Content.docx

  • Uploaded by: hery
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Content.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 936
  • Pages: 12
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI III

Disusun Oleh : Ardi Pranata G1C013034

D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015

ESTIMASI JUMLAH LEUKOSIT gambar :

Keterangan :Preparat darah tepi Eosinofilia

Cara pemeriksaan : 1. 2. 3. 4. 5.

Preparat di amati pada mikroskop dengan perbesaran 10x Hitung jumlah lekosit pada zona baca sebanyak 5 lapang pandang Catat hasil perhitungan kemudian di hitung rata-ratanya Hasil dari rata-rata kemudian di kalikan 200 Interpretasikan hasil dengan melihat harga normalnya 4.000-11.000

Hasil : Lapang pandang 1 2 3 4

Jumlah Sel Leukosit 32 37 48 66

5 Jumlah

25 258

Rata-rata

= 258 / 5 = 51,6 Estimasi jumlah lekosit

= rata-rata x 200 = 51,6 x 200 =10.320

Kesimpulan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Estimasi jumlah lekosit pada preparat darah tepi Eosinofilia adalah 10.320 yang masih dalam harga normal. Jadi Estimasi jumlah lekositnya adalah Lekosit Normal.

mi

ESTIMASI JUMLAH TROMBOSIT gambar :

Keterangan :Preparat darah tepi Eosinofilia

Cara pemeriksaan : 1. 2. 3. 4. 5.

Preparat di amati pada mikroskop dengan perbesaran 100x Hitung jumlah trombosit pada zona baca sebanyak 5 lapang pandang Catat hasil perhitungan kemudian di hitung rata-ratanya Hasil dari rata-rata kemudian di kalikan 20.000 Interpretasikan hasil dengan melihat harga normalnya 150.000-400.000

Hasil : Lapang pandang 1 2 3 4 5 Jumlah

Jumlah Sel Trombosit 6 6 4 6 4 26

Rata-rata

= 26 / 5 = 5,2 Estimasi jumlah trombosit

= rata-rata x 20.000 = 5,2 x 20.000 = 104.000

Kesimpulan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Estimasi jumlah trombosit pada preparat darah tepi Eosinofilia adalah 104.000 dibawah harga normal. Jadi Estimasi jumlah trombositnya adalah Trombositopenia.

KELAINAN MORFOLOGI ERITROSIT gambar :

Keterangan :Preparat darah tepi Thalasemia

Cara pemeriksaan : 1. 2. 3. 4.

Preparat diamati pada mikroskop dengan perbesaran 40x. untuk pemula 100x Amati gambaran eritrosit pada zona baca Catat adanya kelainan ukuran, bentuk, warna, dan iklusi Interpretasikan hasil pengamatan

Hasil : 1. Kelainan ukuran : Terdapat agak banyak makrosit, namun lebih dominan normosit. Interpretasinya Anisositosis Sedang 2. Kelainan bentuk : Terdapat berbagai macam kelainan bentuk seperti sel target, sel sabit, dll. Interpretasinya Poikilositosis Berat 3. Kelainan warna : Central parlor > 1/3 ukuran dari seluruh permukaan eritrosit. Interpretasinya Hipokrom, estimasi kadar Hb rendah 4. Inklusi : negatif (tidak ditemukan benda inklusi)

Kesimpulan Hasil pengamatan menunjukkan adanya kelainan morfologi sel darah merah, antara lain : - Ukuran Anisositosis Sedang - Bentuk Poikilositosis Berat - Warna Hipokrom

IDENTIFIKASI SEL LEUKIMIA (AML & CML) PERBEDAAN AML DAN CML AML - dominan sel blast >20% - hiatus lekemikus positif - sel tua jumlah sedikit - diikuti trombositopenia dan anemia - spesifik ditemukan Auer Rod Cara pemeriksaan :

CML - sel blast sedikit <5% - hiatus lekemikus negatif - sel tua banyak ditemukan - eosinofil dan basofil meningkat - leukosit absolut meningkat 100-500rb

1. Preparat diamati pada mikroskop dengan perbesaran 100x. 2. Amati ciri sel yaitu ukuran sel, warna sitoplasma, inti sel, nukleoli, kromatin, dan granula 3. Tentukan jenis sel berdasarkan ciri yang dimiliki. flowchart identifikasi sel myeloid

Tabel hasil pengamatan Mieloblast ciri : ukuran sel besar, sitoplasma biru, inti sel bulat besar, terdapat nukleoli, kromatin masih halus (tipis), tidak terdapat granula.

