Dokumen.docx

  • Uploaded by: caca
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,023
  • Pages: 4
-bakteni Icbi 3 FASE STASION lingkungan yang burak merupakan fase dimana populasi sel stabul umlah sel yang mati seimbang dengan jumlah sel yang kekurangan nutris plt berubah menjindi toksik schinggs a terbentuk aktivitas metabolisme menjndi lambat sel mulasi produk sisa Jumlah sel yanyhatsf yang ban terbanyak daripada jumlah sel populast se 3. Inokulasi memporolh braras mueni aon Teknik Coresan / streaking Isoal Menggunakan ose Inokulasi dilakukan pada media solid atsu media slant Pada media solid umumnya monggunakan teknik goresan Tyaknimodo - membagi plate menjadi 3 area (hunuf T) oo pada masing-masing area dilakukan streaking bertujuan untuk memperolch isolated colony Teknik Tusukan a Isou Menggunakan needle (jarum penanam) Inokulasi dilakukan pada media semi solid - Cara inokulasi dengan menusukkan ncedle (yang telah dicelupkan pada biakan bakteri) secara (Ceyak lurus pada bagian tengah media semi solid Tujuan Untuk mengetahui pergerakkan pertumbuhan bakteri (Motil atau Non Motil) Hrong 4 Media Pertumbuhan ote oga A TSI @3soal megia 1 Plate dia soidUntuk uji biokimia u nsnOt paa peucgunoon copondrert peur plat BAP Sebagai media differential yang berfingsi untuk membedakan bakteri yang dapat mem a dan menghasilkan H2S ferrosulfat, karbohidrat (laktosa, e Terdapat indicator warna phenol red MSAbed Streaking & Tusukan (mengginakan needle) ep 1. Slant lagor sukrosa, glukosa) mrng. SLANT BUTT Media warma merah alkalis (Alk) Media wama kuning acid (Ac) Cireacrnag dja dMedia pecah 7 ada gelembung mado semiM Media berwarna hitam ada titik hitam H2S y moitrAlk Acmenfermentasi glukosa mengncaull waina hitom l keduanya Ac Acmemfermentasi lakinsa atau sukrosa atau AlkAlk tidak memfermentasi ketiga gula B. BAP/CAP 2ssal PH 7.4 .Media yang diperkaya dengan darah (BAP) Mengandung liver extract - Mengandung yeast extract ni honte ki Mengandung protease pepton Mengandung NaC Bersifat differensial (dapat membedakan antara hakteri yang bersifat hemolisis & yang bersifat non hemolisis) Hemolisis Alfa: Terjadinya proses hemolisis sebagian pada eritrosit dan inya reduksi hemoglobin menjadi methemoglobin recussi ha BAP Terdapat zona ketajauan pada media di sekitar pertumbuhan koloni CAP Zona kehijauan tampak lebil jelas apabila dibandingkan dengan BAF Hemolisis Beta Ferjadinya proses hemolisik total pada erirosit 2ABAP: Terdapat zone jemih di sekitar pertumbuhan koloni bakten CAP: Tidak terjadi perubahan apapun lemolisis Giamma heak tejadinya proses lisis pada eitosit Tidak terjadi perubahan apapun pada media BAP maupun CAI C. MSA (Mannitol Salt Agar) elsol GramO Funing Umumnya diperuntukkan untuk bakterd Gram positif (Saphylococcus) & bersifat selektif untuk genus Staphylococcus xn- Digunakan untuk uji biokimia untuk mengetahui kemampuan fermentasi mannitol Sebagai media differential yang berfungsi untuk membedakan antara in Staphylococeus aureus dengan Stapylococcus yang lain Mengandung k trak daging ( be f extract ) erot sa pepton Naci 7,5 % gula nannitol Terdapat indikator warna phenol red * Terjadi perubahan warma media dari merah menjadi kuningStaphylococcus aureus perubahan warna pada media MSA asam hingga terjadi dapat memfermentasi mannitol dan menghasilkan Perpahan watha Mela EMB MacConto worna MEEAH D. Simmon's Citrate au 2rit Se media differential karena mengandung indikator w tie arna bromthymol gunakan untuk uji biokimia berdasarkan kemampuan bakteri untuk menggunakan citrate sebagai sumber energi atau dengan kata lain r tersebut dapat memfermentasi citrate scbagai sumber energi dalam bakten esonoe Dsro yg memtementasi tersebut dapat