KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical jurnal review ini dengan judul memecahkan masalah momentum - impuls. Critical jurnal review ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah, semoga critical jurnal review ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca. Dalam penulisan critical jurnal review ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan
2.
Kepada dosen pengampu, Suhairiani, ST.MT.
Kami menyadari bahwa critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam critical jurnal review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Medan, 18 September 2017
Kelompok3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1 B. Tujuan Dan Manfaat Penulisan ................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Identitas Jurnal .............................................................................................................. 2 B. Review Jurnal .................................................................................................................. 3 BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL A. Kelebihan Jurnal ........................................................................................................... 13 B. Kekurangan Jurnal ....................................................................................................... 13 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 15 B. Saran ............................................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16
BAB I PENDAHULUAN Critical jurnal revew yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari perbandingan yang akan kami lakukan pada dua jurnal yang sudah ditentukan dengan judul memecahkan masalah pada momentum dam impuls, dan kami akan menyertakan ringkasan dari masingmasing jurnal, dimana jurnal pertama dan kedua memiliki judul yang berbeda. Dalam critical jurnal review ini, kami akan memaparkan masalah tersebut lewat pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya. A. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut? 2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut? B. Tujuan Dan Manfaat Penulisan Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal review ini adalah untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai kedua jurnal tersebut.
BAB II PEMBAHASAN A. Identitas Jurnal Identitas jurnal yang akan di review adalah sebagai berikut. Jurnal 1 Judul jurnal
: Kesalahan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Momentum dan
Impuls Volume penerbitan
:1
Tahun terbit
: 2016
Edisi
:1
Penulis
: Dian Kurnia Agustin, Lia Yuliati, Siti Zulaikah
Publikasi
:Universitas Negeri Malang
Reviewer
: kelompok 3
Jurnal 2 jurnal
: Conceptual Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Fisika SMA pada Materi Momentum Impuls Volume penerbitan
:1
Tahun terbit
: 2016
Edisi
:1
Penulis
: Anisa Matinu saifullah, Sutopo , Hari Wisodo
Publikasi
: Universitas Negri Malang
Reviewer
: kelompok 3
B. Review Jurnal Kesalahan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Momentum dan Impuls Momentum dan impuls adalah konsep dasar dalam fisika.Momentum dan impuls menjadi bagian penting pembelajaran fisika dalam berbagai banyak tingkatan. Berdasarkan hasil penetilian sebelumnya mengenai materi momentum impuls terdapat beberapa temuan yang menunjukan masih banyak siswa dan mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah. Kesulitan dan kesalahan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah momentum impuls disebabkan karena kemampuan pemecahan masalah yang masih rendah. Pentingnya kemampuan pemecahan masalah ini disebakan banyaknya masalah dalam kehidupan sehari hari yang membutuhkan kemampuan untuk menyelesaikannya, seperti merencanakan kegiatan, menentukan tujuan hingga menemukan solusi masalah. Metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari hasil berupa tes dan wawancara. Intrumen pentumpulan data berupa tes terdiri dari 10 butir soal pilihan berganda beralasan.soal yang digunakan merupakan soal soal EMCS yang berjumlah 25 soal dan soal soal pemecahan masalah yang mengambil daribuku fisika. Wawancara digunakan untuk mengetahui penyebab atau faktor kesalah siswa dalam menyelesaikan soal masalah momentum dan impuls. Kesalahan siswa dalam memecahkan masalal masalah tentang momentum dan impuls. Yaitu setelah diberikan butir soal soal seperti di gambar.
Soal tersebut menunjukan sebuah gerobak dengan massa dan kecepatan awal tertentu sedang bergerak ke arah kiri dan menghantam tembok, kemudian gerobak bergerak ke kanan dengan kecepatan berbeda dari kecepatan awal. Pada soal ini siswa diminta untuk mencari perubahan momentum dari gerobak tersebut.dari data yang telah didapatkan bahwa sebanyak 17 siswa menjawab A yaitu -30 m/s, siswa yang menjawab A telah memahami konsep kecepatan dan mengetahui jika objek bergerak ke kiri, kecepatan bernilai negatif,jika objek bergerak kekanan , kecepatan bernilai positif. Namun faktanya masih banyak yang salah karena siswa menjawab dengan cara momentum awal dikurangi momentum akhir. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dalam memecahkan masalah terkait konsep momentum, impuls, hukum kekelan momentum dan tumbukan sebagian besar siswa mengalami banyak kesalahan.
Conceptual Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika SMA pada Materi Momentum Impuls
Pembelajaran fisika bertujuan untuk mengantarkan siswa memahami konsep konsep dasar fisika dengan tepat sesuai pandangan ahli serta dapat mengunakan konsep tersebut ketika memecahkan masalah fisika yang relevan . Cara siswa memecahkan masalah menggambarkan penguasaan konsep mereka. Agar siswa dapat menggunakan fisika dalam menggunakan fisika dalam memecahkan masalah atau dengan kata lain dapat memecahkan masalah seperti cara ahli maka siswa harus menguasai konsep – konsep dasar fisika secara mendalam. Beberapa penelitian tentang penguasaan konsep menunjukan bahwa siswa masih memiliki banyak masalah dalam penguasan konsep fisika, siswa juga meyakini bahwa konsep yang dimilkinya benar padahal konsep tersebut bertentangan dengan teori ilmiah dan pengetahuan. Salah satu konsep dasar dalam fisika yaitu momentum impuls . berdasarkan hasil penetian juga menunjukan bahwa masih banyak kesulitan – kesulitan yang dialami siswa. melakukan kesalahan yaitu dalam memahami materi momentum impuls, lemahnya penguasaan konsep.
