Distribusi Peluang

  • Uploaded by: irfanalwi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Distribusi Peluang as PDF for free.

More details

  • Words: 1,898
  • Pages: 27
NOTASI PENTING Jumlah (sum)

n

D = X 1 + X n + ... + X n = ∑ X i i =1

Rata-rata (average) X + X n + ... + X n X= 1 = n

n

Xi 1 n = ∑Xi ∑ n i =1 i =1 n

Hasil kali (product)

n

P = X 1 × X n × ... × X n = ∏ X i i =1

SIFAT-SIFAT NOTASI SIGMA n

∑ kX i =1

n

i

=k ∑ X i

i =1

∑( n

i =1

1

∑ k =nk i =1

i =1

n

∑( k X

n

i

n

n

i =1

i =1

+ k 2Yi ) = k1 ∑ X i + k 2 ∑Yi

n 1 n  X i − X Yi − Y = ∑ X iYi − n X Y = ∑ X iYi −  ∑ X i ∑Yi  n  i =1 i =1  i =1 i =1

)(

)

n

n

PELUANG DAN FREKUENSI RELATIF P(A)= #(A)/#(S) dari teoritis Fr(A)= n(A)/n(S) dari kejadian riil Untuk n-> ∞ P(A)=Fr(A)

0.5 0.4 0.3 0.2

P dan Fr

0.6

0.7

0.8

Peluang dan Frekwensi Relatif

0

200

400

600

800

N-Sampel

1000

1200

1400

JENIS DARI CARA PEGAMBILAN Hasil pengukuran, bersifat kontinu.

Data metrik Hasil pencacahan, bersifat diskrit:

banyaknya orang yang antri, data enumeratif, banyaknya kecelakaan

JENIS DATA DARI SKALANYA Nominal: Penggunaan angka hanya sebagai label,

sama sekali bukan menunjukkan bilangan (misalnya 1: untuk Laki-laki, 0: untuk perempuan). Tidak bisa dibandingkan , tidak ada urutan superioritas. Contoh: faktor (jenis kelamin, asal daerah) Ordinal: Angka menunjukkan urutan (nilai 0-4), dapat diurut, tidak dapat dibandingkan (rasio), jarak tidak sama, belum ada skala 0. Interval: Angka menunjukkan pengukuran dengan jarak yang relatif sama, sudah ada nilai 0 (tetapi tidak mutlak), belum bisa dibandingkan (rasio) Rasio: Angka memiliki sifat bilangan secara sempurna. Dapat dirasiokan 60=2x30. Sudah ada 0 mutlak. Contoh berat badan, tingi badan

JENIS DATA Diskrit: Pencacahan (jumlah orang yang

antri, jumlah kecelakaan pada suatu titik/waktu & tempat) Percobaan Bernoulli Antrian

Kontinu:Pengukuran (waktu dibutuhkan

seseorang dalam antrian) Nilai ujian, tinggi badan Produksi (nonnegatif)

DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI PELUANG Distribusi Peluang Diskret: sebuah tabel atau

rumus yg memcantumkan semua kemungkinan nilai suatu peubah acak diskret berikut peluangnya Distribusi Peluang Kontinu: Peubah acak kontinu berpeluang nol untuk mengambil salah satu nilainya sehingga distribusi peluangnya tidak dpt diberikan dalam bentuk tabel, tapi menghitung peluang bagi berbagai selang peubahn acak kontinu seperti P(a<x
Contoh: Ad 1. Distribusi peluang bagi jumlah bilangan bila

sepasang dadu dilempar: dua buah dadu dapat mendarat dalam 62 = 36 cara Peubah acak diskret

x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P(X-x) 1/36 2/36 3/36 4/36 5/36 6/36 5/36 4/36 3/36 2/36 1/36 Peluang

Ad 2. Misal distribusi normal  peluang harga x

antara a dan b: b

1 P(a < x < b) = ∫ ⋅e a σ 2n

1 x−π  −   2 σ 

2

dx

Yang termasuk distribusi peluang diskret yaitu distribusi binom, multinom, hipergeometrik dan distribusi poisson. Sedangkan peluang kontinu yaitu distribusi normal, chi-square dan distribusi F

1. Distribusi Binom Percobaan binom: dlm pelemparan sekeping uang

logam sebayak 5 kali, hasil tiap ulangan mungkin muncul sisi G atau A, kita dapat menentukan salah satu diantara keduanya sebagai “berhasil”. Definisi Distribusi binom: bila suatu ulangan binom mempunyai peluang keberhasilan p & kegagalan q = 1-p, maka dist peluang bagi acak binom x, yaitu banyaknya keberhasilan dlm ulangan yang bebas adalah:

 n  x n− x  N x N− x     b( x; n, p) =  p q atau P( X = x ) =  π (1 − π) x x Untuk x = 0, 1, 2,…, n; 0 < π < 1

N N!   =  x  x! (N − x )!

