Critical Review Tpm.docx

  • Uploaded by: nitya dewi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Critical Review Tpm.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,405
  • Pages: 6
CRITICAL REVIEW

Judul Penelitian

: “Risk and Return Relationship -An Empirical Study of BSE Sensex Companies in India (Hubungan Risiko dan Pengembalian (Return) – Sebuah Studi Empiris di BSE Sensex Companies)

Peneliti

: 1) Bedanta Bora (Department of Management Studies) 2) Anindita Adhikary (Sikkim Manipal Institute of Technology, India University, Rajasthan, India)

Jurnal

: Universal Journal of Accounting and Finance 3(2): 45-51, 2015

Adapun review dan critical yang dapat saya sampaikan sebagai penyempurnaan dan pengembangan penelitian selanjutnya akan di paparkan dalam sub-sub berikut ini. A. RESEARCH BACKGROUND Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal yaitu adanya tingkat pengembalian (return) dan risiko. Investor tidak dapat melarikan diri ini dari risiko. Seberapa baik perusahaan melakukan diversifikasi, tetap ada risiko yang tidak bisa dihindari. Risiko muncul akibat ketidakpastian di masa depan. Pengukuran dan analisis risiko telah menjadi masalah kritis untuk setiap keputusan investasi karena risiko dapat diminimalisasi tetapi tidak dapat dihilangkan dari sistem. Estimasi dari risiko adalah kunci untuk setiap keputusan investasi. Dengan demikian, menjadi penting untuk memahami besarnya tingkat pengembalian dan tingkat risiko yang terlibat. Satu ukuran penting dari risiko yang sistematis terkait dengan investasi adalah Beta. Stabilitas beta adalah sangat penting karena menjadi alat penting untuk keputusan investasi. Atas dasar motivasi tersebut penelitian saudara Bedanta dan Anindita terkait “Risk and Return Relationship -An Empirical Study of BSE Sensex Companies in India” menurut pandanga saya, sangat relevan fenomena atau permasalahan tersebut diangkat sebagai peneltian. Penelitian ini akan memberikan kontribusi kepada para calon investor tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi yaitu hubungan antara risiko dan return.

1

B. RESEARCH QUESTION Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bedanta dan Anindita pokok permasalahannya dapat dilihat dari tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian itu, yaitu 1) Apakah terdapat hubungan antara return sekuritas dan return pasar? 2) Bagaimana stabilitas beta untuk 30 perusahaan di BSE Sensex?

C. RESEARCH LITERATURE Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bedanta dan Anindita menurut saya ada beberapa uraian teori yang mendasari kerangka berfikir peneliti dalam perumusan hipotesis, dimana peneliti banyak menggunakan penelitian terdahulu seperti, Sharpe [18], Linter [12] dan Mossin [13] terkait pengembangan model umum linier ekuilibrium untuk pengembalian aset di pasar sekuritas. Model ini kemudian dikenal sebagai bentuk Modal Sharpe-LintnerMossin. Model Penetapan Harga Aset (CAPM). Model yang digunakan untuk memahami hubungan yang kompleks antara pengembalian dan risiko efek. Dalam model ini beta atau risiko sistematis adalah satu-satunya ukuran risiko yang relevan untuk investasi di pasar saham dan pertukaran positif antara beta dan pengembalian yang diharapkan harus ada. [1], Black, Jensen dan Scholes [2], Fama dan Macbeth [6], Fama dan Prancis [4], Fama dan Prancis [5 tentang beberapa masalah yang terkait dengan CAPM. Namun, temuan para peneliti ini bisa diperdebatkan dan belum pasti. Chan dan Lakonishok [3], Kothari, Shanken dan Sloan Risiko dan Hubungan Kembali - Studi Empiris Perusahaan BSE Sensex di India [11], Kim [10] dan Jagannathan dan Wang [9] telah mengungkapkan hubungan positif antara return dan beta. Pettengill, Sundaram dan Mathur [14tentang hubungan antara pengembalian dan beta yang bergantung pada apakah kelebihan pengembalian pada indeks pasar positif atau negatif.. Dari berbagai literatur tersebut, peneliti akan mempunyai gambaran umum dari penelitian sebelumnya terkait risiko dan return dalam investasi. Untuk penyempurnaan penelitian ini, menurut pandangan saya perlu ditambahkan Teori portofolio (portfolio theory)

