Cl 2 Ltm.docx

  • Uploaded by: Bowo Wahyu
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cl 2 Ltm.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,163
  • Pages: 5
LTM 2 Pengantar Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Gigi (PIKKG) Judul

: Perbedaan Angka Mutlak, Rate, dan Rasio (OR, RR) & Megukur Insidensi ( Incidence Rate, attack rate, secondary attack rate) beserta contohnya

Nama

: Wahyu Tri Yulian Prabowo

NPM

: 1806145484

Kelas

: PIKKG - 4

I.

Pendahuluan

Epidemiologi adalah salah satu bagian dari pengetahuan Ilmu Kesehatan Masyarakat (Publc Health) yang menekankan perhatiannya terhadap keberadanaan penyakit dan masalah kesehatan lainnya dalam masyarakat. Keberadaan penyakit menurut epidemiologi secara kuantitatif. Oleh sebab itu, epidemiologi akan mewujudkan dirinya sebagai suatu langkah pendekatan yang banyak memberikan perlakuan kuantitatif dalam menjelaskan masalah kesehatan (Serli A. Sinta, 2013) Untuk mengukur frekuensi masalah kesehatan yang dapat dipergunakan dalam Epidemiologi sangat beraneka ragam, karena tergantung dari macam masalah kesehatan ang ingin diukur atau diteliti (Aditya Setyawan, 2008) Intinya, ukuran epidemiologi dibagi menjadi 2 jenis yaitu Morbidity (Angka Kesakitan) dan Mortality (Angka Kematian). Morbidity adalah suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan suatu kondisi sakit. Sedangkan Mortality adalah data statistik vtal untuk kematian. Untuk mengukur itu semua ada namanya Frekuensi penyakit (masalah kesehatan) yaitu, keterangan tentang banyaknya suatu msalah kesehatan yang ditemukan dalam kelompok manusia yang dapat dinyatakan dengan angka mutlak, rate,dan ratio

Isi 2. a) Perbedaan Angka Mutlak, Rate, dan Rasio (OR, RR) Angka Mutlak Merupakan data yang dikumpulkan dan masih merupaka data kasar berupa nilai fakta dengan ciri-ciri berupa jumlah diperoleh dengan cepat keterangan yang dimlikinya sangat terbatas, sehingga tidak dapat digunaka untuk membandingkan kejadian pada dua kumpulan/populasi. Contohnya : -580 kasus baru di Depok -380 kasus baru di Semarang

Rate Merupakan Penjelasan umum tentang perbandingan yang bermakna suatu angka/kuantitas. Perbandingan dimana numerator dan denomiratornya sama, memasukkan unsur periode waktu (batasan waktu) Apabila pembilang (numerator) hanya terbatas pada umur, jenis kelamin, atau gologan tertent maka penyebut (denomerator) juga harus berbatas pada umur,jenis kelamin atau golongan yang sama. Bila penyebut hanya terbatas pada hal-hal tersebut yang dapat terserang atau terjangkit penyakit, maka penyebut tersebut dinamakan populasi yang mempunyai resiko(population at risk) Jadi, Rate merupakan perbandingan suatu peristiwa (event) dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena peristiwa yang dimaksud (population at risk) dalam waktu yang sama yang dinyatakan dalam persen atau permil. Contoh : Crude Birth Rate ๏ƒ  adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama

๐

๐‘ช๐‘ฉ๐‘น = X 1000 ๐

Keterangan: CBR

: cr๐‘ข๐‘‘๐‘’ ๐ต๐‘–๐‘Ÿ๐‘กโ„Ž ๐‘…๐‘Ž๐‘ก๐‘’ (Angka Kelahiran Kasar)

B : jumlah kelahiran P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun Nilai P di dapat dari rumus

๐‘ƒ=

(P0+P1) 2

Dimana P0 = jumlah penduduk awal tahun P1 = jumlah penduduk pada pertengahan tahun P2 = jumlah penduduk akhir tahun Contoh soal : Tahun 2019 tercatat sebanyak 4.000.000 kelahiran hidup, sedangkan jumlah penduduk pada tahun tersebut diperkirakan sebesar 200.000.000 jiwa. Sehingga Angka Kelahiran Kasar yang terhitung adalah sebesar 20. Artinya, pada tahun 2019 terdapat 20 kelahiran per 1000 penduduk.