memferm SUkeoSA Vibuio cholera KuNiG Cara Pembacan: bakteri yang memiliki enzim citrase akan mengaktifkarn citrate dan menghasilkan oxalactic acid-& acetate áliubah menjadi asam piruvai & Fompma ra homeuititas grmamasos. Pewarnaan media menjadi bersi lat aikals CO2 Na airsodium carbonale)- HTAU merubah warna media dari hijau menjadi biru Th Pewarnaan Sederhana@Isoal Menggunakan 1 macam zat warna basa Zat wama yang digunakan Safranin, Methylene blue Tujuan: Untuk mengetahui mortologi & susunan bakteri secara cepat Safranin merah methylene blue: biru . Pewarnaan Neisser @ soal Untuk melihat granula metakromatik Menggunakan 2 macam xzat wana

basa: Neisser AB dan Neisser C (jenis zat w yang larut dalam air sehingga tidak dilakikan proses pencucian dengan air). Contoh Bakteri pathogen Curpnchacterfum dpeGon Bakteri pathogen Granula Metakromalik biru gelap - sitoplasma bakteri kuning kecoklatan. eride e Pewarnaan Gram@l soal Penemu Christian Gram FUNGSI Untuk membedakan bakteri Gram positif& Gram negative berdasarkan afinitas dinding sel terhadap zat warna. Menggunakan 2 macam zat warna basa Kristal Violà (warna ungu) sebagai zat wama utama (main stain) Safranin warna merah) sebagai zat warna pembanding (counter stain) Menggunakan zat kimia Alkohol 95-96a sebagai decolorizing agent (peluntur) Lugol ( Kl.13 % zaty ang marnbantu pengkatan rat warna crystal dengan sitoplasma bakteri 6 Clostridium Tetani soaramt Penyebab tetanus Terjadi pada manusia & hewan spasmus otot/voluntary Kadang sebagai flora normaDusus manusia & hewan - - Spora banyalt tersebar di tanah, letak spora terminal, lebih vegetatifnya 2drunm MorologiBtangpanjang Gram p Motip lagella peritrichous bercapsul pada BAP tampak sebagai koloni berkab bli eat Mempunyai 3 macam antigen : Flagellar (Ag-H). Somatic ( Ag-0)Spora (Ag-spor sama (tipe antigenik tunggal) ; dapat dinetralisasi oleh satu antitoksin tngg nacrob Berdasar Ag-H, dibagi menjadi 10 varietas mempunyai Ag-O &eksotoksin yang Antibodi terhadap antigen-Otidak protektif Lud peka terhadap tetanospasmin. Burung & hewan berdarah dingin esist . Antitoxin dapat diproduksi dari serum kuda atau sapi Patogenesis Syarat- syarat terjadinya tetanus Adanya luka (kecil dan dalam) v .Pot redoks di tempat luka rendah ya bahan -bahan penyebab nekrosi t da nekrosis di tempat luka AdanyabakTern) ain yang bersifia acromise dengan C.tetani Spora masuk kę dalam luka vegetatif bakteriatoxin tetanospasmini- syaraf motorik SSP (spinal cord) pada anterior hom cell hambatan mekanisme postsynaptic inibition kontraksi spasnodik (protagonist& antagonist muscle) karena pengaruh acetylcholineyang terus menerus Pada keadaan berat, rangsangan yang sifatnya minor misal suara / tindakan keras dapat memicu spasmus umum Gejala Inkubasi 4 hari sampai beberapa minggu terdapat cranial motor nervus Gejala disebabkan oleh sejumlah kecil toxinseringkali tidak menimbulkan respon antibodi makin cepat bila di lokasi terinfeksi - - - Bakteri tetap di tempat infcksi, yang menimbulkan gejala adalah toxinnya) olot masseter . Spasine menyeluruh dimulai lock ja menclan Gambaran trismus+spasme otot wajah sardonicus sardonic smile) kasus yang berat menimbulkan wp Pada bayi disebust Carper & mou /disebnt spasnie otnt wajah seperti kera ( 5415 - istotonus karena kontraksi otot belakang 7 Actinomyces @Zsorl Menyebabkana - Etiologi actinomycosis brama Actinomvces israetn Actinomyces naesiund Araciwia uia propionica merupakan flora hormal rongga mulut (Invasi masuk jaringan patogen) normal rongga mulut Cavasi masuk jaringan > patogen) Note: Kronis has lesi pyogenic, membentuk saluran / sinus- sinus yang berisi pusg Actinonmyces bovis umpy jaw pada ternak supuratif dan granulomatosa (fibrosi anula ufur Dalam jaringan (sinus-sinus) terdapat sebagai filamen bercabang di - peradangan supuratif & fibrosif. ranula sulfur 2dicuci,digerus- massa filamen mudah putus menjadi bentuk batang atau coccus Cram positif, Non acid fast, bercabang V atau -G * Anaerob - Granula sulfur dicuci . inokulasi pada : thioglikolat Lisraclin membentuk bola seperti rambut di dasar tabung . Inokulasi pada Brain heart infusion agar 37°C: A.israelii: koloni kecil seperti laba-laba A.israela Tidak menghidrolisis KH,Memfenmentasi Xylosa dan mannitol .Aisraelu Tidak menghidrolisis K Grachnia propionicomenghasil Trasami propionat sangat banyak - Sebagian besar Actinonýces non hemolitik , non proteolitik, katalase negative - Struktur Antigen: Untuk membedakan Aisraelii dengan spesies lain & anaerob filamentosa lain yang menghasilkan granula dalam jaringan: dilakukan test difusi gel atau immunofluoresensi Ag spesies spesifik (erutama polisakharida dari dinding sel)-> terdapat dalam ekstrak - aseton dari supernatan kultur Minimal terdapat 2 serotipe A.israeli – Patogenesa

o Trauma (Ekstraksi gigi), infeksi pyogenik, infcksi bakteri nekrotik, aspirasi mulut/gigi/kryptus tonsil) o Lesi khas: berupa abces dengan nekrosis centrai, dikelilingi jasingan ganulasi & g mengandung granula sulfur" mengalir melalui sinus-sinus - Gambaran Klinis o Bentuk khas: pembengkaan yang keras, merah, relatif tanpa nyeri lukuatif mengarah ke permukaan menahun. mengeluarkan cairan, membentuk sinus-sinus-krons o Bakteriemia sangat jarang terjadi. o 50 kasus actinomycosis :lesi awal pada servicofacial, wajah, leher, lidah, mandibu- la. Pencetus tersering ekstraksi gigi 20 % kasus memperlihatkan actimyco sis pulmonum thorax disertai abces atar empyema 20 % kasus berupa actinomycosis abdominal atau actinomycosis pelvis memperlihatkan lesi primer pada cecum, apendix, organ-organ pelvis fistula multipel & mengeluarkan cairan. Sebagian besar pencetusnya adalah setelah pembedahan, trauma rusuk, perforasi usus, penggunaan IUD Sangat jerang berupe actinomycosis CN's alau musculoskeletalag 8. Listeria Monocytogenes a2soal Berbentuk kokobacillus -Bakteri aerob, gram positi Cenderung membentus rantai pendek yang terdiri atas 3-4 bakteri Memiliki flagel peritrikS Tumbuh optimal pada suhu 37°C -Apabila dibiakkan pada media blood agar pertumbuhan koloninya menunjukkan Hemotisis Beta (B) ar O -Sebaliknya bila dibiakkan pada media uriptosamaka koloni bakteri yang tumbuh akan tampak bening -Membentuk katalase & -Tidak membentuk indol atau H2S dapat meragi beberapa gula membentuk asam tanpa gas Tidakmenghidrolisis urea ataupun mereduksi nitrat Habitat feses binatang, tanah, air ureare NOTE: Merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada sistem saraf pusat Merupakan bakteri patogen yang dapat hidup pada suhu dingin . Penyebah meningitis Penyakit yang disebabkan Listeria disebut Listeriosis Patogenesis dan Gejala Penyakit Bagi ibu bamil Tidak menunjukkan gejala yang spesifik - Gejala yang muncul hanya seperti infeksi u binsa Bagi janin yang dikandung Dapat terinfeksi melalui plasenta schingga dapat menyebabkan keguguran, k prematur, stillbirth (lahir mati) Angka kernatian bayi mencapai 60 % Faktor Virulensi: Listeria Monocytogenes Sel makrofag proliferasi bakteri di dalam sel menginfeksi sel sel lain disekitamya bakteri tumbuh da berkembang Pemeriksaan Lab Bahan pemeriksaan yang digunakan: Sekret serviks Sekret vagina 3 Darah tali pusat 4 Dara Cairan serebrospinal . Pewarnaan Gram Uji serologi -Antibodi monoklonal menggumakan reaksi PCR da DNA probe Tujuan-untuk mendeteksi gen spesifik dalam gemom Listeria monocytogenes 9. Rickettsia a3soal ot virus/bra Latar belakang vinus tapi tergolong