Kepada YTH., Bapak Direktur PT Ceomas Makassar di,.Makassar Dengan Hormat, Sehubungan dengan rencana pengembangan perusahaan Bapak untuk mendirikan Rumah Potong Ayam diwilayah Tanralili yang kami sambut dengan sangat antusias ,mengingat Amanah UU dan perkembangan ekonomi ,peningkatan taraf hidup masyarakat serta terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat kami Berdasar hal tersebut diatas maka kami dengan serta merta mengkoordinasikan dengan beberapa pemilik lahan ,dan juga pemerintah setempat selain itu menurut utusan Bapak dia mencari lahan diwilayah kami karena adanya petujuk dari Dinas Tata Ruang Kab.Maros Sul-Sel,foto satelit wilayah serta perintah dari pimpinannya .. Kronologis kegiatan .sbb: Lokasi I Lokasi ini terletak di Lingkungan Dulang Kelurahan Borong Kec.Tanralili Kami terlibat dipengurusan ini setelah adaya permasalahan setelah salah satu pemilik lahan an.H.Lija ,tidak setuju lahannya menjual kepada pihak Ceomas ,walaupun pemilik lahan yang lain sudah sepakat harga dan waktu pembayaran dan telah melewati proses survey Geolistrik,Tim Legal dan Air tawar lokasi ini gagal terbeli dengan alasan tidak ada akses jalan . Lokasi II Pihak pengurus menyodorkan lahan Kurang lebih 1 Ha. Sebelah utara lahan yang pertama belum sempat survey. baru minta pesetujuaan pemilik inipun gagal bukan masalah harga tapi permasalahannya kembali adalah jalan selain karena lahan tersebut memang tidak bersinggungan langsung dengan jalan poros/utama.juga ada pemilik lahan tidak setuju sarana jalan masuk 8 mtr tapi hanya 6 meter, utusan selaku penerima kuasa pembeli menolak lokasi tersebut katanya tidak masuk patron begitu juga lokasi III dan IV kesemuanya gagal tapi tidak perna sekalipun pihak Bapak menyinggung Bio cecurity Dengan kesulitan tersebut tersebut pihak Bapak melalui orang kepercayaan Bapak atau kuasa Bapak ,meminta kepada kami untuk mengusahakan lahan walaupun bukan wilayah kerja kami .namun tetap mencoba dengan niat awal dan tetap mengkoordinasikan dengan para pemilik lahan ,kepala Dusun,kepala Desa serta Camat Tanralili .yang ditunjuk adalah lahan DG.Nappa diiDesa Toddopulia Kec.Tanralili diseberang sungai wilayah Desa Toddopulia Kec.Tanralili pas sejajar dengan lokasi pertama milik H.Lija ,H.Rera ,dan Dg.Salla diDulang Kel Borong Kec.Tanralili dan juga sesuai patron yang diuraikan kepada kami yaitu : Tidak diareal peruntukan rumah tinggal penduduk Bersentuhan dengan aliran sungai Air sumur gali tidak asin Adanya jaringan listrik dengan daya tiga pas terakses dengan fasilitas sarana jalan . Dilahan Dg.Nappa ini telah disurvey oleh Tim Legal Bapak dan kami tidak pernah mendapatkan sinyal bahwa ini akan gagal karena tim Legal telah meminta Dg.Nappa untuk membersihkan lahannya yang ditanami bambu tersebut dengan alasan katanya setelah rampung berkas surat dari BPN Maros Sul-Sel akan diadakan transaksi / Pembayaran .kami juga telah menghubungi Pertanahan Maros untuk mengukur dan menerbitkan GS
.tetapi belum terlaksana pengukuran tiba-tiba dengan kesan terburu buru turun Tim Pembatalan Dengan alasan ; Terjadi ,”gempa bumi.” diSumatra Barat katanya.! Ada apa ini ? Kenapa pembatalan kenapa bukan penundaan mengingat kami telah mengeluarkan surat kesepakatan harga disaksikan kepala desa dan lepala dusun Desa Toddopulia Kec.Tanralili tertanggal 18 September 2009 ditanda tangani kedua belah pihak .yang pihak Bapak ditanda tangani utusan Bapak apa ini ilegal dan main-main ?. Dengan kejadian tersebut kami mencoba cari tau melalui Pak.Camat ke MB di billa katanya itu batal karena masalah sanitasi pihak mereka kompling karena takut pakannya tercemar,”VIRUS AYAM YANG DIPOTONG ,”mengingat pakan ternak mereka diangkut ke Masale Kec.Tompubulu melalui lahan tersebut . Ada apa lagi ini ? Ini melahirkan pertanyaan dibenak kami ,bagaimana keberadaan mereka yang berada disekeliling rumah penduduk dan juga para Peternak kemitraan serta peternak ayam kampong .apa mereka semua harus dibasmi ?.tanpa penelitian dari instansi terkait ,hanya karena kekhawatiran ,andai lahan yang pertama jadi dibayar itu waktu apa juga akan dibatalkan sebagaimana lahan dg.Nappa ? Kepmen DEPTAN perihal usaha peternakan kan menunjuk disemua wilayah Republik Indonesia yang didelegasikan kepada daerah Otonomi masingmasing apalagi ini sudah atas petunjuk kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten Maros . Maka kami menduga adanya persaingan ditubuh Perusahaan Bapak apalagi kami mendengar dari pihak MB. adaya ketersinggungan pihak mereka karena mereka tidak pernah diajak koordinasi .soal PT.Ceomas mencari lahan di Kec.Tanralili yang katannya dia lebih pengalaman dan tau persis tentang Tanralili.mengingat keberadaan mereka sudah lebih 10 tahun . Pernyataan ini kami anggap menyepelekan legalitas kami selaku aparat pemerintah setempat ,MB kan hanya punya tempat usaha di Tanralili .terakhir kami hubungi MB katanya dia tidak dapat mencampuri Manajemen PT Ceomas.tapi terlepas dari semua selentingan mereka,. pihak Bapak telah merugikan kami baik MORIL maupun MATRIL jadi mohon Bapak lebih cermat menyimak pembatalan ini yang menurut kami adalah Pembatalan Sepihak tanpa melihat proses yang telah dilewati oleh kami .dan sudah sepantasnya Dan sewajarnya pihak Bapak meninjau kembali pembatalan tersebut dan mengerti kerugian yang kami alami DAN JANGAN HANYA MAU CUCI TANGAN LEPAS TANGGUNG JAWAB DARI PERSOALAN INI . Demikiaan surat ini kami buat untuk mendapat perhatian dan jawaban dari Bapak . Sekian dan terima kasih .
Tanralili 2.NOVEMBER 2009 Ttd ACHMAT
Tembusan Kepada YTH :. Bapak Camat di Tanralili Ibu Kep.Desa Toddopulia di Toddopulia Bapak Lurah Borong di Borong Arsip ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,-