Evaluasi_pendidikan_islam.docx

  • Uploaded by: rismawati b
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Evaluasi_pendidikan_islam.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,792
  • Pages: 16
Evaluasi Pendidikan Islam

“Ditujukan untuk memenuhi tugas”

Mata Kuliah Jurusan

: IAD,IBD,ISD : Tarbiyah - PAI (II-A)

Di susun Oleh

RIZKA RAMADHANTI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT T.A: 2015- 2016

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini

dengan

penuh

keyakinan

serta

usaha

maksimal.

Semoga

dengan

terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua. Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen Ahmad Fuadi, M.Pd.I mata kuliah ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Evaluasi Pendidikan Islam” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui. Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis. Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.

Tanjung Pura, Mei, 2016

Tim Penyusun Kelompok 9 (Sembilan)

i

DAFTAR ISI Kata Pengantar ......................................................................................................... i Daftar Isi.................................................................................................................. ii BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 BAB II ..................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2 A. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam ......................................................... 2 B. Tujuan Evaluasi Pendidikan Islam ............................................................... 3 C. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pendidikan Islam .................................................. 3 D. Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam ............................................................... 7 E. Teknik Evaluasi Pendidikan Islam ............................................................... 9 F.

Jenis-Jenis Evaluasi Pendidikan Islam ....................................................... 10

BAB III ................................................................................................................. 12 PENUTUP ............................................................................................................. 12 A. Kesimpulan ................................................................................................ 12 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 13

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu media yang sangat penting bagi kita dalam menggapai kesuksesan. Baik itu berupa kesuksesan dunia maupun kesuksesan di Akhirat kelak, terutama pendidikan Islam. Dunia pendidikan di Indonesia pada masa sekarang ini berkembang cukup pesat. Tak terkecuali pendidikan Islam yang semakin lama terus berkembang. Dalam pelaksanaannya, pendidikan Islam sama dengan pendidikan umum. Dalam pendidkan Islam pun ada evaluasi yang merupakan sebuah kegiatan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menguasai materi yang telah disampaikan oleh pendidik, sampai sejauh mana keberhasilan pendidik dalam menyampaikan materi sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik, sejauh mana kurikulum yang diterapkan telah dikatakan berhasil dalam proses pendidikan Islam tersebut. Dalam makalah ini akan dibahas tentang “Evaluasi Pendidikan Islam” yang meliputi pengertian evaluasi pendidikan Islam, tujuan-tujuannya, prinsipprinsipnya, fungsi-fungsi evaluasi, teknik evaluasi serta jenis-jenis evaluasi.

B.

Rumusan Masalah Terkait dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah di dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian evaluasi pendidikan islam ? 2. Apa Tujuan Evluasi Pendidian? 3. Apa saja fungsi evaluasi ? 4. Sebutkan prinsip – prinsip dan sasaran evaluasi?

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam Evaluasi berasal dari bahasa Inggris Evaluation akar katanya Value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa arab disebut al-Qimah atau al-Taqdir. Dengan demikian evaluasi dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan, atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Istilah nilai pada mulanya dipopulerkan oleh filosof, dan Plato yang pertama kali mengemukakannya. Pembahasan tentang “nilai” secara khusus diperdalam dalam diskusus filsafat. Selanjutnya kata nilai menjadi populer, bahkan juga menjadi istilah yang ditemukan dalam dunia ekonomi.1 Menurut Abuddin Nata, evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiat-an yang berisi mengadakan pengukuran dan penilaian terhadap keber-hasilan dalam pendidikan Islam dari berbagai aspek yang berkaitan dengannya. Dengan ungkapan lain evaluasi pendidikan Islam adalah kegiatan mengukur dan menilai terhadap sesuatu yang terjadi dalam ke-giatan pendidikan Islam.2 Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Dari beberapa pendapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi yaitu suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Dengan demikian evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insedental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu yang terencana, sistematik dan berdasarkan tujuan yang

1

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), hlm. 221. Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, Cet. 1, 1997), hlm. 133-134 2

2

jelas.3 Jadi dengan evaluasi diperoleh informasi dan kesimpulan tentang keberhasilan suatu kegiatan, dan kemudian kita dapat menentukan alternatif dan keputusan untuk tindakan berikutnya.

