Ep Reg Sap 13pptx.pptx

  • Uploaded by: Sintya dwiyanti
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ep Reg Sap 13pptx.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 666
  • Pages: 8
TEKNIK INPUT OUTPUT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL

Pengertian Analisis Input Output Analisis Input Output (IO) adalah analisis mengenai ketergantungan di antara berbagai sektor dan aktivitas ekonomi, baik antar sektor produksi (internal) maupun antara sektor produksi daengan sektor konsumsi akhir. Apabila terdapat perubahan dalam salah satu, beberapa atau semua k omponen dalam permintaan akhir akan mengakibatkan perubahan sektor-sektor yang terkait. Prinsip dasar analisis input-output ini dengan mendisagregasi semua aliran pengeluaran antara berbagai aktivitas ekonomi ( sektor ekonomi), antar konsumen dan aktivitas ekonomi, antar aktivitas ekonomi dan penyediaan input dalam perekonomian (BPS, 2008; Nazara, 2011). Gambar 1. Skema Dasar Tabel Input-Output (Nazara, 2011)

Asumsi dalam Penyusunan Tabel Input Output

Menurut BPS (1999) dalam Boedijanto (2003), pada suatu analisis I-O yang bersifat terbuka dan statis, transaksi yang digunakan dalam penyusunan tabel I-O harus memenuhi tiga asumsi dasar, yaitu: • Asumsi Homogenitas; mensyaratkan tiap sektor memproduksi suatu output tunggal dengan struktur input tunggal dan tidak ada substitusi otomatis antara berbagai sektor. • Asumsi proporsionalitas; mensyaratkan dalam proses produksi hubungan antara input dengan output merupakan fungsi linear, yaitu tiap jenis input diserap oleh sektor tertentu, naik dan turun sebanding dengan kenaikan atau penurunan output tersebut. • Asumsi aditivitas; suatu asumsi yang menyebutkan efek total pelaksanaan produksi di berbagai sektor dihasilkan oleh masing-masing sektor secara terpisah. Ini artinya, diluar sistem input output semua pengaruh dari luar diabaikan.

Terdapat dua analisis yang digunakan dalam tabel input output, yaitu: 1. Analisis Pengganda (Multiplier Analysis) Dalam tabel input-output, pengganda tidak hanya menjelaskan satu besaran pengganda saja tetapi juga dapat menjelaskan beberapa (sekelompok) besaran pengganda yang dinyatakan dalam matriks pengganda (multiplier matrix). Matriks pengganda dalam tabel input-output menjelaskan perubahan yang terjadi pada berbagai peubah endogen sebagai akibat perubahan pada satu atau beberapa perubah eksogen. 2. Analisis Keterkaitan (Linkage Analysis) Analisis keterkaitan digunakan untuk mengukur kaitan kegiatan ekonomi antar sektor dalam suatu wilayah. Ada 3 (tiga) cara untuk mengukur keterkaitan antar sektor, yaitu; a. Menghitung koefisien keterkaitan ke belakang (backward linkages effect) b. Menghitung koefisien keterkaitan ke depan (forward linkages effect) c. Menghitung jumlah transaksi tiap-tiap sektor baik menurut baris maupun kolom

Analisis pengganda dalam tabel Input-Output Analisis pengganda dalam tabel input-output digunakan untuk menentukan tingkat ketergantungan dari beberapa sektor ekonomi. Suatu sektor dengan koefisien pengganda yang besar mencerminkan bahwa sektor tersebut mempunyai hubungan yang kuat dengan sektor lain. Selanjutnya, Nazara (1997) menyatakan bahwa ada 3 (tiga) variabel utama yang diperhatikan dalam analisis pengganda, yaitu;

1. Pengganda ouput sektor-sektor produksi 2. Pengganda pendapatan rumah tangga (household income) 3. Pengganda tenaga kerja (employment).

Model Input Output Dinamis Jay Forrester, seorang pakar yang menciptakan konsep System Dynamics (Lane dan Sterman, 2011) menekankan bahwa pada suatu kondisi yang dinamis, terdapat 4 hal penting yaitu: 1. 2.

3. 4.

Interaksi antara struktur fisik, aliran informasi dan proses keputusan menciptakan suatu rantai jaringan umpan balik yang menghasilkan kedinamisan suatu sistem. Non linearity atau ketidaklinearan memegang peranan sentral dalam kedinamisan suatu sistem yang kompleks. Ia menegaskan bahwa sistem sosial dan ekonomi pada dasarnya adalah suatu yang non linear sehingga tidak tepat jika didekati dengan cara linear. Simulasi sangat diperlukan untuk mengeksplorasi suatu sistem. Sistem dinamik merupakan alat yang kuat untuk membangun pengetahuan sains dan alat yang praktis untuk meningkatkan kualitas sebuah organisasi. Ia menekankan bahwa seorang manager berfungsi sebagai seorang kapten sekaligus desainer sebuah kapal.

Kelemahan Analisis Input Output Menurut Boedijanto (2003) kelemahan, IO analisis dibandingkan model lain, diantaranya: 1. Koefisien input atau koefisien teknis diasumsikan tetap (konstan) selama periode analisis atau proyeksi, sehingga teknologi yang digunakan oleh sektor-sektor ekonomi dalam proses produksinya juga dianggap konstan Akibatnya perubahan kuantitas dan harga input akan selalu sebanding dengan perubahan kuantitas dan harga input. 2. Analisis input output tidak mampu menjelaskan masalah distribusi pendapatan dalam suatu perekonomian karena dalam model itu tidak terdapat elemen yang dapat mencerminkan distribusi pendapatan. 3. Tidak mampu menjawab bagaimana mencapai tujuan yang ditetapkan dengan cara yang paling memungkinkan bila dihadapkan pada sumber daya tertentu. Analisis input output hanya bisa menjawab pertanyaan tentang apakah suatu daerah memiliki sumberdaya yang mencukupi untuk mencapai target yang hendak dicapai.

SEKIAN TERIMA KASIH SESI DISKUSI

Related Documents

Ep Sap 7.docx
June 2020 20
Reg
October 2019 42
Reg
November 2019 37
Reg
November 2019 36

More Documents from ""