EVALUASI KARAKTERISTIK NEUTRONIK REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG SETELAH BEROPERASI SELAMA 5 TAHUN Oleh:
Putranto Ilham Yazid
Latar Belakang • 5 tahun operasi reaktor dengan aman dan selamat; • Timbul gelembung yang semakin banyak dan jelas; • Pembatasan operasi reaktor pada daya maksimum 1250 kW; • Pembersihan penukar panas belum berhasil mengatasi masalah. Tujuan • Melakukan kajian neutronik untuk mencoba menerangkan mengapa terjadi fenomena kemunculan gelembung yang berlebihan; • Menyediakan besaran termohidrolik untuk kajian lanjut.
Metode • Kaji banding karakteristik neutronik pada dua kurun waktu, yakni: awal kurun operasi (13 Mei 2000) dan akhir kurun operasi (11 Maret 2005); • Menggunakan MCNP-5 dan ORIGEN-2.1.
Konfigurasi Teras
Model Geometri Untuk MCNP
Pustaka Bahan Yang Digunakan di Dalam MCNP No.
Isotop
No Pustaka
No.
Isotop
No Pustaka
No.
Isotop
No Pustaka
1
H-1
1001.60c
2
H-2
1002.55c
3
H-3
1003.60c
4
Br-79
35079.55c
5
Br-81
35081.55c
6
Kr-78
36078.50c
7
Kr-80
36080.50c
8
Kr-82
36082.50c
9
Kr-83
36083.50c
10
Kr-84
36084.50c
11
Kr-86
36086.50c
12
Y-89
39089.60c
13
Zr-nat
40000.60c
14
Nb-93
41093.60c
15
Rh-103
45103.50c
16
Rh-105
45105.50c
17
Pd-105
46105.50c
18
Pd-108
46108.50c
19
Ag-107
47107.60c
20
Ag-109
47109.60c
21
Cd-nat
48000.50c
22
In-nat
49000.60c
23
I-127
53127.60c
24
I-129
53129.60c
25
I-135
53135.50c
26
Xe-131
54131.50c
27
Xe-135
54135.50c
28
Cs-133
55133.55c
29
Cs-134
55134.60c
30
Cs-135
55135.60c
31
Cs-136
55136.60c
32
Cs-137
55137.60c
33
Ba-138
56138.60c
34
Pr-141
59141.50c
35
Nd-143
60143.50c
36
Nd-145
60145.50c
37
Nd-147
60147.50c
38
Nd-148
60148.50c
39
Pm-147
61147.50c
40
Pm-148
61148.50c
41
Pm-149
61149.50c
42
Sm-147
62147.50c
43
Sm-149
62149.50c
44
Sm-150
62150.50c
45
Sm-151
62151.50c
46
Sm-152
62152.50c
47
Eu-151
63151.60c
48
Eu-152
63152.50c
Pustaka Bahan Yang Digunakan di Dalam MCNP (lanjutan..) No.
Isotop
No Pustaka
No.
Isotop
No Pustaka
No.
Isotop
No Pustaka
49
Eu-153
63153.60c
50
Eu-154
63154.50c
51
Eu-155
63155.50c
52
Gd-152
64152.60c
53
Gd-154
64154.60c
54
Gd-155
64155.60c
55
Gd-156
64156.60c
56
Gd-157
64157.60c
57
Gd-158
64158.55c
58
Gd-160
64160.60c
59
Ho-165
67165.60c
60
Er-166
68166.50c
61
Er-167
68167.50c
62
Pb-206
82206.60c
63
Pb-207
82207.60c
64
Pb-208
82208.60c
65
Bi-209
83209.60c
66
Th-230
90230.60c
67
Th-232
90232.60c
68
Th-233
90233.42c
69
Pa-231
91231.60c
70
Pa-233
91233.50c
71
U-232
92232.60c
72
U-233
92233.60c
73
U-234
92234.60c
74
U-235
92235.60c
75
U-236
92236.60c
76
U-237
92237.50c
77
U-238
92238.60c
78
Np-237
93237.60c
79
Np-239
93239.60c
80
Pu-236
94236.60c
81
Pu-237
94237.60c
82
Pu-238
94238.60c
83
Pu-239
94239.60c
84
Pu-240
94240.60c
85
Pu-241
94241.60c
86
Pu-242
94242.60c
87
Pu-243
94243.60c
88
Pu-244
94244.60c
89
Am-241
95241.60c
90
Am-242
95242.50c
91
Am-243
95243.60c
Komposisi Kandungan Nuklida dalam Bahan Bakar • Setiap elemen bakar, pada awal kurun operasi, dianggap hanya mengandung nuklida U-235, U-238, Zr, Er dan H; • Massa U-235 di dalam setiap elemen bakar dianggap sesuai seperti yang tertera di dalam dokumen pembukuan bahan nuklir; • Dalam setiap elemen bakar yang pernah dipakai, massa U-238, Zr, Er dan H dianggap sama seperti yang terkandung di dalam elemen bakar segar.
Penentuan Selang Waktu Dan Daya Reaktor Dalam Perhitungan Burnup D a y a
P2 P1 Pn P4
P3
T0
T1
T2
T3T4
T5
Tn-1
T6
Tn
Waktu
∑ P * (T −T ) P= T n
D a y a
i =1
P
i
i
i −1
op
T T0
Top
Waktu
sh
Tsh
T
op
=
n
∑T − T i =1
i
= T n − T 0 − T op
Tn
i −1
Alur Perhitungan
Berat awal U-ZrH- Er semua elemen bakar, Konfigurasi Teras
FreshPCH Data kandungan nuklida dalam elemen bakar
ORIGEN
PchExcel Arsip basis data PCH Model Geometri dan Bahan Teras
PchMCNP
Model Geometri dan Bahan Teras
Data Waktu Operasi, Daya Rata-rata dan Waktu Padam Reaktor
Data daya dan fluks
BuildORI
TrigaMCNP
MCNP
Distribusi daya dan fluks dalam elemen bakar
Extract
HASIL dan PEMBAHASAN 1. Data operasi reaktor selama reaktor kurun waktu operasi 5 tahun Energi Total Yang Dibangkitkan (MWd)
Waktu Operasi Total, Top (hari)
Waktu Padam Total, Tsh (hari)
Daya Rerata, P (kW)
215,98
139,21
1623,69
1551,406
2. Burnup
No.
Elemen/Isotop
Maksimum burnup dalam satu elemen bakar Burnup (g)
Burnup (%)
1
U-235 di posisi B-4
4,329
10,496
2
U-235 total di teras
263,026
6,130
3
H
-1,94636E-03
-5,43707E-03
4
Zr
-4,66452E-01
-2,32079E-02
5
Er
1,13698E-01
1,72443E+00
6
U-238
9,92694E-02
4,41276E-02
2. Burnup (lanjutan..) Distribusi persen burnup U-235 dalam elemen bakar
12
8 6 4 2
Posisi Elemen Bakar Dalam Teras
G-28
G-20
G-11
F-29
F-23
F-17
F-11
F-05
E-22
E-16
E-09
E-02
D-14
D-08
D-02
C-08
C-02
0 B-01
Burnup (%)
10
3. Reaktivitas teras Awal Kurun Operasi Faktor multiplikasi
Reaktivitas ($)
1,07946 +/- 0,00031
Reactivity Loss = $ 2,45.
10,08
Akhir Kurun Operasi Faktor multiplikasi 1,05896 +/- 0,00030
Reaktivitas ($) 7,63
4. Distribusi daya total dalam elemen bakar 35
Awal Kurun Operasi Akhir Kurun Operasi
30
20 15 10
Posisi Elemen Bakar dalam Teras
E-24
E-22
E-20
E-18
E-16
E-14
E-12
E-10
E-8
E-6
E-4
E-2
D-18
D-16
D-14
D-12
D-10
D-8
D-6
D-4
D-2
C-12
C-10
C-8
C-6
C-4
C-2
B-6
B-4
0
B-2
5
A-1
Daya (kW)
25
4. Distribusi daya total dalam elemen bakar (lanjutan..) 35 30
Awal Kurun Operasi Akhir Kurun Operasi
Daya (kW)
25 20 15 10 5 0 Posisi Elemen Bakar dalam Teras
5. Distribusi rapat daya dalam elemen bakar terpanas
Posisi D-10
1.20E-01
1.20E-01
1.00E-01
1.00E-01
Rapat Daya (kW/cm3)
Rapat Daya (kW/cm3)
Posisi B-1
8.00E-02 6.00E-02
Awal Kurun Operasi
4.00E-02
Akhir Kurun Operasi
2.00E-02 0.00E+00
8.00E-02 6.00E-02
Awal Kurun Operasi
4.00E-02
Akhir Kurun Operasi
2.00E-02 0.00E+00
0
5
10
15
20
25
30
Ketinggian Elemen Bakar (cm)
35
40
0
5
10
15
20
25
30
Ketinggian Elemen Bakar (cm)
35
40
6. Distribusi rapat daya maksimum dan faktor puncak daya aksial 2.00E-01
1.45E+00
1.80E-01
Awal kurun Operasi
1.40E+00
Rapat daya maximum
1.40E-01
1.30E+00
1.20E-01
1.25E+00
1.00E-01
1.20E+00
8.00E-02
1.15E+00
6.00E-02
1.10E+00
4.00E-02
1.05E+00
2.00E-02