Promielosit Ciri : ukuran sel agak besar, terdapat nukleoli, kromatin lebih tebal dari mieloblast, terdapat granula azurofilik.

Mielosit Ciri : ukuran mulai normal,inti bulat lebih kecil dari blast, granula sudah spesifik, kromatin mulai lebih menebal.

Metamielosit Ciri : ukuran normal, inti menciut pada satu sisi, granula sudah spesifik, kromatin lebih tebal lagi.

Batang Ciri : ukuran normal. inti batang, granula sudah spesifik, kromatin semakin tebal.

Segmen Ciri: ukuran normal, inti berlobus saling terhubung oleh segmen, granula spesifik, kromatin tebal dan padat.

Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan menjadi mampu mengidentifikasi sel seri myeloid serta dapat membedakan AML dan CML. IDENTIFIKASI SEL LEUKIMIA (ALL & CLL)

PERBEDAAN ALL DAN CLL ALL - dominan sel blast >80% - hiatus lekemikus negatif - sel tua jumlah sedikit - kadang ditemukan sedikit mielosit - dibedakan menjadi L1,L2,L3 berdasarkan bentuk dari limfoblast

CLL - sel blast sedikit <10% - hiatus lekemikus negatif - sel tua banyak ditemukan - kadang ditemukan limfoblast multiple nukleoli - spesifik banyak smudge cell - leukosit absolut meningkat 50rb-200rb

Cara pemeriksaan : 1. Preparat diamati pada mikroskop dengan perbesaran 100x. 2. Amati ciri sel yaitu ukuran sel, warna sitoplasma, inti sel, nukleoli, kromatin, dan granula 3. Tentukan jenis sel berdasarkan ciri yang dimiliki. flowchart identifikasi sel lymphoid

Tabel hasil pengamatan

Limfoblast ciri : ukuran sel besar, sitoplasma biru, inti sel bulat besar, terdapat nukleoli, kromatin masih halus (tipis), tidak terdapat granula.

Prolimfosit Ciri : ukuran sel agak besar, terdapat nukleoli, kromatin lebih tebal dari limfoblast, terdapat inti sel menciut ke dalam di satu sisi, tidak bergranula.

Limfosit Ciri : ukuran bervariasi, tidak ada nukleoli,inti bulat besar hampir memenuhi sitoplasma, kromatin tebal padat, tidak bergranula.

Smudge sel Ciri : tidak terdapat dinding sel, sel telah lisis.

Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan menjadi mampu mengidentifikasi sel seri lymphoid serta dapat membedakan ALL dan CLL.

PENGAMATAN PREPARAT SUMSUM TULANG

gambar :

hiperseluler

hiposeluler

normoseluler Keterangan : fragmen sumsum tulang pada preparat spread Cara penilaian sellularitas 1. Normoselluler : volume sel lemak ± 25% dari volume sel hemopoietik 2. Hiperselluler : Hampir semua sel lemak diganti oleh sel hemopoietik 3. Hiposelluler : Sebagian besar fragmen merupakan sel lemak Tabel hasil pengamatan sel pada zona trail Sel plasma Ciri : inti eksentrik (dipinggir), sitoplasma biru, ada vacuola, perinuklear hallow Megakaryosit Ciri: ukuran besar, inti mulai membentuk lobus,sitoplasma sudah mulai pink tapi belum rata.

Metamegakaryosit Ciri : ukuran besar, inti sudah banyak lobus, sitoplasma pink rata, mulai mengeksresikan trombosit keluar dinding selnya.

Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan menjadi mengerti penilaian selularitas dan sel yang ada pada preparat sumsum tulang.

More Documents from "hery"