ERMAPPER Mata Kuliah Praktik Pengolahan Data Citra
Oleh : Muhammad Davinda Rinaldy NIM 40030317060048
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA DEPARTEMEN SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Citra adalah gambaran rekaman suatu obyek yang berupa gambaran pada foto yang dibuahkan dengan cara optik, elektro-optik, optik mekanik atau elektronik. Pada umumnya ia digunakan bila radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan dari suatu obyek tidak langsung direkam pada film (Simonett dalam Sutanto, 1988). Dalam pengolahan citra digital multispektral terdapat beberapa tahapan diantara lain yaitu koreksi geometrik, koreksi radiometrik, penajaman citra, pemotongan citra, klasifikasi, orientasi medan, interpretasi ulang, annotasi dan pencetakan. Software ER Mapper khususnya versi 7.0 merupakan salah satu software yang digunakan untuk mengolah data citra satelit. ER Mapper merupakan salah satu perangkat lunak utama dalam pengolahan data seperti data satellite images, data foto udara, data seismic 3D, data geofisika dan lain-lain. Selain itu, ER Mapper juga mendukung data ARC/INFO, DXF, Shp dan juga dapat digunakan untuk pembuatan DEM (Digital Elevation Model). Aplikasi kajian/bidang yang dapat dilakukan dengan ER Mapper antara lain yaitu pendektesian kebakaran hutan, penempatan akses jalan, pemetaan hutan, pendeteksian perubahan penggunaan lahan, klasifikasi penggunaan lahan, perubahan vegetasi di daerah tangkapan air dan lain sebagainya. Hal ini menunjukan bahwa perangkat lunak ER Mapper memiliki peran yang cukup penting dalam pengolahan data citra, sehingga sudah seharusnya dipelajari dan dimanfaatkan oleh mahasiswa. B. Tujuan Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengaplikasikan penggunaan ER Mapper dalam mengelola citra landsat yang sudah didapatkan. C. Sasaran 1. Membuka aplikasi ER Mapper dan membuka file citra pada ER Mapper 2. Menyesuaikan koordinat spasial pada citra 3. Mengetahui koordinat pada suatu cell 4. Mengetahui jarak antara dua titik 5. Memberikan warna pada citra 6. Menampilkan data statistik citra 7. Membuat komposit band 8. Mengoreksi citra secara geometrik
BAB II PEMBAHASAN PENGGUNAAN ERMAPPER 7.0 A. Dasar-Dasar Cara Membuka File Citra pada ER Mapper
Layar akan nampak seperti pada gambar di atas saat ER Mapper pertama kali dibuka. Cara untuk membuka file citra pada ER Mapper yaitu klik tab“File” pada menu tab kemudian klik “New” dan akan muncul gambar seperti dibawah ini.
Klik kanan pada windows baru yang muncul, kemudian pilih “File” > “Open”, setelah itu akan muncul gambar sebagai berikut:
Pilihlah Citra dengan band yang sesuai dengan yang ingin digunakan, kemudian klik “Apply” dan “OK”. Cara Menyesuaikan Koordinat Spasial pada Citra
Untuk mengetahui karakteristik dari suatu landsat, lakukan proses pertama yang sudah dijelaskan diatas, kemudian klik “Info” > “Edit” > “Coord Space” > Simbol Open Folder pada bagian “Projection” untuk menyesuaikan koordinat citra yang dipakai.
Cara Mengetahui Koordinat dari suatu Cell pada Citra
Klik kanan pada lembar kerja citra, kemudian pilihlah “Cell Coordinate” untuk memunculkan windows yang menjelaskan koordinat dari suatu cell. Kemudian pilih satu cell menggunakan pointer pada lembar kerja untuk menampilkan koordinat dari cell tersebut, seperti pada gambar berikut:
Cara Mengetahui Jarak antara 2 Titik pada Citra Bukalah windows Cell Coordinate seperti pada langkah sebelumnya, kemudian dengan pointer klik lembar kerja citra dan tahan di titik permulaan kemudian tarik ke titik akhir. Setelah itu, akan muncul jarak pada windows Cell Coordinate.
Cara Pemberian Warna pada Citra
Klik kanan pada lembar kerja citra kemudian pilih “Algorithm” untuk memunculkan windows Algorithm seperti pada gambar diatas. Untuk memberikan warna pilihlah tab “Surface” dan kemudian pada menu Color Table pilihlah kategori warna yang dibutuhkan seperti pada gambar dibawah ini.
Cara Memunculkan Data Statistik Untuk memunculkan data statistik, pertama-tama klik kananlah pada lembar kerja citra, kemudian pilih “Cell Values Profile” untuk memunculkan windows baru yaitu windows Cell Value Profile seperti pada gambar dibawah ini.
Pada langkah ini, kita juga dapat melihat titik lokasi dari suatu titik pada lembar kerja citra, dengan klik satu tempat/titik yang ada pada lembar kerja citra dan nilai titik lokasinya akan muncul pada windows Cell Values Profile seperti pada gambar dibawah ini:
Kemudian, pilihlah tab “Process” pada menutab untuk memunculkan windows Calculate Statistics seperti pada gambar dibawah ini.
