CRITICAL JOURNAL REVIEW KALKULUS INTEGRAL
Dosen Pengampu : Drs. MARSANGKAP SILITONGA, M. Pd.
Disusun Oleh
Nama : REZA HERMAWAN NIM
: 5183230006
Kelas : Teknik Elektro B 2018
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Critical Journal Review ini dengan baik dan tepat waktu. Pertama kami berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kalkulus Integral ini yang telah memberikan kepercayaan dan pengarahan kepada kami di semester lalu dalam menyelesaikan tugas ini. Kami juga berterimakasih kepada rekan yang telah membantu memberikan format penyusunan Critical Journal Review ini. Critical Journal ini kami menggunakan dua jurnal yang berbeda dengan inti materi yang sama yang akan kami bedakan keunggulan dan kelemahannya. Sebelumnya kami meminta maaf kepada dosen atau pembaca yang akan membaca tugas ini, apabila ada kesalahan pengetikan atau kekurangan. Kami juga meminta saran atau kritik yang membangun yang dapat menyempurnakan tugas ini.
Medan, 29 Maret 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….……..
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... ..................
1
1.2 Tujuan ........................................................................................................................
1
1.3 Manfaat .....................................................................................................................
1
1.4 Identitas Jurnal............................................................................................................
2
BAB II RINGKASAN JURNAL 2.1 Pendahuluan ...............................................................................................................
3
2.2 Kajian Pustaka………………………………………………………………………
4
2.3 Metode........................................................................................................................
5
2.4 Hasil dan Pembahasan ................................................................................................
5.
2.5 Kesimpulan...................................................................................................................
7
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Hubungan Antara Metode dengan Instrumen Penelitian..............................................
8
3.2 Hubungan Antara Hasil Penelitian dengan Kesimpulan..............................................
8
3.3 Masalah Atau Tujuan Penelitian Yang Belum Terjawab.............................................
8
3.4 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal................................................................................
9
3.5 Ide Lain untuk Memecahkan Masalah pada Jurnal.....................................................
10
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan..................................................................................................................
11
4.2 Saran............................................................................................................................
11
LAMPIRAN……………………………………………………………………………
12
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Critical Jurnal Review ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah KALKULUS INTEGRAL, dikarenakan Universitas Negeri Medan menerapkan kurikulum baru yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dengan mengkritisi jurnal, mahasiswa juga dibiasakan untuk membaca jurnal. Dengan kebiasaan membaca jurnal wawasan mahasiswa akan semakin luas. Banyaknya penulis dalam pembuatan jurnal menjadi hal yang menguntungkan bagi pembaca sebab terdapat perbedaan pemahaman antara satu penulis dengan yang lain. Sehingga ini bisa menjadi referensi yang baik dalam berbagai hal yang terkait dengan suatu kemajuan, misalnya dalam melakukan perbandingan, penelitian dan hal yang lainnya. 1.2 Tujuan 1) Melatih diri untuk berpikir kritis terhadap penyajian penulisan jurnal. 2) Menganalisis apa saja kelebihan dan kekurangan jurnal. 3) Memenuhi tugas dari mata kuliah KALKULUS INTEGRAL 1.3 Manfaat 1) Menambah Pengetahuan mengenai format jurnal. 2) Melatih diri dalam mencari informasi melalui jurnal.
1
1.4 Identitas Jurnal Jurnal Utama Metode Pembelajaran Scaffolding Untuk Meningkatkan Judul
Pemahaman Integral Pada Mata Kuliah Kalkulus II
Jurnal
Jurnal Teknik Informatika
Edisi
Vol. 08; No. 07
ISSN
2579-3977
Halaman
30 -32
Tahun Terbit
2015
Jurnal Pembanding Pembelajaran Konsep Penyelesaian Integral Tentu Judul
Jurnal
Jurnal Pendidikan Matematika
Edisi
Vol. 04; No. 02
ISSN
p-ISSN 2442-3041
Halaman
17- 21
Tahun Terbit
2016
2
BAB II RINGKASAN JURNAL
2. 1 Pendahuluan Jurnal Utama
Jurnal Pembanding
Tujuan diajarkannya kalkulus di perguruan
Penelitian ini merupakan studi kasus, suatu
tinggi adalah (1) tertatanya pola pikir ilmiah fenomena yang terjadi pada pembelajaran yang kritis, logis, dan sistematik, (2) integral tentu dengan pusat perhatian terhadap terlatihnya daya nalar dan kreativitas setelah penyelesaian soal-soal integral. mempelajari berbagai strategi dan taktik dalam pemecahan masalah (3) terlatih dalam merancang model matematika sederhana, (4) terampil
dalam
menerapkan
teknik
matematika yang baku dengan didukung oleh konsep, penalaran, rumus, dan metode yang benar. Kompetensi yang diharapkan adalah: (1) memahami konsep integral dan terampil
menggunakannya
dalam
memecahkan masalah, (2) memahami teknik pengintegralan serta terampil
menggunakannya
untuk
memecahkan masalah.
