Daun Tunggal.docx

  • Uploaded by: Anonymous DS0jvJq
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Daun Tunggal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,464
  • Pages: 8
Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex) Daun Tunggal (Folium Simplex) Single leaf (Folium Simplex) Muhammad Dean [email protected] Abstrak Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tumbuhan. Daun merupakan organ utama fotosintesis pada tumbuhan. Praktikum yang berjudul “Daun Tunggal (Folium Simpelx)” ini telah dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2016 di laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal bagian-bagian daun, bangun daun, ujung daun, pangkal daun, tulang daun, tepi daun, dan daging daun serta alat-alat tambahan lainnya. Kata Kunci: Daun, daun tunggal, fungsi daun Abstract Leaves is an important part of the plant and in general, each plant has a large number of leaves. This tool is only found on the trunk and never found in other parts of the plant. Leaf is the main organ of photosynthesis in plants. Practicum entitled "Single Leaf (Folium Simpelx)" has been held on March 9, 2016 in the laboratory of Biology Education FKIP Syiah Kuala University. Practicum aims to recognize the parts of leaves, wake up leaves, leaf tip, leaf base, bone leaves, leaf edge, and leaves the meat as well as other additional tools. Keywords: leaves, a single leaf, the leaf function

1

Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex)

Pendahuluan Bentuk daun menjadi sempit di tempat kering dan lebih luas di tempat teduh. Daun dengan lebih banyak gerigi menunjukkan fotosintesisnya lebih aktif, tetapi tidak menguntungkan di lingkungan kering karena transpirasi lebih tinggi. (Fei Xu, 2008 : 19). Daun adalah bagian utama pada tanaman yang melakukan fotosintesis, proses yang memerlukan air, kardon dioksida, dan cahaya matahari. Ukuran, bentuk, warna, dan tekstur daun sangat bervariasi. Ciri – ciri ini adalah hal yang mendasar dalam mengidentiikasi tumbuhan (Janice, 2008 : 192). Bentuk daun sangat bervariasi namun biasanya terdiri atas sebuah helaian pipih dengan satu tangkai, yang menyambungkan daun ke batang pada nodus. Monkotil dan eudikotil berbeda dalam susunan urat dan. Sebagian monokotil memiliki urat daun utama yang parallel di sepanjang helaian daun. Eudikotil biasanya memiliki urat daun yang bercabang – cabang (Campbell, 2008 : 318). Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tumbuhan. Batang-batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang. Dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). (Gembong, 2009:7). Lebih lanjut Campbell (2008:201) menyatakann “Daun merupakan organ utama fotosintesis pada tumbuhan. Seluruh bagian hijau tumbuhan termasuk batang hijau dan buah yang belum matang memiliki kloroplas namun daun merupakan tempat utama fotosintesis pada sebagian tumbuhan. Ada sekitar setengah juta kloroplas per millimeter persegi permukaan daun. Warna daun berasal

dari klorofil pigmen hijau yang terletak di dalam kloroplas”. Berdasarkan habitus pohon, sifat percabangan serta karakter morfologi daun dan bunga semua kultivar secara umum menunjukkan ciri-ciri yang sama. Habitusnya berbentuk pohon, percabangan menggarpu, tipe daun tunggal (folium simplex). Bunga merupakan bunga sempurna, berkelamin 2 (hermaproditus), tempat tumbuh bunga di ujung ranting, jumlah kelopak (sepala), dan mahkota (petala) masing-masing 5 buah dan warna mahkota bunga ungu. (Hort, 2008:127128).

2

Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex)

Metode/Cara Kerja Waktu dan Tempat Praktikum Morfologi Tumbuhan tentang Daun Tunggal dan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2017 pukul 15.50 sampai 18.50 WIB. Bertempat di laboratorium Biologi Fkip Unsyiah Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah alat tulis menulis, tebu (Saccharum officinarum), kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L), keladi (Colacasia esculenta Schutt), jarak (Ricinus comunis), meniran (Phyllantus urinaria), dan cermai (Phyllantus acidus) Cara Kerja Ditulis nama preparat dan nama familinya digambarkan bagian-bagian daun lengkap dan daun tidak lengkap Digambar daun dari tiap-tiap bahan, diberi keterangan dalam bahasa Indonesia dan latin, Bangun daun, ujung daun, pangkal daun, susunan tulang daun, tepi daun, daging daun, warna, dan permukaan helaian dan. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui tebu (Saccharum officinarum) merupakan daun tunggal karena pada satu tangkai hanya terdapat satu daun. Daun tebu terdiri dari helaian daun dan pelepah daun, sedangkan tangkai daunnya tidak ada. Diantara pelepah duan dan helaian daun bagian sisi luar terdapat sendi segitiga daun, sedangkan pada bagian sisi dalamnya terdapat lidah daun. Pada tebu (Saccharum officinarum) bangun daun berbentuk pita (Ligulatus), ujung daun runcing (Acutus), pangkal daun tumpul (Obtutus), tulang daun rata (Integer), daging daun perkamen (Permakenteus).

