Compounding Calculation.doc

PHARMACEUTICAL CALCULATIONS (SOAL-SOAL LATIHAN)

I.

PERHITUNGAN DOSIS SECARA UMUM

Dosis suatu obat adalah jumlah yang digunakan oleh seorang pasien untuk memperoleh efek terapeutik yang diharapkannya, sedangkan regimen dosis adalah jadwal pemberian dosis suatu obat. Banyak faktor yang mempengaruhi penentuan dosis dan regimen dosis, diantaranya potensi obat, rute pemberian, serta faktor pasien seperti bobot, kedaan penyakit, dan toleransi. Beberapa obat mungkin memerlukan dosis muatan (loading dose) agar menghasilkan kadar dalam darah yang memadai agar menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan, dan diikuti dengan dosis pemeliharaan (maintenance dose) yang lebih kecil untuk menjaga kadar dalam darah yang mencukupi. TAKARAN DOSIS, JUMLAH DOSIS, DAN JUMLAH TOTAL OBAT 1. Seorang pasien akan menerima jumlah dosis harian total 500 mg dalam dosis terbagi q.i.d. Berapa takaran masing-masing dosis? 2. Jika Anda memerlukan 12 dosis suatu obat tertentu, berapa banyak obat yang akan anda perlukan jika dosisnya adalah 250 mg? 3. Jika 500 mg obat digunakan untuk membuat 90 mL suatu sirup, berapa banyak obat yang terkandung dalam tiap dosis satu sendok teh? 4. Jika 60 g suatu obat digunakan untuk membuat 200 kapsul, berapa dosis harian obat tersebut jika rejimen dosisnya adalah satu kapsul tiga kali sehari ? 5. Berapa miligram kodein sulfat dan amonium klorida yang akan terkandung dalam setiap dosis pada resep berikut ini ? R/ Kodein sulfat Amonium klorida Sirup q.s ada

0,6g 6g 120 mL

S.3.d.d.cth I 1

6. Seorang dokter meminta apoteker untuk meracik triturasi tablet kodein sulfat yang mengandung 10 mg kodein. Pasien tersebut memerlukan persediaan untuk 5 hari dan digunakan 2 tablet enam kali sehari. Berapa banyak kodein diperlukan untuk meracik resep ini? PENGATURAN DOSIS BERDASARKAN USIA Pasien pediatrik dan geriatrik memerlukan pertimbangan pengaturan dosis khusus karena berbagai faktor. Kebanyakan penyesuaian dosis untuk pasien geriatrik berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis yang terkait usia. Di sisi lain, pasien pediatrik biasanya memiliki bobot lebih kecil daripada pasien dewasa, dan sistem tubuh tertentu mungkin belum berkembang sepenuhnya. Seringkali informasi pengaturan dosis yang tersedia hanya untuk dosis dewasa, sehingga dosis pediatrik harus dihitung berdasarkan dosis dewasa, sehingga dosis pediatrik harus dihitung berdasarkan usia, bobot, atau luas permukaan tubuh tersebut. Perhitungan dosis berdasarkan usia kurang akurat karena metode ini tidak mempertimbangkan sangat beragamnya bobot dan ukuran anak-anak dalam satu kelompok usia. Namun, jika satu-satunya informasi yang tersedia adalah usia anak, maka persamaan ini dapat terbukti bermanfaat. 1) Hukum Young : Usia (dalam tahun) Usia + 12

x Dosis dewasa = Dosis untuk anak

2) Hukum Cowling : Usia pada ulang tahun berikutnya (dalam tahun) x Dosis dewasa = Dosis anak 24 3) Hukum Fried untuk bayi : Usia (dalam bulan) x Dosis dewasa = Dosis untuk bayi 150 2

