SATUAN ACARA PENYULUHAN “PATAH TULANG” DI RUANG 17 RS SAIFUL ANWAR MALANG
OLEH: PROFESI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG STIKES KEPANJEN MALANG
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG MALANG 2019
LEMBAR PENGESAHAN Satuan Acara Penyuluhan Patah Tulang Di Ruang 17 RS Saiful Anwar Malang
Telah Disetujui Pada Hari: Jumat Tanggal: 29 Maret 2019
Pembimbing Instansi
Pembimbing CI Lahan
.....................................
........................................
Kepala Ruangan 17
....................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Materi Penyuluhan
: Patah Tulang (Fraktur)
Pokok Bahasan
: Gangguan sistem muskulosletal
Sub Pokok Bahasan
: Pemahaman tentang penyakit
Sasaran
: Pasien dan keluarga pasien Ruang 17 RSUD dr. Saiful Anwar
Hari / Tanggal
: Jum’at, 29 Maret 2019
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Ruang 17 RSUD dr. Saiful Anwar Malang
A. TUJUAN INTRUKSIONAL 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang patah tulang, peserta penyuluhan diharapkan mampu mengerti dan memahami tentang patah tulang. 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mendapatkan penyuluhan satu (1) kali diharapkan Peserta penyuluhan mampu: a. mengetahui tentang pengertian dari patah tulang b. mengetahui penyebab dari patah tulang c. mengetahui tanda dan gejala patah tulang d. menyebutkan penanganan / perawatan dari patah tulang e. Mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang pada patah tulang
B. Materi Terlampir 1. pengertian dari patah tulang 2. penyebab dari patah tulang 3. tanda dan gejala patah tulang 4. penanganan / perawatan dari patah tulang 5. pemeriksaan penunjang pada patah tulang C. MEDIA PENYULUHAN Media yang digunakan dalam penyuluhan 1. Leaflet 2. LCD 3. Laptop D. METODE Metode yang digunakan dalam penyuluhan : 1. Ceramah 2. Diskusi
E. Setting Tempat
: Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer F. Pengorganisasi 1. Moderator : Avin 2. Penyuluh : Diah, Gilvia dan Daifatur 3. Fasilitator : Jamila, Ovita dan Dhimas 4. Observer : Eka, Nadia dan Naning Pembagian Tugas 1. Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir 2. Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan 3. Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya 4. Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
G. KEGIATAN PENYULUHAN Tahap
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Klien
Media
Kegiatan Pembukaan (5menit)
-
Salam Pembukaan
-
Memperkenalkan
-
Menjawab salam
-
Mendengarkan
-
Tanya jawab
diri -
keterangan
Menjelaskan maksud
penyaji
dan
tujuan penyuluhan -
Menggali pengetahuan peserta
tentang
materi
yang
disampaikan
Penyajian
Penyampaian materi
-
(15menit)
Memperhatikan
-
Ceramah
penjelasan dan
-
Tanya
demonstrasi
jawab
dengan cermat -
Menanyakan hal yang belum jelas
-
Memperhatikan jawaban penyuluh
Penutup (10menit)
-
Evaluasi materi
-
Menyimpulkan
-
Mendengarkan dan
-
mnjawab
Tanya jawab
hasil dari kegiatan pertanyaan
penyuluhan bersama peserta
-
Peserta
-
Leaflet
-
Menutup kegiatan
menjawab salam
penyuluhan dengan salam
H. ANALISA SITUASI 1. Sasaran a. Keluarga dari klien yang berkunjung ke Ruang 17 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang b. Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik c. Interaksi pada penyuluhan dan audience cukup baik 2. Penyuluh a. Mahasiswa praktek Ruang 17 RSSA b. Mampu mengomunikasikan materi penyuluhan dengan metode yang baik dan benar 3. Ruangan a. Di Ruang 19 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang b. Ruangan cukup memadai untuk menampung 15 orang c. Penerangan ventilasi cukup baik, suasana cukup baik kondusif untuk terlaksananya kegiatan penyuluhan I. MATERI PENYULUHAN (terlampir) 1. Pengertian patah tulang 2. Penyebab patah tulang 3. Tanda dan gejala patah tulang 4. Penyembuhan patah tulang 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan patah
MATERI PENYULUHAN A. Pengertian Patah Tulang Adalah terputusnya keteraturan jaringan tulang yang umumnya timbul secara mendadak. B. Penyebab Patah Tulang 1. Trauma langsung. Misalnya : benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang. 2. Trauma tidak langsung. Misalnya : jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang patah. C. Tanda dan gejala Patah Tulang 1. Nyeri terus menerus dan bertambah berat. 2. Adanya perubahan bentuk dari yang semula. 3. Terjadi pemendekan tulang dari yang sebenarnya. 4. Saat diperiksa teraba adanya derik tulang dinamakan krepitus yang teraba akibat gesekan antara fragmen tulang satu dengan lainnya. 5. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit. (Semua gejala diatas tidak semua terdapat pada setiap fraktur) D. Pemeriksaan Penunjang 1. Radiologi : X-Ray dapat dilihat gambaran patah tulang, deformitas dan metalikment. Venogram/anterogram menggambarkan arus vascularisasi. CT scan untuk mendeteksi struktur patah tulang yang kompleks.
2. Laboratorium : Pada patah tulang test laboratorium yang perlu diketahui : Hb, hematokrit sering rendah akibat perdarahan, laju endap darah (LED) meningkat bila kerusakan jaringan lunak sangat luas. Pada masa penyembuhan Ca dan P mengikat di dalam darah.
E. Penyembuhan Patah Tulang 1. Metode fiksasi. Seperti pembalutan, pemasangan gips, bidai. 2. Operasi : pemasangan pin. F. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan dan penyambungan tulang 1. Usia 2. Sirkulasi dan adanya oksigen dijaringan 3. Kondisi luka dan patah tulang 4. Derajat kesehatan dan penyakit penyerta. 5. Personal Higiene atau kebersihan luka 6. Nutrisi / makanan yang mengandung kalsium 7. Aktivitas