BIOKIMIA Faktor Yang Berpengaruh Pada Enzim
• Metabolisme berasal dari bahasa Yunani yaitu metabole yang berarti berubah. • Melibatkan berbagai reaksi kimia lain dengan sejumlah energi yang menyertainya, yaitu Anabolisme dan Katabolisme.
• Anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa-senyawa organik sederhana menjadi makromolekul yang lebih kompleks. • Katabolisme merupakan proses penguraian atau pemecahan senyawa artau makromolekul kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.
1.Konsentras i Enzim dan Substrat 1.Inhibitor (Penghamb at)
1.Konsentras i Subtrat
Faktor pengaruh
1.Aktivator (Penggiat)
Suhu
1.pH (Derajat Keasaman)
Konsentrasi Enzim dan Substrat • Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). • Hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus.
Konsentrasi Substrat • Substrat merupakan bahan yang akan dijadikan sebuah produk yang dibutuhkan tubuh oleh enzim. • Penambahan konsentrasi substrat akan meningkatkan kecepatan reaksi jika jumlah enzim tetap, hingga mencapai kecepatan konstan. • Kecepatan konstan akan tercapai jika semua enzim mengikat substrat. Jadi kerja enzim akan optimal dan konstan jika jumlah substrat dengan protein seimbang.
Suhu • Jika suhu terlalu tinggi maka enzim akan mengalami denaturasi. • Jika suhu terlalu rendah maka enzim akan secara otomatis non-aktif dan akan kembali bekerja saat suhu kembali normal.
• Rata-rata enzim dapat bekerja pada suhu optimum antara 30˚C sampai dengan 50˚C.
pH • Enzim dapat bekerja optimal pada pH netral (pH = 7), pH basa (>7) atau pH asam (<7) tergantung pada jenis enzim masing-masing
Aktivator (Penggiat) • Aktivator merupakan zat atau molekul yang berfungsi untuk memacu atau mempercepat reaksi enzim. Contoh: garam-garam dari logam alkali dan logam alkali tanah dengan konsentrasi encer (2% – 5%), ion kobalt (Co), mangan (Mn), nikel (Ni), magnesium (Mg), dan klor (Cl).
Inhibitor (Penghambat) • Bila inhibitor ditambahkan atau muncul dalam lingkungan reaksi, maka kecepatan kerja enzim akan menurun. • Cara kerja inhibitor ini adalah dengan membentuk ikatan kompleks enzim-inhibitor yang masih mampu atau tidak mampu bereaksi dengan substratnya.
• Ada 2 jenis inhibitor dalam faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Keduanya yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif.
Inhibitor Kompetitif (inhibitor irreversible)
• Inhibitor kompetitif berikatan secara kuat pada sisi aktif enzim. Pengikatan ini berlangsung bolak-balik sehingga persentase penghambatan untuk tingkat inhibitor yang tetap menjadi berkurang kalau substratnya ditambah.
Inhibitor nonkompetitif • Inhibitor yang terikat pada sisi alosetrik enzim (selain sisi aktif enzim) • Inhibitor nonkompetitif adalah molekul penghambat kerja enzim yang bekerja dengan cara melekatkan diri pada luar sisi aktif enzim, yang dapat menyebabkan sisi aktif enzim berubah dan tidak dapat berfungsi lagi. Sehingga substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim. • Contoh inhibitor nonkompetitif yaitu Ag+, Hg2+, dan Pb2+
Pertanyaan???
Kesimpulan • Metabolisme berasal dari bahasa Yunani yaitu metabole yang berarti berubah. Metabolisme melibatkan berbagai reaksi kimia lain dengan sejumlah energi yang menyertainya, yaitu Anabolisme dan Katabolisme. • Anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa-senyawa organik sederhana menjadi makromolekul yang lebih kompleks. Katabolisme merupakan proses penguraian atau pemecahan senyawa artau makromolekul kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. • Faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim yaitu konsentrasi enzim dan substrat, substrat, suhu, pH, aktivator (penggiat), dan inhibitor (penghambat)