Soal-soal 1. Dosis lazim paroksetin (Paxil) untuk dewasa adalah 20 mg/hari untuk penanganan gangguan obsesif kompulsif. Berapa dosis obat ini untuk anak berusia 11 tahun? (Gunakan hukum Young) 2. Dosis lazim rofekosip (Vioxx) untuk dewasa adalah 24 mg/hari. Berapa dosis untuk anak berusia 6 tahun? (Gunakan hukum Cowling) 3. Dosis lazim awal untuk irbesartan (Avapro) adalah 150 mg per hari. Berapa dosis untuk anak berusia 7 tahun? (Gunakan hukum Young) 4. Dosis lazim sparfloksasin (Zagam) untuk dewasa adalah dua tablet 200 mg pada hari pertama terapi diikuti dengan satu tablet 200 mg per hari selama 9 hari berikutnya. Bagaimana regimen dosis untuk anak berusia 9 tahun? (Gunakan hukum Cowling) 5. Dosis lazim feksofenadin (Allegra) untuk dewasa adalah 60 mg dua kali sehari, untuk dosis total 120 mg/hari. Berapa dosis untuk bayi berusia 5 bulan? 6. Dosis lazim dewasa gatifloksasin (Tequin) untuk infeksi bakteri adalah 400 mg/hari. Berapa dosis untuk bayi berusia 8 bulan?

PENGATURAN DOSIS BERDASARKAN BOBOT Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu berbobot 70 kg (154 pon). Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan ukuran tubuh mempengaruhi konsentrasi obat ditempat kerjanya. Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari dosis lazim dewasa untuk pasien kurus atau gemuk yang tidak normal.

3

Jika bobot pasien pediatrik diketahui, perhitungan dosis berdasarkan bobot akan lebih sesuai karena metode ini juga mempertimbangkan ukuran anak tersebut selain usianya. Hukum Clark yang ditunjukkan di bawah merupakan aturan umum untuk menghitung dosis pediatrik berdasarkan dosis dewasa. Hukum Clark : Bobot (dalam pon) x Dosis dewasa = Dosis untuk anak 150 Berat (kg) x Dosis Dewasa = Dosis anak 70 Dosis beberapa obat harus diberikan berdasarkan bobot badan spesifik setiap pasien. Pada keadaan ini, dosis obat diberikan dalam suatu ukuran jumlah per bobot. Dosis spesifik untuk pasien tersebut kemidian dihitung dengan mengalikan jumlah/bobot dosis dengan bobot badan pasien. Soal-soal 1. Dosis lazim selekoksib (Celebrex) untuk dewasa adalah 100 mg dua kali sehari, untuk dosis total 200 mg/hari. Berapa banyak selekoksib per dosis yang harus diterima oleh seorang anak berbobot 52 pon? 2. Dosis hidroklortiazid untuk dewasa adalah 50 mg per hari. Berapa dosis untuk anak berbobot 40 kg? 3. Dosis lazim suatu obat adalah 10 mg/kg. Berapa miligram yang harus diberikan pada seorang pasien berbobot 125 pon? Berapa banyak tablet 500mg yang harus diberikan? 4. Dosis lazim lorakarbef (Lorabid) untuk faringitis atau tonsilitis pada anak-anak sampai usia 6 tahun adalah 15mg/kg/hari dalam dosis terbagi yang diberikan setiap 12 jam. Berapa regimen dosis untuk anak berusia 4 tahun dengan bobot 36 pon? 5. Dosis pemeliharaan ranitidin untuk ulser aktif duodenum dan lambung pada anakanak adalah 2 sampai 4 mg/kg satu kali sehari. Berapa rentang dosis untuk anak berbobot 57 pon? 6. Dosis intramuskular lorazepam adalah 0,05 mg/kg sampai maksimum 4 mg. Berapa mililiter injeksi 4 mg/mL yang harus diberikan pada pasien berbobot 144 pon?

4

PENGATURAN DOSIS BERDASARKAN LUAS PERMUKAAN TUBUH Metode perhitungan dosis dengan luas permukaan tubuh (body surface area), BSA) memberikan hasil yang banyak digunakan pada dua jenis kelompok pasien: 1) pasien kanker yang menerima kemotrapi, dan 2) pasien pediatrik pada usia kanakkanak, kecuali bayi prematur dan bayi normal, yang fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna sehingga memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan dosis. Metode penghitungan dosis yang paling akuran adalah berdasarkan BSA pasien karena metode ini mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien. BSA pasien dapat dapat dihitung menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois sebagi berikut: S = W0,425 x H0,725 x 71,84 Dengan S = luas permukaan tubuh dalam cm2, W = bobot dalam kg H = tinggi dalam cm Namun, rumus ini agak sulit digunakan, dan pada kebanyakan kasus, BSA harus dikonversi menjadi meter persegi. Nomogram yang didasarkan pada rumus Du Bois dan Du Bois penggunaannya jauh lebih mudah dan efisien daripada persamaan tersebut. Perhatikan adanya nomogram yang terpisah untuk anak-anak dan dewasa, serta kolom bobot dan tinggi yang disajikan baik dalam sistem pengukuran lazim maupun sistem metrik. Pilihan untuk nomogram menggunakan persamaan berikut: BSA (m2) = √ Tinggi (cm) x Bobot (kg) 3600 Persamaan ini menyederhanakan rumus Du Bois dan Du Bois dan biasanya digunakan dalam praktik perhitungan BSA. Pengaturan dosis dapat dilakukan berdasarkan BSA pasien menggunakan BSA dewasa rata-rata yaitu 1,73 m2; oleh karena itu, dosis untuk dewasa atau anak dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan berikut: Dosis perkiraan = BSA (m2) 1,73 m2 Dosis beberapa obat didasrkan pada BSA spesifik masing-masing pasien, dan dosis obat diberikan dalam ukuran jumlah per BSA, umumnya meter persegi. Dosis spesifik untuk pasien kemudian dihitung dengan mengalikan dosis obat per meter persegi dengan BSA pasien.

