Critical Book Review Profesi Pendidikan.docx

  • Uploaded by: natalia westy
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Critical Book Review Profesi Pendidikan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,051
  • Pages: 24
CRITICAL BOOK REVIEW MK. PROFESI KEPENDIDIKAN PRODI S1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SKOR NILAI :

ADMINISTRASI PENDIDIKAN ( Drs. H.Irawan Nasution, M.Sc Maret 2010 )

Nama

: YANA ANCHE BR PINEM

NIM

: 1173113039

Dosen Pengampu

: Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd

Mata Kuliah

: Profesi Kependidikan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017-2018

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan tugas Critical Book Report PROFESI PENDIDIKAN . Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Critical Book Report ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang mengarahkan kearah kesempurnaan. Demikianlah Critical Book Report ini, Saya berharap CBR ini dapat bermanfaat bagi Saya khususnya, bagi pembaca pada umumnya, dalam memberikan informasi tentang Administrasi Pendidikan.

Medan, 08 Maret 2018

YANA ANCHE BR PINEM NIM : 1173113039

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………

i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………….

ii

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………..

1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR …………………………………………………… 1.2 Tujuan ……………………………………………………………………………………….. 1.3 Manfaat ……………………………………………………………………………………... 1.4 Identitas Buku ……………………………………………………………………………

1 1 1 2

BAB II. ISI BUKU …………………………………………………………………………………………

3

2.1 Bab 1 …………………………………………………………………………………………

3

2.2 Bab 2 …………………………………………………………………………………………

5

2.3 Bab 3 …………………………………………………………………………………………

7

2.4 Bab 4 …………………………………………………………………………………………

10

2.5 Bab 5 ………………………………………………………………………………………...

12

BAB III. PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………

15

3.1 Keunggulan ………………………………………………………………………………

15

3.2 Kelemahan ……………………………………………………………………………….

15

BAB IV. PENUTUP ……………………………………………………………………………………..

17

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………..

17

4.2 Saran ………………………………………………………………………………………..

17

BAB I PENDAHULUAN A. Rasionalisasi Pentingnya CBR Pada Critical Book Report ini si penyusun akan mencoba mereview Buku yang berjudul “ADMINISTRASI PENDIDIKAN” yang dikarang oleh Drs. H. Irawan Nasution, M.Sc . Critical Book Report ini sanagat penting bagi pembaca dan reviewer dapat menambah wawasan tentang buku dan menegtahui keunggulan dan kekurangan buku tersebut. B. Tujuan Alasan dibuat CBR yaitu untuk : 1. Penyelesaian Tugas CBR yaitu mengkritik , membandingkan buku satu dengan buku yang lainnya. 2. Menambah Wawasan Pembaca mengenai arti pentingnya memahami Administrasi Pendidikan. 3. Meningkatkan Motivasi Pembaca Dalam Mengenal Lebih Jauh Administrasi Pendidikan. 4. Menguatkan Pemahaman Pembaca Mengenai Administrasi Pendidikan. C. Manfaat Manfaatnya Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Pendidikan serta Melatih Kemampuan Penulis Dalam Mengkritisi Suatu Buku, Menumbuhkan Pola Pikir Kreatif Dalam Membandingkan Buku Yang Satu Dengan yang lain,Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari buku tersebut Untuk mengetahui perbandingan isi atau materi yang terdapat dari ketiga buku.

