Diabetes Adalah Penyakit Kronis Yang Terjadi Baik Ketika Pankreas Tidak Memproduksi Cukup Insulin Atau Ketika Tubuh Tidak Dapat Secara Efektif Menggunakan Insulin Yang Dihasilkannya.docx

  • Uploaded by: karlina
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diabetes Adalah Penyakit Kronis Yang Terjadi Baik Ketika Pankreas Tidak Memproduksi Cukup Insulin Atau Ketika Tubuh Tidak Dapat Secara Efektif Menggunakan Insulin Yang Dihasilkannya.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 537
  • Pages: 5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama dekade terakhir, prevalensi diabetes telah meningkat lebih cepat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negaranegara berpenghasilan tinggi. Negara-negara telah berkomitmen untuk menghentikan peningkatan diabetes sebab diabetes merupakan salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas (NCD) yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian dini.(Chan, 2014) Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah. Hiperglikemia, atau peningkatan gula darah, adalah efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan dari waktu ke waktu menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah. Prevalensi global diabetes menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 4,7% (108 juta orang dewasa) ditahun 1980 menjadi 8,5% (422 juta orang dewasa) ditahun 2014, berdasarkan laporan global dari WHO tahun 2016.(Chan, 2014). Selain itu Internasional diabetes federation (IDF) Atlas 2015 edisi ke-7 melaporkan bahwa 415 juta penduduk dunia menderita diabetes, sedangkan untuk laporan pada tahun 2017 yaitu 425 juta penduduk dunia menderita diabetes.(IDF, 2017)

Dari keseluruhan jumlah penderita DM di dunia,wilayah asia tenggara memiliki jumlah penderita terbesar ke-2 setelah wilayah pasifik barat. Pada tahun 1980 terdapat 17 juta orang menderita DM dengan prevalensi 4,1% dan meningkat pada tahun 2014 yaitu sebanyak 96 juta orang dengan prevalensi 8,6%.(Chan, 2014). Disisi lain dalam atlat diabetes IDF edisi ke 8 tahun 2017 melaporkan untuk wilayah asia tenggara sebanyak 82 juta orang menderita DM dan di perkirakan akan terus mengalami kenaikan sebesar 84% di tahun 2045. (IDF, 2017) Berdasarkan atlat diabetes

IDF edisi ke 8 tahun 2017, Indonesia

menempati urutan ke-6 negara dengan penderita diabetes terbanyak dengan prevalensi 10,3 juta orang (20-79 tahun) dan perkiraan peningkatan prevelensi meningkat pada tahun 2045 menjadi 16,7 juta orang menderita diabetes. Dari hasil utama riskesdas tahun 2018 prevalensi diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter terlihat penderita dengan prevelansi dm tertinggi adalah umur 55-64 dengan prevalensi 6,3%, kemudian umur 65-74 dengan 6,0%.(IDF, 2017)

B. Rumusan masalah “Apakah ada pengaruh metode perawatan luka “moist balance” terhadap penyembuhan luka pasien ulkus diabetikum” C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh metode perawatan luka “moist balance” terhadap penyembuhan luka pasien ulkus diabetikum di

Tujuan khusus 1.

Mengidentifikasi metode perawatan luka “moist balance”

2.

Mengidentifikasi luka ulkus diabetikum

3.

Mengidentifikasi pengaruh metode perawatan luka “moist balance” terhadap penyembuhan luka ulkus diabetikum

4.

Mengidentifikasi cara perawatan luka pada penderita ulkus diabetik di

D. Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan dalam lingkup keperawatan medikal bedah. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Terhadap Istitusi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi tentang pengaruh

metode

perawatan

luka

“moist

balance”

terhadap

penyembuhan ulkus diabetik, khususnya bagi mahasiswa DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar b. Terhadap Peneliti sebagai bentuk peningkatan wawasan berfikir dan mengembangkan pengetahuan tentang upaya perawatan pada pasien ulkus diabetik serta mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan. 2. Manfaat Praktis a. Terhadap Masyarakat Dapat memotivasi dan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam pengobatan khususnya ulkus diabetik.

b. Terhadap klinik Klinik dapat menjalin kerjasama yang luas dan meningkatkan mutu pelayanan sehingga perawatan moisture balance dapat dikenal dan berkembang pesat.

Chan, M. (2014). Global report on diabetes. World Health Organization, 58(12), 1–88. https://doi.org/10.1128/AAC.03728-14 IDF. (2017). Eighth edition 2017. https://doi.org/http://dx.doi. org/10.1016/S0140-6736(16)31679-8. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes diakses 17 februari

Related Documents


More Documents from "Catering Bunda Tri"