yang

menyatakan

bahwa risiko

dan

pengembalian

keduanya

harus

dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya dalam pembentukkan portofolio. Dalam bentuk dasarnya, teori portofolio dimulai dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi pengembalian. Dengan asumsi tertentu, teori portofolio menghasilkan hubungan linear antara risiko dan pengembalian.

2

D. RESEARCH METHODOLOGY Penelitian ini bersifat eksploratif dan empiris dengan statistik deskriptif berdasarkan pengembalian bulanan indeks pasar saham - BSE Sensex dan 30 perusahaan Sensex. Desain penelitian untuk penelitian ini bersifat konklusif sebagai penelitian konklusif menguji hipotesis masalah dan menarik kesimpulan yang pasti untuk implementasi. Beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian oleh Bedanta dan Anindita adalah sebagai berikut: 1) Variabel Bebas (Independent) Variable independent yang digunakan adalah return sekuritas 2) Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah ukuran perusahan. Variabel inilah yang menyebabkan hubungan di antara variabel bebas dan juga variabel terikat bisa tetap konstan. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah Beta. 3) Variabel Terikat (Dependent) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian oleh Bedanta dan Anindita adalah return pasar.

F. RESEARCH TECHNIQUES 1) Populasi dan Sampel Risiko dan pengembalian telah dianalisis menggunakan harga penutupan bulanan 30 perusahaan dan BSE Sensex. Pengembalian dan risiko berdasarkan Sensex telah diambil sebagai pengukuran pengembalian pasar dan risiko pasar, masing-masing. Sensex mewakili kapitalisasi pasar utama pada BSE dan karenanya telah diambil sebagai proksi untuk portofolio pasar. 2) Periode Studi Masa studi adalah dari Januari 2010 hingga Desember 2013. Ini periode dipilih karena indeks telah menyaksikan luar biasa fluktuasi selama periode yang sama.

3

3) Pengumpulan data Penelitian ini didasarkan pada data sekunder. Data yang digunakan untuk Studi ini diambil dari CMIE database Prowess. d) Analisis data Harga penutupan bulanan untuk setiap bulan diambil dan tingkat pengembalian bulanan untuk masing-masing saham dihitung oleh menggunakan rumus: r jt = (P j, t - P j, t-1 ) / P j, t-1 * 100

Untuk menguji normalitas distribusi bulanan kembali, data pengembalian rata-rata dianalisis menggunakan langkah-langkah seperti standar deviasi, kurtosis, dan skewness. Untuk mengkonfirmasikan distribusi normal, skewness, dan kurtosis harus sama dengan 0 dan 3 masing-masing. Skewness nol menyiratkan simetri dalam distribusi sedangkan kurtosis menunjukkan sejauh mana probabilitas terkonsentrasi pada pusat dan terutama di bagian ujung distribusi. Secara umum, kurtosis lebih besar dari tiga (Kurtosis> 3) mengindikasikan leptokurtik ekstrem dan kurtosis kurang dari tiga (Kurtosis <3) menunjukkan platorkurtik ekstrem. Analisis regresi berganda lebih lanjut digunakan dalam penelitian ini untuk secara statistik memprediksi nilai variabel dependen yaitu Sensex oleh beberapa variabel bebas atau penjelas yaitu perusahaan. Dalam regresi berganda, koefisien berganda Regresi (R square) adalah proporsi variasi dalam Sensex yang dijelaskan oleh kombinasi 30 perusahaan. Itu kecukupan model regresi dapat diverifikasi dengan pengujian pentingnya model regresi keseluruhan dan koefisien regresi. Kontribusi dari sebuah variabel independen dapat ditentukan dengan menerapkan parsial F statistik. Menurut pandangan saya, penelitian yang dilakukan Bedanta dan Anindita telah menunjukan kesinergisan antara metode pengujian statistik yang digunakan. Hal ini terlihat dari hasil uji yang mampu menunjukan kualitas penelitian yang relevan.