B. Tujuan Evaluasi Pendidikan Islam Tujuan evaluasi pendidikan Islam adalah untuk mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat perubahan perilakunya. Selain itu, program evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat menge-jar kekurangannya. Sasaran evaluasi tidak hanya bertujuan mengevaluasi peserta didik saja, tetapi juga bertujuan untuk mengevaluasi pendidik, yaitu sejauh mana ia bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.4

C. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pendidikan Islam Evaluasi dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran. evaluasi dapat dilakukan baik dalam suasana formal maupun informal, di dalam kelas, di luar kelas, terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar atau dilakukan pada waktu yang khusus. Evaluasi dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti tes tertulis, penilaian hasil kerja siswa melalui kumpulan hasil kerja (karya) siswa (fortofolio), dan evaluasiunjuk kerja (perfomance) siswa.5 Pelaksanaan evaluasi agar akurat dan bermanfaat baik bagi peserta didik, pendidik ataupun pihak yang berkepentingan, maka harus memperhatikan prinsipprisip sebagai berikut.

3

Ramayulis, Op.cit. 220. Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 211 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, cet. V, Jakarta: Bina Aksara, 1989, h. 4 4

3

1. Valid Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis tes yang terpercaya dan shahih. Artinya ada kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran. 2. Berorientasi kepada kompetensi Dengan berpijak pada kompetensi, maka ukuran-ukuran keberhasilan pembelajaran akan dapat diketahui secara jelas dan terarah. 3. Bermakna Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk itu evaluasi hendaknya mudah difahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 4. Terbuka Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa ada rekayasa atau sembunyi-sembunyi yang dapat merugikan semua pihak. 5. Ikhlas Evaluasi dilakukan dengan niat dan yang bersih, dalam rangka efisiensi tercapainya tujuan pendidikan dan berkepentingan peserta didik. 6. Praktis Evaluasi dilakukan dengan mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan beberapa indikator, yaitu: a) hemat waktu, biaya dan tenaga; b) mudah diadministrasikan; c) mudah menskor dan mengolahnya; dan d) mudah ditafsirkan. 7. Dicatat dan akurat Hasil dari setiap evaluasi prestasi peserta didik harus secara sistematis dan komprehensif

dicatat

dan

disimpan,

sehingga

sewaktu-waktu

dapat

dipergunakan.6 Ada 3 prinsip dalam pelaksanaan evaluasi,yang harus diperhatikan diantaranya adalah:

6

Ramayulis, Op.cit. 225-226.

4

1. Prinsip Kesinambungan (Kontinuitas) Evaluasi tak hanya dilakukan setahun sekali, atau per semester, tetapi dilakukan secara terus menerus, mulai dari proses belajar mengajar hingga peserta didik tersebut tamat dari lembaga sekolah. Dalam ajaran Islam, sangat diperhatikan prinsip kontinuitas, karena dengan berpegang dengan prinsip ini, keputusan yang diambil oleh seseorang akan menjadi valid dan stabil. Sebagaimana firman Allah SWT:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka Itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai Balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. al-Ahqaaf: 13-14).

2. Prinsip Menyeluruh (Komprehensif) Adalah prinsip yang melihat semua aspek. Aspek-aspek di sini meli-puti kepribadian, ketajaman hafalan, pemahaman, ketulusan, kerajinan, sikap kerja sama, tanggung jawab, dan sebagainya. Bila diperlukan, ma-sing-masing bidang diberikan penilaian secara khusus, sehingga peserta di-dik mengetahui kelebihannya dibandingkan dengan teman-temannya. Hal itu diasumsikan bahwa tidak semua peserta didik mengetahui beberapa pengetahuan atau keterampilan secara utuh. Dalam kondisi inilah setiap individu yang berprestasi bisa diberi hadiah, sekalipun beberapa bagian ia tertinggal dengan teman-temannya.

5

3. Prinsip Objektivitas Dalam mengevaluasi berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak boleh dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat emosional dan irasional. Allah SWT berfirman:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Maidah: 8). Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: “andaikan Fatimah binti Muhammad itu mencuri, aku tidak segan-segan untuk memotong tangan-nya. Demikian pula halnya dengan Umar bin Khottob yang mencambuk anaknya karena berbuat zina. 7 Penilaian atau evaluasi dapat berhasil jika dilakukan sesuai dengan prinsipprinsip di atas. Abuddin Nata menambahkan satu hal lagi agar evaluasi tersebut dapat berhasil, yaitu prinsip sistematis. Prinsip ini menekankan bahwa evaluasi harus dilakukan secara sistematis dan teratur. Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Ramayulis dalam bukunya “Ilmu Pendidikan Islam” dalam melakukan evaluasi ada dua prinsip, yaitu prinsip umum yaitu valid, berorien-tasi pada kompetensi, berkelanjutan, menyeluruh, bermakna, adil dan objektif, terbuka, ikhlas, praktis, serta dicatat dan akurat. Sedangkan prinsip khusus meliputi dua hal, yang pertama adanya jenis penilaian yang digunakan, memungkinkan adanya kesempatan terbaik dan