Kemudian pada daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis. L) daun kembang sepatu merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian daun saja, sedangkan upih/pelepah daun dan lidahlidahan tidak dimiliki oleh kembang sepatu. Bangun daun bulat telur (Ovatus), ujung daun runcing (Acutus), pangkal daun tumpul (Obtutus), tulang dun menyirip (Pennivernis), tepi daun bergerigi (Serratus), daging daun tipis lunak (Herbaceus), dan permukaan daun licin (Leavis). Pada daun sri rezeki (Collcasia esculenta Schutt) memiliki bangun daun perisai (Peltatus), ujung daun yang meruncing (Acuminatus), pangkal daun yang berlekuk tepi daun (margo) yang rata, daging daun yang tipis lunak (Herbaceus) serta permukaan daun yang berlilin (Pruinosus). Daun sri rezeki termasuk daun lengkap karena memiliki helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan upih daun (vagina). Daun jarak (Ricidus comunis) memiliki ujung daun (apex folli) yang meruncing (Acuminatus), pangkal daun (basis folli) yang membulat (Rotundatus), tepi daun (margo folli) yang bercanggap menjari, tulang daun yang bergerigi (Serretus), daging daun yang tipis lunak (Herbaceus), dan permukaan daun yang kasap (Scaber). Pada tumbuhan meniran (Phyllantus urinaria) terdapat cabang-cabang dengan daun tunggal yang berselang-seling, yang tumbuh mendatar dari batang pokok dan terbatas. Cabang-cabang daun ini akan kita kira daun majemuk tetapi dugaan itu keliru karena dari ketiak-ketiaknya pada waktu tertentu akan tampak keluar bunga yang kemudian jadi buah. Jika itu daun mejemuk, padanya tak mungkin padanya kita temukan buah atau bunga. Memiliki bangun daun yang jorong (Ovalis), ujung daun yang membulat (Rotundatus), pangkal daun yang membulat (Rotundatus), tulang daun yang menyiripn (Pennivernis), tepi daun yang rata (Integer)dan permukaan daun yang licin (Leavis). 3

Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex)

Pada pohon cermai (Phyllantus acidus) mmemiliki daun majemuk, tetapi daun majemuk ini sampai agak lama masih memperlihatkan pertumbuhan memenjang, sehingga anaka daunnya memiliki umur yang berbeda, oleh karena itu tidak luruh berbarengan. Pohon cermai memiliki bangun daun yang jorong (Ovalis), ujung daun yang meruncing (Acuminatus), pangkal daun yang membulat (Rotundatus), tulang daun yang menyirip (Penninervis), tepi daun yang rata (integer), daging daun yang seperti kertas (Papyraceus/Chartaseus), dan permukaan daun yang kasap (Scaber).

4

Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex)

5

Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex)

6

Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex)

Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Daun (Folium) merupakan suatu bagaian tubuh tumbuhan yang penting dan pada umumnya pada sejumlah besar daun. Daun tunggal (Folium simplex) dapat dibedakan kedalam emapat jenis yaitu : daun majemuk menyirip atau pinnatus, daun majemuk menjari atau palmatus, daun majemuk bangun kaki atau pedatus dan daun majemuk campuran atau digitato pinnatus.Daun tunggal dapat ditandai dengan adanya cabang-cabang, dan pada waktu tertentu pada ketiak-ketiaknya akan tampak keluar bunga dan kemudian menjadi buah. Daun tunggal dapat dibedakan menjadi daun lengkap dan daun tidak lengkap. Daun lengkap adalah daun yang memiliki upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus), helaian daun (kamina), dan lidah lidahan daun. Sedangkan daun tidak lengkap adalah daun yang tidak memiliki salah satu bagian dari daun yang lengkap. Penggolongan daun pada dikotil dapat kita lihat pada pertulangannya yaitu pertulangan yang menyirip dan menjari. Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Pengolahan zat anorganik dengan zat organik dilakukan oleh daun dengan bantuan sinar matahari.Upih daun merupakan bagian daun yang melekat atau memelik batang.. Lidah-lidahan daun merupakan selaput kecil yang biasanyaa terdapat pada batas antara upih dan helaian daun..Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaian dan bertugas untuk menempatkan helaian daun pada posisi untuk mendapat cahaya matahari sebanyakbanyaknya.. Daun sebagai organum nutritivum atau alat hara dan tempat terjadinya fotosintesis. Saran Dalam melakukan praktikum sebaiknya mahasiswa sudah memiliki pengetahuan dasar tentang praktikum yang akan dilaksanakan, hal ini diharapkan supaya saat melakukan praktikum mahasiswa lebih

mudah mengerti mengenai hal yang sedang dipraktikumkan. Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

7

Muhammad Dean, Daun Tunggal (Folium Simplex)

Daftar pustaka Campbell, N. A. 2010. Biologi Kedelapan Jilid 1. Erlangga : Jakarta.

Edisi

Roerig – Blong, Janice. 2008. Inquiry Into Life Thirteen Edition. The McGraw Hill Companies, Inc : United States Xu, Fei. 2008. Habitat Effects On Leaf Morphological Plasticity In Quercus Acutissima. Acta Biologica Cracoviensia Series Botanica. Vol 50. No 2: 19–26. Campbell, N. A., dkk. 2008. Biologi Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. Hort, J. 2008 Identifikasi Variabilitas Genetik Wani Bali (Mangifera caesia Jack.) dengan Analisis Penanda RAPD. Vol. 18 No. 2: 125134. Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

8

Related Documents

Daun
July 2020 32
Daun
May 2020 48
Daun Dewa
October 2019 57
Daun Mangga.docx
November 2019 42
Daun Jarak.docx
November 2019 51
Daun Pepaya.docx
July 2020 20

More Documents from "Riasyah Alwaja Permata"