Fitri Choirul Muttaqin/K4316032/B/2 Resume Navigasi/Ekologi Tumbuhan
NAVIGASI Navigasi adalah adalah cara untuk menentukan arah atau menentukan posisi dimana kita berada melalui medan disekitar kita yang diproyeksikan pada peta. Hal-hal yang harus diketahui sebelum melakukan navigasi darat adalah penggunaan peta, kompas, dan GPS. Berikut adalah penjelasan masing-masing: 1. Peta - Peta adalah suatu gambar yang digambarkan pada bidang datar mengenai permukaan bumi yang dilihat dari atas, baik sebagian maupun seluruhnya yang diperbesar atau diperkecil menggunakan skala (perbandingan) tertentu - Pada peta kita dapat melihat judul peta, skala, legenda (keterangan/simbol pada peta), kontur (garis khayal untuk penentu ketinggian tempat. Makin renggang kontur maka makin landai tempatnya, makin rapat kontur maka makin tempat maskin terjal), dan koordinat peta - Ketika dilapangan dan hanya terdapat peta, kita harus dapat menganalisis peta yang dilihat dari medan atau tempat dimana kita berada saat itu sehingga kita harus mengenal yang namanya tanda medan peta, yang dapat berupa lembah, persawahan, puncak gunung atau daerah mencolok lainnya - Sebelum menyebar, ada baiknya dalam satu angkatan harus mengorientasikan peta, yaitu menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya atau mengutarakan peta sesuai dengan arah sebenarnya, dapat dilakukan dengan langkah berikut: Mencari tempat yang terbuka dan mencari minimal 3 tanda medan yang menyolok Lalu kompas diletakkan pada bidang datar sehingga diketahui arah utara Menyesuaikan arah utara pada peta dengan arah utara pada kompas Mencari tanda medan yang menyolok lalu memproyeksikannya pada peta Mengingat tanda medan yang sudah dibuat sehingga tidak tersesat nantinya - Sedangkan untuk mennetukan posisi kita di peta, dapat menggunakan resection, yaitu dengan melakukan pembidikan minimal dengan 2 tanda medan yang jelas keberadaannya. Berikut adalah cara resection: Melakukan orientasi peta seperti diatas Mencari 2 tanda medan yang disekitar kita Membidik tanda medan tersebut dengan menggunakan kompas sehingga didapat sudut azimuth Jika sudut azimuth telah di dapat maka dicari back azimuth (sudut obyek bidikan ke pembidik) Memindahkan sudut back azimuth yang di dapat ke peta dan menghitung sudut pelurusnya Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita dipeta - Tentang azimuth dan back azimuth Azimuth adalah sudut antara pengamat dengan obyek bidikan. Back azimut adalah sudut dari obyek bidikan ke pengamat. Jika azimuth adalah X, maka: Jika X < 1800, maka back azimuthnya X + 1800
Pendidikan Biologi 2016
Fitri Choirul Muttaqin/K4316032/B/2 Resume Navigasi/Ekologi Tumbuhan Jika X > 1800, maka back azimuthnya X - 1800 2. Kompas - Merupakan alat penentu arah (utara – selatan) - Cara memegang kompas adalah dengan lengan atas yang lurus - Kompas ada beberapa macam, ada kompas prisma, kompas biasa dan lainnya 3. GPS - Dapat dilakukan dengan suatu alat yang dinamakan GPS, sehingga dapat diketahui titik koordinat kita, baik LU maupun LS 4. Koordinat dan trancking - Koordinat diketahui dari GPS atau dari peta - Jika ingin mengetahui koordinat dari peta, maka harus mengetahui dimanakah posisi kita terlebih dahulu, lalu dicari posisi tersebut di karvak (kotakan peta) mana - Besar karvak pada peta antara 3,6 - 4 cm yang dapat diketahui melalui protaktor - Cara menentukan titik koordinat ada 2, yaitu: X cm/3,7 x 30” X”/30 x 3,7 Contoh 1: 111o00’17” dan 07o35’40” Jika detik (“) lebih dari 30, maka harus dikurangi 4, sehingga: 17/30 x 3,7 = 2.096 cm. 20/30 x 3,7 = 1,23 cm Contoh 2: jika di titik 8, tentukan LU dan LS? Ditarik garis dari karvak, sehingga di dapat garis bujur (dari atas) 1,8 cm dan garis lintang (dari samping kanan) 0,6 cm, lalu dihitung: 1,8/3,7 x 30” = 14,59 atau dibulatkan 15”. 0,6/3,7 x 30” = 4,86 atau dibulatkan 5”. Kemudian ditambahkan atau dikurangi pada detik di peta di karvak yang sesuai: Bujur 35’00” + 15” = 35’15” 07o35’15” Lintang 00’00” + 5” = 00’05” 111o00’5”
Pendidikan Biologi 2016