Nama ; Lutfi Meiga Sari NIM: 161610101066 TUGAS 1. Metode “Irene’s Donuts” Metode “Irene’s Donuts” merupakan suatu inovasi dalam pendidikan kesehatan gigi dengan menggunakan informasi teknologi dalam bentuk program komputer atau versi manual. Irene’s Donuts adalah program interaktif simulator risiko karies yang melakukan pendekatan seawal mungkin dengan melibatkan orang tua. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberdayakan peran orang tua dalam mencegah risiko karies pada anak. Tujuan dari metode ini adalah : Memberikan pemahaman tentang faktor-faktor risiko karies sejak dini Memberikan pemahaman tentang cara mencegah terjadinya karies gigi Memberikan gambar visual besar risiko karies yang dihadapi dan kemungkinan perbaikannya Memberdayakan
orang
tua
anak
(masyarakat
sekolah)
untuk
pemeliharaan kesehatan gigi anak. Indikasi dilakukannya metode ini: untuk dipresentasikan kepada orang tua murid TK/SD kelas 1 pada awal pelajaran baru sebagai pengenalan program UKGS inovatif untuk menggerakkan peran serta orang tua murid secara individual (atau kelompok 5 orang) pada anak dengan kondisi karies parah Instrumen simulator risiko karies: flipchart simulator risiko karies “Donut Irene” versi manual / versi komputer , formulir / status pemeriksaan kesehatan gigi anak, lembar kerja / rapor gigi , set pemeriksaan ph biofilm, dan kaca mulut. Penatalaksanaan simulator risiko karies dan posisi operator. Persiapan: • Tabulasi hasil pemeriksaan gigi anak kelas I • Pilih anak dengan kriteria “parah” • Siapkan Instrumen simulator risiko karies / alat tulis Pelaksanaan:
Untuk konsultasi secara individual / kelompok 5 ibu: • Ibu dan anak serta operator duduk menghadap komputer / flipchart • Jalankan program dan lakukan seperti yang diminta program dengan mengisi data yang diperlukan. • Mengambil sampel plak untuk diperiksa derajat keasamannya • Tanyakan setiap pertanyaan yang ditampilkan program • Pada saat memeriksa white spot/fi sur hitam ajak ibu melihat juga kondisi gigi anaknya • Bila semua telah selesai diisi tunjukkan gambaran tingkat risiko karies. • Tawarkan antisipasi (menu) yang dapat dilakukan dan tunjukkan perubahan risiko yang tergambar • Pada hasil wawancara tunjukkan apa yang harus dilakukan sebagai pekerjaan rumah. Penyelesaian: • Catat / kompilasi hasil isian SRK Donut Irene (faktor yang jadi bersamaan, faktor yang dapat diantisipasi, besar risiko sebelum dan sesuadah antisipasi). • Lakukan tindakan surface protection / terapi remineralisasi (dilakukan di sekolah atau dirujuk sesuai kemampuan) • Lakukan evaluasi pengisian PR dan analisis keberhasilannya. • Lakukan diskusi untuk meningkatkan peran serta orang tua dalam pemeliharaan gigi anaknya. 2. Mengapa program UKGS belum berhasil menurunkan prevalensi karie pada anak sekolah tingat dasar ? Karena dalam pelaksanaannya belum maksimal dan tidak adanya evaluasi setelah dilakukannya program tersebut. Hal ini mengakibatkan tidak teratasinya kendala selama program tersebut dilakukan. Akhirnya, kendala yang terjadi pada periode ini misalnya, bisa terulang kembali pada periode berikutnya. SUMBER : Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. 2012. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Jakarta: Bakti Husada