangan, Modul 1, 1-4. Bowersox, D., Supply Chain Logistics Management, Mc Graw-Hill, 2013
15
Institut Teknologi Harapan Bangsa