DISCHARGE PLANNING Oleh : Suparman.S.Kep.Ns
PENGERTIAN • Discharge planning adalah
merencanakan kepulangan pasien
dan memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya tentang hal hal yang perlu dihindari dan dilakukan sehubungan dengan kondisi /penyakitnya
TUJUAN A. Mengidentifikasi kebutuhan spesifik untuk B. C. D. E. F. G.
mempertahankan untuk mencapai fungsi maksimal setelah pulang Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin keberlanjutan asuhan yang berkualitas Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis untuk di transfer ke rumah Memperpendek ALOS pasien (lama rawat) Meningkatan efisiensi biaya keperawatan Membuktikan kemandirian dan tanggung jawab pasien dalam merawat dirinya sendiri bila telah kembali kerumah Mempermudah pemantauan kesehatan setelah pasien pulang kerumah
TUJUAN • Di Dalam Perencanaan Pulang, Terdapat Pemberian Edukasi Atau Discharge
Teaching Dari Tim Kesehatan. Menurut William & Wilkins (2009) Discharge Teaching Harus Melibatkan Keluarga Pasien Atau Perawat Lainnya Untuk Memastikan Bahwa Pasien Mendapatkan Home Care Yang Tepat. Discharge Teaching Bertujuan Agar Pasien :
TUJUAN DISCHARGE TEACHING Pasien Memahami mengenai penyakitnya Melakukan terapi obat secara efektif Mengikuti aturan diet secara hati-hati
Mengatur level aktivitasnya Mengetahui tentang perawatan yang dilakukan Mengenali kebutuhan istirahatnya
Mengetahui komplikasi yang mungkin dialami Mengetahui kapan mencari follow up care
Perencanaan pulang mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut (Nursalam, 2011) : • Memberi kesempatan kepada pasien untuk mendapat panjaran
selama di rumah sakit sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu di rumah.
• Tindak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk menjamin
kontinutas keperawatan pasien.
• Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada
penyembuhan pasien dan mengidentifikasi kekambuhan atau kebutuhan keperawatan baru.
• Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan
keperawatan rumah.
Prinsip dischard planning : Menurut Nursalam 2011 • Pasien merupakan fokus dalam perencanaan pulang. Nilai keinginan dan kebutuhan dari pasien perlu dikaji dan dievaluasi.
• Kebutuhan dari pasien diidentifikasi. Kebutuhan ini dikaitkan dengan masalah yang mungkin timbul pada saat pasien pulang nanti, sehingga kemungkinan masalah yang mungkin timbul di rumah dapat segera diantisipasi. Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif. • Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang ada. Tindakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang disesuaikan dengan pengetahuan dari tenaga yang tersedia atau fasilitas yang tersedia di masyarakat
• Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan. Setiap pasien masuk tatanan pelayanan maka perencanaan pulang harus dilakukan
• Perencanaan pulang merupakan pelayanan multidisiplin dan setiap tim harus saling bekerja sama.
HESCA (1982) DALAM NURSALAM (2011)
MENGKLASIFIKASIKAN JENIS PEMULANGAN PASIEN SEBAGAI BERIKUT: • Conditioning discharge (Pulang Sementara Atau Cuti), Keadaan
Pulang Ini Dilakukan Apabila Kondisi Pasien Baik Dan Tidak Terdapat Komplikasi. Pasien Untuk Sementara Dirawat Di Rumah Namun Harus Ada Pengawasan Dari Pihak Rumah Sakit Atau Puskesmas Terdekat. • Absolute Discharge (Pulang Mutlak Atau Selamanya), Cara Ini
Merupakan Akhir Dari Hubungan Pasien Dengan Rumah Sakit. Namun Apabila Pasien Perlu Dirawat Kembali, Maka Prosedur Perawatan Dapat Dilakukan Kembali. • Judicial Discharge (Pulang Paksa), Kondisi Ini Pasien Diperbolehkan
Pulang Walaupun Kondisi Kesehatan Tidak Memungkinkan Untuk Pulang, Tetapi Pasien Harus Dipantau Dengan Melakukan Kerja Sama Dengan Perawat Puskesmas Terdekat.
PROSEDUR DISCHARGE PLANNING
PROSEDUR DISCHARGE PLANNING 1. Assesment awal/pengkajian
2. Diagnosa 3. Perencanaan 4. Implementasi
5. evaluasi
1. ASSESMEN AWAL/ PENGKAJIAN a. Health data (data kesehatan) Fokus pengkajian kesehatan meliputi : kemampuan fungsional pasien dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas sehari-hari, kondisi kognitif dan mental pasien. b. Personal data Ketahui bagaimana tentang perasaan pasien tentang pemulangan (cemas, tegang). Bagaimana sikap dan keyakinan tentang sehat dan tentang kebiasaan sehat. Siapa pemberi pelayanan kesehatan (caregivers) selama dirumah. c. Lingkungan d. Pengetahuan pasien dan keluarga e. Financial/ support services
2. DIAGNOSA Contoh diagnosa keperawatan untuk pasien yang direncanakan pulang dari rumah sakit, sebagai berikut :
akan
1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan ketidakmampuan
berpakaian sendiri, sekunder karena kerusakan neuromuskuler.
2. Kurangnya
pengetahuan berhubungan manajemen insulin pada diabetes melitus.
dengan
diet
dan
3. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan kurangnya
support sistem.
4. Ketidakmampuan mengelola rumah berhubungan dengan kondisi
penyakit kronis.
3. PERENCANAAN Pendekatan untuk Discharge Planning difokuskan pada enam area penting dari pendidikan, yang dikenal dengan istilah “METHOD” . M Medication Pasien diharapkan mengetahui tentang : > Nama obat. > Dosis yang harus diberikan dan kapan pemberiannya. > Tujuan penggunaan obat. > Efek obat yang seharusnya.
> Gejala yang mungkin menyimpang dari efek obat dan hal-hal yang perlu dilaporkan (pengulangan untuk tiap-tiap obat melalui resep
E
Environment
LANJUTAN
Pasien akan dijamin tentang : – Instruksi yang adekuat mengenai keterampilan-keterampilan penting yang dilakukan dirumah. – Investigasi dan koreksi berbagai bahaya dilingkungan rumah. – Support emosional yang adekuat. – Investigasi sumber-sumber support ekonomi. – Investigasi transportasi yang akan digunakan klien. T
Treatment
Pasien dan keluarga akan : – Mengetahui tujuan berbagai pengobatan yang akan dilanjutkan dirumah. – Mampu mendemonstrasikan secara benar cara-cara pengobatan.
LANJUTAN H
Health Teaching Mendiskripsikan bagaimana penyakitnya atau kondisinya yang terkait dengan fungsi tubuh. Mendiskripsikan makna-makna penting untuk memelihara derajat kesehatan atau mencapai derajat kesehatan yang lebih tinggi.
O
Outpatient Referral Mengetahui kapan dan dimana mendapatkan janji dengan klinik kesehatan. Mengetahui dimana dan siapa yang dapat dihubungi untuk membantu pengobatannya.
D
Diet Mendeskripsikan tujuan pemberian diet. Merencanakan jenis-jenis menu yang sesuai dengan dietnya.
4. Implementasi Pemberian perawatan, pendidikan dan rujukan.
terutama
tentang
rencana
5.Evaluasi Evaluasi untuk Discharge Planning sangat penting. Evaluasi lebih lanjut untuk proses pemulangan biasanya dilakukan beberapa minggu setelah klien dirumah yang dapat dilakukan melalui telepon, kuesioner atau kunjungan rumah.