Dist. Binom mempunyai parameter, yaitu rata-rata μ & simpangan baku σ

µ = Nπ

atau

σ = Nπ(1 − π)

µ = np σ = npq

Contoh: Tentukan peluang memdapatkan tepat tiga bilangan 2 bila sebuah dadu setimbang dilemparkan 5 kali? Jawab:

3

2

2  5  1   5  5! 5 P( x = 3) =      = ⋅ 5 = 0,032 3! 2! 6  3  6   6 

Contoh: Peluang seekor ikan sembuh dari penyakit adalah 0,4. Bila 15 ekor diketahui menderita penyakit, berapa peluang: a. Sekurang2nya 10 ekor ikan dapat sembuh b. Ada 3 sampai 8 ekor yang sembuh c. Tepat 5 ekor yang sembuh Jawab:

9

a. P( x ≥ 10 ) = 1 − P( x < 10 ) = 1 − ∑b( x;15, 0.4 x =0

= 1 − 0.9662 = 0.0338 8

8

2

x =3

x =0

x =0

b. P(3 ≤ x ≤ 8) = ∑b( x;15, 0.4) = ∑b( x;15, 0.4) − ∑b( x;15, 0.4) = 0.9050 − 0.0271 = 0.8779 5

4

x =0

x =0

c. P( x = 5) = ∑b( x;15, 0.4) − ∑b( x;15, 0.4) = 0.4032 − 0.2173 = 0.1859

2. Distribusi Multinom Seandainya dalam percobaan binom tersebut tiap

ulangan menghasilkan lebih dari dua kemungkinan hasil disebut percobaan multinom Misal – percobaan pelemparan dua dadu; muncul bilangan yang sama, total kedua bilangan = 7 atau 11 atau bukan keduanya Defenisi: bila tiap ulangan menghasilkan salah satu dari k hasil percobaan E1,E2,…,Ek dengan peluang p1,p2,..,pk, maka dist. peluang bagi peubah acak x1,x2,…,xk yg menyatakan berapa kali E1,E2,…,Ek terjadi dalam dan ulangan yang bebas adalah n   x1 x 2 x k p1 p 2 ...pk f ( x1, x 2 ,.., x k ; p1, p 2 ,.., pk , n) =   x1, x 2 ,.., x k  k

dengan ∑ x i = n dan i=1

k

∑p i =1

i

=1

Contoh: Dalam pelemparan sebuah dadu sebanyak 12 kali, peluang munculnya mata 1, mata 2,…,mata 6 masing-masing tepat dua kali? Jawab: 1 1 1 1 1 1 f (2, 2, 2, 2, 2, 2; , , , , , , 12 ) = 6 6 6 6 6 6 2

2

2

2

2

2

12   1   1   1   1   1   1               =  2, 2, 2, 2, 2, 2  6   6   6   6   6   6  12! 2! 2! 2! 2! 2! 2!

 1     6 

2

6

  = 0.0034 

3. Distribusi Hipergeometrik Percob. Hipergeometrik yaitu peluang terambilnya x

keberhasilan dari k benda (berhasil) & n-x kegagalan dari N-k benda (gagal), bila suatu contoh berukuran & diambil dari sebuah populasi terhingga berukuran N Distr. Hipergeometrik yaitu distribusi peluang dari banyaknya keberhasilan x dalam percobaan di atas disebut peubah acak hipergeometrik  k  N − k     x  n − x   h( x; n, k ) = N   n untuk x = 0, 1, 2,..., k

Nilai tengah ( ) dan ragam ( ) dist. Hipergeometrik

µ=

nk N−n k  k  ; σ= ⋅ n 1 −  N N −1 N  N

Contoh: Segerombolan ikan t.a. 50 ekor & 3 diantaranya ikan layang sec. acak diambil 5 ekor. Brp peluang diantara 5 ekor tadi: a. Tidak terdapat ikan layang b. Terdapat tidak lebih dari seekor ikan layang

