Diagnostik Dan Remediasi Kesulitan Belajar 3

  • Uploaded by: Leo Sutrisno
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diagnostik Dan Remediasi Kesulitan Belajar 3 as PDF for free.

More details

  • Words: 496
  • Pages: 3
Diagnose dan remediasi kesulitan belajar fisika 3: kecepatan benda yang bergerak Leo Sutrisno Ada tiga konsep utama pada materi benda yang bergerak, yaitu: posisi, kecepatan dan percepatan. Dalam tulisan ini disajikan yang berhubungan dengan kecepatan sebuah benda yang sedang bergerak. Pada umumnya, para siswa memiliki miskonsepsi tentang kecepatan seperti berikut ini. 1. Kecepatan selalu bertanda positif. 2. Jika posisi sama maka kecepatannya sama. 3. Benda yang di depan berarti memiliki kecepatan yang besar dan sebaliknya bendayang mengikuti harus memiliki kecepatanyang rendah (lebih lambat) 4. Dua benda yang bergerak dengan kecepatan sama memiliki percepatan yang sama 5. Kecepatan tinggi percepatan tinggi, kecepatan rendah percepatan rendah 6. Kecepatan nol percepatan nol Berikut akan disajikan contoh cara menggali dan cara meremediasi beberapa miskonsepsi tersebut. 1. Kecepatan selalu bertanda poitif. Maksudnya, walaupun berbalik arah, kecepatan sebuah benda selalu bertanda positif. a. Tesriagnotik Siswa diminta menggambarkan grafik kecepatan-waktu dari sebuah kelereng yang bergerak dalam bidang yang berbentuk seperti Gambar 1. Mula-mula kelereng meluncur menuruni lereng sebelah kiri dengan kecepatan semakin bertambah, kemudian bergerak dengan kecepatan tetap di bagian mendatar, dan menanjak pada lereng di sebelah kanan dengan kecepatan semakin kecil. Berhenti di titik tertinggi, lalu berbalik arah menuruni lereng kanan dengan kecepatan yang semakin bertambah, bergerak ke kiri dengan kecepatan tetap hingga berhenti di ujung kiri bagian yang mendatar.

Gambar 1

Sejumlah siswa menggabar grafik kecepatan-waktu seperti Gambar 2. Kecepatan

Ke kanan

O

Ke kiri Waktu

Gambar ini menunjukkan bahwa siswa tidak mau memberi tanda negatif kepada kecepatan walaupun benda telah berbalik arah. b. Remediasi Karena tanda posistif atau tanda negative untuk kekecepatan iu hanya sebagai tanda matematis penunjuk arah maka semestinya kalau berbalik arah tanda pun berubah. Pada umumnya disepakati kecepatan ke kanan diberi tanda positif dan sebaliknya kecepatan ke kiri diberi tanda negative. Sehingga, grafiknya berbentuk seperti yang disajikan pada Gambar 3. Kecepatan

Ke kiri

O Ke kanan

Waktu

Gambar 3

2. Dua benda yang bergerak dengan kecepatan sama memiliki percepatan yang sama a. tes diagnostik Dua buah mobil A dan B berada pada jalur lomba balap mobil, masing-masing dikendarai Sony dan Anto. Begitu bendera ‘start’ dikibarkan, mobil A yang dikendarai Sony

langsung bergerak dengan dipercepat secara tetap. Satu detik kemudian, mobil B yang dikemudikan Anto menyusul juga dipercepat secara tetap. Setelah 4 detik kemudian, kedua mobil ini mencapai kecepatan yang sama. Bandingkan percepatan kedua mobil ini pada detik ke-4 dari start! Bagi sejumlah siswa yang memiliki miskonsepsi mengatakan percepatan kedua mobil itu sama sebab keduanya memiliki kecepatan yang sama pada detik yang ke empat itu.

b. Remediasi Pada detik ke-4, kedua mobil mencapai lecepatan yang sama. Tetapi, waktu yang diperlukan berbeda. Mobil A perlu waktu 4 detik dan mobil B perlu waktu 3 detik.. Karena itu, mobil B memerlukan percepatan yang lebih besar agar dalam waktu 3 detik dapat mencapai kecepatan yang sama dengan mobil A. Jadi, walaupun kecepatannya sama pada saat yang sama. Percepatannya mungkin berbeda, sesuai dengan lama waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan tersebut. Untuk miskonsepsi yang lain silahkan merancang tes diagnostik dan kegiatan remediasinya.

Related Documents


More Documents from ""