DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................................................ II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Pembentukan Mektan............................................................................................. 2.2 Ruang Lingkup Mektan.......................................................................................................... 2.3 Sifat-Sifat Umum Tanah....................................................................................................... III. PEMBAHASAN QUIZ 1 3.1 Soal 1.1................................................................................................................... 3.2 Soal 1.2................................................................................................................... 3.3 soal 1.3................................................................................................................... IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan................................................................................................................... 4.2 Saran-Saran................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... LAMPIRANLAMPIRAN............................................................................................................
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah mempunyai peranan penting dalam ilmu teknik sipil, karena tanah sebagai pendukung kekuatan kontruksi dasar bangunan. Tanah juga merupakan media yang paling ideal bagi penerus gaya yang berkerja di atasnya. Berdasarkan letak geografis suatu tempat, jenis tanah, karakteristik dan sifat tanah, tidak semua tanah itu sama sehingga belum tentu tanah tersebut baik digunakan untuk pendukung kekuatan struktur. Pentingnya peranan tanah dalam pendukung kekuatan tidak mengherankan apabila kita sering lihat naik dan turunnya tanah pada pondasi bangunan ataupun jalan raya yang diakibatkan keruntuhan geser tanah (shear failure). Tidak dapat diketahui sejak kapan manusia mulai menggunakan tanah sebagai bahan bangunan.Untuk beberapa lama pada mulanya,seni rekayasa tanah hanya dilaksanakan berdasarkan pengalaman di masa lalu saja.Tetapi dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi,perancangan dan pelaksanaan struktur yang lebih baik dan lebih ekonomis menjadi lebih diperlukan.Hal ini menyebabkan terjadinya studi yang lebih terinci terhadap sifat dan kondisi dasar dari tanah dalam hubungannya dengan ilmu teknik pada awal abad kedua puluh.Dengan diterbitkannya buku Erdbaumechanik oleh Karl Terzaghi pada tahun 1925,lahirlah sudah ilmu mekanika tanah modern.Buku tersebut membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah yang selanjutnya buku itu juga menjadi dasar bagi banyak studi lanjutan lainnya. Pada mekanika tanah kita belajar perilaku lapisan tanah yang nantinya digunakan untuk keperluan penempatan pondasi dari suatu bangunan atau strukur tertentu. Jelaslah sangat penting hubungannya dengan teknik sipil karena pondasi adalah tempat bertumpunya bangunan atau suatu struktur tertentu. Secara umum sekali dengan mempelajari mekanika tanah kita dapat mengetahui besarnya kapasitas pondasi dan penurunan yang mungkin terjadi kemudian.
1.2 Rumusan masalah
Soal 1.3:
1.3 Maksud dan Tujuan Secara garis besar maksud dan tujuan adalah untuk mengetahui dan memahami segi teknis dari penyelidikan tanah baik di laboratorium maupun di lapangan. dapat mempraktekkan teori –teori yang ada dalam mata kuliah Mekanika Tanah I yang didapat pada saat kuliah secara langsung, sehingga diharapkan dapat memahami apa yang dipelajari pada Mekanika Tanah I. Selain itu juga pengetahuan tentang mekanis yang terjadi pada suatu jenis tanah .
Adapun secara khusus maksud dan tujuan adalah : 1.Mengetahui segi teknis dan karakteristik dari suatu tanah 2.Mengetahui bentuk dan jenis dasar tanah melalui pembuktian rumus 3.Mengetahui hubungan antara rumus.
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Pembentukan Mektan Cabang Ilmu Mekanika Tanah termasuk ilmu yang masih baru, Tapi penggunaan Mekanika Tanah sudah mulai dilakukan sejak dahulu. Pada perencanaan jalah dan pelaksanaan Jalan dan Rumah tinggal dimana dibutuhkan pondasi maka ilmu mekanika tanah digunakan. Penggunaan kayu dan batu untuk pondasi sudah digunakan pada tahun 2000 sebelum masehi.
Menurut Terzaghi (1948), Mekanika Tanah (geoteknik) adalah penggunaan hukum-hukum mekanika dan hidrolika pada masalah teknikyang berhubungan dengan sedimentasi dan penggabungan pertikel-partikel padat yang dihasilkan dari desintegrasi mekanis dan kimiawi batuan.
Istilah teknik pondasi adalh cabang ilmu Teknik Sipil yang berhubungan dengan perencanaan, konstruksi, pemeliharaan dan perbaikan dari pondasi setempat, pondasi tiang, Caisson dan lain-lain. Banyak bangunan dibangun pada tahun antara 400 s/d 1400. Masalah yang dihadapi adalah penurunan (Settelment) yang besar. Sebagai contoh adalah menara Pisa yang dibangun antara tahun 1174 s/d 1350 dan Taj Mahal yang dibangun antara tahun 16321650.
