Eceng Gondok Hidup Mengapung Di Air Dan Kadang.docx

  • Uploaded by: sendal jepit
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Eceng Gondok Hidup Mengapung Di Air Dan Kadang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 626
  • Pages: 2
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 – 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut. KANDUNGAN DAN MANFAAT Unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe) dan banyak lagi. Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul. Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga bagus dijadikan bahan obat tradisional. Cara Membuat Kerajinan Tangan Eceng Gondok 1. Pengumpulan Enceng Gondok Eceng gondok hidup di sepanjang sungai. Pengumpulan eceng gondok ini menjadi tantangan bagi pengrajin dalam rangka pembuatan tas dan aksesori lainnya. Biasanya pengrajin bisa meminta tolong kepada masyarakat di tepi sungai untuk mengumpulkan eceng gondok dan diberikan imbalan yang sesuai. Pengumpulan eceng gondok ini sebenarnya menjadi pekerjaan mulia karena bisa membersihkan sungai sekaligus mencegah banjir yang mungkin datang karena akibat yang kontra produktif tanaman eceng gondok ini. 2. Pencucian Enceng Gondok Setelah eceng gondok terkumpul dalam jumlah yang besar, maka langkah selanjutnya adalah mencucinya agar bersih dan menghilangkan bau tak sedap. Cara mencuci eceng gondok ini cukup disemprot dengan air bersih dan dirontokkan kotorannya dengan cara dibanting-banting. Pencucian bisa dilakukan di lokasi pengumpulan enceng gondok agar tidak mengotori angkutan yang akan membawanya ke tempat produksi tas. 3. Pemisahan Enceng Gondok Dari Tangkai Setelah sampai di lokasi pengrajin, eceng gondok mulai dipilah-pilah. Pemilahan antara daun dan batang ini diperlukan untuk mengklasifikasikan bahan yang akan digunakan sebagai pembuat tas atau kerajinan lainnya. Pemisahan bisa dilakukan dengan cara memotong menggunakan gunting kain yang kuat atau dengan pisau. Karena keuletan dan kerasnya enceng gondok sulit untuk dipatahkan dengan tangan biasa. 4. Pengeringan Enceng Gondok

Setelah dipilah-pilah, maka enceng gondok mulai dikeringkan. Apabila sedang musim kemarau maka pengeringan ini bisa berjalan dengan lancar dan waktunya cukup singkat. Hal ini Berbeda ketika musim hujan yang pengeringannya berjalan sangat lama dan tidak mudah.Pada beberapa industri kecil pembuatan kerajinan dari eceng gondok juga dilakukan pengeringan dengan cara diasap atau diletakkan dalam ruangan pengering. Tetapi cara ini tetap kurang efektif dan kurang disukai karena kualitas eceng gondok akan menurun dibanding dengan proses pengeringan alami. 5. Penganyaman Eceng Gondok Eceng gondok yang berupa daun biasanya dikeringkan begitu saja sampai benar-benar hilang kadar airnya. Sedangkan eceng gondok yang berupa batang biasanya dianyam terlebih dahulu setelah kering, sebelum digunakan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan aksesori lainnya. Penganyaman ini bisa berbentuk lilitan kecil ataupun anyaman sedang. 6. Membuat Pola Sebelum memotong dan membentuk anyaman yang telah dibuat, maka terlebih dahulu pengrajin perlu membuat pola produk yang akan dihasilkan, bisa membuat pola tas ataupun sepatu dan aksesori lainnya. Pembuatan pola ini diaplikasikan pada kertas koran atau cukup digambar apabila pola nanti berfungsi untuk membentuk anyaman enceng gondok. 7. Finishing ^^ Dari pola yang telah dibuat maka lembaran anyaman enceng gondok bisa digunting sesuai pola tersebut. Untuk pola yang berbentuk aksesori lilit bisa langsung dilihat dan diaplikasikan dalam anyaman yang tengah dilakukan. Setelah produk sudah terbentuk, maka selanjutnya kita bisa mewarnai atau melakukan finishing. Beberapa cara melakukan finishing pada kerajinan tangan dari tanaman enceng gondok yaitu dengan mewarnai produk dengan cat minyak atau pernis. Tas atau sepatu dari enceng gondok bisa dibiarkan sesuai serat yang dihasilkannya atau bisa juga dilukis dengan berbagai macam corak. Nah, ini gambar tanaman eceng gondok sebelum diolah menjadi kerajinan tangan guys.. ^^

Related Documents


More Documents from "Prof. DR. H. Imam Suprayogo"