5

Soal-soal 1. Dosis lazim suatu obat untuk dewasa adalah 150 mg. Berapa dosis yang harus diberikan pada seorang anak berbobot 55 pon dan tingginya 3′5″ (3 kaki 5 inchi). 2. Dosis kaptopril untuk dewasa adalah 12,5 sampai 50 mg t.i.d. Berapa rentang dosis untuk orang dewasa yang tingginya 6′2″ dan bobotnya 270 pon? 3. Nancy Smith adalah seorang pasien wanita berusia 7 tahun yang tingginya 3′4″ dan bobot 37 pon. Dokter anak menulis resep omeprazol (Prilosec) untuk Nancy dan meminta apoteker untuk menghitung dosisnya yang sesuai. Karena dosis dewasa untuk omeprazol adalah 20 mg sehari, berapa seharusnya dosis untuk Nancy ) (Gunakan persaman BSA). 4. Jika dosis lazim suatu obat kemotrapi adalah 2,2 mg/m2, berapa dosis yang harus diberikan untuk seorang dewasa yang tingginya 5′7″ dan bobot 130 pon? Obat tersebut tersedia sebagai larutan injeksi dengan konsentrasi 750 μg/mL. Berapa volume yang harus diterima pasien ini untuk setiap dosis ? 5. Pemberian leukovorin intravena dosis 20 mg/m2 yang diikuti dengan pemberian fluorourasil intravena dengan dosis 425 mg/m2 dapat digunakan pada pengobatan karsinoma kolorektal lanjut. Berapa dosis kedua obat ini untuk seorang dewasa yang tingginya 5′2″ dan bobot 145 pon ? (Gunakan persamaan BSA). 6. Penelitian terhadap suatu obat pediatrik baru menunjukkan dosis efektif sebasar 40 mg per hari yang diberikan pada seorang anak yang tingginya 0,9 m dan bobot 28 kg. Berapa dosis harian ini dalam mg/m2? 7. Satu regimen kemoterapeutik untuk penaganan kanker payudara adalah doksorubisin 30 mg/m2/hari pada hari pertama sampai ketiga dan sisplatin 100 mg/m2 pada hari ke empat. Berapa jumlah per dosis masing-masing obat ini yang harus diterima seorang wanita bertinggi 5′6″ dengan bobot 144 pon?

6

8. Suatu dosis siklofosfamid yang lebih besar dari 1500 mg/m2 90% mungkin menyebabkan mual dan muntah. Berapa dosis untuk seorang pasien yang tingginya 4′10″ dan bobot 134 pon? (Gunakan persamaan BSA)

METODE PERSENTASE UNTUK MENGITUNG DOSIS ANAK (Britsh Formulary) Metode persentase dipakai untuk menghitung dosis anak dari obat-obat yang umum diresepkan yang mempunyai margin yang luas antara dosis terapetik dan toksik.

7

PERNYATAAN KONSENTRASI Bobot dalam volume 1.

Berapa persen kekuatan suatu injeksi yang mengandung 50 mg penobarbital natrium dalam setiap mililiter larutan ?

2.

Jika suatu injeksi mengandung diltiazem hidroklorida 0,5% b/v, hitung jumlah miligram obat dalam 25 mL injeksi.

3.

Berapa gram kalium permanganat harus digunakan dalam peracikan resep berikut? R/ Kalium permanganat 0.02% (b/v) Air murni ad

4.