Kemampuan pemecahan masalah perlu dilatih secara eksplisit dalam pembelajaran. CPS pada topik momentum implus yang digunakan dengan pembelajaran yang menekankan penemuan atas 5 fase yang harus dilaksanakan secara berurutanpada fase 1-3 bertujuan untuk memfasilitasi siswa menemukan kompes momentum impuls dan hukum kekelan momentum pada tumbukan, kemudia pada fase ke 4bertujuan untuk melatih siswa menggunakan konsep dan prinsip fisika yang telah dibangununtuk memecahkan masalah fase ke 5 untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran telah tercapai. Fase1 : Menghadirkan fenomena yang relevan Pada fase ini guru mengadirkan fenomena – fenomena yang relevan denga materi yang ddiajarkan fase ini bertujuan untuk menghadirkan masalah berdasarkanfenomena yang telah diamati siswa. Fase 2:Mencari informasi ( percobaan atau diskusi ) Siswa mencari informasi tentang momentum dan impuls yang dapat dilakukan dengan cara percobaan ataupun diskusi. Fase 3 : Perbaikan dan penguatan Guru memberikan perbaikan apakah hasil yang didapatkan telah sesuai, dengan cara mempresentasikan hasil percobaan/ diskusi tersebut. Fase 4 : pemesahan masalah momentum impuls Siswa diminta memecahkan masalah – masalah yang disajikan pada tugas momentum dan impuls. Fase 5 : Evaluasi Guru mengingatkan kembali pada siswa mengenai permasalahan yang dihadirkan di awal pembelajaran.
Berdasarkan paparan diatas untuk membantu siswa menguasai konsep dasar fisika dengan baik serta mampu menerapkan untuk menjelaskan fenomena sehari hari dan memecahkan masalah yang relevan.
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL A. Kelebihan Jurnal Jurnal 1 Kelebihan dalam setiap karya tulis pastinya tersebar di berbagai tulisannya, namun pastilah ada beberapa kelebihan yang menonjol pada setiap karya ilmiah/tulis. Kelebihan dalam jurnal pertama yang berjudul Kesalahan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Momentum dan Impuls adalah terletak pada meteri yang cukup lengkap terlihat pada sub-sub judul dalam jurnal tersebut yang lengkap dan mendetail, kemudian kelebihan dari jurnal tersebut adalah penulis dapat mengembangkan beberapa poin-point kecil namun cukup penting untuk di kaji, dan penulis melakukannya dengan cukup baik. Kemudian jurnal ini sangat terpercaya karena penulis mencantumkan banyak referensi/daftar pustaka sehingga jurnal tersebut sangat memikat.
Jurnal 2 Berikutnya kelebihan pada jurnal kedua yang berjudul Conceptual Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika SMA pada Materi Momentum Impuls ini terlihat pada tiap-tiap kalimat, yang mana pada tiap-tiap kalimat tersebut sangat manarik dan tersusun dengan rapi sehingga menarik minat para pembaca. Kemudian jurnal memiliki daftar pustaka atau referensi yang cukup banyak sehingga terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat lebih terpercaya dan kuat dikarenakan banyaknya referensi yang tercantum. Kelebihan berikutnya terletak pada segi kepenulisan sang penulis yang cukup baik dengan tidak bertele-tele dalam menulis/menyimpulkan materinya, penulis juga memasukkan poin-poin penting kedalam jurnal dengan uraian yang lengkap namun tidak boros kalimat.
B. Kekurangan Jurnal Jika kita mencari sebuah kekurangan dalam sebuah karya sastra maupun karya ilmiah seseorang mungkin saja sangat untuk mencarinya karena setiap penulis mempunyai kemampuan dan metode yang berbeda-beda. Namun menurut kami kekurangan yang ada dalam jurnal ini antara lain adalah :
Jurnal 1 jurnal yang berjudul Kesalahan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Momentum dan impuls ini juga mengalami beberapa kesalahan yaitu tidak dijelaskan terperinci bagaimana cara penyelesain masalah masalah pada butir soal Jurnal 2 Jurnal yang berjudul Conceptual Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika SMA pada Materi Momentum Impuls kekurangannya yaitu terletak pada materinya karena materi yang membahas tentang momentum dan impuls sangat sedikit, serta contoh- contoh soal yang membahas tentang momentum dan impuls sangat sedikit dan cenderung tidak ada.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu dengan yang lain,baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannnya. Jurnal pasti mengandung informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari kekurangan yang terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap jurnal akan membawa keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih. Dalam kedua jurnal ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang mana membuat pembaca menjadi tertarik untuk membaca atau menganalisis jurnal ini seperti yang telah kami lakukan. Diatas telah kami sampaikan ringkasan dan juga kelebihan serta kekurangan dari masing-masing jurnal yang diharapan dapat menjadi perbandingan antara opini atas pembaca jurnal tersebut. B. Saran Didalam kelebihan dari kedua jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat lagi, dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.