LTM 3 Pengantar Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Gigi (PIKKG) Judul
: Kriteria Intervensi Pencegahan yang Ideal
Nama
: Wahyu Tri Yulian Prabowo
NPM
: 1806145484
Kelas
: PIKKG - 4
I.
Pendahuluan
Pencegahan adalah rangkaian kegiatan atau proses yang menghindari, mengahalangi, mencegah, atau membalikkan peerkembagan suatu peristiwa ata proses yang mengarah pada hasil yang tidak diharapkan. Dalam melakukan pencegahan, perlu memperhatikan natural history dan clnical course agar intervensi yang diberikan dapat memberikan hasil yang optimal. Tentunya ada suatu hal yang harus di cegah yaitu sakit, sakit merupakan sebuah proses, bukan merupakan sebua keadaan,sehingga melewati tahapan-tahapan yang ada. Tahapan peyakit terjadi secara berurutan namun tidak sealalu melewati semua tahap yang terdiri dari Fase Pre-Kinis dan Fase Klinis. Dalam merencanakan pencegahan apapun harus mempertanyakan “siapa yang membutuhkan intervensi”, “apa yang harus ditargetkan oleh intervensi”, dan “bagaimana tuuan dapat dicapai? Yang jawabannya berasal dari bukti fakta strategi dan pelayanan yang tersedia, konsiderasi masalah etis dll.
Isi 2. c) Kriteria Intervensi Pencegahan yang Ideal Krteria : 1. Khasiatya terukti dalam pengurangan penyakit yang ditargertkan Suatu tindakan yang dapat mengurangi timbulnya suatu penyakit. Contohnya : meningkatkan kualitas sanitasi sehingga tidak terjadi paparan agen infeksius. 2. Mudah diaplikasikan dan efisien dan menggunakan alat dan bahan yang sedikit Dalam melakukan pencegahan tidak sulit dan menggunakan alat dan baha yang simpel. Contohnya dalam penyuluhan pentingnya air putih dalam beraktivtas sehari-hari 3. Aman secara medis Upaya pencegahannya tidak membahayakan siapapu, selama sesuai porsinya. Contohnya : mengunyah permen karet Xylitol
4. Mudah diberikan oleh orang yang bukan medis Upaya untuk mengaplikasikan pencegahan penyakit ini dapat dan mudah dipahami oleh setiap orang.Contohnya: anak yang membantu dan mengingatkan ibunya untuk melakukan hal yang telah dianjuran dokter. 5. Dapat dicapai oleh penerima manfaat terlapas dari status sosial, ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan mereka Upaya pencegahan yang dapat diaplikasikan oleh siapapun tanpa memandang status sosial mereka. 6. Tersedia dan mudah diakses oleh sejumlah besar populasi Untuk menemukannya tidak sulit bahkan sudah tersebar luas di sekitar masyarakat. Contohnya : Imunisasi yang dilakuakan kepada balita 7. Murah dan karenanya terjangkau untuk masyarakat Untuk mendapatkannya tidak membuat setiap orang merasa terlalu terbebani. Contohnya : penambahan iodium untuk pencegahan penyakit gondok pada garam. 8. Tidak rumit dan mudah dipelajari oleh orang-orang Cara pecegahan yang diberikan pihak tenaga kesehatan tidak sulit dan mudah dipelajari. 9. Diberikan dengan penerimaan maksimum dari pasien Cara pencegahan maupun obat yang diberikan oleh pihak tenaga kesehatan dapat diambil manfaatnya secara menyeluruh oleh setiap orang III. Penutup Kesimpulan Pencegahan penyakit merupakan suatu hal yang harus dilakukan pertama kali oleh setiap orang untuk mencegah hal-hal yang mendatangkan penyakit. Penyakit dapat membuat seseorang menjad terkendala bahkan mengalami kecacatan dalam melakukan beraktivitas. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya untuk memberikan bantuan berupa informasi dan bantuan psikis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkaitan dengan kondisi kesehatan setiap orang. Dengan tujuan setiap orang mampu mengenali dan memahami tentang keadaan kesehatanya sehingga mampu megambil keputusan untuk mencega datangnya suatu penyakit pada dirinya..
IV.
Referensi
1. AFMC. A virtual textbook on Public Health concepts for clinicians. Ottawa: AFMC Primer on Population Health. 2nd Edition. 2017. 2. Marya, CM. A Textbook of Public Health Dentistry. 2011. New Delhi: Japee Brothers Medical Publishers. 3. Bonita, Ruth; Robert Beaglehole; Tord Kjellstrom. 2006. Basic Epidemiology. 2nd ed. Geneva: WHO.