Chakim Ipa 2.docx

  • Uploaded by: Misbahul
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Chakim Ipa 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,145
  • Pages: 4
Nama : Ainul Chaqim Nim

: 824651698

Tugas : Pendidikan lingkungan hidup 2

Jawablah pertanyaan beriku dengan benar

1.Jelaskan pencemaran ditinjau dari emapat (4) sudut pandang? 2.Jelaskan lima macam pencemar (polutan) udara dan sumbernya. 3.Jelaskan dampak pencemaran tanah? 4.Jelaskan dampak pencemaran air?

1.Pencemaran menurut 4 sudut pandang: Pengertian Pencemaran Lingkungan Menurut Para Ahli

Sedangkan pengertian pencamaran lingkungan menurut para pakar yang ada di dalam Ilmu Pengetahuan Alam, antara lain adalah sebagai berikut;

Darmono (1995) Pengertian pencemaran adalah segala bentuk perubahan alam dan iklim yang ada di bumi akibat kegiatan manusia yang tidak dikehendaki oleh alam (lingkungan). Kegiatan ini seperti halnya penebangan hutan secara ilegal atau membakar hutan untuk lahan pertanian. Selengkapnya, baca; Pengertian Lahan Menurut Ahli dan Jenisnya Lengkap

Palar (1994) Definisi pencemaran lingkungan adakah proses perubahan ekosistem baik secara fisik, kimia, atau perilaku biologis yang bisa mengganggu kehidupan manusia karena dinilai dapat merusak sumberdaya yang ada di alam yang ada di bumi, bahkan keadaan ini dapat menyebabkan bencana alam. Selengkapnya, baca; Pengertian Bencana Alam Menurut Para Ahli dan Contohnya

Wardhana (2001) Menurutnya, definisi dari sumber pencemaran adalah setiap bentuk kegiatan yang dilakukan manusia dalam membuang bahan pencemar, baik berbenatuk padat, gas, cair atau partikel tersuspensi dalam kadar tertentu sehingga dapat lingkungan.

Undang-Undang No 4 tahun 1982 Pencemaran lingkungan adalah dimasukkannya zat energi atau komponen yang merusak lingkungan, ataupun berubahnya terhadap segala bentuk tatanan lingkungan, baik hasil dari kegiatan manusia ataupun proses alam sehingga dapat mengancam kualitas lingkungan. 2. Pencemaran Udara: Pengertian, Penyebab, Dampak, Polutan dan Penanggulannya

Pencemaran udara disebabkan oleh asap pabrik. Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih substansi kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan. Berbahaya kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Polusi udara merupakan salah satu jenis dari pencemaran lingkungan hidup selain pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara.

Pencemaran udara adalah perusakan terhadap kualitas udara. Kerusakan kualitas ini disebabkan oleh berbagai sumber, baik sumber biologis maupun non biologis. Polusi udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain: asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain. Beberapa sumber ini juga menjadi sumber pencemaran tanah.

Penyebab Pencemaran Udara

Penyebab pencemaran udara di Indonesia sekitar lebih dari 70% merupakan hasil emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan. Zat berbahaya tersebut seperti timbal/timah hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox).

Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100 persen timbal, 13-44% suspended particulate matter (SPM), 71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir seluruh karbon monoksida (CO) ke udara. Sumber utama debu berasal dari pembakaran sampah rumah tangga mencakup 41% dari sumber debu Jakarta. Sektor industri juga merupakan sumber

utama dari sulfur dioksida. Di tempat-tempat padat di Jakarta konsentrasi timbal bisa 100 kali dari ambang batas.

Tingkat pencemaran udara di dunia sungguh mengkhawatirkan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 98 persen kota berpenduduk di atas 100.000 orang yang ada di negara penghasilan rendah dan menengah tidak memenuhi standar kualitas udara WHO. Sedangkan bagi negara berpenghasilan tinggi, jumlahnya menurun menjadi 52 persen. Tingkat pencemaran udara untuk setiap wilayah, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), seperti ditunjukan oleh gambar di bawah ini.

Tingkat pencemaran udara di dunia per wilayah. (Sumber: WHO) Sumber pencemaran udara

Sumber pencemaran udara terdiri dari dua sumber, yaitu: Sumber pencemaran udara alamiah, misalnya akibat letusan gunung berapi. Bisa juga berupa kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi. Sumber pencemaran udara berasal dari manusia. Sumber pencemaran jenis ini misalnya dari transportasi, emisi pabrik. Zat penyebab pencemaran udara yang bersumber dari kegiatan manusia antara lain Karbon Monoksida (CO), Oksida Sulfur (SOx), Oksida Nitrogen (NOx), Partikulat, Hidrokarbon (HC), dan Oksida fotokimia, termasuk ozon.

Macam macam Pencemaran Udara Terdapat dua macam pencemaran udara yaitu:

Pencemaran udara primer yaitu substansi pencemar ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran. Karbon monoksida adalah salah satu contoh pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemaran udara sekunder yaitu substansi pencemar terbentuk dari reaksi pencemarpencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam proses fotokimia adalah contoh pencemaran sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini, perhatian pada efek emisi polusi udara terhadap perubahan iklim global dan penipisan lapisan ozon semakin meningkat

3. PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan. Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya

dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian. Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisahkan menjadi dua wadah. Pertama adalah sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dapat dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat diperoleh hasil yang baik. cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk pupuk. Lihat gambar 8.19. Proses ini merupakan proses pendaurulangan (recycle). Kedua adalah sampah yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse). Misalnya, kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai bekas digunakan untuk tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk menyimpan air minum. Baik pendaurulangan maupun penggunaulangan dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi berkurang. Kita tahu bahwa pencemaran tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah dampak negatifnya atau mengendalikannya.4. Pencemaran Air, disebabkan oleh : (1)

Limbah Pertanian.

Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang.

(2)

Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, akan ditemukan

Related Documents

Chakim Ipa 2.docx
November 2019 13
Chakim Ke 3.docx
November 2019 13
Ipa
June 2020 31
Ipa 6b
June 2020 38
Ipa Terpadu.docx
December 2019 41
Pkp Ipa
June 2020 27

More Documents from "ABDUL FATTAH"

Chakim Ke 3.docx
November 2019 13
Chakim Ipa 2.docx
November 2019 13
Lampiran 2 New.docx
November 2019 9
Kisi.docx
May 2020 4
Surat Lamaran Kerja.docx
November 2019 10