ELASTISITAS BAHAN
Sifat elastis : Sifat pegas yang kembali ke keadaan semula setelah gaya yang bekerja padanya dihilangkan. 1. Modulus Elastisitas Sifat elastis tidak hanya dimiliki oleh pegas, tetapi juga oleh bahan lainnya. Hampir semua bahan memperlihatkan sifat elastis. Ada yang sangat elastis (karet) , kurang elastis (keramik). Benda yang bentuknya mudah diubah oleh gaya dikatakan lebih elastis. Untuk membedakan bahan berdasarkan keelastisannya didefinisikan besaran modulus Young
2. Modulus Young Misalkan sebuah benda memiliki panjang L. Jika benda tersebut ditarik dengan gaya tertentu, maka panjang benda bertambah ∆L. Besar pertambahan panjang tersebut berbanding lurus dengan panjang semula, atau ∆L α L Hubungan ini menjadi alasan mengapa menambah panjang karet yang lebih panjang lebih mudah dari pada menambah panjang karet yang lebih pendek dan dapat dinyatakan dengan persamaan ∆L = δ L Konstanta δ dikenal dengan regangan atau strain
Gaya per satuan luas penampang = tekanan atau stress σ = F/A Perbandingan tekanan dan regangan untuk suatu benda selalu konstan Y=σ/δ Konstanta Y = Modulus Young Bahan atau Sesuai dengan hukum Hooke untuk pegas F = kx
Contoh 1 . Suatu kawat baja memiliki diameter 2 mm dan panjang 4 m. Kawat tersebut digunakan untuk menggantung benda dengan massa 5 kg. Modulus young kawat 200 x 109 N/m2. Hitunglah : a). Pertambahan panjang kawat b). Konstanta pegas untuk kawat Pembahasan : a. A = Ꙥr2 = 3,14 x 10-6 m2 , W = mg = 50 N Y=σ/δ δ = σ/ Y = W/ Y A = 8 x 10-5 ∆L = δ L = 3,2 x 10-4m b. = 1,57 x 105 N/m
3. Modulus Geser
Perbandingan antara regangan (strain) geser dan tegangan (stress)geser G=σ/δ Konstanta G = modulus geser atau dan
4. Modulus Volum Jika sebuah benda ditekan dari semua sisi maka volume benda akan berkurang B = Konstanta modulus volum Tanda - : Tekanan menyebabkan pengurangan volume benda
5.Susunan Kawat a.Susunan kawat seri Sebelum diberi beban, panjang masing-masing kawat adalah L10 dan L20 , ketika diberi beban yang menarik dengan gaya W = mg, kawat atas bertambah panjang ∆L1 dan kawat bawah bertambah sejauh ∆L2 , pertambahan panjang total ∆L = ∆L1 + ∆L2 Gaya yang bekerja pada kawat atas dan kawat bawah = gaya yang diberikan oleh beban. W = k1 ∆L1 atau W = k2∆L2 atau
Jika keff = konstanta pengganti untuk susunan 2 dua, W = keff . ∆L atau ∆L=W/ keff W/ keff = W/ k1 + W/ k2 1/ keff = 1/ k1 + 1/ k2 Contoh 2 : 2 buah kawat yang tersambung secara seri tergantung pada suatu atap. Konstanta masingmasing kawat adalah 800 N/m dan 400 N/m. Pada ujung bawah sambungan kawat diikatkan sebuah benda dengan massa 0,5 kg. Berapa frekuensi osilasi benda Jawab : 1/ keff=1/ k1 + 1/ k2 = keff = 800/3=267N/m
b. Susunan Paralel
Sebelum mendapat beban, panjang masing-masing kawat adalah Lo , ketika diberi beban , kedua kawat mengalami pertambahan panjang ∆L . Gaya W yang dihasilkan beban, terbagi pada dua kawat, masingmasing besarnya F1 dan F2 . Berdasarkan hukum hooke, maka : F1 = k1 . ∆L dan F2 = k2 . ∆L
Jika keff = konstanta effektif susunan kawat, maka W = keff . ∆L Karena gaya ke bawah dan jumlah gaya ke atas pada beban harus sama, maka :W = F1 + F2 keff . ∆L = k1 . ∆L + k2 . ∆L keff = k1 + k2
Contoh 3 : Berapa periode osilasi benda yang digantungkan pada 2 pegas yang disusun secara paralel masing-masing dengan konstanta 250 N/m dan 550N/m. Massa beban 600 g. Jawab : keff = k1 + k2 = 800 N/m
T = 2Ꙥ/
= 0,17 s
Contoh 4.
Kawat kuningan panjang 2 m disambungkan dengan kawat baja panjang 3 m. Diameter kawat kuningan 2 mm dan diameter kawat baja 1, 5 mm. Kawat yang disambungkan tersebut digunakan untuk menggantung beban 10 kg. Berapa pertambahan panjang masing-masing kawat ! Modulus young kawat kuningan 1011 N/m2 dan Modulus young kawat baja 2x1011 N/m2 Kedua kawat mendapatkan beban tarikan yang sama yaitu : W = mg = 100 N Untuk kawat kuningan : Luas penampang : A = Ꙥr2 = 3,14 x 10-6 m2 Stress yang bekerja = σ= W/A = 3,2 x 107 N/m2 Strain kawat = δ = σ/ Y = 3,2 x 10-4 N/m2 ∆L = δ Lo = 0,64 mm Hitung untuk kawat baja ! Kunci : 1,8 x 10-6 m2 ; 5,6 x 107 N/m2 ; 2,8 x 10-4 N/m2 : 0,84 mm
Contoh 5 : Air dalam selinder memilik volume 1 L pada tekanan 1 atm. Berapa perubahan volume air ketika diberi tekanan 100 atm? Modulus volume air adalah 2 x 109 N/m2 Jawab : Vo = 1 L = 10-3 m3 , Po = 1 atm = dan P1 = 100 atm ∆P = P1 - Po = 99 atm = 99 x 105 N/m2 = 5 x 106 m3
Contoh 6: Ketika ditarik dengan gaya 8 N, sebuah pegas mengalami pertambahan panjang 2 cm. Tentukan : a. Konstanta pegas b. Simpangan pegas jika diberikan gaya 10 N c. Simpangan pegas digantung beban 2 kg d. Frekuensi osilasi pegas ketika digantung dengan beban 400 gr. Jawab: a. k= F/x = 400 N/m b. x1 = F1 / k = 2,5 cm c. x2 =W/k = 5 cm
d.
=
𝑘 = 𝑚
1000 =32 rad/s