3
2.2 Kajian Pustaka Jurnal Utama
Ide
scaffolding
Jurnal Pembanding
kali
Integral Tak Wajar Menurut Kurniawati
dikemukakan oleh Lev Vygotsky.
&Wuryanto (2012), suatu integral dengan batas
Hartman (2002) menyatakan bahwa
tak hingga dapat disebut sebagai integral tak
teori
wajar. Menurut Ayres & Mendelson alih bahasa
Vygotsky
pertama
memperkenalkan
mengenai konstruktivis sosial yang
Harahap (2004) Integral tentu
terdiri dua hal, yaitu belajar berinteraksi
disebut integral tak wajar jika 1. Integral f(x)
sosial
memiliki satu atau lebih titik ketakkontinuan
dan
zone
of
proximal
development (ZDP).
pada selang , bxa
b a dxxf )(
atau 2. Sedikitnya satu
Byrnes (Hartman, 2001)
limit pengintegralannya tak terhingga
menyatakan, Vygotsky telah
Ada 2 jenis integral tak wajar, yaitu:
mengidentifikasi empat fase
1. Integral tak wajar jenis pertama. Integral
pembelajaran scaffolding, yaitu (1)
perlu didefinisikan pada domain yang tak
pemodelan, dengan penjelasan secara
terbatas (batas adalah tak hingga).
verbal, (2) peniruan terhadap
2. Integral tak wajar jenis kedua. Integral
pemodelan oleh dosen (3) masa ketika
mungkin tidak ada karena adanya asimtot tegak
dosen mulai menghilangkan
lurus
bantuannya, dan (4) mahasiswa telah
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/integral_takwajar
mencapai level penguasaan seorang
diakses 7 Februari 2016).
ahli. Pada fase ke-2, dosen harus secara konstan menilai pemahaman dan memberikan bantuannya sesering mungkin. Pada fase ke-3, dosen mengurangi bantuannya secara bertahap seperti halnya ketika dosen memulai penguasaan materi yang baru.
4
pada
fungsi
tersebut.
2.3 Metode Jurnal Utama
Jurnal Pembanding
Jenis Penelitian yang digunakan dalam
Metode yang digunakan pada penelitian
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan ini adalah analisis kritis. Pada prisnsipnya ada Kelas (PTK).
dua tahap yang ditempuh, yaitu:
Metode dalam penelitian ini adalah
a. Tahap pertama, mengumpulkan dan
metode scaffolding yang dapat meningkatkan mempelajari definisi serta teorema yang hasil belajar Kalkulus materi Integrasi.
berkaitan dengan penelitian ini b. Tahap kedua, menyelidiki benar atau salah dari penyelesaian kedua soal yang telah dibahas pada latar belakang penelitian, jika penyelesaian kedua soal tersebut salah, maka akan dilakukan pencarian penyelesaian yang benar dari kedua soal tersebut.
2.4 Hasil dan Pembahasan Jurnal Utama
Jurnal Pembanding
Langkah- langkah dalam penelitian ini: (1)
perencanan
(2)
pelaksanaan
Hasil penyelidikan dari penyelesaian
(3)
soal (1) mengungkapkan suatu kesalahan,
pengumpulan data (4) refleksi (5) evaluasi (6)
karena diselesaikan dengan menggunakan
kesimpulan. Dilakukan tes quis mata kuliah
integral baku (integral biasa). Penyelesaian
kalkulus II semester genap 2015/2016.
yang benar adalah dengan menggunakan
Mahasiswa diminta untuk menyelesaikan soal
definisi integral tak wajar jenis kedua.
kalkulus rangkap 2, diperoleh: 15 orang dari
Untuk
memudahkan
pemahaman,
25 (60%) dan 10 orang (40%) tidak mampu
sebagai ilustrasi dapat dijelaskan sebagai
menyelesaikan soal secara baik dan benar.
berikut: Ukuran dari partikel terkecil saat ini
Namun jika mahasiswa diminta menjelaskan
belum ada yang mengetahui, karena dari
makna definisi integral parsial, diperoleh: 2
waktu kewaktu selalu ditemukan sesuatu
orang mahasiswa dari 25 (8%) dapat
yang lebih kecil. Sedangkan ukuran alam
menjelaskan definisi integral parsial dengan
semesta juga sampai saat ini belum ada yang
5
benar dan 23 orang mahasiswa (92%) tidak
mengetahui, karenaalam semesta masih
dapat menjelaskan definisi integral parsial
berkembang dengan sangat cepat Hingga saat
secara baik dan benar.
ini.