1

D. Identitas Buku 1. Judul Buku

: ADMINISTRASI PENDIDIKAN

2. Edisi

: Cetakan Pertama

3. Pengarang

: Drs. H. Irawan Nasution, M.sc

4. Penerbit

: Perdana Publishing

5. Kota Terbit

: Jl. Sosro No. 16-A Medan 20224

6. Tahun Terbit

: Maret 2010

7. ISBN

: 978-979-17153-5-5

2

BAB II ISI BUKU 2.1 BAB 1 Administrasi adalah pekerjaaan yang menarik, sebab administrasi tumbuh dan berkembang sebagai ilmu sosial yang terkait dengan perilaku antar manusia dalam mencapai tujuan tertentu pada sebuah organisasi. Di dalam tataran organisasi dikenal disiplin ilmu administrasi Negara, administrasi niaga, administrasi perbankan, bahkan administrasi juga berlangsung di sekolah atau lembaga pendidikan. Immegart dan Pilecki (1973) menjelaskan bahwa administrasi dalam organisasi pendidikan dewasa ini menjadi tugas yang semakin penting. Peningkatan jumlah pendaftar , pengembangan fungsi pendidikan , bertambah besar jumlah staf, dan bergulirnya teknologi pendidikan menjadi faktor yang memberikan konstribusi krusial dan sebagai tantangan bagi pelaksanaan organisasi pendidikan dalam semua jenjang dan jenis pendidikan. A. Pengertian Sistem Dalam konteks organisasi , sistem adalah suatu gugus komponen-komponen yang dirancang untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu sesuai dengan rencana. Sistem dapat dibedakan kepada bebrapa bentuk, yaitu : sistem natural (solar system ), berbeda dengan sistem yang dibuat manusia (man-made systems ) seperti sistem transfortasi. Sistem natural adalah semua yang berhubungan antara objek dan urutan dari peristiwa yang diamati dalam susunan alam kepada pemberian makna. Sistem ini bekerja berdasarkan hokum alam dan hubungan input-output yang diprediksi oleh pengetahuan ilmiah. Di lain pihak sistem yang dibuat manusia adalah semua rancangan dan yang dikerjakan oleh manusia. Disamping itu , sistem dibagi pula kepada dua bagian, yaitu ; sistem tertutup dan sistem terbuka.

3

Menurut Salisbury (1996) sistem tertutup ialah suatu sistem yang terbatas dan memiliki control tinggi terhadap interaksinya dengan lingkungan ( alat pengatur temperature dirumah yang disebut thermostat). Sedangkan sistem terbuka adalah suatu sistem yang memiliki interaksi yang kuat dengan lingkungannya. Perubahan dalm lingkungan memberikan pengaruh cepat terhadap sistem tertentu, dan saling memberikan pengaruh (sistem pendidikan , ekonomi, politik, dll). B. Orientasi Sistem Administrasi Pendidikan Penyusunan konsep dasar sistem adalah menunjukan bagaimana teori sistem umum dapat diaplikasikan sebagai kerangka kerja bagi penyelidikan ilmiah dan disiplin ilmu. Menurut Newell (1978) para administrator adalah meliputi orang-orang yang berkoordinasi dari usaha-usaha manusia merupakan esensi dari administrasi dan mencatat berbagai problema manusia dalam organisasi menjadi jiwa administrasi. Administrasi adalah salah satu tugas yang menarik dalam kehidupan modern suatu organisasi. Dalam bidang pendidikan, administrasi khususnya sangat berharga sekali , sebab administrasi berkenaan dengan pertumbuhan dan perkembangan sumberdaya manusia untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa. C. Perspektif Administrasi Pendidikan Ilmu administrasi pendidikan merupakan pengetahuan modern yang baru dan berkembang di dalam pengelolaan sekolah. 1. Pemikiran Organisasi Klasik Pemikiran organisasi klasik ini diwarnai oleh pendekatan manajemen administrative dan ilmiah. 2. Pendekatan Hubungan Manusia Gerakan hubungan manusia berkembang sebagai reaksi terhadap tradisi formal dari model klasik. 4

3. Pendekatan Perilaku Pemikiran klasikal dan pendekatan hubungan manusia mengabaikan pengaruh hubungan sosial dan struktur formal, secara otomatis perspektif perilaku memfokuskan pendekatannya dan menambahkan proposisi dari segi psikologi, sosiologi, politik, dan ekonomi. 2.2 BAB 2 KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN A. Pengertian Administrasi Pendidikan Pertumbuhan ilmu administrasi sejalan dengan menjamurnya berbagai organisasi di masyarakat. Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata “Ad” dan “ministrare”. Kata “Ad” mempunyai arti yang sama dengan kata “to” dalam bahasa inggris yang berarti “ke” atau “kepada” dan “ministrare” sama artinya dengan to serve atau to conduct yang berarti : melayani, membantu atau mengarahkan. Administrasi menurut Purwanto (1979) dapat diartiakn sebagai suatu kegiatan / usaha untuk membantu , melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai tujuan. Apa sebenarnya administrasi pendidikan ? Menurut Purwanto (1979) administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. B. Administrator di Sekolah Bagi sebuah sekolah untuk mencapai sebuah misi dan visinya, maka peningkatan dalam hal sumberdaya manusia merupakan hal krusial. Persoalan ini berkaitan dengan penyusunan program baru yang berbasis pada kualitas sekolah, dengan tetap memperhatikan relevansi dengan keperluan masyarakat atau stakeholders sekolah. Administrasi sekolah diterapkan unutk memudahkan pencapaian misi pendidikan diterapkan untuk memudahkan pencapaian misi pendidikan. 5

