ENERGI PANAS A. Sumber Energi Panas Panas atau kalor adalah energi yang berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Kalor tersebut memiliki satuan internasional (SI), yaitu joule. Benda yang bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Contoh benda konduktor ialah tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut isolator. Contoh benda isolator ialah plastik, kain, kayu, karet, kertas, ban. Sumber energi adalah semua benda yang menghasilkan panas. Contoh : api unggun, setrika kompor, microwave. B. Perpindahan Panas Perpindahan Kalor Secara Konduksi Konveksi dan Radiasi 1. Konduksi Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Contoh: Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan. Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air. Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas. 2. Konveksi Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Zat perantara biasanya air/udara. Contoh: Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan. Terjadinya angin darat dan angin laut. Gerakan balon udara. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi. 3. Radiasi Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya. Contoh Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa. Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api. Menetaskan telur unggas dengan lampu. Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari
PERAMBATAN PANAS DI PERMUKAAN BUMI Perambatan panas di bumi merupakan hasil dari pancaran gelombang radiasi matahari yang masuk ke atmosfer. Panas ini lalu ada yang diserap, dipantulkan bahkan hilang. Panas matahari dapat memanasi atmosfer di sekitar permukaan bumi melalui konveksi, adveksi, trubulensi dan konduksi. 1. KONVEKSI Konveksi merupakan pemanasan secara vertikal. Penyebaran panas terjadi karena udara panas bergerak naik. Udara yang panas akan memuai dan menjadi ringan sehingga bergerak ke atas lalu ruang yang kosong dibawahnya akan diisi oleh udara yang lebih dingin. Dampak dari mekanisme ini adalah terbentuknya angin. 2. ADVEKSI Adveksi adalah penyebaran panas dengan arah mendatar atau horizontal. Gerakan ini membuat udara di sekitarnya menjadi panas. Contoh adveksi ini adalah saat terjadinya perbedaan kemampuan penyerapan panas dan pelepasan panas di lautan dan daratan. Perbedaan penyerapan dan pelepasan panas tersebut menghasilkan angin darat dan angin laut 3. TRUBULENSI Turbulensi adalah penyebaran panas secara berputar-putar. Kejadian ini membuat udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum panas. Turbulensi dipengaruhi oleh ketinggian, seperti pegunungan, bukit atau gedung tinggi. 4. KONDUKSI Konduksi merupakan pemanasan dengan cara kontak atau bersinggungan dengan suatu objek. Pemanasan terjadi karena molekul udara di dekat permukaan bumi bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari. Molekul-molekul udara yang sudah panas besinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum panas.