250 mL

Seorang apoteker menambahkan 10 mL larutan kalium iodida 20% b/v pada 500 mL larutan infus parenteral. Berapa persen kekuatan kalium iodida dalam larutan infus?

5.

R/

Misoprostol 200 μg tablet

12 tablet

Lidokain hidroklorida

1g

Gliserin qs ad

100 mL

Hitunglah persen kekuatan misoprostol dalam resep. 6. Berapa liter tingtur iodin 2% b/v yang dapat dibuat dari 123 g iodin? 7. R/

Gentamisin (40 mg/mL) injeksi

2 mL

Gentanisin (0,3%) larutan tetes mata

5 mL

Hitung persen konsentrasi gentamisin pada lautan tetes mata yang difortifikasi ini. 8. Berapa mililiter fenol yang dicairkan yang harus digunakan dalam peracikan resep berikut ini? R/

Fenol yang dicairkan

2,5%

8

Kalamin losio ad 9. R/

240 mL

Iodoklorhidroksikuinolon

0,9 g

Hidrokortison

0,15 g

Basis krim ad

30 g

Berapa pesen kekuatan (b/b) masing-masing iodoklorhidroksikuinolon dan hidrokortison dalam resep tersebut? 10. Berapa gram bahan obat yang harus ditambahkan pada 240 mL air untuk membuat 240 mL air untuk membuat larutan 4% (b/b). MENGURANGI DAN MEMPERBESAR FORMULA 1. Dari formula losion kalamin berikut ini, hitung jumlah masing-masing bahan yang diperlukan untuk membuat 240 mL. 2. Dari formula untuk 40 kapsul berikut ini, hitung jumlah masing-masing bahan yang diperlukan untuk membuat 16 kapsul. 3. Dari formula untuk larutan elektrolit oral berikut ini, hitunglah jumlah masingmasing bahan yang diperlukan untuk membuat 480 mL larutan. 4. Suatu produk pediatric diformulasi mengandung 100 g eritromisin etilsuksinat dalam setiap tetes (2,5mL) produk tersebut. Berapa gram eritromisin etil suksinat yang diperlukan untuk membuat 5000 botol, masing-masing mengandung 50 mL sediaan? PENGGUNAAN BENTUK SEDIAAN DIPERDAGANGAN DALAM PERACIKAN 1. Berapa tablet alopurinol 100 mg yang harus digunakan untuk menyiapkan resep berikut ini? R/ Alopurinol 65 mg/5mL Kologel 40 mL Sirup ad 150 mL M.f. Susp. Sig. Sesuai petunjuk 2. Berapa kapsul indometasin 75 mg yang harus digunakan untuk menyiapkan resep berikut ini? R/ Serbuk indometasin 1% Serbuk karbopol 941 2%

9

Air yang dimurnikan 10% Alkohol ad 90 mL Gunakan sesuai petunjuk. 3. Berapa banyak tablet enalapril 20 mg, yang masing-masing bobotnya 120 mg, dan berapa gram laktosa yang harus digunakan untuk menyiapkan resep berikut ini? R/ Enalapril 7,5 mg Laktosa ad 60 g M.f.Caps. d.t.d. N0. 40 Sig. Gunakan satu kapsul setiap pagi ALIGASI PERTUKARAN 1. Pada proporsi berapa salep benzokain 20% harus dicampur dengan basis salep untuk menghasilkan salep benzokain 2,5%? 2. Berapa mililiter larutan dekstrosa 30% b/v dan berapa mililiter larutan dekstrosa 10% b/v yang diperlukan untuk membuat 4500 larutan 15% b/v. 3. Berapa gram krim hidrokortison 2,5% yang harus dicampur dengan 360 g krim 0,25% untuk membuat krim hidrokortison 1%. PERHITUNGAN DOSIS/BAHAN DALAM SEDIAAN PERACIKAN 1. Periksalah kesesuain dosis untuk anak umur 2 tahun dari resep berikut ini: R/ Amoksilin mg 150 B. Compleks tab. I CTM mg 1 GG mg 150 Mucosolvan tab. ½ M.f.pulv. d.t.d. No. XII S.3.d.d. pulv.I 2. Buatlah perhitungan bahan dan pembutan dari resep berikut ini: R/ Amoksilin mg 150 B. Compleks tab. I CTM mg 1 GG mg 150 Mucosolvan tab. ½ M.f.pulv. d.t.d. No. XII S.3.d.d. pulv.I Umur: 2 tahun 3. Periksalah kesesuain dosis untuk anak umur 9 bulan (berat 7,2) kg dari resep berikut ini: R/ Parasetamol tab. 1/3