Administrator sekolah membantu dalam memformulasikan pelaksanaan kebijakan Dinas Pendidikan dengan segala programnya ( Newell,1978). Dalam pelaksanaan keseluruhan proses pendidikan, maka administrator memilki tanggung jawab utama dalam memberdayakan sumberdaya manusia dan sumberdaya material yang dimiliki untuk mewujudkan apa yang diinginkan dan membantu serta mengarahkan serta mengarahkan semua kekuatan tenaga manusia terhadap masalah utama pendidikan. C. Pendekatan Sistem dalam Administrasi Pendekatan sistem merupakan pengembangan dari berpikir kesisteman yang dimulai dari konsep teori sistem umum melalui solar sistem, sistem organism, kemudian sistem biologi, psikologi, sosial,ekonomi, politik, dan budaya. Johnson , dkk (1978) menyimpulkan bahwa pendekatan sistem adalah cara berfikir yang memberikan kerangka kerja bagi gambaran faktor lingkungan internal dan eksternal sebagai suatu kebulatan yang terpadu. Pendekatan sistem memungkinkan pengenalan dan penganalisisan terhadap fungsi subsub sistem sebagai kompleksitas supra sistem di dalam organisasi yang harus bekerja. Konsep sistem mempercepat cara berfikir yang dapat menolong manejer untuk mengenali sifat dasar problem yang kompleks yang muncul dalam suatu lingkaran kerja. 1. Sistem filosofi 2. Sistem analisis 3. Sistem manajemen Setiap administrator harus dapat mengembangkan kerangka berfikir sistem di dalam memahami dan memecahkan masalah organisasi pendidikan , baik birokrasi pendidikan maupun lembaga-lembaga pendidikan. Karena dengan memanfaatkan kerangka berfikir sistem di dalam administrasi pendidikan, diharapkan penyelesaian pekerjaan berjalan efektif sehingga harapan akan pencapaian tujuan organisasi akan efektif dan efesian.

6

2.3 BAB 3 FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI Proses administrative adalah kegiatan yang ada di dalam organisasi dengan mengaktifkan sumberdaya manusia dan materi yang tersedia secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Namun proses administrative hanya mungkin berjalan baik bila tersedia semberdaya manusia yang baik dan profesional dalam bidang-bidang tugas yang ada dalam organisasi. S.P. Siagian (1980:3) menjelaskan bahwa Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama anatara dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumya. Dalam rangka mencapai tujuan organisasi secra efektif dan efisien itulah, administrasi harus difungsikan sepenuhnya pada setiap organisasi , baik organisasi, industry, perbankan maupun pendidikan. Fungsi-fungsi administrasi dan manajemen tersebut terdiri dari perencanaan ( planning ), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) , dan pengawasan ( controlling). A. Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses dengan mana sistem menyesuaikan berbagai sumber daya yang ada untuk mengubah lingkungan dan kekuatan internal. Konsep tentang sistem dalam perencanaan telah berkembang sebagai hasil dari banyaknya perubahanperubahan penting yang terjadi dalam perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada kesatuan kerja pada setiap organisasi termasuk organisasi di bidang pendidikan. Ada beberapa keuntungan penetapan sasaran dan tujuan-tujuan di awal penyusunan sebuah perencanaan, yaitu : 1. Landasan bagi perencanaan yang terpadu dan utuh 2. Premis-premis dalam mana perencanaan yang lebih khusus harus mengambil tempat

