Ebm Tfy.docx

  • Uploaded by: Indah Permata Sari
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ebm Tfy.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 999
  • Pages: 14
Evidence Based Medicine Critical Appraisal

COMPARATIVE TOLERABILITY AND HARMS OF INDIVIDUAL STATINS A STUDY-LEVEL NETWORK META-ANALYSIS OF 246 955 PARTICIPANTS FROM 135 RANDOMIZED, CONTROLLED TRIALS

Disusun oleh : Tuty Fajaryanti

1102013291

Kelompok 9

Pembimbing : Dr. Dian Mardhiyah, MKK

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI 2018

EBM TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE Skenario Tn. B usia 58 tahun datang ke Puskesmas Kecamatan Senen untuk kontrol penyakit jantung koroner yang sudah di deritanya sejak 2 tahun lalu. Pasien sedang mendapatkan terapi antiplatelet dan atorvastatin dari dokter spesialis jantung di Rumah Sakit. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri dan pegal-pegal pada ototnya terutama betis, bahu dan punggung. Dokter kemudian menjelaskan bahwa kemungkinan besar keluhan yang dirasakan pasien adalah efek samping dari salah satu obat yang dikonsumsi pasien, yaitu atorvastatin. Dokter menyarankan untuk mengganti atorvastatin dengan simvastatin. Pasien bertanya apakah penggunaan simvastatin dapat mengurangi efek samping nyeri otot dibandingkan atorvastatin? Dokter kemudian melakukan pencarian ilmiah menggunakan metode Evidence Based Medicine. Pertanyaan (foreground question) Apakah simvastatin memiliki efek samping nyeri otot lebih rendah dari atorvastatin? PICO • Population : Pasien penderita Penyakit Jantung Koroner berusia 58 tahun dengan keluhan nyeri otot • Intervention : Simvastatin • Comparison : Atorvastatin • Outcomes : Efek samping nyeri otot yang lebih minimal dan dapat ditoleransi Pencarian bukti ilmiah Alamat website : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ Kata kunci : Comparative AND tolerability AND statins AND controlled AND trial Limitasi : 5 years dan free full text Hasil Pencarian : 10 Dipilih artikel berjudul : Comparative tolerability and harms of individual statins : a study-level network meta-analysis of 246 955 participants from 135 rendomized, controlled trials.

1

2

REVIEW JURNAL ABSTRACT Background Our objective was to estimate the comparative harms of individual statins using both placebo-controlled and active-comparator trials. Methods and Results We systematically reviewed randomized trials evaluating different statins in participants with and without cardiovascular disease. We performed random-effects pairwise and network meta-analyses to quantify the relative harms of individual statins. We included 55 two-armed placebo-controlled and 80 twoor multiarmed active-comparator trials including 246 955 individuals. According to pairwise meta-analyses, individual statins w ere not different than control in terms of myalgia, creatine kinase elevation, cancer, and discontinuations because of adverse events. Statins as a class resulted in significantly higher odds of diabetes mellitus (odds ratio, 1.09; 95% confidence interval, 1.021.16) and transaminase elevations (odds ratio, 1.51; 95% confidence interval, 1.24–1.84) compared with control. When individual statins were compared in network meta-analyses, there were numerous statistically detectable differences, favoring simvastatin and pravastatin. According to dose-level comparisons, individual statins resulted in higher odds of discontinuations with higher doses of atorvastatin and rosuvastatin. Similarly, higher doses of atorvasatin, fluvastatin, lovastatin, and simvastatin were associated with higher odds of transaminase elevations. Simvastatin at its highest doses was associated with creatine kinase elevations (odds ratio, 4.14; 95% credible interval, 1.08– 16.24). Meta-regression analyses adjusting for study-level age at baseline, low-density lipoprotein cholesterol level, and publication year did not explain heterogeneity. There was no detectable inconsistency in the network. Conclusions As a class, adverse events associated with statin therapy are not common. Statins are not associated with cancer risk but do result in a higher odds of diabetes mellitus. Among individual statins, simvastatin and pravastatin seem safer and more tolerable than other statins.

