Etika Keguruan

  • Uploaded by: Aji Handoko
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Etika Keguruan as PDF for free.

More details

  • Words: 945
  • Pages: 4
BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM

RESUME ETIKA KEGURUAN Nama Prodi NIM

: : :

M. FAIZIN PAI-2 50540328 Diajukan sebagai Tugas Mandiri

1. Pengertian Guru Pendidik atau lebih dikenal kata guru merupakan orang dewasa yang bertanggungjawab memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa dalam perkembangan jasmani dan rohani agar mencapai kedewasaan, mampu melaksanakan tugas sebagai makhluk Tuhan, Khalifah di bumi dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri. Guru merupakan pendidik yang mutlak yang harus memiliki tiga kompetensi, terdiri dari : 1. Kompetensi personal / Religius 2. Kompetensi social religius 3. Kompetensi professional religius 2. Peranan Guru Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut: a. Infomator b. Organisator c. Motivator d. Pengarah atau direktur e. Inisiator f. Transmitter g. Fasilitator h. Mediator i. Evaluator 3. Anggapan Orang Terhadap Pengertian Guru Dilihat Dari Sudut Pandang Sosial, Budaya, Dan Agama a. Pengertian guru dari sudut pandang sosial adalah orang yang dapat berinteraksi dengan peserta didik dalam hubungan timbal balik antara pendidik dan peserta didik, dapat mengetahui karaketeristik peserta didik dan tidak membedakan antara golongan menengah dan atas, dapat memanfatkan harapan-harapan orang tua dan menerapkannya dalam kelas dalam bentuk norma-norma, bersikap demokratis. b. Pengertian guru dilihat dari sudut pandang budaya adalah orang yang membimbing kepada peserta didik, mampu menilai kemampuan peserta didik dengan baik, dapat mendidik peserta didiknya dengan menyampaikan sejumlah pengetahuan yang sesuai dengan kurikulum

metode dan teknik kontrol tertentu yang berlaku di sekolah, dapat mentransfer ilmu pengetahuannya dengan baik. c. Pengertian guru dilihat dari sudut pandang agama adalah orang yang berilmu dan mengamalkannya, yang memiliki kepribadian muslim yang kaffah, yang melaksanakan tindakan mendidik secara Islami, yang mempunyai kedudukan utama dan sangat penting. 4. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi) Pasal 8 : Guru wajib memilki kulafikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 9 : Sudah jelas Pasal 10 : Sudah jelas Pasal 11 : Sudah jelas Dll 5. Peningkatan Kompetensi Guru Kompetensi : seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dalam melakukan tugas keprofesionalan. Kompetensi terdiri dari kepribadian, professional, pedagogik dan sosial. Bukti kemampuan penguasaan kompetensi : Sertifikat pendidik. Kompetensi guru dibagi menjadi tiga bidang, yakni: 1. Bidang kognitif 2. Kompetensi sebagai sikap 3. Kompetensi perilaku / performance Ada tiga kemampuan yang harus dimiliki guru yang bertaraf profesioanal, yaitu : 1. Kemampuan merancang program belajar mengajar 2. Melaksanakan atau mengelola proses belajar mengajar 3. Menilai kemajuan proses belajar mengajar 6. Pengertian tentang Guru Profesinal Profesional berasal dari kata profesi : pekerjaan yang khas yang memerlukan pengetahuan, profesionalitas merupakan seperangkat keahlian atau kepakaran di bidang tertentu yang dilegalkan. Menurut Potter tenaga professional yang dapat menghadapi persaingan dunia sekurang-kurangnya memiliki lima karakteristik : 1. Menguasai materi pendidikan 2. Mampu mengelola program pembelajaran 3. Mampu mengelola kelas 4. Menggunakan media atau sumber belajar 5. Menguasai landasan-landasan pendidikan

7. Kompetansi Kepribadian Profesional dan Sosial Untuk menjadi seorang guru yang professional yakni : 1. Berkepriadian stabil 2. Berjiwa jujur dan adil 3. Dapat menyalurkan minat dan bakat peserta didik 8. Kode Etik Guru Nasional dan Guru Internasional Kode etik guru nasional ditetapkan dalam kongres XIII Tahun 1973 di Jakarta dan disempurnakan dalam kongres XVI Tahun 1989 di Jakarta. Kode etik guru Internasional : a. Guru berbakti membimbing peserta didik b. Guru mengembangkan kemampuan, peserta didik c. Wajib memilki keahlian, keterampilan dan pengalaman khusus d. Merencanakan dan melaksakan proses pembelajaran serta menilai dan mengavaluasi hasil pembelajaran e. Memelihara hubungan antara sesama guru. f. Mampu menciptakan suasana sekolah yang nyaman g. Bersifat terbuka dengan peserta didik h. Harus memperhatikan kesopanan dan unggah-ungguh baik di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat 9. a. Pengertian Guru Tradisional Guru tradisional, guru yang dalam penyampaian materi-materinya masih menggunakan metode-metode lama. Ciri-ciri guru tradisional : 1. Bertempat di pedesaan (pelosok) 2. Menggunakan fasilitas minim 3. Metode monoton 4. Primordialis 5. Jenjang tidak terlalu tinggi Kelebihan guru tradisional : Guru tradisional lebih disiplin dan keras serta memliki solidaritas yang tinggi dengan peserta didik. b. Pengertian Guru Modern Guru modern adalah guru yang dalam penyampainnya menggunakan metode penyampaian yang lebih bervariasi seperti yang sudah anda ketahui. 10. a. Standar Proses Pembelajaran Standar proses adalah standar nasional pendidikan berkaitan dengan proses pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi kelulusan. b. Standar Pendidik dan tenaga Pendidik Standar pendidik dan tenaga pendidik adalah kriteria pendidikan pra jabatan dan kelayakan fisik dan mental, serta pendidikan dalam jabatan. Secara garis besar dapat dideskripsikan sebagai : a. Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. b. Harus memenuhi tingkat pendidikan minimal dalam bentuk ijazah. c. Dst

c. Standar Pengelolaan Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan berkaitan dengan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Garis besar standar pengelolaan sebagai berikut : a. Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Menerapkan manajemen yang ditujukan dengan kemandirian, kemintraan, partisipasi, keterbukaan, akutabilitas. b. Pada jenjang pendidikan tinggi menetapkan Otonomi perguruan tinggi yang diatur Undang-undang. c. Memiliki pedoman yang mengatur tentang kurikulum satuan pendidikan dan silabus, kalender pendidikan atau akademik, struktur orgnisasi satuan pendidikan, pembagian tugas diantara pendidik, peraturan akademik, tata tertib satuan pendidikan, kode etik hubungan antara sesama warga, serta biaya operasional satuan pendidikan. c. Standar Penilaian Pendidikan Adalah standar nasional yang berkitan dengan mekanisme prosedur dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik. 11. Problem Pendidikan Nasional Problem pendidikan antara lain : 1. Akses terbatas 2. Kualitas dan relevansi masih rendah 3. Tata kelola dan akuntabilitas serta pencintraan publik belum optimal. 12. Sertifikasi Guru a. Kualifikasi akademik minimal S1 atau D4 b. Peserta tiap tahun ditetapkan oleh pemerintah c. Melalui penilaian portofolio atau diklat prefesi guru d. dst

ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN

SELESAI APABILA ADA KEKURANGAN MOHON MAAF NAMANYA JUGA MASIH BELAJAR

Related Documents


More Documents from ""