Elektrokimia

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Elektrokimia as PDF for free.

More details

  • Words: 1,160
  • Pages: 3
k

ADHI KRIYA KUALITA

Training and Assessment Institute jadi yang membedakan antara elektrolisis dan elektroplating adalah ada-tidaknya ion logam terlarut yang dapat tereduksi dan menempel di permukaan katoda. Kalau konsentrasi ion logam ini terlalu rendah, maka terjadi kompetisi antara ion logam dan ion hidrogen, sehingga keduanya terjadi bersamaan. Gelembung H2 juga akan menghlangi menempelnya ion logam pada katoda. pada dasarnya digunakan arus searah untuk keduanya. Hanya saja saya dengar pada elektroplating kadang aliran listrik dibalik sesaat untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus (melarutkan kembali permukaan yg tajam/ tidak rata) Martin Dari nama berbeda, plating artinya melapisi dan lysa menguraikan dengan bantuan potensial listrik. Tapi dari segi prinsip mekanisme, tidak berbeda yaitu potensial listrik menghasilkan atau menimbulkan reaksi kimia. Amry SYAAWALZ,maret 06-2008 mus topa <moestop@...> wrote: > Saya pernah belajar sedikit mengenai elektroplating, > yaitu proses pelapisan logam (plating) dengan > bantuan arus listrik searah dengan tujuan melindungi > logam yang dilapisi agar tidak terkorosi (pelapisan > besi dengan Cr, Ni) atau untuk menambah keindahan > (penyepuhan emas). Sedangkan elektrolisa adalah > proses pemisahan aniaon/kation dengan menggunakan > arus listrik searah. http://tech.groups.yahoo.com/group/kimia_indonesia/message/8895 Elektroplating adalah pelapisan logam dengan cara mengendapkan logam pelapis pada logam atau plastik yang dilakukan secara elektrolitik. Logam-logam yang paling umum digunakan adalah tembaga, krom, nikel dan seng yang dilarutkan bersama sianida, asam, alkali dan fosfat.,Penelitian Pengolahan Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Cara Oksidasi-Solidifikasi (OKS-SOL).Oleh Karyanto, Rudi Priyanto, Kamsidi ,Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Jogjakarta http://www.litbang.depkes.go.id/risbinkes/Buku%20laporan%20penelitian%201997-2006/4penelitian_pengolahan_limbah_cair%20industri.htm Sejauh ini potensial sel standar diukur dari potensial setengah sel juga pada keadaan standar sementara kebanyakan sel volta tidak   ejauh ini potensial sel standar diukur dari potensial setengah sel juga pada keadaan standar sementara kebanyakan sel volta tidak  beroperasi pada keadaan standarnya Berdasarkan persamaan yang telah diketahui: Berdasarkan persamaan yang telah diketahui: ∆G = ∆Go + RT ln Q sedangkan ∆G = ­nFEsel juga ∆Go = ­nFEosel sehingga ­nFEsel = ­nFEosel + RT ln Q Esel = Eosel – (RT/nF) ln Q

Aplikasi metode elektrokimia untuk lingkungan dan laboratorium pada umumnya didasarkan pada proses  Aplikasi metode elektrokimia untuk lingkungan dan laboratorium pada umumnya didasarkan pada proses  elektrolisis, yakni terjadinya reaksi kimia dalam suatu sistem elektrokimia akibat pemberian arus  elektrolisis, yakni terjadinya reaksi kimia dalam suatu sistem elektrokimia akibat pemberian arus  listrik dari suatu sumber luar. Proses ini merupakan kebalikan dari proses Galvani, di mana reaksi  listrik dari suatu sumber luar. Proses ini merupakan kebalikan dari proses Galvani, di mana reaksi  kimia yang berlangsung dalam suatu sistem elektrokimia dimanfaatkan untuk menghasilkan arus  kimia yang berlangsung dalam suatu sistem elektrokimia dimanfaatkan untuk menghasilkan arus 

listrik, misalnya dalam sel bahan bakar (fuel­cell). Aplikasi lainnya dari metode elektrokimia  listrik, misalnya dalam sel bahan bakar (fuel­cell). Aplikasi lainnya dari metode elektrokimia  selain pemurnian logam dan elektroplating adalah elektroanalitik, elektrokoagulasi,  selain pemurnian logam dan elektroplating adalah elektroanalitik, elektrokoagulasi,  elektrokatalis, elektrodialisis dan elektrorefining. 