3

Critical Appraisal: ARTIKEL TERAPI Comparative tolerability and harms of individual statins : a study-level network meta-analysis of 246 955 participants from 135 rendomized, controlled trials. Telaah Kritis Jurnal Terapi : Validity 1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi yang digunakan Jawab : Jurnal ini adalah sistematik review, yang menganalisa berbagai jurnal-jurnal tentang perbandingan efek samping statin yang dalam penelitiannya menggunakan randomisasi.

4

2. Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam pembuatan kesimpulan a. Mengidentifikasi lengkap atau tidaknya follow up Jawaban : Lamanya follow up pasien rata-rata 68minggu. Artikel yang dicari mulai dari 1 Januari 1985 sampai 10 Maret 2013. Follow up tidak lengkap karena beberapa pasien menghentikan pengobatan statin akibat tidak dapat mentoleransi efek samping.

5

b. Mengidentifikasi ada atau tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi semula Jawab

: Ya, terdapat analisis pasien pada kelompok randomiasasi semula kriteria inklusi dan eksklusi.

6

3. Mengidentifikasi ada tidaknya blinding pada pasien, klinisi, dan peneliti Jawab

: Ya, terdapat blinding ganda yaitu blinding pada pasien dan klinisi.

7

4. Menentukan ada atau tidaknya persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian Jawab : Ya ada persamaan pada kedua kelompok namun tidak dihitung signifikansi dari persamaan kedua kelompok.

5. Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan pada kedua kelompok selain perlakuan eksperimen Jawab : Ya, Adanya persamaan perlakuan pada kedua kelompok selain perlakuan eksperimen, dimana pada kedua kelompok sama-sama dilakukan pengukuran kadar creatinine kinase, kadar enzim transaminase, gula darah.

8

9

Importance 1. Menentukan besarnya efek terapi Jurnal ini berjenis meta analisis sistematik review, dengan besar efek terapi dijelaskan sebagai odd ratio (OR). Besarnya efek terapi simvastatin dibandingkan atorvastatin yang diberikan secara acak menunjukkan bahwa kejadian myalgia lebih rendah pada penggunaan simvastatin dibandingkan atorvastatin.

10

Semakin tinggi angka OR, maka efek samping semakin dapat ditoleransi oleh pasien. 2. Menentukan presisi estimasi efek terapi (95% CI) Presisi estimasi efek terapi pada jurnal ini menggunakan penyetaraan Bayesian 95% Crl, yang menunjukkan nilai kebenaraan atau kepercayaan sebesar 95% pada nilai OR dalam jurnal. Ketika 95% Crl tidak mengikutsertakan nilai 1.00 maka dapat diinterpretasikan probabilitas <5% yang berarti ada signifikansi antara dua perbandingan obat. Merujuk pada karakteristik metode analisis statistic Bayesian, maka nilai P tidak diukur dan tidak dilaporkan pada jurnal meta analisis ini.

11

12

Applicability 1. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien (spectrum pasien dan setting) Pada kasus pasien penderita PJK berusia 58 tahun dengan keluhan nyeri pada otot, terapi simvastatin ini sangat memungkinkan untuk diterapkan dan sesuai dengan kriteria dari pasien dalam praktik klinis. 2. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien Keuntungan : Penggunaan simvastatin dapat ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar pasien dibandingkan atorvastatin. Selain itu simvastatin tersedia diberbagai fasilitas kesehatan diseluruh Indonesia dan harganya lebih murah dibandingkan atorvastatin. Kerugian : Tidak ditemukan adanya kerugian pada jurnal.

13

Related Documents

Ebm
November 2019 26
Ebm Brochure
November 2019 29
Ebm Tfy.docx
April 2020 21
Ebm - Heri.docx
November 2019 19
Ebm Pico.docx
May 2020 13
Ficha Cadastral Ebm
June 2020 1

More Documents from ""