Dasar Ukuran Kependudukan

  • Uploaded by: puskesmas
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dasar Ukuran Kependudukan as PDF for free.

More details

  • Words: 332
  • Pages: 11
Dasar Ukuran Kependudukan

Nunik Puspitasari, SKM., M.Kes Departemen Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat - Unair

Ada beberapa bentuk: 1. Bilangan absolut (bilangan mutlak) Contoh: jumlah penduduk berdasar berbagai karakteristik

Tabel 1. Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Pulau, Tahun 1930, 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000 (juta) Pulau

1930

1961

1971

1980

1990

2000

41,7

63,0

76,1

91,3

Sumatra

8,2

15,7

20,8

28,0

36,5

43,5

Kalimantan

2,2

4,1

5,2

6,7

9,1

11,4

Sulawesi

4,2

7,1

8,5

10,4

12,5

14,7

Pulau lain

4,4

7,1

8,6

11,1

13,8

16,1

Jawa Madura

Indonesia

60,7

97,0

107,6 117,8

119,2 147,5 179,5

203,5

Sumber: BPS 1981, 2001, Kasto dan Sembiring, 1996 (Dalam Mantra, 2003)

2. Perbandingan Perbandingan dua angka mutlak yang sifatnya dikotomus (satu sama lain merupakan kelompok penduduk yang berbeda/ saling terpisah) dan yang sifatnya tidak dikotomus. Contoh: mahasiswa mahasiswi

∑ penduduk desa ∑ total penduduk desa+kota

3. Rasio Perbandingan dua angka (pembilang/ numerator dan penyebut/denominator), yang satu sama lain merupakan kelompok penduduk yang berbeda/saling terpisah. Rasio adalah perbandingan dikalikan 100. Contoh: Rasio jenis kelamin Rasio penduduk desa-kota Kepadatan penduduk Rasio beban tanggungan

4. Proporsi Perbandingan dua angka (pembilang/ numerator dan penyebut/ denominator), namun pembilang merupakan bagian dari penyebut Contoh: Proporsi penduduk wanita Proporsi penduduk yang tinggal di desa

5. Persentase (%) atau permil (%o) Persentase sama dengan proporsi kali 100%. Permil sama dengan proporsi kali 1000%o Contoh: Persentase penduduk yang tinggal di kota Persentase penduduk usia produktif

6. Tingkat atau Angka (Rate) Rasio atau proporsi yang mengukur peristiwa kependudukan berdasarkan kelompok penduduk yang berisiko dan yang mengalami peristiwa kependudukan tersebut.

Contoh: CDR, TFR, dll

Penting: dapat menterjemahkan atau menginterpretasikan dan mampu memahami arti setiap ukuran kependudukan

Setiap ukuran kependudukan ditentukan: 1. 2. 3.

Peristiwa apa yang diukur Kelompok penduduk yang diukur Periode kejadiannya

Contoh berbagai ukuran kependudukan: • Penduduk Jawa Timur SP’00 : 34,766 juta jiwa • IMR Nasional SDKI’02-03 : 350/000 • TFR Jawa Timur SP’00 : 2,0 • CBR Jawa Timur Supas’95 : 22,870/00

• AHH Jawa Timur SP’00 : 66 tahun

Terima Kasih

Related Documents


More Documents from ""