7

Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir,Op.cit .hlm.211

6

maksimal bagi peserta didik menunjukkan kemampuan hasil belajar mereka, dan yang kedua setiap guru harus mampu melaksanakan prosedur penilaian.8

D. Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam Evaluasi dalam proses belajar mengajar merupakan komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses. Kepentingan evaluasi tidak hanya mempunyai makna bagi proses belajar siswa, tetapi juga memberikan umpan balik terhadap program secara keseluruhan. Dalam pendi-dikan Islam, evaluasi memiliki beberapa fungsi, yaitu: 1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional secara kompre-hensif yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan tingkah laku. 2.

Sebagai umpan balik yang berguna bagi tindakan berikutnya di mana segisegi yang sudah dapat dicapai lebih ditingkatkan lagi dan segi-segi yang dapat merugikan sebisa mungkin dihindari.

3. Bagi pendidik, evaluasi berguna untuk mengukur keberhasilan proses be-lajar mengajar. Sedangkan bagi peserta didik berguna untuk mengetahui bahan pelajaran yang diberikan dan dikuasainya. Dan bagi masyarakat untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program-program yang dilak-sanakan. 4.

Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program remidial bagi murid.

5. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar. 6. Untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat. 7.

Untuk mengenal latar belakang murid yang mengalami kesulitan-kesulitan belajar.9 Fungsi-fungsi diatas memberikan gambaran yang jelas bahwa setiap kegiatan belajar mengajar dapat diketahui hasilnya melalui evaluasi. Selain itu evaluasi juga berfungsi sebagai berikut.

1. Evaluasi selektif Dengan mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk meng-adakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Evaluasi itu sendiri mem-punyai beberapa tujuan, yaitu: 8 9

Abuddin Nata, Op Cit., hlm.140. Ibid.hlm. 135-136

7

a. Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu; b. Untuk memilh siswa yang dapat naik kelas atau naik tingkat berikutnya; c. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa; d. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya. 2. Evaluasi berfungsi sebagai diagnostik Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemah-an siswa. Di samping itu diketahui pula sebab musabbab kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan evaluasi, sebenarnya guru mengadakan diagnosa kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahui sebab-sebab ini, akan lebih mudah dicari cara untuk mengatasinya. 3. Evaluasi berfungsi sebagai penempatan Dalam hal ini evaluasi dilaksanakan untuk menempatkan siswa de-ngan kemampuan tertentu dalam sebuah kelompok belajar. Pada saat evaluasi pasti akan memunculkan nilai yang beragam, dan sekelompok siswa yang hasil penilaiannya sama atau tidak jauh berbeda akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar. [

4. Evaluasi sebagai pengukur keberhasilan Fungsi keempat dari penilaian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan suatu program tidak hanya kepada perencanaan, tetapi juga faktor lain seperti faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem administrasi. Sementara pendapat lain mengemukakan, evaluasi berfungsi sebagai : 1.

Mengidentifikasi dan merumuskan jarak dari sasaran-sasaran pokok dari kurikulum secara komprehensif;

2.

Penetapan bagi tingkah laku apa yang harus direalisasikan oleh siswa;

3.

Menyeleksi atau membentuk instrumen-instrumen yang valid, terpercaya dan praktis untuk menilai sasaran-sasaran utama proses kependidikan atau ciriciri khusus dari perkembangan dan pertumbuhan manusia didik.10

10

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 167

8

Adapun tujuan evaluasi menurut ajaran Islam, berdasarkan pema-haman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an antara lain: a. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dialaminya; b. Untuk mengetahui sejauh mana hasil pendidikan wahyu yang telah ditetapkan Rasulullah SAW kepada umatnya; c. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat-tingkat hidup keislaman atau keimanan manusia, sehingga diketahui manusia yang paling mulia di sisi Allah, yaitu yang paling bertakwa kepada-Nya. Untuk mengetahui sejauhmana kuatnya iman seseorang, Allah SWT terkadang mengevaluasinya melalui berbagai cobaan yang besar. Allah SWT berfirman:

Artinya: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji (dievaluasi) lagi?.Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka

Sesungguhnya

Allah

mengetahui

orang-orang

yang

benar

dan

Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Q.S. al-Ankabut: 23).11

E. Teknik Evaluasi Pendidikan Islam Ada dua teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi pendidikan Islam. Diantaranya adalah: 1.

