OP AMP DALAM TAPIS
Disusun oleh : Dewi Fitriyawati Riwaldi Pudja Silmina Ulfah
low-pass
high-pass
Band-pass
Band-reject
All-pass
Tapis low-pass
Tapis low-pass ideal mempunyai pergeseran fase nol untuk semua frekuensi pada tapis pass-band
Ketika suatu tapis mempunyai pergeseran fase nol, bentuk sinyal nonsinusoidal dipertahankan selama melalui tapis ideal.
Rangkaian tapis low-pass merupakan salah satu aplikasi dari rangkain jenis non inverting op-amp
BACK
NEXT
AV = 1
Tapis low-pass
Rangkaian tapis low-pass merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian jenis non inverting op-amp.
Tapis ini tidak lebih daripada suatu rangkaian tertinggal RC dan suatu pengikut tegangan. Perolehan tegangan adalah :
frekuensi
BACK
cutoff 3 dB dirumuskan dengan :
Tapis low-pass
ketika frekuensi meningkat daiatas frekuensi cut-off, reaktansi kapasitif berkurang dan menurunkan tegangan masukan nonpembalik. Karena rangkaian tertinggal R dan C adalah diluar kalang umpan balik, maka tagangan keluaran ber-roll-off. R1 Vin
+ C1
BACK
Vout
Tapis low-pass
BACK
Tapis low-pass
BACK
Tapis low-pass
BACK
Tapis High-pass
Tapis high-pass berfungsi untuk menyaring sinyal-sinyal yang masuk dalam frekuensi yang tinggi. Suatu tapis high-pass memblok semua frekuensi dari nol sampai frekuensi jatuh dan melewatkan semua frekuensi diatas cut-off. Respons frekuensi ideal dari suatu tapis high-pass ditunjukan seperti gambar dibawah ini. A
STOPBAND
PASSBAND Fc
BACK
f
Tapis High-pass
Dengan suatu tapis high-pass, frekuensi antara nol dan frekuensi putus merupakan stopband. Frekuensi di atas frekuensi cut-off merupakan passband. Pada tapis high-pass, dapat di atur untuk penyaringan pada 20 dB dan 40 dB. Untuk tapis high-pass 20 dB, perhitungan outputnya adalah :
BACK
Tapis High-pass
Sehingga rangkaiannya :
BACK
Tapis Band -Pass Tapis yang melewatkan suatu range frekuensi. Dalam perancangannya diperhitungkan nilai Q(faktor mutu). Dengan :
BACK
Q = faktor mutu
fo = frekuensi cutoff B = lebar pita frekuensi
Tapis Band -Pass
Pada BPF ini ada 2 macam rangkaian yaitu BPF bidang lebar dan BPF bidang sempit. Untuk membedakan kedua rangkaian ini adalah dilihat dari nilai figure of merit (FOM) atau Faktor kualitas (Q).
Bila Q < 10, maka digolongkan BPF bidang lebar. Bila Q > 10, maka digolongkan BPF bidang sempit. Perhitungan faktor kualitas (Q) adalah :
BACK
Tapis Band -Pass BPF bidang lebar
Syarat BPF bidang lebar adalah Q<10, biasanya didapat dari 2 rangkaian tapis HPF dan LPF yang mereka saling di seri dengan urutan tertentu dan frekuensi cut off harus tertentu. Misalnya urutan. Seri adalah HPF disusul LPF, fL dari HPF harus lebih kecil dari fH dari LPF.
BACK
Tapis Band -Pass BPF bidang sempit
Syarat BPF bidang sempit adalah Q > 10.
Rangkaian ini sering disebut multiple feedback tapis karena satu rangkaian menghasilkan 2 batasan fL dan fH
BACK
Tapis Band Reject
BACK
Tapis yang menolah suatu range frekuensi. Sama seperti band-pass tapis, band-reject juga memperhitungkan faktor mutu.
Tapis Band Reject
BACK
Rangkaian Band Reject Tapis ada 2 macam yaitu : BRF bidang lebar BRF bidang sempit
Tapis Band Reject
BACK
Tapis band Reject bidang lebar adalah terdiri dari rangkaian HPF dan LPF yang dimasukkan ke rangkaian penjumlah.
Tapis Band Reject
BACK
Contoh rangkaian Band Reject Tapis bidang lebar seperti gambar berikut ini.
Tapis Band Reject
BACK
Tapis Band Reject
BACK
Nama band reject tapis bidang sempit ini sering dikenal dengan nama Aktif Notch Tapis. Rangkaian menggunakan model twin-T circuit. Rumus untuk rangkaian ini adalah :
Tapis Band Reject
Gambar rangkaiannya :
BACK
Tapis All Pass Rangkaian Tapis all pass ini bisa dikatakan pula bukan termasuk rangkaian tapis karena tidak ada yang ditapis. Rangkaian ini terkenal dengan nama delay equalizer atau phase corector, karena berhubungan dengan fungsi rangkaian dalam aplikasinya. Rangkaian ini sering digunakan pada sinyal telkomunikasi untuk mencocokan fasa sinyalnya atau sengaja membuat selisih dengan aslinya, dan juga terdapat pada aplikasi yang lainnya misalnya digunakan untuk stereo buatan di audio, atau untuk penggetar suara pada gitar elektrik, dan lain lain. BACK
Tapis All Pass Gambar rangkaiannya :
BACK
Tapis All Pass Perhitungan rumusnya: Dengan menyamakan R1 = RF tegangan outputnya diperoleh dari teori superposisi seperti
:
Sudut fasanya adalah : *dimana f adalah frekuensi input BACK
TERIMA KASIH