Filum Nematoda

  • Uploaded by: joni
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Filum Nematoda as PDF for free.

More details

  • Words: 594
  • Pages: 20
Filum Nematoda

1. Aschelminthes terbanyak; 500.000 spesies. Hidup bebas di laut, payau, air tawar, tanah. Dapat ditemukan dari wilayah kutub sampai tropis. Parasit. 2. Mulut di anterior. 3 – 6 bibir, papila dan setae. 3. Tubuh simetri bilateral, bulat panjang, bagian anterior dan posterior runcing. Tubuh langsing, silindris dan beberapa jenis pipih ke arah posterior. 4. Memiliki rongga tubuh semu (Pseudoselom) 5. Memiliki otot longitudinal, no circular muscles 6. They absorb oxygen through their skin in a process known as diffusion. 7. Saluran pencernaan sempurna-mulut sampai dengan anus. 8. Sistem pencernaan dibagi 3: stomodeum (mulut, bibir, rongga mulut, faring (esophagus), intestine, and proctodeum (anus )

Aneka bentuk tubuh Nematoda : A, Echinotheristus; B, Halalaimus; C, Desmocolex; D, Pselionema; E, Trichotheristus; F, Richtersia; G, Dracograllus; H,Criconema

Bibir Wilsonema seperti bulu burung

9. Tubuh tertutup kutikula yang kompleks

Bentuk umum potongan melintang nematoda betina (Lee dan Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)

Female Cross-section

Figure 15.02b

10. Sistem syaraf mengelilingi oesophagus; berhubungan dengan 6 benang syaraf anterior dan 6 benang syaraf posterior.

Bentuk umum potongan melintang nematoda betina (Lee dan Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)

11. Amphid invaginasi kutikula buntu dan bercilia. Phasmid sepasang kelenjar uniseluler yang bermuara di kedua sisi lateral tubuh cacing di bagian posterior.

B A C Aneka bentuk bibir. A, bentuk umum ujung oral nematoda; B, bibir Wilsonema seperti bulu burung; C, bibir Trichotheristus dengan 4 setae panjang pada bibir

12. Sistem ekskresi berupa sistem kelenjar tanpa saluran.

A, Kelenjar renette dari Rhabdias; B, Sistem ekskresi dengan saluran tipe H; C, Phasmid di ujung posterior Rhabditis (Hyman, 1951)

13. Bersifat karnivor, phytopagus, deposit feeder; menjadi hama. 14. Sistem pencernaan lengkap: mulut (rahang, stylet) – pharynx berotot/oesophagus – usus rectum – anus.

Rongga mulut Nematoda. A, bacteriovore, Rhabditis; B, parasit tanaman, Criconemoides; C, karnivora, Mononchus; D, parasit usus, Ancylostoma

Kelompok Nematoda 1. Ascaris Lumbricoides Ciri : a.

Parasit pada usus manusia (di sebut juga cacing perut).

b.

Bukan hermaprodit

c.

Reproduksi secara seksual

d.

Cacing jantan lebih kecil ukurannya di banding dengan cacing betina

e.

Memiliki panjang bervariasi, antara 31 cm s.d 49 cm

f.

Infeksi cacing Ascaris menyebabkan penyakit askariasis, umumnya menyerang anak-anak

g.

Infeksi melalui makanan atau minuman yang mengandung telur Ascaris

Gb. Cacing Ascaris

Siklus Hidup Ascaris 1.

Telur yang keluar bersama feses penderita berada di tanah/ rumput.

2.

Telur ini akan masuk ke tubuh manusia melalui tangan yang terkontaminasi, atau debu, atau minuman/makanan yang terkontaminasi.

3.

Telur akan masuk ke usus lalu berkembang menjadi larva Ascaris

4.

Larva akan keluar dari usus menuju jantung lalu ke paru-paru dan kemudian keluar untuk kembali ke usus. Di usus Ascaris berkembang menjadi dewasa untuk bereproduksi

5.

Kemudian dihasilkan telur-telur lagi

6.

Telur yang dihasilkan bisa mencapai 200 ribu buah

Bahaya Ascaris

Bila tidak segera diobati, Ascaris dapat mengakibatkan kematian

Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang) 

 

Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah dan cairan tubuh Cacing menempel pada usus inang karena memiliki kait kitin Reproduksi secara seksual

4 buah kait kitin

Siklus Hidup Ancylostoma duodenale

Enterobius vermicularis / Cacing Kremi  

 

Parasit yang menyerang anak-anak. Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing. Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi. Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur akan menuju ke anus.

Gb. Enterobius vermicularis jantan

Siklus Hidup Enterobius vermicularis

Wuchereria Bancrofti / Cacing Filaria  



Habitat utama di pembuluh limfe Penumpukan cacing filaria di pembuluh limfe dapat menyebabkan penyakit kaki gajah. Cacing filaria menginfeksi manusia melalui perantara nyamuk Culex yang mengigit penderita.

Gb. Penyakit Kaki Gajah

Related Documents

Filum Nematoda
June 2020 29
Nematoda
April 2020 29
Mengenal Nematoda
April 2020 21
Phylum Nematoda
June 2020 20
Filum Agnatha.docx
June 2020 17
Filum Annelida.docx
May 2020 27

More Documents from "fazilliadi"

Tugas Jaringan Md.pdf
June 2020 26
May 2020 37
Jamur.docx
June 2020 31
Tugas Winda Ritonga.docx
April 2020 20