Penerapan Manajemen Pengetahuan Dengan MP3
Informasi adalah pengetahuan atau data yang disajikan kepada seorang dalam bentuk yang sudah di proses, dengan kata lain dapat dipahami. Sedangkan pengetahuan berasal dari informasi – informasi yang relevan yang diserap dan dipadukan dalam pemikiran seseorang. Lalu untuk mengatur dan meningkatkan pengetahuan tersebut di butuhkan manajemen pengetahuan. Lalu apa itu pengetahuan? Hal ini telah dijelaskan oleh beberapa ahli seperti Laudon & Laudon, William R. King, Burstein dan Linger Knowledge management is the planning, organizing, motivating, and controlling of people, processes and systems in the organization to ensure that its knowledge-related assets are improved and effectively employed. (William R. King, 2009). Knowledge Management is a broad concept that addresses the full range of processes by which an organization deploys knowledge. These involve the acquisition, retention, storage, distribution and use of knowledge in an organization (Burstein & Linger, 2003). Knowledge management refers to the set of business processes developed in an organization to create, store, transfer, and apply knowledge. Knowledge management increases the ability of the organization to learn from its environment and to incorporate knowledge into its business processes(Laudon & Laudon, 2017) Dari definisi di atas kita dapat menyatakan bahwa Manajemen Pengetahuan (MP) adalah pendekatan yang dilakukan untuk mengelola atau mengatur pengetahuan yang dimiliki oleh suatu individu maupun organisasi. Contoh pengelolaan atau pengaturan yang dimaksud adalah identifikasi, pencarian, penyimpanan, kolaborasi, proses, dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud bisa berupa penciptaan sesuatu hal yang baru. Di dalam manajemen pengetahuan ini, pengelolaan dapat diatur oleh pendekatan tiga – cabang, yaitu manusia, proses dan teknologi. Di dalam MP juga terdapat metode penerapan sendiri. Ada identifikasi dan analisa, yang merupakan pencarian di mana posisi atau organisasi saat ini dalam pengelolaan pengetahuan. Lalu ada perancangan, penerapan, sosialisasi, dan evaluasi. Tahap ini merupakan tahap perancangan MP. Kemudian melanjutkan ke tipe kegiatan manajemen pengetahuan, tipe kegiatan manajemen pengetahuan bisa merupakan pengumpulan dan penggunaan ulang pengetahuan yang terstruktur, pengumpulan dan pembagian pelajaran yang sudah dipelajari dari praktek – praktek, dan sebagainya. Selanjutnya adalah strategi untuk mengelola pengetahuan. Jadi di dalam praktek MP di lapangan terdapat dua strategi yang berbeda. Strategi tersebut adalah strategi kodifikasi dan strategi personalia. Untuk kodifikasi, pengetahuan disimpan dengan baik ke dalam database. Sedangkan personalia disebarkan melalui kontak individu ke individu. Dengan adanya manajemen pengetahuan, akan ada banyak bidang yang mendapat keuntungannya, seperti bidang pembelajaran atau proses mendapatkan informasi dan pengetahuan. Kita bisa memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia di masa ini. MP3 adalah sebuah pengodean di bidang audio atau suara yang memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil jadi storage yang dibutuhkan tidaklah banyak. MP3 saat ini masih banyak penggunanya dikarenakan
MP3 melakukan proses penghilangan suara yang tidak begitu diperlukan dalam sebuah audio dan hal inilah yang membuatnya berukuran kecil. Dengan adanya MP3 ini, kita bisa menerapkan manajemen pengetahuan untuk memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Contoh dalam sebuah kelas, murid yang paling belakang akan kesulitan mendengarkan pelajaran yang dibicarakan guru di dalam kelas. Murid tersebut bisa melakukan proses perekaman suara yang nantinya disimpan dalam bentuk MP3 untuk menyimpan hal yang dibicarakan guru tersebut, dengan kata lain informasi. Kita bisa menyimpan banyak informasi dalam bentuk MP3 yang nantinya akan disimpan dan dapat kita akses kembali jika memerlukannya. Informasi tadi yang kita serap akan kita ambil yang relevan hingga menjadi pengetahuan, yang juga bisa kita simpan dalam bentuk MP3 untuk mengorganisir pengetahuan tersebut. MP3 juga dapat kita gunakan dengan manajemen pengetahuan untuk bidang Keagamaan juga, tidak harus persekolahan. Dengan adanya software MP3 tersebut, doa – doa yang harus dilafalkan, dapat kita buat. Sehingga jamaah yang tidak dapat membaca dapat mendengarkan lafaz doa dengan ketentuan yang benar. Hal ini dapat membantu kaum – kaum jamaah yang kesulitan untuk membaca. Jadi pengetahun dari luar dapat kita simpan ke dalam file MP3 tersebut dapat dapat digunakan oleh pengguna di mana dan kapan saja. Setelah memahami konsep dari Manajemen pengetahuan, kita dapat mengetahui kepentingan Knowledge Management atau Manajemen Pengetahuan bagi organisasi maupun individu. Kita bisa menerapkan manajemen pengetahuan tersebut dalam berbagai bidang seperti bidang pembelajaran atau penerimaan sebuah pengetahuan dengan menggunakan teknologi masa kini seperti MP3. Dan dengan menggunakan penerapan tersebut, kita akan mendapatkan efisiensi yang lebih besar dikarenakan MP3 dapat kita putar berulang – ulang agar pengetahuan tersebut dapat di proses, dipahami dan digunakan di berbagai tempat. Daftar Pusaka: Susanto, Azhar. 2002. Sistem Informasi Manajemen Siregar, A. Ridwan. 2005. Manajemen Pengetahuan Perspektif Pustakawan Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon. 2017. Management Information Systems William R. King. 2009. Knowledge Management and Organizational Learning