Teknik tes Adalah teknik yang digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik

meliputi pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil belajar, serta bakat khusus dan inteligensinya. Teknik ini terdiri atas: 11

Ibid., hlm. 136-138.

9

a.

Uraian, baik uraian bebas (free test) maupun uraian terbatas (limited essay).

b.

Objektif tes, dalam bentuk betul-salah (true-false), pilihan ganda (multiple choice), menjodohkan (matching), isian (compilation) dan jawaban singkat (short answer).

c.

Bentuk tes lain, seperti bentuk ikhtisar, laporan, dan bentuk khusus dalam pelajaran bahasa.

2.

Teknik non tes Adalah teknik yang digunakan untuk menilai karakteristik lainnya,

misalnya minat,sikap, dan kepribadian siswa. Teknik ini meliputi observasi terkontrol, wawancara (interview), rating scale, inventory, questionnaire,dan anecdotal accounts.

F. Jenis-Jenis Evaluasi Pendidikan Islam Jenis-jenis evaluasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan Islam ada empat macam, yaitu: 1. Evaluasi formatif Adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah ia menyelesaikan program dalam satuan bahan pelajaran pada suatu bidang studi tertentu. Jenis ini diterapkan berdasarkan asumsi bahwa manusia memiliki banyak kelemahan dan pada mulanya tidak mengetahui apaapa. Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah dalam Surah an-Nahl,

Artinya: “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (Q.S. an-Nahl: 78). Aspek-aspek yang dinilai dalam evaluasi jenis ini meliputi penge-tahuan, keterampilan, sikap terhadap materi ajar agama yang disajikan. 2. Evaluasi sumatif

10

Adalah evaluasi yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pelajaran dalam satu caturwulan, satu semester atau akhir tahun untuk menentukan jenjang berikutnya. Aspek-aspek yang dinilai dalam jenis evaluasi ini meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan penguasaan murid tentang materi pembelajaran yang diberikan. 3. Evaluasi penempatan (placement) Adalah penilaian tentang pribadi peserta didik untuk kepentingan penempatan dalam situasi belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Evaluasi jenis ini biasanya dilaksanakan sebelum peserta didik menduduki kelas tertentu sewaktu penerimaan murid baru atau setelah naik kelas. Aspek-aspek yang dinilai dalam evaluasi jenis ini meliputi keadaan fisik dan psikis, bakat, kemampuan, pengetahuan, pengalaman keteram-pilan, sikap dan aspek-aspek lain yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan peserta didik selanjutnya.12

12

Ramayulis, Op Cit., hlm. 227-229.

11

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan terencana dalam mengadakan penilaian yang hasilnya diperbandingkan dengan tolak ukurnya sesuai dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan Islam. Evaluasi pendidikan Islam bertujuan untuk mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat perubahan perilakunya. Ada tiga prinsip dalam pelaksanaan evaluasi pendidikan Islam, yaitu Prinsip Kesinambungan, Prinsip Menyeluruh (Komprehensif),dan Prinsip Objektivitas. Ada banyak fungsi evaluasi pendidikan Islam, yaitu: Evaluasi selektif, Eva-luasi berfungsi sebagai diagnostik, Evaluasi berfungsi sebagai penem-patan, Evaluasi sebagai pengukur keberhasilan. Teknik yang dapat dilaksanakan dalam evaluasi pendidikan Islam ada dua, yaitu teknik tes, dan teknik non tes. Kedua teknik tersebut harus dilaksanakan secara beriringan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penilaian. Ada tiga jenis evaluasi pendidikan Islam, yaitu evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi penempatan (placement).

12

DAFTAR PUSTAKA Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: Kalam Mulia, 2008. Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, Cet. 1, 1997. Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: Kencana. 2008. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, cet. V, Jakarta: Bina Aksara.1989. Arifin,M .Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner.Jakarta: Bumi Aksara, 2009

13

More Documents from "rismawati b"