bakteri it obligat intraseluler pada sel-sel manusia & hewan rkembang biak den Dinding sel mengandung Memiliki tibosom Memiliki DNA & RNA Memiliki enzim untuk proses metabolisme sel Membentuk ATP sebagai sumber energi an . Peka terbadap permanasan & pengeringan Sensitif terhadap antibiotika Penyakit yang disebabkolh Rickensa RIKETSIOSIS Rickeusia tidak dapat dibiakkan di luar sel bospes ? -Bersifat parasit obligat intraselulc -Memiliki membran y Tidak menggunakan nutrisi dari lingkungannya ewan temak, rodentia : Hospes (Manusi anjingsh ektor Arthropo Morfologi dan Fisiologi Tergolong bakteri intraseluler obligat Bentuk batang, cocoid plcomort Ukuran 0,3- mikron Merupakan bakteri gram negatif Tumbuh baik apabila metabolisme sel hospes dalam kondisi menurun - Tumbuh di dalam sel hospes (sitoplasma, inti sel). Menggunakan pewamaak Giemsa erwamebiru Antigen dan Antibodi I. Antigen Grup erasal dari lapisan luar selubung bakteri - Larut dalarn eter 2. Antigen Spesics - Berasal dari badan bakteri 3. Antigen yang minp dengan Proteus Struktur antigen mirip dengan Proteus Dignakam unituk identifikasi bakteri Gejala penyakit - Demam (Malas Kelainan di kulit .Sakit kepala Pembesaran kelenjar limfa & hati v . Pendarahan di bawah kulit Pada kasus berat Bercak-bercak gangren di kulit atau jaringan sub cutan . Shock (renjat) Jenis Jenis Penyakit 1. Golongan Tifus Terbagi atas 2 jenis tifus Tifus Epidemik & Tifus Endemik Bakteri berkembang-biak di dalam sitoplasma sel hospes -Masa inkubasi 5- 18 hari o Tifus

Epidemik -Disebut juga louse-borne typhus, camp fever, jail fever -Disebabkan oleh Ricketsia prowazekii .Vektor: Pediculus vesimenti tkutu manusia -Mekanisme infeksi : melalui tinja kautu & luka padakulit -Gejala Demam ti azetl inge o Tifus Endemik - Disebabkan olch Rickettsia typhi - Vektor Polyplax spimulosa (kutu tikus) Mckanisme infeksi metatui tinja kutu & luka pada kulit 2 Golongan Spotted Fever -Bakteri berkembang biak di dalam sitoplasma dan inti sel hospes Vektor Kutu Penularan melalui gigitan kutu atau air ludah kutu -Secara klinis grejiala penyakil menyerupai tiftus hanya berbeda pada kelainan kulit yang ditimbulkan -Bakteri penyebab: -Rickensia rickettsii (Rocky mountain spotted fever) "Ricketsia conori Mediterranean fever, South African tick-bite fever, Kema rick fever Indian tick vphus 3. Golongan Demam Semak Scrub Typhus - Vektor Tungau Trombiculid ecara klmis gejala penyakit menyerupai tifus endemik - Bakteri penyebab . Rickettsia akamushi Rickettsia nipponica Rickettsia orientalis Rickettsia tsutsugamushi Pemeriksaan lab (secara Serologi) 1. ReaksiWeil-Feli Merupakan reaksi aglutinasi terbadap Protens Antibodi penderita akan bereaksi dengan antigen O polisakarida bakteri - Antigen O yang bereaksi dalam galur reaksi iniadalah Proteus OX Terdapat 3 macam galur yang berfungsi untuk membedakan berbagai rickettsiosis Galur yang dimaksud: OX-2 (positif pada Rocky mountain spotted fever, Mediterranean fever, South African fever) ox-19 positif pada tifus endemik, tifus epidemik, Rocky mountain spotted fever, rranean fever, South Afncan tickbite fever) OX-K (positif pada demam semak) Imunofluoresensi Reaksi Fiksasi Komplemen 10. Metabolisme Bakteri NB: Baca! Kemungkinan dikeluarkan dr. dibyo Produk akhir Fermentasi oleh bakteri (bakteri yang umum) StreptoceccnsJactobacillusRciAsam laktat Sacckaromyces Etanol & kurbondiolssida PropionibacteriumAsam prepionat,asum asetat Karbondioksida hidrogen ClostridiamAsam butirat,butanol.aseton isopropll alkohol.karbondioksida suksinat.asam asetat Enterobachtertaoaa Taktatasam formiat karbondioksida,hidrogen acharoyces Etanel aran afeht ersnsrot8 Pu gngen Bunol monel asim lattah

More Documents from "caca"