Jawab: a. dik: n = 5; k = 3; N = 50; & x = 0

 3  47     0 5 P(0) = h(0;50,3) =    = 0,724  50    5

b. dik: x = 0,1 & P(0)=0,724

 3  47     1  4   P(1) = h(1;50,3) = = 0,253 50     5 Jadi peluang paling byk seekor ikan layang diantara 5 ekor ikan yg diambil adalah 0,724 + 0,253 = 0,977

Contoh: Rata2 jmlh hari tutup krn salju selama musim dingin di suatu kota di AS adalah 4. Brp peluang bhw sekolah2 di kota itu akan tutup selama 6 hari dalam suatu musim dingin

Jawab: a. dik: μ = 4 & x = 6 e −4 4 6 P(6 ; 4) = = 0,1042 atau 6! 6

5

x =0

x =0

∑ P( x;4) − ∑ P( x;4) = 0,8893 − 0,7851 = 0,1042

4. Distribusi Poisson Percob. Poisson: percob.yg menghslkan nilai2 yg terjd

selama selang wktu tertentu atau di daerah tertentu Dist. Poisson: dist. peluang dr bil. x yg menyatakan banyaknya hsil percob. dlm percob. Poisson. −µ

e µ P( x; µ ) = x!

x

Untuk x = 1, 2, …. μ = rata-rata e = 2,71828

5. Distribusi Normal  Suatu peubah acak kontinu x yg memiliki dist.

berbentuk genta disebut peubah acak normal, dengan persamaan kurva normal yg bergantung pada parameter μ dan σ adalah

1 f ( x ) = n( x, µ, σ) = ⋅e σ 2π

1  x −µ  −   2 σ 

2

μ

Untuk -∞<x< ∞; π = 3,14159; e = 2,71828

Daftar F pada lampiran buku Sudjana medruapakan daftra distribusi normal baku rata2 μ = 0 & simpangan baku σ =1

x

 Mengubah dist. Normal umum ke dist. normal baku dengan

transformasi: μ=0

x−µ z= σ

0,5

σ =1

0,5

Luas seluruh kurva = 1 -z

0

z

 Penggunaan daftar dist normal baku lihat buku Sudjana hal 140 –

141 & Walpole hal 182 - 188 Contoh: Berat bayi yg baru lahir rata2 3.750 g dg simp. baku 325 g. Jika berat bayi berdist. normal maka tentukan: a. Brp % bayi yg beratnya lebih dari 4.500g b. Brp bayi yang beratnya antara 3.500g & 4.500g jika semuanya ada 10.000 bayi

0,4894

Jawab: a. Dik: μ = 3.750g dan σ =325 ; x = 4.500

0,0104

x − µ 4.500 − 3.750 z= = = 2,31 σ 325 P(z>2,31) = 0,5 – P(z<2,31) = 0,5 – 0,4898 = 0,0104 = 1,04%

2,31

0 0,2794

0,4894

b. x1 = 3.500g & x2 = 4.500g

x − µ 3.500 − 3.750 z= = = −0,77 σ 325

-0.77

0

P(3.500<x<4.500) = P(-0.77-0,77) + P(z<2,31) = 0,2794 – 0,4898 = 0,7690 Jadi banyaknya bayi antara 3.500g & 4.500g diduga ada 0,7690 x 10.000 = 7.690 bayi

2,31

Hubungan dist. binom dan dist. normal, jika untuk

fenomena yang berdistribusi binom berlaku: N cukup besar π = P(A) = tidak terlalu dekat dengan nol maka µ = Nπ & σ = Nπ(1 − π) serta transforma sin ya x − Nπ z= Nπ(1 − π) Contoh: Lihat Buku Sudjana hal 144 – 145 & Walpole hal 196 - 202

6. Distribusi t-Student Fungsi densitas dist t-Student : f ( t ) = 0,5

0,5 0

k

 t2  1 +   n − 1

1 n 2

t

t

• Bila ukuran n  ∞ ; semakin menyerupai kurva normal baku • Bila n ≥ 30 

x−µ s

masih menghampiri

n

dist. normal baku • Bila n < 30, tidak lagi berdist. normal baku, oleh karena itu berhadapan dgn dist t-Student yang nilai-nilainya adalah:

Related Documents

Distribusi Peluang
June 2020 25
Distribusi
May 2020 35
Peluang
December 2019 43
Distribusi Normal.pptx
December 2019 44
Peluang Cerah
April 2020 21

More Documents from ""

Berat Jenis Dan Suhu
June 2020 27
Distribusi Peluang
June 2020 25