7

3. Landasan utama bagi penyelengaraan fungsi control 4. Dapat menjadi landasan motivasi kerja anggota organisasi jika mereka lebih awal mengetahui dan mengenal kearah mana tujuan organisasi. Hasil perencanaan adalah munculnya beberapa rencana, yaitu : 1. Tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran 2. Rencana-rencana tetap 3. Rencana-rencana terpakai B. Pengorganisaian 1. Pengertian organisasi Organisasi adalah sistem yang dibuat manusia. Organisasi bisnis dengan tujuan utamanya adalah menghasilakan, medistribusikan produk atau pelayanan dari bentuk yang sangat kompleks sebagai organisasi sosial manusia. Karakteristik organisasi bisnis modern, yaitu : 1. Perkembangan ukuran 2. Kompleksitas 3. Pekerjaan multinasional 4. Spesialisasi keterampilan 5. Keragaman tujuan 6. Menerima perubahan 7. Tututam eksternal Johnson, dkk (1978) mengemukakan ada beberapa aliran dalam memandang teori organisasi. 1. Aliran tradisional atau klasikal. a. Struktur b. Hirarki c. Kewenangan 8

d. Spesialisasi e. Rentang pengawasan f. Line dan staff 2. Model birokratik 3. Model prilaku 4. Model pengambilan keputusan C. Koordinasi Reeser, dkk ( 1973) koordinasi adalah suatu fungsi administrasi yang dapat menjamin bahwa sumbangan atau hasil kerja dari masing-masing sub sistem atau bagian yang ada dalam organisasi menjadi sebuah syarat terjalinnya kerjasama yang saling terkait dalam situasi yang harmonis secara utuh. Melalui koordinasi berbagai bagian suatu usaha dihubungkan dengan setiap bagian lainya sehingga tercipta satu kesatuan yang terintegrasi dan harmonis. D. Pengawasan Proses pengawasan merupakan aktivitas penting dalam administraasi , khususnya untuk mengetahui hasil dari berbagai kegiatan dan tujuan organisasi. Menurut robins (1984) bahwa : pengawasan ialah memantau kegiatan untuk menjamin mereka benarbenar mencapai tujuan sebagaimana yang direncanakan dan memperbaiki segala sesuatu yang mengalami penyimpangan. 1. Sasaran dan Fungsi Pengawasan Pengawasan yang dibuat dalam fungsi manajemen sebenarnya merupakan strategi untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari segi pendekatan rasional terhadap keberadaan input (jumlah dan kualitas bahan, staf, uang, peralatan, dan informasi), demikian pula pengawasan terhadap aktivitas (penjadwalan dan ketetapan pelaksanaan kegiatan organisasi ), sedangkan yang lain adalah pengawasan terhadap output (standar produk yang diinginkan). 9

2.4 BAB 4 PERILAKU PERSONIL DALAM ORGANISASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH Ada beberapa perilaku personil yang utama dalam organisasi. Terutama dalam perilaku manajer yang berkaitan dengan fungsi-fungsi manjamen.

A. Pengambilan Keputusan 1. Pengertian pengambilan keputusan Para pemimpin organisasi bertanggung jawab terhadap masa depan organisasinya, karena itu hampir dalam setiap saat pimpinan akan mengambil keputusan. Robins (1984:72) menjelaskan pengambilan keputusan sebagai proses memilih salah satu pilihan diantara dua atau lebih alternative. 2. Langkah-langkah pengambilan keputusan Newell (1978) mengemukakan pendapat Drucker bahwa ada lima langkah pengambilan keputusan yaitu : a. Merumuskan masalah, b. Menganalisis masalah, c. Mengembangkan alternative pemecahan masalah, d. Memutuskan pemecahan masalah terbaik, e. Melaksanakan keputusan ke dalam tindakan yang efektif. 3. Jenis keputusan Pengambilan keputusan model rasional adalaah perlu dirancang untuk merespon masalah yang demikian itu.

10

B. Komunikasi Organisasi Dalam menjalankan semua fungsi administerasi dan manajemen diperlukan proses komunikasi organisasi. Menurut newell (1978:45) komunikasi merupakan syarat mutlak dalam hubungan manusia dan proses pertukaran informasi anata individu melalui suatu sistem umum yaitu symbol, tanda atau perilaku. Ada tiga jenis komunikasi yang mencakup unsur kemanusian , yaitu : 1. Komunikasi dalam pribadi, 2. Komunikasi antar pribadi, 3. Komunikasi massa, dan ada pula komunikasi mesin-mesin atau komunikasi mesinmesin Model dasar komunikasi ini dapat dijelaskan bahwa : sumber informasi adalah yang menyajikan bahan-bahan mentah bagi suatu pesan pemberitaan untuk disampaikan kepada suatu tujuan. Komunikasi yang baik dalam pendidikan adalah hal yang penting, dan bukan merupakan hal yang sederhana, karena komunikasi memiliki peran ganda dalam pembelajaran dan pengajaran dan bahkan dalam proses mengarahkan misi pendidikan. (lawa dan Glover, 2000). Dengan kata lain , komunikasi efektif adalah hal esensial dalam efektivitas manajemen. Seluruh aktivitas kpendidikan, baik dalam proses di dalam kelas maupun secara makro di sekolah dan luar sekolah diperlukan komunikasi yang efektif agar tujuan sekolah dapat dicapai. C. Kepemimpinan Proses menggerakan personil dalam organisasi dijalankan melalui pemberian motivasi dan pengarahan atau memimpin yang dilakukan oleh seseorang atau pimpinan kepada orang ain atau bawahan dalam struktur organisasi. a. Kepala sekolah sebagai pemimpin b. Peran kepala sekolah sebagai koordinasi

