Filsafat 5.docx

  • Uploaded by: Tika Nurjannah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Filsafat 5.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,536
  • Pages: 5
NAMA

: TIKA NURJANNAH

NIM

: 8186176008

KELAS

: PPS PENDIDIKAN FISIKA B 2018

RINGKASAN 5 FILSAFAT FISIKA MODREN A. FISIKA MODERN Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru oleh para ilmuwan fisika, dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran di zaman fisika klasik. Dengan kelamahankelemahan fisika klasik, fisika modern mampu mengembangkan dan menjawab berbagai permasalahan yang tidak terjawab oleh pemikiran fisika klasik. Beberapa tokoh filsuf periode II, diantaranya adalah : 1. Thomas Aquinas Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang filsuf asal Itali yang berpengaruh saat itu karena merumuskan etika dan doktrin gereja. Salah satu pemikiran darnya adalah tentang Hukum Moral. Thomas mengatakan perintah moral yang paling dasar adalah melakukan yang baik dan menghindari yang jahat. 2. Galileo Galilei Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 – meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun). Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari. 3. Johannes Kepler Johannes Kepler (27 Desember 1571 – 15 November 1630), seorang tokoh penting dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. Dia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk sebagai "astrofisikawan teoretikal pertama", meski Carl Sagan juga memanggilnya sebagai ahli astrologi ilmiah terakhir. 4. Evangelista Torricelli Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang dinamakan Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung kaca kuat dengan panjang kira-kira 1 m dan salah satu ujungnya tertutup. Dengan menggunakan sarung menghadap ke atas. Dengan menggunakan corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung sampai penuh. Kemudian

ia menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan menaruh tabung vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa dalam tabung turun dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa. 5.

Robert Boyle

Robert Boyle (25Januari 1627 – 30Desember 1691) adalah filsuf, kimiawan, fisikawan, penemu, dan ilmuwan Irlandia yang terkemuka karena karya-karyanya di bidang fisika dan kimia. Walaupun riset dan filsafat pribadinya jelas berakar dari tradisi alkimia, ia sering dianggap sebagai kimiawan modern pertama. Di antara karya-karyanya, The Sceptical Chymist dipandang sebagai batu loncatan kimia modern. 6. Christian Huygens Christiaan Huygens lahir di Den Haag, Belanda, 14 April 1629 – meninggal di Belanda, 8 Juli 1695 pada umur 66 tahun merupakan matematikawan dan fisikawan Belanda ; lahir di Den Haag sebagai anak dari Constantijn Huygens. Ahli sejarah umumnya mengaitkan Huygens dengan revolusi ilmiah. Christiaan umumnya menerima penghargaan minor atas perannya dalam perkembangan kalkulus modern. Ia juga mendapatkan peringatan atas argumennya bahwa cahaya terdiri dari gelombang. Tahun 1655, ia menemukan bulan Saturnus,Titan. 7. Issac Newton Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. 8. Gabriel Daniel Fahrenheit Dia menemukan pertama kali skema Fahrenheit pada tahun 1724. Pada tahun 1720, setelah melakukan berbagai penelitian, Fahrenheit menemukan bahwa penggunaan air raksa dalam pembuatan alat pengukuran suhu akan menjamin keakuratan. Derajat suhu yang digunakan dalam termometer tersebut kemudian diberi nama Fahrenheit, sesuai nama penemunya. Fahrenheit meninggal dunia pada tahun 1736 di The Hague. 9. Benjamin Franklin Benjamin Franklin (lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, 17 Januari1706 – meninggal di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 17 April 1790 pada umur 84 tahun)

adalah seorang tokoh Amerika Serikat yang terkenal dan telah meninggalkan banyak karya di dalam hidupnya. Franklin juga adalah salah seorang pemimpin Revolusi Amerika, dan salah satu penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Kata-katanya banyak yang terkenal dan dikutip orang. Misalnya "waktu adalah uang" kemungkinan besar berasal dari dirinya. Karena ia juga seorang penerbit dan pemilik percetakan, banyak kata-katanya yang masih bisa dibaca orang hingga sekarang karena ia juga banyak dan rajin menulis. Ia juga terkenal dengan percobaanya mengenai listrik (penangkal petir). 10. Joseph Black Joseph Black (lahir 16 April 1728 – meninggal 6 Desember 1799 pada umur 71 tahun[1]) adalah ahli fisika dan pada tahun 1760 merupakan orang pertama yang menyatakan prinsip Asas Black yaitu prinsip mengenai perbedaan antara suhu dan kalor. Penemuannya adalah Panas laten, panas spesifik, prinsip Asas Black dan penemuan karbon dioksida 11. James Watt James Watt ( lahir di Greenock, Skotlandia, 19 Januari 1736, meninggal di Birmingham, Inggris, 19 Agustus 1819 pada umur 83 tahun) ialah seorang insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Pada awalnya ia tertarik dengan mesin uap karena memperhatikan mesin uap buatan Newcome yang kurang efisien. Lalu ia terus melakukan beberapa percobaan & penelitian. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya yaitu watt digunakan sebagai nama satuan daya, misalnya daya mesin dan daya listrik. 12. Alexandro Volta Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta (18 Februari1745 - 5 Maret 1827) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt. B. Era teori kuantum Max Karl Ernst Ludwig Planck (1858-1947) kemudian memperkenalkan paket (kuanta) energi gelombang Elektromagnet dalam rongga benda hitam, namun dia tidak yakin kalau anggapannya benar. Hal ini kemudian ditanggapi oleh Einstein dengan mengambil temuan Max Planck ini kemudian mempertajam pendapatnya bahwasannya cahaya terpaket tersebut adalah partikel.

Periode Keempat (Fisika modern) Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli, Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi. 1. Bejamin Thomson Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah bahwa kalor merupakan fluida yang dapat mengalir ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan. Saat Thompson meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya penyimpangan atau anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori. Di dalam laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An Experimental Enquiry concerning the Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin Thompson mengajukan suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja mekanis akan menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk gerak. 2. Albert Einstein Pembuktian dari relativitas umum teramati di afrika oleh Arthur Stanley Eddington(18821944) pada tanggal 29 Mei 1919 dalam misi penelusuran prediksi Einstein, yang sebenarnya pada sebelumnya juga pernah diamati olehnya dan berhasil pada tahun 1912. Namun hasilnya dipublikasikan pada pertemuan Royal Society dan Royal Astronomy Sociaty pada 6 November 1919 yang menyatakan kebenaran ramalan dari Teori Relativitas Umum Einstein. 3. Teori Atom John Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Namun memiliki kekurangan yakni tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik 4. Teori Atom J. J. Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Thomson kemudian memperbaiki kelemahan dari teori atom Dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron” 5. Teori Atom Rutherford Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Namun ia tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. 6. Teori Atom Bohr Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya. Kelemahan model atom ini yakni tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak. 7. Teori Atom Modern Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, Werner Heisenberg telah mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.

Related Documents

Filsafat
November 2019 56
Filsafat
June 2020 38
Filsafat
December 2019 60
Filsafat
August 2019 58
Filsafat
June 2020 32
Filsafat
November 2019 49

More Documents from ""

Doc2.docx
April 2020 16
Filsafat 3.docx
April 2020 9
Filsafat 5.docx
April 2020 9
Doc1.docx
April 2020 10