Controlled Breathing With or Without Pepprmint Aromatherapy for Postoperative Nausea and /or Vomiting Symptom Relief: A Randomized Controlled Trial
Bernapas yang Dikontrol Dengan atau Tanpa Aromaterapi Peppermint untuk Gejala Mual Muntah Pasca Operasi
ABSTRAK Tujuan : Mendukung penggunaan aromaterapi untuk gejala mual muntah pascaoperasi, penelitian ini dievaluasi dengan pemberian aromaterapi peppermint dan bernapas mandiri. Desain : Desain penelitian menggunakan A Single Blind Randomized Control Trial Metode : Pada keluhan awal gejala mual muntah pasca operasi (PONV), pasien yang bersedia bernapas mandiri secara terkontrol dengan (n = 16) atau pemberian aromaterapi (n = 26) yang dilakukan secara acak. Pengobatan kedua diulang 5 menit jika ada indikaasi. Penilaian akhir berlangsung selama 10 menit dari pengobatan awal. Pengobatan intensive disarankan untuk gejala yang menetap. Temuan : Diantara subyek yang memenuhi syarat, kejadian PONV adalah 21,4% (42/196). Gender merupakan satu – satunya faktor resiko yang berkontribusi terhadap gejala PONV (P = 0,0024). Meskipun secara statistik tidak signifikan, mengiutamakan nafas terkontrol lebih efektif dibandingkan pemberian aromaterapi yang masing – masing presentasenya sebesar 62,5% vs 57,7%. Kesimpulan : Nafas terkontrol dapat dilakukan sebagai alternative antiemetik. Data juga mendukung bahwa penggunaan aromaterapi peppermint dengan nafas terkontrol mampu mengurangi atau mengatasi PONV. Kunci : aromaterapi, mual dan muntah pasca operasi, nafas terkontrol, peppermint