Pada tahun 1661, Prancis membuat progran intensif untuk peningkatan jalan dan membangun kanal. Pada tahun 1776, Colomb, seorang Prancis mengemukakan teori " Wedge Theory of Earth Pressure". (Teori Keruntuhan Tanah yang berada di belakang Retaining Wall). Colomb adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep bahwa bahwa kekuatan geser tanah terdiri dari atas 2 komponen yaitu gesekan dan kohesi. Kemudian Poncelet (1788-1867) mengembangkan teori Colomb yaitu memberikan metode grafis untuk menentukan tekanan tanah pada dinding penahan tanah, baik dinding vertikal maupun dinding miring.
K.Culmann (1866) menurunkan rumus geometris untuk teori Colomb. Analisa secara grafis juga dikemukakan oleh Rebhann (1871) dan Weyrauch (1878). Pada tahun 1856 muncul 2 teori baru yang penting yaitu Hukum Darcy tentang aliran air di dalam tanah dan Hukum Stokes tentang pengendapan partikel padat di dalam cairan. Pada tahun 1857 Rankine mengemukakan rumus untuk menghitung tekanan tanah dan daya dukung pondasi. Konstribusi penting lainnya adalah berasal dari Boussinesq (1885) yang mengemukakan analisa distribusi tegangan pada lapisan elastis yang berada di bawah permukaan dimana beban terpusan bekerja. Muller-Breslau (1906) melakukan percobaan tekanan tanah pada model dinding penahan tanah berskalah besar. Pada tahun 1871, O Mohr mengemukakan gambar diagram tengangan yang dikenal dengan lingkaran Mohr. Didalam mekanika tanah, Lingkaran Mohr digunakan untuk menganalisa Kekuatan Geser Tanah.
Pada awal abad ke 20, sifat-sifat phisik tanah baru bisa dipahami, Atterberg (1911) mengemukakan beberapa tingkatan konsistensi tanah liat yang tergantung pada kadar air. Pada tahun 1916, Petterson dan Hultin menggunakan teori "Circular Sliding Theory" yang dikenal dengan "Friction Circle Instability Calculation", yang dikembangkan lebih lanjut oleh Fellenius pada tahun 1926 sehingga dikenal dengan nama "Swedish Method of Slope Analysis". Tahun 1920, L. Prandti mengemukakan teori keseimbangan Plastis yang merupakan dasar untuk perhitungan daya dukung tanah.
Dr Terzaghi mengemukakan teori konsolidasi pada tahun 1923 dan istilah Mekanika Tanah diberikan oleh Dr Terzaghi pada tahun 1925 sehingga beliau diberi gelar Bapak Mekanika Tanah. Pada tahun 1922-1923, Pavlovsky dari Rusia memberi peneyelesaian untuk masalah "seepage" (Pengaliran Air) dibawah konstruksi Hidrolik.
2.2 Ruang Lingkup Mektan Ruang lingkup mekanika tanah sangat luas.sarjana-sarjana teknik sipil mempunyai banyak masalah penting dengan tanah.antara lain menguji tanah dan mengklasifikasi serta mengetahui sifat-sifat tanah alami dan macam-macamnya.Ilmu mekanika tanah Khususnya dapat membantu memecahkan problema-problema dalam teknik sipil antara lain: 1.perencanaan dan pelaksanaan fondasi. Fondasi merupakan unsur penting untuk semua bangunan teknik sipil.setiap bangunan:Gedung,Jembatan,jalan raya,terowongan,kanal atau bendungan dibangun di atas permukaan tanah.Dalam hal ini perlu mengetahui daya dukung tanah,pola distribusi tegangan dalam tanah di bawah daerah pembebanan,kemungkinan penurunan fondasi,pengaruh atau dampak air tanah dan getaran dan lain lain. 2.Perencanaan perkerasan. Perkerasan lentur mapun perkerasan kaku dalam pelaksanaannya tergantung tanah dasar yang bersangkutan.Tebal perkerasan dan komponennya tergantung sifat sifat tanah dasar yang akan ditetapkan sebelum perencanaan dibuat.pengetahuan tentang teknik perbaikan tanah seperti kekuatan dan stabilitas tanah sangat banyak membantu dalam melaksanakan perkerasan pada tanah jelek.untuk mengetahui kekuatan tanah biasanya digunakan datadata:C.B.R.,pemadatan dan daya dukung. 3.perencanaan bangunan dibawah tanah dan dinding penahan. Perencanaan dan pembangunan-pembangunan di bawah tanah dan dinding penahan merupakan tahap penting untuk teknik sipil.contoh bangunan di bawah tanah termasuk di antaranya: Terowongan, gedung di bawah tanah, bangunan drainase dan jaringan pipa.contoh dinding penahan antara lain: dinding penahan tanah gravitasi,sekat penahan tanah berjangkar dan