Faktor Puncak Daya Aksial
1.35E+00
1.00E+00 C-4
C-12
D-8
D-16
E-6
E-16
F-1
F-9
F-17
F-25
G-5
G-20
G-33
Posisi Elemen Bakar
2.00E-01
1.45E+00
1.80E-01
1.40E+00
Rapat daya maksimum Faktor puncak daya aksial
Akhir kurun Operasi
1.60E-01
1.35E+00
1.40E-01
1.30E+00
1.20E-01
1.25E+00
1.00E-01
1.20E+00
8.00E-02
1.15E+00
6.00E-02
1.10E+00
4.00E-02
1.05E+00
2.00E-02
1.00E+00 B-1
C-4
C-12
D-8
D-16
E-6
E-16
F-1
Posisi Elemen Bakar
F-9
F-17
F-25
G-5
G-20
G-33
Faktor Puncak Daya
B-1
Rapat Daya (kW/cm3)
Rapat Daya (kW/cm3)
Faktor puncak daya aksial 1.60E-01
7. Harga parameter yang terkait erat dengan termohidrolik
No.
• •
Parameter
Awal kurun operasi
Akhir kurun operasi
Nilai
Posisi
Nilai
Posisi
1
Faktor puncak daya radial maksimum
1,763
B-1
1,753
D-10
2
Faktor puncak daya aksial maksimum
1,405
D-2
1,396
D-2
3
Faktor puncak daya aksial di elemen bakar terpanas
1,280
B-1
1,322
D-10
4
Faktor puncak daya total di elemen bakar terpanas (= No. 1 * No. 3)
2,257
B-1
2,316
D-10
5
Fluks panas maksimum di teras (W/cm2)
101,114
C-4
100,121
D-10
6
Fluks panas maksimum di elemen bakar terpanas (W/cm2)
97,554
B-1
100,121
D-10
Semua parameter > dari yang tercantum di LAK; Pada akhir kurun operasi, di elemen bakar terpanas, terdapat perbedaan sekitar 5,3 % harga perkalian antara (4) dan (6).
KESIMPULAN •
Setelah beroperasi selama 5 tahun, beberapa parameter neutronik reaktor TRIGA 2000 Bandung tidak menampakkan perubahan signifikan, baik pada distribusi daya, fluks neutron, faktor puncak daya aksial maupun faktor puncak daya elemen bakar;
•
Walaupun daya total maksimum dalam elemen bakar menurun dari 33,251 menjadi 33,048 kW, rapat daya maksimum mengecil dari 1,144e-1 menjadi 1,133e-1 kW/cm3, faktor puncak daya aksial maksimum berubah dari 1,405 menjadi 1,396, akan tetapi harga dari perkalian faktor puncak daya total dan fluks panas maksimum di elemen bakar terpanas membesar sekitar 5,3 %, yang menyebabkan kinerja (termohidrolik) reaktor TRIGA 2000 Bandung semakin memburuk saat ini;
•
Selama 5 tahun beroperasi, teras TRIGA 2000 Bandung membakar 263,026 gram U-235 atau 6,13 % dari jumlah semula serta kehilangan reaktivitas sebesar $ 2,46.
SARAN •
Perlu dilakukan kajian neutronik yang lebih mendalam, termasuk penggunaan pustaka nuklir untuk suhu yang sesuai dengan keadaan teras sebenarnya;
•
Perlu dilakukan kajian termohidrolik yang lebih mendalam, karena semua harga faktor puncak daya ternyata lebih besar dari yang diprediksi di dalam LAK;
•
Agar reaktor TRIGA 2000 dapat kembali dioperasikan dengan aman dan stabil pada daya 2000 kW, antara lain perlu dilakukan tindakan berikut: pengaturan kembali (reshuffling) posisi elemen bakar dalam teras, serta penutupan posisi teras yang kosong dengan dummy grafit atau elemen bakar.