Sedangkan aplikasi lain yang tidak kalah pentingnya dari metode elektrokimia dan sekarang sedang  marak dikembangkan oleh para peneliti adalah elektrosintesis. Teknik/metode elektrosintesis adalah  suatu cara untuk mensintesis/membuat dan atau memproduksi suatu bahan yang didasarkan pada teknik  elektrokimia. Pada metode ini terjadi perubahan unsur/senyawa kimia menjadi senyawa yang sesuai  dengan yang diinginkan. Penggunaan metode ini oleh para peneliti dalam mensintesis bahan didasarkan  oleh berbagai keuntungan yang ditawarkan seperti peralatan yang diperlukan sangat sederhana, yakni  terdiri dari dua/tiga batang elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik, potensial elektroda  dan rapat arusnya dapat diatur sehingga selektivitas dan kecepatan reaksinya dapat ditempatkan pada  batas­batas yang diinginkan melalui pengaturan besarnya potensial listrik serta tingkat polusi sangat  rendah dan mudah dikontrol. Dari keuntungan yang ditawarkan menyebabkan teknik elektrosintesis  lebih menguntungkan dibandingkan metode sintesis secara konvensional, yang sangat dipengaruhi oleh  tekanan, suhu, katalis dan konsentrasi. Selain itu proses elektrosintesis juga dimungkinkan untuk  dilakukan pada tekanan atmosfer dan pada suhu antara 100­900oC terutama untuk sintesis senyawa  organik, sehingga memungkinkan penggunaan materi yang murah. Prinsip Elektrosintesis Prinsip dari metode elektrosintesis didasarkan pada penerapan teori­teori elektrokimia biasa  sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Baik teknik elektrosintesis maupun metode sintesis secara  konvensional, mempunyai variabel­variabel yang sama seperti suhu, pelarut, pH, konsentrasi reaktan,  metode pencampuran dan waktu. Akan tetapi perbedaannya, jika di elektrosintesis mempunyai variabel  tambahan yakni variabel listrik dan fisik seperti elektroda, jenis elektrolit, lapisan listrik ganda,  materi/jenis elektroda, jenis sel elektrolisis yang digunakan, media elektrolisis dan derajat pengadukan.  Elektrosintesis, Metode Elektrokimia untuk Memproduksi Senyawa Kimia

Oleh Sinly Evan Putra Asisten II Sekretaris Jenderal Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia,http://www.chem­is­ Asisten II Sekretaris Jenderal Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia,http://www.chem­is­ try.org/?saect=fokus&ext=18

Elektroplating merupakan teknik pelapisan secara elektrodeposisi, yaitu proses pengendapan pelapis  Elektroplating merupakan teknik pelapisan secara elektrodeposisi, yaitu proses pengendapan pelapis  logam secara elektrokimia. Cara pelapisan ini memerlukan arus listrik searah. Bila listrik  logam secara elektrokimia. Cara pelapisan ini memerlukan arus listrik searah. Bila listrik  mengalir antara dua elektroda (anoda & katoda) di dalam larutan konduktor/larutan elektrolit, maka  mengalir antara dua elektroda (anoda & katoda) di dalam larutan konduktor/larutan elektrolit, maka  akan terjadi reaksi kimia pada permukan elektroda tersebut. Pada sistem demikian, bila diberi  akan terjadi reaksi kimia pada permukan elektroda tersebut. Pada sistem demikian, bila diberi  tegangan atau beda potensial, ion­ion bergerak menuju elektroda. Kation bergerak menuju katoda dan  tegangan atau beda potensial, ion­ion bergerak menuju elektroda. Kation bergerak menuju katoda dan  anion bergerak menuju anoda. Masing­masing mempunyai laju khas (konduktivitas ion individu).  anion bergerak menuju anoda. Masing­masing mempunyai laju khas (konduktivitas ion individu).  Konduktivitas total larutan tertentu merupakan penjumlahan dan konduktivitas ion individu segenap  Konduktivitas total larutan tertentu merupakan penjumlahan dan konduktivitas ion individu segenap  ion yang dikandungnya. 

Basis utama kinetika eletroplating adalah Hukum Faraday, yaitu jumlah total perubahan kimia pada  elektroda   (akibat   arus)   sebanding   dengan   jumlah   arus   yang   lewat.   Pada   proses   ini   yang   perlu  diperhatikan adalah jumlah logam yang terdeposisi pada katoda atau yang lenyap dari anoda. Namun  demikian yang lebih perlu diperhatikan, bukan mencari berat total logam yang terdeposisi pada katoda,  melainkan tebal dan distribusi endapan pada katoda. Dengan demikian yang terpenting bukan arus total  melainkan   rapat   arus.   Dalam   praktek,   luas   permukaan   yang   nampak   dianggap   sama   dengan   luas  sebenamya, kecuali bila katodanya sangat kasar. 

PENERAPAN TEKNOLOGI KOMPOSIT POLIMER LAMINA UNTUK  MEMPERPANJANG PEMAKAIAN LARUTAN ELEKTROLISA PADA  INDUSTRI ELEKTROPLATING DI SIDOARJO  Mochamad Zainuri 

FMIPA,   ITS  politeknik.or.id/index.php?module=aspi_jurnal&func=display&jurnal_id=173

,http://www.asosiasi­

Metode elektroplating dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda, larutan elektrolit dan sumber arus. Sebagai anoda digunakan platina karena bersifat inert sedangkan katodanya merupakan substrat yang dipakai untuk membuat lapisan tipis. Prinsip dasar pembuatan lapisan tipis adalah menempatkan ion- ion positif bahan pelapis ditambah dengan elektron yang berasal dari larutan elektrolit logam yang dilapisi. Hasil pelapisan dengan metode elektrodeposisi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: arus, pengadukan, kandungan larutan elektrolit, tegangan, PH larutan elektrolit, waktu pelapisan dan suhu larutan. Susunan atom yang menempel pada substrat dipengaruhi oleh sifat alami substrat dan temperatur selama proses deposisi. Thursday, January 31, 2008 http://ardianni.blogspot.com/2008/01/difraksi-neutron.html Elektroplating ditujukan untuk berbagai keperluan mulai dari perlindungan terhadap karat seperti pada pelapisan seng pada besi baja yang digunakan untuk berbagai keperluan bahan bangunan dan konstruksi. Pelapisan nikel dan krom umumnya ditujukan untuk menjadikan benda mempunyai permukaan lebih keras dan mengkilap selain juga sebagai perlindungan terhadap korosi. adhi kriya kualita, http://plating.vibet.org/

Related Documents