Dampak Pemanasan Global, Spesies Tumbuhtumbuhan Terancam Punah Massal Ratusan ribu spesies tumbuh- tumbuhan terancam punah jika tren pemanasan global tak dapat dicegah dan tidak ada langkah-langkah lebih besar untuk menghadapinya. Kekahawatiran inilah yang menjadi fokus perhatian sejumlah pakar konservasi tumbuh-tumbuhan pada hari kedua Third Global Botanical Garden Congress di Wuhan, China bagian tengah, Selasa (17/4). "Sekitar setengah dari 400 ribu spesies tumbuhan di dunia dan 100 ribu jenis yang belum diklasifikasikan akan terancam punah jika temperatur permukaan Bumi naik antara 2 hingga 3 derajat Celcius dalam 100 tahun ke depan," ujar Dr, David Bramwell, direktur Jardon Botanical Garden di Las Palmas, Spanyol. Penelitian terakhir di enam wilayah yang kaya dengan keragaman hayati menunjukkan bahwa lebih dari 37 persen spesies di wilayah tersebut diperkirakan punah pada tahun 2050. hal tersebut sangat mengkhawatirkan karena wilayah yang ada di Afrika Selatan, Brasil, Afrika Barat dan Tengah, dan Australia itu mencakup sekitar 20 persen kekayaan fauna dunia. Huang Hongwen, direktur Wuhan Botanical Garden, mengatakan spesies tumbuhan dan hewan di seluruh dunia mulai bermigrasi ke wilayah yang lebih tinggi dan mendekati kutub utara maupun selatan. Kecenderungan ini diperkirakan sebagai dampak naiknya suhu. "Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bagaimana ratusan spesies, dari kupu-kupu hingga burung, tumbuhan, kelelawar, dan tikus, telah bergerak ke arah kutub utara dan selatan hingga 300 kilometer dalam 50 tahun," ungkap Huang. Ini baru dampak perubahan suhu sekitar 0,6 derajat Celcius saja dan hanya konsekuensi awal dari pemanasan global yang terus berlangsung. Padahal, sesuai laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang dipublikasikan tahun 2001, perubahan suhu Bumi sepanjang abad?ke-21 diperkirakan mencapai antara 2 hingga 6 derajat Celcius. Bisa dibayangkan kepunahan massal yang akan terjadi sepanjang abad ini.