10

Ctm tab 1/3 INH tab 1/3 Ampicillin cap 175 B complex tab 1/3 Vit. C manis 1/3 M.f.pulv.d.t.d. XII S.3.d.d. I Umur 9 bulan (7,2 kg) 4. Buatlah perhitungan bahan dan pembuatan dari resep berikut ini: R/ Parasetamol tab. 1/3 Ctm tab 1/3 INH tab 1/3 Ampicillin cap 175 B complex tab 1/3 Vit. C manis 1/3 M.f.pulv.d.t.d. XII S.3.d.d. I Umur 9 bulan (7,2 kg) 5. Buatlah perhitungan bahn dan pembuatan untuk resep berikut ini: R/ Fartoksi 2 mg 5 tab Bromolvan 100 mg 1 tab Lapifed 2 tab Longatin 50 mg 5 tab Dekstrometorphan 4 tab Polacel 4 tab Ozen 1 tab Lapikote forte 3 tab Equal 10 tab Mucosta 3 tab M.f pulv No X S 3 dd pulv I 6. Buatlah perhitungan bahan dan pembuatan dari resep berikut ini : R/ Lapifed 3 tab Tocef 100 mg 5 tab Longatin 50 mg 6 tab Salbuven 4 mg 3 tab m.f. pulv No X S 3 dd pulv I

11

7. Lengkapilah resep berikut ini menurut dosis yang sesuai dengan umur pasien. Buatlah perhitungannya. R/ Sanmol ............. tab Diazepam 2 mg ..........tab m.f. pulv No X S 3 dd pulv 1 kalau panas Umur (2 tahun) 8.

Lengkapilah resep berikut ini menurut dosis yang sesuai dengan umur pasien R/ Sanmol ............. tab Diazepam 2 mg ..........tab m.f. pulv. d.t.d. No X S 3 dd pulv 1 kalau panas Umur (2 tahun)

9. Lengkapilah resep berikut ini menurut dosis sesuai dengan umur pasien: R/ Cefadroxil cap. .......... mg Parasetamol ...........tab B compleks ............tab Vitamin C manis ............tab M.f.pulv. d.t.d. No. XV S.3.d.d.pulv. I Umur 3½ thn (14 kg). 10. Periksalah dosis obat dari resep berikut ini apakah sudah sesuai ? R/ Parasetamol tab ½ Ctm tab ¾ Ampicillin mg 250 Lact. Calc. ⅓ M.f. pulv. No. XII Umur : 6 tahun

12

10. Suatu resep sebagai berikut: R/ Antalgin tab. III Primperan tab. II M.f.pulv. no. X S.3.d.d.pulv. I Pro: Amir (5thn; 14 kg) Dosis untuk 5 tahun: - Antalgin: 1 kali : 50-100 mg 1 hari : 100 – 400 mg - Primperan: 1 kali: 0,2 mg/kgBB 1 hari : 0,6 mg/kg BB - Di apotek tersedia: Tablet antalgin 500 mg (beratnya 575 mg) Tablet primperan 10 mg (beratnya 75 mg) Pertanyaan: a) Apakah dosis obat sudah sesuai untuk pasien diatas b) Jika tidak sesuai apoteker diminta untuk menyesuaikan dosisnya dengan pasien diatas c) Jelaskanlah cara peracikan

11. Suatu resep sebagai berikut: R/ Aminofilin

mg 120

Fenobarbital mg 70 Latosa qs M.f.pulv.dtd. no. XV S.3..d.d. pulv.I Pro: Amir (6 tahun; 20 kg) Jika diketahui: Dosis aminofilin untuk anak 5-12 tahun: 6 mg/kg BB Dosis fenobarbital untuk anak 5-12 tahun: 70 mg Di apotek tersedia: Tablet aminofilin 100 mg dengan bobot 120 mg

13

Tablet fenobarbital 100 mg dengan bobot 125 mg Pertanyaan : a) Apakah pasien menerima dosis yang sesuai ? Jika tidak bagaimana seharusnya ? b) Buatlah kalkulasi bahan-bahan yang digunakan (1bungkus 300 mg) c) Jelaskanlah cara pembuatannya

14