Adapun data peningkatan hasil belajar mahasiswa :
Kekeliruan dari penyelesaian kedua soal tersebut di atas kemungkinan disebabkan oleh
1 Nilai Test Mahasiswa Diatas 80
tiga hal, yaitu: 1. Kesibukan sehari-hari yang
2 orang (8%)
menyebabkan kurangnya persiapan dalam
15 orang (60%)
proses pembelajaran. 2. Anggapan pengajar
20 orang (80%)
Matematika bahwa semua bentuk integral
Berdasarkan hasil dari tiap Tahap, hasil
tentu dapat diselesaikan, sehingga mereka
belajar Kalkulus mahasiswa dalam perolehan
dapat membuat berbagai macam bentuk soal
nilai tes mengalami peningkatan yang berarti.
sekehendak hati. 3. Membuat soal-soal
Hasil belajar Kalkulus mahasiswa dalam
integral tentu dengan memasukkan batas-
perolehan nilai tes sebelum tindakan pada 2
batas
mahasiswa, ada tindakan kelas tahap I,
memperhatikan apakah soal-soal tersebut
meningkat menjadi 15 mahasiswa, pada
dapat diselesaikan atau tidak.
tindakan kelas tahap II, meningkat menjadi 20 mahasiswa. Tindak belajar yang dilakukan mahasiswa pada setiap tahap mengalami perubahan
ke
arah
yang
lebih
baik.
Mahasiswa lebih memahami tentang materi integrasi.
Sebagian
mahasiswa
mampu
memperoleh nilai yang lebih dari 80. Berarti hal ini mendukung hipotesis bahwa dengan menerapkan
metode
scaffolding
dapat
meningkatkan hasil belajar kalkulus II pada pokok bahasan integrasi.
6
integral
sekehendak
hati,
tanpa
2.5 Kesimpulan Jurnal Utama
Jurnal Pembanding
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar
Kesimpulan Hasil dari penelitian ini
Kalkulus
dilakukan
menggunakan
dengan
metode
dosen mengungkapkan bahwa: 1. Penyelesaian soal
scaffolding. (1) yang menghasilkan -2 adalah salah.
Penggunaan metode ini mahasiswa dapat Penyelesaian yang benar adalah penyelesaian saling membantu dan bertukar pikiran dengan yang menggunakan definisi integral tak wajar mahasiswa
yang
lain.
Dosen
dapat jenis kedua yang hasilnya tidak ada (integral
memberikan bimbingan, dorongan (motivasi), divergen). 2. Integral tentu tidak semuanya perhatian kepada mahasiswa untuk mencapai menunjukkan luas, sehingga penyelesaian soal tujuan pembelajaran. Pembelajaran dengan (2) yang menghasilkan 0 adalah salah. menerapkan meningkatkan
metode hasil
scaffolding belajar
dapat Penyelesaian yang benar adalah dengan
Kalkulus menggunakan dxx
mahasiswa pada pokok bahasan integrasi. Hal satuan luas ini dilihat dari indikator nilai yang diperoleh mahasiswa dalam pembelajaran Kalkulus II pada tindakan tahap I sampai tahap II mengalami peningkatan.
Implikasi Kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa metode scaffolding di Program studi Teknik Informatika Unma memiliki peranan yang cukup berarti dalam meningkatkan hasil belajar belajar, ditinjau dari nilai tes mahasiswa yang mencapai ≥ 80.
7
0 cos yang hasilnya 2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hubungan Antara Metode dengan Instrumen Penelitian Hubungan antara metode dengan instrumen penelitian, yaitu Pada Jurnal Utama sudah baik, karena di dalam metode penelitian terdapat penggunaan
metode scaffolding yang dapat meningkatkan hasil belajar Kalkulus materi
Integrasi. Penggunaan metode ini mahasiswa dapat saling membantu dan bertukar pikiran dengan mahasiswa yang lain. Adanya kesinambungan dengan instrument yang ada. Sedangkan pada Jurnal Pembanding, metode yang digunakan masih hanya menggunakan metode menganalisis kritis yaitu hanya mempelajari materi dan mengoreksi soal tanpa adanya kekuatan penelitian praktek dalam penelitian ini sehingga instrument belum berperan dalam hal ini. 3.2 Hubungan Antara Hasil Penelitian dengan Kesimpulan Pada Jurnal Utama, hubungan antara hasil penelitian dengan kesimpulan sudah tepat karena setiap hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan mahasiswa yang signifikan atau kearah yang lebih baik . Nilai tes menunjukkan kategori yang berarti dan nilai keterampilan mahasiswa sudah baik dalam menyelesaikan soal soal integrasi. Sedangkan pada Jurnal Pembanding, dalam pemaparan hasil penelitian, kurang komunikatif dan efisien sehingga sulit untuk dimengerti serta kurang berhubungan dengan kesimpulan yang diberikan.
