By Mohamad Jihad & M. Azis Zaelani FK Universitas Yarsi 2006
Definisi Cosplay-Sickness syndrome adalah
suatu gejala dimana seseorang yang mana positif adalah seorang Otaku, menolak dan mencela akan salah satu segmen dari Otaku-stuff yang disebut Cosplay ,(Berpakaian seperti karakter dalam anime) secara berlebihan dan dinilai patologis beserta beberapa gejala yang bersifat patognomis
Etiologi Beberapa etiologi yang mungkin
menyebabkan syndrome ini adalah : 1. Cosplay yang dinilai “buruk” Kecocokan antara costume dan cosplayer merupakan hal vital dalam penilaian cosplay. Buruknya performa, baik disebabkan oleh costume ataupun cosplayer-nya, dapat menyebabkan syndrome ini kepada beberapa Otaku, baik secara langsung ataupun tidak langsung
2. Favoritas yang berlebihan Tingkat favoritas terhadap satu atau
lebih series anime, manga, ataupun game, menyebabkan syndrome ini secara tidak langsung, yaitu atas landasan agar series yang disukainya tidak “dilukai”
Predisposition factors Beberapa faktor predisposisi yang berkontribusi dalam menyebabkan syndrome ini adalah : 1. Seorang designer pakaian 2. Otaku yang masih fresh, atau pertama kali melihat aktivitas cosplay 3. Specialized-Otaku Otaku yang hanya mendalami satu atau dua segmen dari Otaku-stuff
Manifestasi Klinis - Akut Biasanya pd Otaku yg baru Cosplay phobia, Insulting with
harrassing, Slight depression, obviously avoiding cosplayers, Refrain to attend some Japanese festival when the cosplay activity is on place Biasanya gejala – gejala ini lebih ringan, dan hanya punya makna psikologik
- Chronic Bs pd Otaku yg baru,
ataupun Otaku yg sudah lama Nausea, Vomit, Obvious and continuous harrassing, Madness, Deep depression, Shivers Melibatkan fungsi fisiologik Timbul lebih sering saat melihat aktivitas cosplay
Requirements before Diagnose-ing the patient The doctor should be an Otaku also
who know about every segment of Otaku stuff generally It’ll be better if the doctor knows about the patient’s favorite series also The doctor should be neutral and not showing any signs of also being opposite to cosplay activity
Diagnosis Anamnesis Terarah pada hobby, jumlah series
yang disukai, dan tingkat favoritasnya. Tanyakan pula akan masalah adanya kerabat pasien yang juga seorang Otaku Pemeriksaan Fisik Perhatikan benda – benda Otaku yang dibawa oleh pasien saat berkunjung. Perhatikan jumlahnya, juga tanyakan bagaimana dan kapan
Pemeriksaan penunjang Perlihatkan foto cosplay pada sang
pasien Runutan : Mulai dari series yang tidak disukai pasien hingga disukai pasien Mulai dari yang telah ternilai “bagus” secara resmi, hingga yang kurang
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
dapat menentukan positif atau tidaknya syndrome ini pada seorang pasien Otaku Sedangkan pemeriksaan penunjang, lebih bermakna pada stadium/tingkatan syndrome ini
Tatalaksana - Komunikatif Komunikasikan akan masalah
cosplay art secara mendalam Kurangi aktivitas mencari gambar cosplay secara sembarangan Kurangi untuk pergi ke Japanese festival dalam periode yang dekat (jarak waktu antar festival < 6 bulan) Rujuk Komunikasi dengan cosplayer yang mengerti akan masalah cosplay
Retrospective-play Sarankan pada pasien untuk
mencoba melakukan cosplay dari salah satu karakter dari series yang disukainya
- Medika mentosa Anti-depresi Diazepam, Buspiron Beta blocker Atenolol, Propanolol Sympatolitik Acethylcoline Anti-anxiety MAOI-B, gol. Beta
blocker Khusus pada kasus Chronic yang
melibatkan fungsi fisiologik secara keseluruhan
Complications Tidak mau mengunjungi festival
Jepang Melepas salah satu elemen Otaku Membenci salah satu series yang dahulu disukai sang pasien Neurosis Stadium akhir
Prognosis Pada kasus Akut, dengan kooperasi dari
pasien sendiri, dan optimalnya tatalaksana yang dijalankan, maka gejala syndrome ini akan berkurang Pada kasus Kronik, prognosis dinilai buruk karena sudah melibatkan fungsi psikologik dan fisiologik, yang mana penatalaksanaanya lebih sulit untuk dapat mengurangi gejala – gejala syndrome ini Relaps mungkin terjadi pada kasus Akut maupun kronik