Dalam Merencanakan Suatu Proyek Atau Perjalanan.docx

  • Uploaded by: Marcho Bay Sirirui
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dalam Merencanakan Suatu Proyek Atau Perjalanan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 328
  • Pages: 2
Dalam merencanakan suatu proyek atau perjalanan, kita sering mendengar istilah “estimasi” disebutkan. Biasanya, istilah ini digunakan untuk memperkirakan berapa lama waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu proyek atau perjalanan. Namun tahukah Anda, apa arti sebenarnya dari “estimasi”?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, estimasi bisa diartikan sebagai perkiraan, penilaian, atau pendapat. Contoh kalimatnya: berapa estimasimu tentang pembiayaan proyek itu? Contoh lain: menurut estimasiku, ia tidak akan mampu melakukan hal tersebut. Baik untuk waktu atau biaya, estimasi sangatlah penting. Beberapa manfaat estimasi adalah sebagai berikut.       

Untuk mendukung keputusan yang baik. Untuk menjadwalkan pekerjaan. Untuk menentukan berapa lama suatu proyek perlu dilakukan dan berapa besaran biayanya. Untuk menentukan apakah proyek layak dikerjakan. Untuk menentukan kebutuhan arus kas. Untuk menentukan seberapa baik kemajuan proyek. Untuk menentukan anggaran time phased dan menetapkan basis proyek.

Meski sangat penting, ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kualitas estimasi. Faktor-faktor ini sangat menentukan apakah estimasi yang dikeluarkan layak dijadikan patokan atau tidak. Beberapa faktor yang memengaruhi estimasi di antaranya horizon perencanaan, durasi proyek, orang, struktur dan organisasi proyek, menaikkan estimasi, budaya organisasi, dan faktor-faktor lainnya. Untuk memperoleh kualitas estimasi yang baik, ada beberapa panduan yang bisa diterapkan.       

Tanggung jawab. Menggunakan beberapa orang untuk melakukan estimasi. Kondisi normal. Unit waktu. Independensi (ketidakberpihakan). Ketidakpastian (contingency). Menambahkan penilaian risiko pada estimasi untuk membantu menghindari kejutan pada stakeholder.

Secara garis besar, estimasi bisa dibagi menjadi dua, yaitu estimasi makro dan estimasi mikro. Estimasi makro (atas-bawah) pada umumnya diperoleh dari seseorang yang menggunakan pengalaman dan/atau informasi untuk menentukan durasi dan total biaya proyek. Metode estimasi ini di antaranya metode konsensus, metode rasio, metode distribusi merata, metode function point, dan metode kurva pembelajaran.

Sementara, estimasi mikro (bawah-atas) lebih menggunakan metode efisien dan berbiaya rendah. Namun, proses ini hanya bisa berlangsung setelah proyek digambarkan secara detail. Pendekatan estimasi mikro ini biasanya menggunakan metode template, prosedur parameter untuk tugas spesifik, estimasi detail untuk WBS paket kerja, dan metode hibrida

Related Documents


More Documents from "Rezki Arham AR"