Jadi peran kepala sekolah segabai coordinator terkait dengan aktivitasnya sebagai manajer dan sebagai pimpinan organisasi sekolah. Karena itu, berhasil tidaknya fungsi seorang kepala sekolah sebagai coordinator ditentukan oleh cara dia memandang fungsi manajemen, keterampilannya menjalankan manajemen, faktor kematangan staf dan guruguru serta ketersedian sarana dlaam menjalankan komunikasi yang baik untuk kelangsungan semua pekerjaan di skolah, baik bidang pengajaran, ketatusahaan, pembinaan kesiswaan maupun program peningkatan mutu sekolah yang dirancang oleh manajemen sekolah. 2.5 BAB 5 DIMENSI-DIMENSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH Administrasi pendidikan merupakan proses kegiatan bersama yang harus dilakukan semua pihak yang terkait dengan kegiatan pendidikan formal. Adapun ruang lingkup admiinistrasi pendidikan meliputi : 1. Administrasi personil 2. Administrasi kurikulum 3. Administrasi material 4. Administrasi keuangan A. Administrasi pengajaran 1. Perencanaan a. Menjabarkan garis-garis besar program pengajaran (GBPP/silabi) menjadi analisis mata pelajaran (AMP). b. Berdasarkan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan, Kelembagaan Departemen Agama, sekolah, madrasah dan pesantren menghitung hari kerja efektif untuk setiap mata pelajaran. c. Menyusun program tahunan ( prota). d. Menyusun program semester/Catur wulan. e. Program satuan pelajaran. f. Rencana pelajaran (RP). 2. Pengoraginasian

Pada tahap ini kepala sekolah mengatur pembagian tugas mengajar, penyususnan jadual pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut : 

Pembagian tugas mengajar dan tugas lain,



Penyusunan jadual pelajaran



Penyususnan jadual kegiatan perbaikan dan pengayaan



Penyususnan jaduak ekstra kulikuler



Penyususnan jaduak penyegaran guru.

3. Tahap pelaksanaan 4. Tahap pengawasan 5. Efektivitas pembelajaran B. Administrasi ketenagaan 

Kedudukan Guru Peran guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai manajer yang merencanakan, mengarahkan, motivasi anak belajar dan menilai hasil belajar dengan baik.



Pembinaan/Pengembangan Guru Proses pembinaan guru adalah rangkaian dari proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan guru.



Fungsi Pengembangan Mutu Guru Kemampuan guru sebagai tenaga kependidikan tidak boleh stagnan (macet). Karena itu diperlukan adanya proses pengembangan mutu guru.

C. Administrasi kesiswaan administrasi kesiswaan adalah suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa yaitu mulai dari masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswadari suatu sekolah (Soetopo dan Sumanto, 1982).