G. RESEARCH FINDING Dalam penelitian ini, pengembalian aktual yang diterima investor dari scripts dapat bervariasi dari pengembalian yang diharapkan dan risiko dinyatakan dalam variabilitas pengembalian. Karena itu penting untuk memahami besarnya tingkat pengembalian dan tingkat risiko terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkana bahwa ada hubungan positif antara 4

pengembalian efek dan pengembalian pasar. Script dengan efek tertinggi pada Sensex adalah Reliance Industries diikuti oleh Infosys Technologies, Tata Motor, ICICI Bank, Bharti Airtel, ITC, ACC dan SBI. Lebih lanjut, beta untuk berbagai perusahaan belum stabil selama masa studi. Analisis beta mencerminkan beta itu sebagian besar perusahaan telah berfluktuasi selama masa belajar. Beta beberapa perusahaan telah meningkat selama masa studi sementara beta untuk beberapa lainnya perusahaan telah menurun. Perusahaan yang mana risikonya telah meningkat adalah ICICI Bank, Associate Jaiprakesh, L&T dan ONGC. H. RESEARCH CONTRIBUTION Penelitian saudara Bedanta dan Anindita, memberikan kontribusi kepada calon investor untuk fokus pada faktor-faktor yang dibahas di atas sebelum membuat keputusan investasi.

Jadi,

saat

membuat

keputusan

investasi,

sebuah

investor

dapat

mempertimbangkan perusahaan-perusahaan yang memiliki tinggi pengaruh positif pada Sensex ketika pasar baik. Selain itu, pilihannya harus terdiri dari yang sifatnya stabil untuk menghindari fluktuasi dalam pengembalian yang dihasilkan oleh portofolionya. Bagi peneliti selanjutnya dalam pengambilan sampel disarankan untuk menambah jumlah sampel atau dapat juga menggunakan sampel perusahaan dari index lain atau meneliti pada bursa saham yang berbeda. Selain itu, penelitian di masa depan bisa mengeksplorasi hubungan antara pengembalian sekuritas dengan menambah periode penelitian agar dalam menghitung koefisien beta, keberadaan tinggi

volatilitas beta diantara periode yang

berbeda dan estimasi lebih baik.

I. CRITICAL REVIEW Untuk penyempurnaan penelitian ini, menurut pandangan saya perlu ditambahkan grand theory untuk mendasari penelitian ini. Menurut pandangan saya, grand theory yang cocok untuk penelitian ini adalah Teori portofolio (portfolio theory) yang menyatakan bahwa risiko dan pengembalian keduanya harus dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya dalam pembentukkan portofolio. Dalam bentuk dasarnya, teori portofolio dimulai dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi pengembalian. Dengan asumsi tertentu, teori portofolio menghasilkan hubungan linear antara risiko dan pengembalian.

5

REFRENSI

Bedanta dan Anindita. 2015. Risk and Return Relationship -An Empirical Study of BSE Sensex Companies in India. Universal Journal of Accounting and Finance 3(2): 45-51, 2015

6

Related Documents


More Documents from "prb liana"

Critical Review Tpm.docx
April 2020 15
Ppt Sia Edited.pptx
April 2020 11
Sia Sap 3.docx
April 2020 12
Peluang Bisnis.docx
May 2020 10
Bedah Batch Maret2019.docx
October 2019 67