3.3 Masalah Atau Tujuan Penelitian Yang Belum Terjawab Pada Jurnal Utama, Tujuan penelitian sudah terjawab ditunjukkan dengan adanya metode scaffolding di Program studi Teknik Informatika Unma memiliki peranan yang cukup berarti dalam meningkatkan hasil belajar belajar, ditinjau dari nilai tes mahasiswa yang mencapai ≥ 80..Oleh karena itu, disimpulkan bahwa tujuan penelitian sudah terjawab semua. Sedangkan pada Jurnal Pembanding, Tujuan
penelitian belum terjawab
dengan jelas ditunjukkan dengan belum menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan soal integral tak wajar padahal pada kesimpulan tertulis bahwa cara mengerjakan soal yang benar adalah dengan menggunakan integral tak wajar. 8
3.4 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal Jurnal Utama a. Kelebihan 1. Terwujudnya tujuan penelitian sehingga jurnal ini bisa dijadikan referensi 2. Kesimpulan penelitian juga sudah tepat 3. Teknik pengambilan data sudah jelas terpaparkan 4. Antara metode dengan instrument penelitian sudah cocok 5. Adanya keterkaitan antara kesimpulan dengan hasil penelitian
b. Kelemahan 1. Materi atau pengantar teori yang dipaparkan kurang lengkap seperti jurnal pembanding. 2. Terdapatnya sedikit bahasa asing dalam menjelaskan teori sehingga terkadang meninggal sepenggal kalimat penjelasan. 3. Penggunaan kata yang kurang efektif Jurnal Pembanding a. Kelebihan Jurnal 1. Penelitan ini mencantumkan secara spesifik makna dari jurnal ini, 2. Menampilkan secara detail sasaran dari penilitian tersebut, sehingga para pembaca memahami dalam hal menganalisa apa makna dari isi jurnal ini secara spesifik. 3. Dan juga jurnal memberi rumus-rumus dasar dan rumus-rumus yang lebih kompleks sehingga mudah di mengerti pembaca. b. Kelemahan Jurnal 1. Penelitian
ini
dilengkapi
banyak
pendapat
ahli
sehingga
sulit
untuk
memahaminya, 2. pemaparan dari segi tata bahasa maupun dari segi pemahaman teori dan penjelasan yang disampaikan belum komunikatif sehingga belum
mudah
dipahami pembaca 3. Selain itu, hasil penelitian terhadap penyelesaian soal belum terpaparkan dengan lengkap sebagai buktinya belum menjelaskan cara menjawab soal dengan integral tak wajar.
9
3.5 Ide Lain untuk Memecahkan Masalah pada Jurnal Sebaiknya pada jurnal utama memebuat penjelasan materi integral tak wajar yang lengkap dan mudah dipahami. Kemudian, saat menggunakan metode belajar, proses pembelajaran diusahakan pengulangan materi dan adanya pengawasan terus menerus dari pendidik agar terjadinya keselarasan, lalu dibuat metode pembelajaran semenarik mungkin agar mahasiswa termotivasi untuk menjadi terbaik. Dengan menambah sedikit animasi seperti adanya gambar gambar dan rumus-rumus
mengenai integral tak wajar untuk menarik
perhatian mahasiswa sehingga lebih mudah mengerti materi integral tak wajar serta adanya kebisaan membahsa soal integral tak wajar sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan menghasilkan yang meningkat.
10
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Jurnal utama ini sudah baik sehingga mampu melatih pembaca berpikir kritis dan tepat dijadikan referensi dalam menerapka cara pembelajaran karena dari segi metode, instrument dan hasil penelitian sudah tepat. Namun, masih belum lengkap dari segi memaparkan materi integral tak wajar sehingga jika dibandingkan, maka jurnal kedua isinya lebih lengkap tentang integral tak wajar. Kesimpulan yang bisa didapatkan dari jurnal utama ini adalah kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus Integral berada pada kategori baik. 4.2 Saran Bagi praktisi pendidikan, hasil jurnal utama sudah terwujud, hanya saja pada jurnal kedua/ pembanding hasil penelitian harus diperjelas dan dapat memberikan masukan dalam upaya menumbuh kembangkan kemampuan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan menerapkan model-model pembelajaran berbasis masalah serta menghadirkan lebih banyak soal-soal pemecahan masalah dalam pembelajaran. Bagi peneliti lainnya dapat melakukan penelitian lain dengan meneliti kemampuan-kemampuan lainnya seperti kemampuan komunikasi matematis, penalaran matematis dan koneksi matematis.
11