13

1. Penerimaan Siswa a. Perencanaan daya tampung. b. Seleksi calon siswa baru. 2. Pembinaan Siswa a. Pengelompokan siswa. b. Kenaikan kelas. c. Penentuan program. d. Pembinaan disiplin. e. Kegiatan ekstra kulikuler. 3. Pembinaaan Osis a. Mengkoordinasikan b. Memberikan kepercyaan c. Menjalin kerjasama d. Melibatkan orang tua D. Administrasi Keuangan dan Material Eksistensi setiap institusi pendidikan ditempatkan sebagai organisasi jasa kemanusian. Pengelolaan keuangan dan material suatu institusi berkaitan dengan hidup dan matinya sebuah lembaga, apapun jenis dan bidang aktivitasnya. Besarnya biaya pendidikan yang berdumber dari pemerintah ditentukan berdasarkan kebijakan keuangan pemerintah di tingkat pusat dan daerah setelah mempertimbangkan skala prioritas. E. Administrasi Hubungan dengan Masyarakat Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat juga tidak terlepas dari hubungan satu sekolah dengan sekolah lainnya. Hubungan sekolah dengan pemerintah daerah setempat, hubungan sekolah dengan semua unsur masyarakat, hubungan sekolah dengan lembaga sosial kemasyarakatan, atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta hubungan sekolah dengansekolahdengan organisasi pemuda setempat.

14

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kelebihan Pada buku Drs. H. Irawan Nasution juga bagus untuk dibaca bagi karena di dalam buku ini sudah cukup membahas teori mengenai administrasi pendidikan. Menurut saya buku ini bagus dibaca mahasiswa untuk menambah wawasan dan dapat juga dijadikan sebagai acuan dalam mengajar. Pada buku Paul Thomas Begley bagus dibaca karena mengajar kita atau melatih kita membaca dan menyimak isi dari buku ini dalam bahasa inggris, dan buku ini juga memaparkan teori dari prinsip yang sebelumnya tidak ada di jelaskan di dalam buku lain. Pada buku Drs.H.M,Daryanto buku ini juga bagus dibaca karena di dalam buku ini banyak mengajarkan tentang administrasi pendidikan beserta dari berbagai teori-teori dan buku ini juga menjelaskan undang-undang pokok kepegawaian dank ode etik tenaga keguruan. Buku ini tidak hanya berpatok kepada administrasi pendidikan. Menurut saya buku ini bagus dibaca oleh mahasiswa dan calon guru. 3.2 Kekurangan Pada buku Drs. H. Irawan Nasution kurang banyak membahas berdasarkan teori dari para ahli

dan teori itu pun hanya monoton terhadap 1 ahli saja, misalnya di

administrasi pendidikan menurut Newell dan di adminitrasi keuangan Juga menurut Newell, kajian konsep kata dan kalimat yang disajikannya sulit dimengerti oleh pembaca atau tidak mudah dipahami saat dibaca sehingga pembaca sulit mengerti isi buku tersebut. Menjelaskan materi dengan menggunakan kata-kata yang berulang-ulang sehingga si pembaca bosan dengan kata yang sama Hampir banyak persaman-persamaan yang diulang-ulang Dan kata-katanya sangat baku.

15

Pada buku Paul Thomas Begley kajian konsep kata dan kalimat yang disajikannya sulit dimengerti oleh pembaca atau tidak mudah dipahami saat dibaca sehingga pembaca sulit mengerti isi buku tersebut karena menggunakan bahasa inggris. penulisan yang terdapat di buku ini terdapat beberapa kesalahan seperti letak koma yang tidak sesuai sehingga kalimat tersebut sedikit membuat bingung. Pada buku Drs. H.M,Daryanto penulisan di buku ini membuat saya bingung karena kurang menggunakan tanda baca.

16

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Administrasi adalah pekerjaaan yang menarik, sebab administrasi tumbuh dan berkembang sebagai ilmu sosial yang terkait dengan perilaku antar manusia dalam mencapai tujuan tertentu pada sebuah organisasi. Di dalam tataran organisasi dikenal disiplin ilmu administrasi Negara, administrasi niaga, administrasi perbankan, bahkan administrasi juga berlangsung di sekolah atau lembaga pendidikan. Administrasi pendidikan ialah salah satu cara bekerja dengan orang-orang , dalam rangkausaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif, yang berarti mendatangkan hasil yang baik dan tepat , sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah di tentukan.

4.2 Saran Administrasi pendidikan harus berjalan baik di sekolah,lembaga dan organisasiorganisasi yang lainnya. Agar tercpainya tujuan dari sekolah,lembaga dan organisasi tersebut.

17

DAFTAR PUSTAKA Nasution, Irawan.2010.Administrasi Pendidikan.Medan.Perdana Publishing Begley, Paul Thomas.1999.The Values Of Educational Administration. Daryanto, H.M.2006.Administrasi Pendidikan.Jakarta.PT RINEKA CIPTA

Lampiran Buku

Related Documents


More Documents from ""