๐‘ช๐‘ฉ๐‘น =

๐Ÿ’.๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ.๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ (๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ.๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ.๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ)

X 1000 = 20

Rasio Perbandingan antara pembilang (numerator) dan penyebut (denominatotor) yang saling terpisah dan tidak memiliki hubungan. bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan

dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang bukan merupakan bagian dari penyebut. Angka Kematian Ibu (AKI)/ Mother Mortality Ratio (MMR) adalah banyaknya kematian wanita pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

๐€๐Š๐ˆ =

๐‰๐ฎ๐ฆ๐ฅ๐š๐ก ๐Š๐ž๐ฆ๐š๐ญ๐ข๐š๐ง ๐ˆ๐›๐ฎ ๐ฑ๐Š ๐‰๐ฎ๐ฆ๐ฅ๐š๐ก ๐Š๐ž๐ฅ๐š๐ก๐ข๐ซ๐š๐ง ๐‡๐ข๐๐ฎ๐ฉ

Jumlah Kematian Ibu : banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu. Jumlah kelahiran Hidup :banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu. K = konstanta, 100.000 bayi lahir hidup Contoh soal : Pada tahun 2018-2019 jumlah kematian ibu di kabupaten X sebanyak 20, jumlah kelahiran hidup 100. 20

AKI = 100 x 100.000 = 5 ๏ƒ  AKI di kabupaten X pada tahun 2019 sebesar 5 per 100.000 kelahiran hidup. (Gayatri, 2019) 2 b.) Megukur Insidensi ( Incidence Rate, attack rate, secondary attack rate) beserta contohnya Insidensi/Incidence Merupakan gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang : ๏‚ท Data tentang jumlah penderita baru. ๏‚ท Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru(Population at Risk). (Aditya Setyawan, 2008).

Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : 1. Incidence Rate 2. Attack Rate 3. Secondary Attack Rate ๏ถ Incidence Rate Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu(umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan. Rumus:

K = Konstanta ( 100%, 1000 โ€ฐ)

Manfaat Incidence Rate adalah : ๏‚ท Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi ๏‚ท Mengetahui Resiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi ๏‚ท Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu fasilitas pelayanan kesehatan. Contoh soal : Pada suatu daerah dengan jumlah penduduk pada tanggal 1 juli 1986 sebanyak 100.000 orang rentan terhadap penyakit dan ditemukan laporan penderita baru pada bulan Januari 50 orang, bulan Maret 100 orang, bulan Juni 150 orang, bulan September 10 orang, dan bulan Desember 90 orang. Berapakah nilai insidensi rate di daerah tersebut?

50 + 100 + 150 + 10 + 90 Insidensi Rate =

x 100% = 100.000

๏ถ Attack Rate

Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang sama. Rumus:

๏‚ท ๏‚ท

Manfaat Attack Rate adalah: Memperkirakan derajat serangan atau penularan suatu penyakit. Makin tinggi nilai AR, maka makin tinggi pula kemampuan Penularan Penyakit tersebut.

0,4 %

Contoh : Lima ratus orang murid yang tercatat pada SD X ternyata 100 orang diantaranya tibatiba menderita muntah berak setelah makan gado-gado dari kantin sekolah. Berapakah nilai Attack rate pada kasus di atas ? 100 Attack Rate = x 100% = 20 % 500 ๏ถ Secondary Attack Rate Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang pernah terkena penyakit pada serangan pertama. Digunakan dalam menghitung suatu panyakit menular dan dalam suatu populasi yang kecil (misalnya dalam Satu Keluarga). Rumus:

Kasus pertama dalam keluarga Kasus kedua dalam keluarga

Orang yang kebal Keluarga A 6 orang

Keluarga B 5 orang

Keluarga C 3 orang

Orang yang sehat

Berapakah nilai Secondary attack rate dari ilustrasi di atas ?

2+2+2

SAR =

x 100% = 60 % (6-1) + (5-2) + (3-1)

III.

Penutup

๏ถ Kesimpulan Cara mengukur frekwensi masalah kesehatan yang dapat dipergunakan dalam Epidemiologi sangat beraneka ragam, karena tergantung dari macam masalah kesehatan yang ingin diukur atau diteliti. Yang secara umum dapat dibedakan menjadi : 1. Untuk mengukur masalah penyakit (angka kesakitan/morbiditas) ; utuk mengukur masalah kematian (angka kematian/mortalitas)

IV.

Referensi

1. Chattopadhyay, Amit. 2011. Oral Health Epidemiology: Principles and Practice. Massachusetts: Jones and Bartlett. 2. Gayatri, A. (2019). Retrieved from https://www.academia.edu/10289599/RESUME_UKURANUKURAN_EPIDEMIOLOGI_PENGUKURAN_BEBAN_PENYAKIT 3. Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga. Binarupa. Aksara Publisher. Jakarta, 2010.

Related Documents

Cl
October 2019 68
Cl
June 2020 42
Cl
May 2020 41
Cl
June 2020 30
Cl 2 Ltm.docx
June 2020 16
Cl Mock Cat 2
November 2019 19

More Documents from ""

Cl 2 Ltm.docx
June 2020 16
Permen Karet.pptx
June 2020 28
Cl 3 Ltm.docx
June 2020 12
Rangkuman Owo.docx
June 2020 9
6.pptx
June 2020 15