Kemudian ceklist lah kotak yang ada disamping tulisan “Force recalculate stats” dan klik “OK”, maka data statistik akan disiapkan oleh ER Mapper secara otomatis, tunggulah prosesnya sampai selesai seperti pada gambar dibawah ini.
Kemudian pilihlah tab “View” pada menutab dan klik “Statistics” > “Show Statistics” untuk memunculkan windows “Statistics Report”, kemudian pilihlah “Display” untuk menampilkan data statistics dari citra seperti pada gambar dibawah ini.
B. Composite Band Bukalah ER Mapper serta citra (landsat) yang ingin digunakan, kemudian bukalah windows “Algorithm” seperti yang sudah dicontohkan pada langkah-langkah sebelumnya. Setelah itu akan muncul seperti pada gambar dibawah:
Tambahkan Pseudocolor (PS) yang ada sampai berjumlah 8 buah yang mana akan digunakan untuk menampilkan band 1 sampai band 9 kecuali band 8 yang ada pada citra landsat. Untuk menambahkan PS cukup copypaste PS yang sudah tersedia sampai berjumlah 8 seperti pada gambar dibawah ini:
Kemudian untuk menampilkan landsat band pada pseudocolor pilihlah ikon open folder (“LOAD DATASET”) seperti yang ditunjukan pada gambar diatas dan pilihlah band yang sesuai sampai semua band yang dibutuhkan sudah ditampilkan. Setelah itu gantilah nama masing-masing layer pseudo menjadi nama masingmasing band yang telah dimasukkan seperti pada gambar dibawah ini.
Kemudian simpanlah dengan cara memilih tab “File” pada menutab dan klik “Save As”, pilihlah tempat penyimpanan dan tentukan nama yang sesuai serta ubahlah tipe filenya menjadi “ER Mapper Raster Dataset (ERS)”, setelah itu klik “OK” seperti pada gambar dibawah ini:
Setelah itu akan muncul windows baru, ubahlah “Data Type” nya menjadi tipe data dengan 16Bit, kemudian klik “OK” dan tunggulah sampai prosesnya selesai seperti pada gambar dibawah ini:
Setelah itu, bukalah kembali file ERS yang sudah dibuat dan bukalah windows “Algorithm” file tersebut seperti pada gambar dibawah ini:
Aturlah RGB sesuai dengan kebutuhan, berikut adalah dua gambar peta dengan RGB yang berbeda. Apabila lembar kerja peta tidak mau berubah, klik kanan pada lembar kerja kemudian pilih “Refresh Image” dan apabila diperlukan pilih “Clip” juga.
C. Koreksi Geometrik Koordinat pada komposit band yang sudah dibuat pada langkah sebelumnya belum sepenuhnya benar, untuk mengoreksi koordinat tersebut, bukalah windows “Algorithm” dan pilihlah menu “Edit” > “Properties” seperti pada gambar dibawah ini.
Kemudian akan muncul windows baru pada layar seperti pada gambar dibawah ini, pilihlah “Edit” untuk memunculkan windows baru dan pilihlah “Coord Space” pada windows baru tersebut untuk memunculkan windows Dataset Header Editor Coordinates, seperti pada gambar dibawah ini.
Pilihlah ikon Open Folder pada menu “Projection”, kemudian ubahlah proyeksi tersebut hingga sesuai. Kemudian klik “OK”
Sedangkan untuk memberikan koordinat pada peta yang belum memiliki koordinat sama sekali dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pilihlah tab “Process” pada menutab > “Geocoding Wizard” untuk menampilkan windows baru yaitu Geocoding Wizard, dimana pada windows tersebut dapat dilakukan pemberian koordinat dengan melakukan 5 tahapan yang ada seperti pada gambar dibawah ini:
Pada tahap pertama, klik ikon Open Folder dan pilihlah file citra yang hendak diberikan koordinat. Dan klik “OK” seperti pada gambar diatas. Pada tahap kedua, biarkanlah Polynomial Ordernya berupa Linear. Pada tahap ketiga, ubahlah koordinat spasialnya sesuai dengan citra yang dipakai. Seperti pada gambar dibawah ini:
Pada tahap keempat, tentukanlah setidaknya empat titik pada peta dengan mengklik satu tempat pada peta, dan pilihlah tab “Add New GCP” untuk menambahkan titik baru.
Setelah semua titik telah ditentukan, maka table pada windows Geocoding Wizard akan nampak kurang lebih seperti pada gambar dibawah ini:
Kemudian langkah terakhir adalah rectify, tentukan output file dari peta tersebut, ceklist lah kotak “Null cell Value”, “Display modified image” dan klik “Save File and Start Rectification”, tunggulah sampai prosesnya selesai seperti pada gambar dibawah ini:
Berikut adalah hasil peta yang berhasil dikoreksi secara geometrik menggunakan aplikasi ER Mapper: