FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK BALITA DI KABUPATEN TOLITOLI PROPINSI SULAWESI TENGAH Oleh: I Made Suardiyasa 18963/PS/IKM/06 Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta 2008
ABSTRAK
Latar belakang: Pada tahun 2005 diperkirakan 345.000 kematian di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyakit campak, sebagian besar diantaranya adalah anak-anak. Penyakit campak masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, Kejadian luar biasa (KLB) penyakit campak tahun 2005 terjadi sebanyak 122 kali dengan jumlah kasus 1.467 dan case fatality rate (CFR) 0,48%. Berdasarkan Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2006, KLB penyakit campak selama tahun 2006 terjadi sebanyak 24 kali, menurut laporan Survailans Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2006 ini terjadi 4 kali di KLB. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian penyakit campak pada anak balita di Kabupaten Tolitoli Propinsi Sulawesi Tengah. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Sebanyak 93 kasus dan 93 kontrol diambil sebagai sample penelitian. Sunyek penelitian adalah anak balita dengan gejala klinis campak (demam dan bercak koplit) yang didiagnasis oleh dokter puskesmas mulai tahun 2007 sampai dengan maret 2008 sebagai kasus dan anak balita tanpa gejala klinis campak periode yang sama dan berasal dari wilayah yang sama dengan tempat tinggal kasus sebagai kontrol. Hasil penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukan variabel yang secara statistik ada hubungannya dengan kejadian penyakit campak pada anak balita di Kabupaten Tolitoli Propinsi Sulawesi Tengah yaitu: Belum pernah menderita penyakit campak, status imunisasi, status gizi dan pengetahuan ibu. Hasik analisis multivariat menunjukan 3 variabel yang signifikan berhubungan dengan kejadian penyakit campak pada anak balita di kabupaten Tolitoli Propionsi Sulawesi Tengah yaitu: Belum pernah menderita penyakit campak (OR=22,031;95%CI=6,37576,136),
status
imunisasi
(OR=5,371;95%CI=1,904-15,151).
(OR=28,897;95%CI=10,471-79,746)
dan
status
gizi
Kesimpulan: Ada hubungan bermakna secara statistik signifikan (p<0,05) antara belum pernah menderita campak, status imunisasi, status gizi dan pengetahuan ibu dengan kejadian penyakit campak pada anak balita di Kabupaten Tolitoli Propinsi Sulawesi Tengah. Kata kunci: Penyakit campak, faktor risiko, anak balita.