bendungan pengelak.pengetahuan tentang interaksi struktur tanah dan pembebanan tanah sangat penting untuk perencanaan tersebut. 4.perencanaan penggalian dan penimbunan. Jika permukaan tanah tidak datar,komponen berat tanah condong bergerak ke bawah dan mungkin stabilitas struktur tanah terganggu.pengetahuan tentang kuat geser dan hubungan sifat-sifat tanah perlu untuk merencanakan kemiringan dan tinggi timbunan atau galian.kemungkinan rembesan air tanah akan mengurangi kekuatan tanah ketika sedang dilakukan penggalian.kadang-kadang mungkin perlu mengeringkan air tanah untuk mempertahankan kekuatan tanah yang ada dan mengurangi gaya rembesan.untuk menjaga keruntuhan tanah galian juga diperlukan dinding penguat lateral atau turap-turap pada kedalaman galian tertentu. 5.perencanaan bendungan tanah. Untuk membangun bendungan tanah memerlukan sangat banyak pengetahuan mekanika tanah.hal-hal yang perlu diketahui ialah sifat-sifat tanah alami antara lain: Indeks kepadatan, Sifat-Sifat plastisitas dan berat spesifik,distribusi ukuran butir (gradasi) tanah,rembesan,konsolidasi dan sifat-sifat pemadatan serta parameter kuat geser dalam kondisi bermacam-macam pengeringan tanah.Menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada proses pemadatan,sangat penting bagi aspek perencanaan.sifat-sifat konsolidasi membantu meramalkan penurunan bendungan dengan konsekuensi mereduksi tegangan air pori.pengaruh rembesan penting diketahui untuk mengamankan kemantapan lereng tubuh bendungan.setelah kita ketahui perilaku atau sifat-sifat tanah tersebut,barulah kita dapat mengambil keputusan apakah bangunan tersebut layak dibangun atau tidak tanpa penambahan biaya,misalnya dengan perbaikan tanah,dan konstruksi-konstruksi khusus.sebab dengan adanya perbaikan tanah,konstruksi khusus akan menambah besarnya biaya.
2.3 Sifat-sifat Umum Tanah Sifat-sifat umum tanah dapat dilihat dari besarnya nilai-nilai parameter tanah yang bersangkutan, misalnya :
1. 2. 3. 4.
Berat volume tanah, yaitu berat tanah per satuan volume. Berat volume kering, yaitu berat tanah dalam keadaan kering per satuan volume. Berat volume butir, yaitu berat tanah lepas persatuan volume. Spesifik gravity, yaitu berat spesifik setiap butiran tanah, atau biasa disebut berat jenis. 5. Angka rongga, yaitu perbandingan volume rongga dengan volume total tanah. 6. Porositas merupakan perbandingan volume air dengan volume pori. 7. Kadar air merupakan jumlah air dalam tanah atau volume air dibanding dengan volume tanah. Derajat kejenuhan dan lain-lain.
Bab 3 Pembahasan Quiz 1 3.1 soal 1.1
3.2 soal 1.2
3.3 soal 1.3
Bab 4 Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Perhitungan mekanika tanah sangatlah penting di dunia teknik sepil karena lmu ini digunakan untuk: * Perencanaan perkerasan lapisan dasar jalan (pavement design) * Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement) dan dinding penahan tanah) * Perencanaan galian * Perencanaan bendungan 4.2 saran-saran Kita harus mempelajari ilmu mekanika tanah lebih dalam karena ilmu ini adalah dasar ilmu sipil,karena kita tinggal dibumi dan apapun pembangunan memerlukan ilmu mekanika tanah,maka dari itu ilmu ini sangatlah penting.
Daftar Pustaka -M.Das Braja,Braja M.Das,Endah Noor,B. Mochtar 1993.Mekanika Tanah (Prinsipprinsip Rekayasa Geoteknis) jilid 1.Surabaya:Institut Teknologi 10 November -Hary christady Hardiyatmo 2001.(Prinsip-prinsip Mekanika Tanah Dan Soal Penyelesaian) jilid 1.
Lampiran
QUIZ 1 MEKANIKA TANAH
Disusun Oleh:Muhammad Sofwan NRP:22-2018-030 KELAS:A Dosen:Benny Moestofa ITENAS JL.PKH,Gg.H.Mustopha No.23,Neglasari,Cibeunying Kaler KOTA BANDUNG